Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1021
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1495
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mauhibiya Shofa
"Serbuk fosfor yang terdapat di dalam lampu fluorescent bekas khususnya jenis lampu trichromatic masih mengandung beberapa logam beharga yang masih dapat digunakan kembali, salah satunya adalah logam yttrium. Pengambilan kembali logam yttrium dari limbah lampu fluorescent dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari lampu.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji selektifitas ekstraktan Cyanex 272 yang mengandung senyawa aktif bis (2,4,4,-trimethylpentyl) phosphinic acid terhadap logam yttrium, dimana ekstraktan ini telah terbukti mampu mengekstrak beberapa logam secara efektif. Pemisahan dilakukan secara ekstraksi cair-cair dengan menggunakan n-heptana sebagai pelarut ekstraktan Cyanex 272 dan larutan asam sulfat sebagai leaching agent serbuk fosfor.
Hasil penelitian menunjukkan proses ekstraksi logam yttrium dari limbah serbuk fosfor menggunakan ekstraktan Cyanex 272 mencapai titik maksimum pada saat konsentrasi asam sulfat sebesar 1 M, konsentrasi ekstraktan sebesar 0,4 M, serta nilai pH larutan fasa akuatik sebesar 5,0 dengan persentase leaching sebesar 62,61% dan persentase ekstraksi sebesar 96,69%.

There are some valuable metals that can be recycled from phosphor powder in spent fluorescent lamps, which one of them is yttrium metal. The recovery of yttrium from spent fluorescent lamps can be used to optimize the economical value of the lamps.
This study aims to test the selectivity of extractant Cyanex 272 that contain bis (2,4,4,-trimethylpentyl) phosphinic acid as its active compound, which is used to extract the yttrium metal from spent phosphor powder. Cyanex 272 is known for its good selectivity to extract some kind of metals. The recovery is done by using liquid-liquid extraction which n-heptana solution is used as the solvent of extractant Cyanex 272 and sulphuric acid solution is used as leaching agent of phosphor powder.
Experimental result showed that maximum condition of the yttrium extraction from phosphor powder using Cyanex 272 is reached by using 1 M sulphuric acid solution, extractant concentration is 0,4 M, and pH value of leaching solution is 5,0 with leaching percentage 62,61% and extraction percentage 96,69%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Rizaldy Satya Ar Rasyid
"ABSTRACT
Batang elektroda magnesium yang dirangkai dengan seri dapat menghasilkan listrik menggunakan elektroda garam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat yang mampu menghasilkan daya listrik dengan menggunakan rangkaian elektroda magnesium menggunakan elektrolit air laut selama 90 jam berdasarkan desain lampu komersil. Uji Optical Emission Spectrocopy menghasilkan 96,2 batang elektroda merupakan logam magnesium. Uji durasi operasi lampu komersil mencapai 89 jam pada konsentrasi garam 18g dan 94 jam pada konsentrasi 9g. Pembuatan desain alat baru menggunakan metode cetak 3-Dimensi menghasilkan peningkatan dalam sisi penggunaan. Pengujian alat baru dengan konsentrasi elektrolit 18 g selama 96 jam dengan voltase sebesar 5,3 V dan 0,26 Ampere. Tegangan dan arus maksimum yang dapat dihasilkan alat sebesar 5,4 V dan 0,35 Ampere pada konsentrasi elektrolit 28 g.

ABSTRACT
Magnesium electrode rod strung with series can generate electricity using electrodes salt. This study aimed to produce a tool that is capable of generating electric power by using magnesium electrode circuit using sea water electrolyte for 90 hours based on the design of commercial lamp. Optical Emission Test Spectrocopy yield 96.2 magnesium rod is a metal electrode. Test duration commercial lamp operation reached 89 hours at a concentration of 18g of salt and 94 hours at a concentration of 9g. The creation of new lamp designs using 3 dimensional printing methods results in improvements in the usage side. Testing of new lamp with electrolyte concentration 18 g for 96 hours with voltage of 5.3 V and 0.26 Ampere. The maximum voltage and current that the device can produce is 5.4 V and 0.35 Ampere at 28 g electrolyte concentration. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Maulana
"Telah dikembangkan sebuah interfacing PC dan multimedia eksperimen untuk mengetahui karakteristik lampu pijar yang memanfaatkan sebuah sensor arus sebagai pembaca arus dan data akusisi sebagai pembaca tegangan dan pengolahan data sinyal analog menjadi sinyal digital yaitu NI DAQ USB-6009. Sensor arus Pasco CI-6556 dihubungkan dengan resistor 10 ohm sebagai pembaca arus pada rangkaian karakteristik lampu pijar. Sinyal analog dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh NI DAQ USB-6009. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan Labviewdigunakan untuk pengolahan data dan menampilkan hasil keluaran arus dari sensor dan tegangan dalam bentuk grafik tegangan berbanding arus serta sebagai sarana multimedia. Hasil dari tampilan GUI dalam bentuk tabel akan disimpan oleh Labview ke dalam bentuk file yang berformat text(.txt) atau excel(.xls). Sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan percobaan eksperimen karakteristik lampu pijar pada praktikum fisika dasar juga akan menghemat lembaran kertas (paperless) dari pembuatan laporan serta dapat menghemat waktu praktikum.

