Pertambangan menjadi sektor penting yang berperan dalam mendukung pembangunan dan perekonomian Indonesia. Salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia adalah PT Freeport Indonesia yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua. Dalam operasi pertambangannya, PT Freeport Indonesia menghadapi sejumlah masalah lingkungan, salah satunya adalah perubahan lahan bervegetasi menjadi lahan tandus yang minim vegetasi. Kerusakan lingkungan hidup yang terjadi akibat aktivitas pertambangan dapat dipulihkan melalui kegiatan reklamasi. Reklamasi lahan di wilayah pertambangan memerlukan waktu dalam jangka panjang untuk mencapai struktur dan fungsi ekosistem yang berkembang, stabil, dan matang sehingga diperlukan monitoring perubahan kondisi tutupan vegetasi di lahan bekas tambang menggunakan teknologi yang efektif dan efisien, yaitu penginderaan jauh. Dalam penelitian ini, citra penginderaan jauh yang digunakan adalah citra Sentinel-2 yang dikumpulkan dari tahun 2016 hingga 2023 untuk mendapatkan distribusi nilai indeks tutupan vegetasi (NDVI) dan tingkat kehijauan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg. Variabel yang digunakan untuk menganalisis perubahan tutupan vegetasi selama proses revegetasi di Area Reklamasi Grasberg adalah indeks vegetasi (NDVI), jenis vegetasi, tahun reklamasi, ketinggian, kemiringan lereng, dan arah lereng. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin bertambah waktu reklamasi, maka semakin bertambah luas area yang tertutupi vegetasi dengan tingkat kehijauan sedang dan tinggi yang ditunjukkan dari hasil regresi linier yang bernilai posistif. Perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg menunjukkan tren peningkatan tutupan vegetasi seluas 379,66 hektar atau 98,71% dari total luas area reklamasi dan sisanya mengalami tren penurunan berdasarkan hasil analisis tren Sen’s Slope+Mann Kendall. Perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg tidak dipengaruhi oleh jenis vegetasi karena karakteristik vegetasi di area tersebut cenderung sama. Sedangkan perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg berdasarkan hasil uji korelasi dipengaruhi oleh faktor kondisi topografi. Ketinggian wilayah tidak menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap tutupan vegetasi tetapi kemiringan lereng yang curam akan memicu terjadinya tingkat kehijauan tutupan vegetasi yang rendah dan sebaliknya. Sedangkan vegetasi yang berada di lereng yang menghadap ke arah timur memiliki tingkat kehijauan yang tinggi karena mendapatkan penyinaran matahari yang cukup. Pemantauan perubahan tutupan vegetasi di area reklamasi bekas tambang sangat bermanfaat untuk kebijakan pengelolaan lahan di area pertambangan dan perencanaan reklamasi.