Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Devhy Dwi Aprilianti
"Performa ekspor industri pulp dan kertas tidak terlepas dari kontribusi perusahaanperusahaan pulp dan krtas yang memutuskan untuk menjual sebagian hasil produksinya di pasar ekspor. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi performa ekspor industri pulp dan kertas Indonesia. Dalam hal ini performa ekspor difokuskan pada kecenderungan perusahaan untuk mengekspor dan kemudian melihat besarnya proporsi output yang diekspor oleh perusahaan yang telah sukses dalam mengekspor. Secara empiris, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesuksessan perusahaan untuk mengekspor dipengaruhi secara positif oleh produktivitas, rasio input yang diimpor, dan kepemilikan modal asing, dan dipengaruhi secara negatif oleh lokasi. Sedangkan proporsi output yang diekspor oleh eksportir dipengaruhi secara negatif oleh produktivitas, umur perusahaan, rasio input yang diimpor, dan lokasi. Penelitian ini menggunakan metode regresi probit untuk model kecenderungan firm?s propensity to export dan OLS (Ordinary Least Square) untuk model firm?s export intensity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Syariful Helmi S
"Ringkasan Eksekutif
Pengelolaan HTI sebagai salah satu sumber daya hutan yang menghasilkan bahan baku untuk industri harus mengacu pada kebijaksanaan pengelolaan hutan sebagai komponen lingkungan hidup, diharapkan terpadu dengan kebijaksanaan pembangunan sektor kehutanan. Industri hasil hutan harus mengoptimalkan pola produksi yang menghasilkan nilai tambah besar namun tetap mempertahankan aspek pengelolaan lingkungan hidup dengan diterapkannya eco-labelling.
Suatu HTI akan mempunyai kelayakan untuk dibangun dan diusahakan apabila jelas urgensi dan prospeknya. Oleh karena itu, keberhasilan program pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) Nasional berperan sangat strategis dalam upaya menjamin kesinambungan penyediaan bahan baku bagi industri perkayuan, khususnya industri pulp dan kertas di masa mendatang.
Kajian kelayakan pembangunan pabrik pulp terintegrasi dengan HTInya yang direncanakan oleh perusahaan kehutanan PT XYZ bekerjasama dengan BUMN Kehutanan berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dapat dikatakan layak dan dapat juga dikatakan tidak layak apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda terhadap parameter yang dikaji.
Apabila dikaji hanya dari faktor finansial maka pembangunan dan pengusahaan HTI dengan harga jual kayu HPH sebesar USD 22,7/m3 dan kayu HTI sebesar USD 20,9/m3 tidak dilayak diimplementasikan, karena nilai NPV pada discount rate biaya dana proyeknya (cost of capital) bernilai negatif. Besarnya biaya dana pembangunan HTI adalah 11,07 persen, dimana nilai NPV pada discount rate 11 persen adalah sebesar 1.768,6 juta, dan nilai NPV pada discount rate 12 persen sebesar 2.701,8 juta. Selain itu, nilai IRR proyek (10,65%) lebih kecil dari biaya dananya (11,07%) sehingga disimpulkan pembangunan dan pengusahaan HTI ini tidak layak apabila akan dilaksanakan.
Namun, mengingat adanya ketentuan apabila perusahaan baru akan mendirikan pabrik pulp harus terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri yang merupakan syarat perijinan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, serta dengan tujuan agar pabrik dalam proses produksinya tidak menghadapi masalah pasokan bahan baku maka pembangunan dan pengusahaan HTI ini mutlak diperlukan.
Pertimbangan lain, adalah karena akan diterapkannya era labelling terhadap seluruh produk yang berbahan baku dari alam pada tahun 2000 nanti maka untuk mengantisipasi persyaratan tersebut, perusahaan yang akan mendirikan pabrik pulp oleh Departemen Kehutanan diwajibkan memiliki HPH dan HTI sebagai sumber pasokan bahan baku produksinya.