An experimental module characteristics of light bulb with current sensor that uses a data acquisition as a voltage reader and data processing analog signals into digital signals of the NI DAQ USB-6009 had been developed. Current sensor Pasco CI-6556 is connected with 10 ohm resistor as a current reader on a series of characteristics of light bulb. nalog signal from the hardware and then converted into digital signals by the NI DAQ USB-6009. Furthermore Graphical User Interface (GUI) made with Labview is used for data processing and displaying the output current and voltage of the sensor in the form of oltage versus current graph as well as multimedia facilities. Results from the view will be saved by Labview GUI into a text file format (. txt) or Excel (. xls). Making it easier for students in conducting experiments of experiments the characteristics of light bulb in the basic physics lab will also save the sheet of paper (paperless) from making the report."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rully Syahputra
"Teknologi sistem pencahayaan menjadi kebutuhan pokok manusia seiring dengan perkembangan teknologi penerangan seperti lampu yang digunakan pada kegiatan sehari-hari ataupun pada ruangan-ruangan. Dalam perkembangan teknologi penerangan yang membuat konsumsi energi meningkat sehingga diperlukan penghematan dan mengoptimalkan penggunaan energi. Penghematan dan pengoptimalan penggunaan energi yang mudah untuk dilakukan adalah pemilihan lampu yang dapat bekerja secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, lampu yang dibuat harus memiliki bentuk konfigurasi susunan LED yang tepat untuk memperoleh pola distribusi cahaya yang paling baik. Pengujian terhadap tingkat iluminasi dari beberapa titik dilakukan untuk melihat bagaimana pola distribusi cahaya yang terjadi pada bidang kerja ketika terdapat perbedaan bentuk konfigurasi.
Dari hasil pengujian diperoleh data yang menunjukkan bahwa konfigurasi bentuk melingkar memiliki pola distribusi cahaya yang menyebar mengikuti bidang kerja. Distribusi cahaya pada lampu LED E Customize lebih baik karena lebih menyebar atau merata pada rentang sudut 0° hingga 180° sampai 189 lebih terang dibanding dengan lampu LED D yang memiliki jenis sumber yang sama. Titik Iluminasi tertinggi dari masing-masing lampu LED didapatkan pada titik tengah pengukuran sudut 90°.

Lighting system technology becomes the basic needs of human beings in line with the development of lighting technology such as lights used in everyday activities or in rooms. In the development of lighting technology that makes energy consumption increased so that required saving and optimize energy usage. Saving and optimizing energy usage is easy to do which the selection of lights that can work effectively and efficiently. Therefore, the lamp that is created must have the right LED frame configuration to obtain the best light distribution pattern. Tests on the illumination level of several points are conducted to see how the pattern of light distribution occurs in the work plane when there is a different form of configuration.
The result of this research shows that the configuration of a circular shape has a pattern of distribution of light that spread following the work field. Light distribution on LED E Customize lamps is better because it is more diffuse or evenly distributed in the range of angles 0° to 180° for 189 brighter compared to LED D lights that have the same source type. The highest illumination point of each LED lamp is obtained at the midpoint of the measurement angle 90°.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dylan Mahesa Anggasta
"Sistem pencahayaan sudah menjadi seperti kebutuhan pokok manusia contohnya seperti lampu yang digunakan pada malam hari ataupun pada ruangan-ruangan. Saat ini ada dua jenis lampu yang banyak digunakan masyarakat yaitu lampu LED dan CFL. Karena membutuhkan energi yang cukup besar, maka diperlukan pemilihan lampu yang dapat bekerja secara efektif dan efisien. Karena itu harus dilakukan pengujian untuk melihat bagaimana distribusi panas dan cahaya dari kedua jenis lampu tersebut ketika terjadi perubahan tegangan yang dapat terjadi kapan saja dalam sistem tenaga listrik.
Dari hasil pengujian didapatkan data yang menunjukan bahwa pada lampu LED maupun CFL ketika terjadi penurunan tegangan, cahaya yang dihasilkan juga menurun. Distribusi lampu CFL lebih baik karena pada sudut 0o dan 180o menghasilkan cahaya sampai 1,5 kali lebih terang dari lampu LED. Untuk lampu LED cahaya yang dihasilkan lebih terfokus dibawah lampu sudut 90o sampai 3 kali lebih terang dari lampu CFL. Pada pengujian suhu yang dihasilkan lampu diketahui bahwa lampu CFL menghasilkan panas lebih tinggi dari lampu LED. Suhu tertinggi didapatkan berada pada sisi horizontal lampu sudut 0o dan 180o .

Lighting systems have become basic human needs such as lamps used at night or in rooms. Currently there are two types of lamps that are widely used by people, LED and CFL. Because it requires considerable amount of energy, it is necessary to choose the lamp that can work effectively and efficiently. Therefore, it is necessary to test the lamps to see how the heat and light distribution of both types of lamps when voltage is changing.
From the testing, the data show that the LED and CFL lamp when there is a decrease in voltage, the resulting light is also decreased. CFL lamp distribution is better because at angle 0o and 180o produce light up to 1.5 times brighter than LED lamp. For the LED lamp, the resulting light is more focused under the lamp angle 90o up to 3 times brighter than the CFL lamp. In testing the temperature produced by the lamps was known that the CFL lamps produce higher heat than LED lights. The highest temperature was found on the horizontal side of the lamp angle 0o and 180o ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ramadhan
"Telah dibuat sebuah rancang bangun penguji kelayakan lampu pijar berbasis mikrokontroller. Alat ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan efisiensi dalam melakukan pengujian lampu pijar. Alat ini merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk malakukan pengujian terhadap suatu barang uji untuk dapat diketahui apakah barang uji tersebut layak atau tidak layak untuk digunakan. Dalam kasus ini barang uji yang digunakan adalah Lampu Pijar. Dimana lampu pijar dikatakan layak jika kawat filament yang berada didalamnya masih dalam keadaan terhubung. Dalam sistem ini digunakan alat uji yang berupa sebuah rangkaian dengan komponen analog. Alat uji tersebut akan menghasilkan output berupa digital, sehingga dapat langsung diterima oleh mikrokontroler yang selanjutnya akan memberi perintah pada actuator untuk dapat dipisahkan sesuai kelayakan. Selain itu digunakan sebuah LCD untuk display akhir.

Have been made testing light bulb based on microcontroller. This device made in order to give an easy and efficiency in test light bulb. Advisability test is an equipment used for testing of the test items to be known whether the test items is advisability or not advisability to use. In this case the test items ware used as light bulb. Whare light bulb is advisability if the wires of filament are still in a state connected. This system used device test as one device with analog component. Device test that will result output as digital as, so gets directly be accepted by mikrokontroler is succeeding will give instruction on actuator to get disjointed appropriate advisability. Besides is utilized one LCD to final display."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1094
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wilman Agustiawan
"Lampu Flourescent telah digunakan oleh banyak pihak dikarenakan lampu ini lebih efisiensi dibandingkan dengan lampu pijar. Pada awalnya digunakan ballast elektromagnetik untuk mendukung kerja dari lampu fluorescent. Namun ballast elektromagnetik memiliki faktor daya yang kecil dan efisiensi yang kecil yang mendorong timbul ballast elektronik untuk mengatasi masalah pada ballast elektromagnetik.
Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan unjuk kerja dari ballast elektromagnetik dan ballast elektronik. Perbandingan yang dilakukan pada skripsi ini adalah power quality, current crest factor dan segi ekonomis. Pada perbandingan power quality tentang konsumsi daya didapatkan bahwa ballast elektronik 18 W lebih efisien 36.40 % daripada ballast elektromagnetik 18 W.

Fluorescent lamps have been used by many parties because this lamp is more efficient than incandescent bulbs. Initially used to support the work of electromagnetic ballasts of fluorescent lamps. However, electromagnetic ballast has a small power factor and efficiency that arise encourage small electronic ballast to overcome the problem of the electromagnetic ballast.
In this study aims to compare the performance of electromagnetic ballasts and electronic ballasts. Comparisons are done on this thesis is the power quality, current crest factor and economically. In the comparison of power quality on power consumption was found that the electronic ballast 18 W 36.40% more efficient than electromagnetic ballast 18 W.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1052
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Adriana
"Telah dibuat alat ukur efisiensi lampu pijar berbasis mikrokontroler. Alat ukur ini mengimplementasikan prinsip dasar fotometri. Sistem ini menggunakan sensor cahaya (OPT101) untuk mengukur nilai intensitas lampu serta dilengkapi pengendalian posisi sensor tersebut ke sumber cahaya (lampu pijar), selain itu juga terdapat pengendali daya lampu (tegangan AC - Alternating Current) yang dapat diatur melaluli program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar menggunakan software LabVIEW. Pembacaan daya listrik menggunakan sensor arus (CSLW6B1) dan pengkondisi sinyal precision rectifier (sebagai pembaca tegangan).
Seluruh sistem ini dibawah pengendalian mikrokontroler dan hasil pengukuran dari pengolahan data akan ditampilkan pada LCD dan program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar menggunakan LabVIEW. Penggunaan program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar selain untuk mengatur daya lampu juga bertujuan menampilkan grafik yang tidak dapat ditampilkan pada LCD.

Has created incandescent lamps efficiency measure based microcontroller. This measure to implement the basic principles of photometry. The system uses a light sensor (OPT101) to measure the light intensity values as well as control the position of the sensor is fitted to the light source (incandescent bulbs), but it also contained control lamp power (voltage AC - Alternating Current) to set channeled through program control and monitoring efficiency incandescent lamps using LabVIEW software. Power readings using current sensor (CSLW6B1) and signal conditioners precision rectifier (voltage as a reader).
The entire system is under the control of the microcontroller and the measurement results of the processing of data will be displayed on the LCD and control program and monitoring the efficiency of incandescent lamps using LabVIEW. The use of program control and monitoring the efficiency of incandescent lamps in addition to set power also aims to show that the graph can not be displayed on the LCD.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>