Kajian pembangunan dan pengusahaan HTI ini akan layak secara finansial apabila harga jual kayu minimal sebesar USD 25/m3 baik (untuk kayu HPH maupun kayu HTI. Harga jual kayu ini merupakan harga ketetapan yang diberikan oleh PT XYZ (pabrik) kepada PT SHS (perusahaan pengelola HTI) apabila pasokan kayu yang dihasilkan oleh PT SHS bersumber dari HTI yang dikelola berkesinambungan sebagaimana yang disepakati oleh kedua perusahaan yang bernaung di bawah group usaha yang sama."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Made Diandra A.K
"Proses pengolahan limbah secara hayati saat ini menjadi alternatif utama yang dipilih dikarenakan prosesnya yang ramah lingkungan. Proses pengolahan secara hayati terbagi menjadi proses aerob dan anaerob. Proses secara anaerob menjadi alternatif utama karena menghasilkan gas metana. Namun operasinya, relatif lebih sulit dikarenakan peka terhadap pH, suhu, kontaminan dan asam. Departemen Teknik Kimia UI saat ini sedang bekerja sama dengan Biothane dalam mengembangkan reaktor baru yang merupakan modifikasi antara reaktor UASB (Up/low Anaerobic Sludge Blanket) dengan kolom unggun terfluidisasi (Fluidized Bed). Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai evaluasi kinerja granul SH-006, yang merupakan granul buatan, bila digunakan sebagai biomassa pada reaktor EGSB (Expanded Granules Sludge Bed) Biothane. Granul buatan ini diproses dari limbah PT. Sari Husada, namun karakteristik dari granul ini dirahasiakan. Kinerja granul buatan (artificial granules) ini diamati dari kemampuan reaktor saat start up, yaitu pada saat beban TCOD (Total Chemical Oxygen Demand) mencapai nilai sebesar 10 kg/m³.hari. Apabila telah mencapai keadaan start up, reaktor dianggap telah siap untuk dioperasikan secara penuh dan aman. Umpan masuk adalah limbah senyawa organik dari industri bir. Namun pada penelifian ini, yang akan digunakan limbah buatan. Bir dengan nama dagang "e;Bir Bintang"e; akan diencerkan konsentrasinya menjadi 3.000 ppm dari 100.000 ppm. Kondisi umpan masuk dipertahankan konsentrasinya sebesar 3.000 ppm; pH 6,8-7,2; dan temperatur 35°C. Sedangkan variabel yang diubah untuk mencapai kondisi start up adalah beban TCOD umpan masuk yang nantinya akan dikonversikan ke laju alir umpan masuk, dengan mengamati dua parameter utama yaitu VFA (Volatile Fatty Acid) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa granul buatan yang berasal dari PT.Sari Husada kurang efektifbila digunakan Sebagai biomassa di reaktor EGSB. Hal ini terlihat dengan beban TCOD yang mampu dicapai hanya sebesar 4,52 kg/m³ hari. Biomassa ini memiliki waktu hidup yang relatif lebih pendek. Yang menjadi penyebab tidak tercapainya kondisi optimum penelitian ini adalah parameter pH yang kurang dijaga sehingga tidak sesuai dengan kondisi hidup biomassa tersebut. Selain itu karena adanya ragi, yang bersifat kompetitor, akan menghambat kelangsungan hidup biomassa ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okita Miraningrum Nur Atsari
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 limbah akhir dari proses pengolahan air wajib diolah sebelum dibuang IPA Legong di bawah PDAM Tirta Kahuripan selama ini langsung membuang lumpurnya ke badan air Sungai Ciliwung tanpa pengolahan apapun Dalam penelitian ini ada empat alternatif yang dibuat dan pemilihan berdasarkan pertimbangan kebutuhan lahan volume dry cake pengoperasian dan biaya Alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 terdiri dari 1 bak ekualisasi 1 gravity thickening 1 sludge conditioning tank 1 belt filter press 1 bak penampung lumpur dan 1 bak supernatan dengan menerapkan resirkulasi air cucian filter dan supernatan menjadi air baku sehingga lumpur yang diolah hanya berasal dari unit sedimentasi Debit lumpur dari instalasi konvensional sebesar 382 87 m3 hari sedangkan debit lumpur dari instalasi heksakoloidal sebesar 191 43 m3 hari Perkiraan kebutuhan lahan yang diperlukan adalah sebesar 420 m2.

Based on Government Regulation Number 16 Year 2005 waste produced from water treatment process must be treated before discharging Legong Water Treatment Plant under PDAM Tirta Kahuripan discharge the sludge directly into stream water Ciliwung without any treatment In this research there are four alternatives sludge treatment made and the choosing done based on land area dry cake volume operational and maintenance and financial criteria The choosen alternative is first alternative consists of 1 equalization tank 1 gravity thickener 1 sludge conditioner tank 1 belt filter press 1 dry cake tank and 1 supernatant tank by applying filter backwash waste recycle into raw water so the sludge that flows into treatment unit only comes from sedimentation unit Sludge generation from conventional installation is 382 87 m3 day and from hexacoloidal installation is 191 43 m3 day Land area needed for sludge treatment approximately is 420 m2
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Arsenic contaminated sludge can be substantially found from the treatmen of arsenic contaminated ground water. Lake of proper management and reuse of this sludge can create further environmental problem as there is probability of mixing with soil and water...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>