Ditemukan 5068 dokumen yang sesuai dengan query
Universitas Indonesia, 1993
TA108
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bambang S. Prayitno
"Telah dibuat prototipe Data Akuisisi Sistem Observatori Medan Magnet Bumi berbasis PC dengan mikrokontroler AVR Atmega32 sebagai unit akuisisi data. Tujuan dari pembuatan alat ini untuk mempermudah dalam proses pengamatan, pengambilan data Medan Magnet Bumi untuk diolah lebih lanjut oleh Data logger, komunikasi serial dengan komputer dilakukan melalui USART. Program pengendali mikrokontroler dibuat menggunakan bahasa pemograman Bascom dan C, disisi komputer menggunakan program Labview untuk menampilkan data real time. Selanjutnya data diproses untuk mendapatkan tingkat gangguan yang terjadi selama proses pengamatan Medan Magnet Bumi dinyatakan dalam K indeks, Sehingga pengamatan Observatori Medan Magnet Bumi akan lebih efisien.
It has been made Data Acquisition System of Observatory Earth Magnetic Field base on PC with microcontroller AVR ATmega32 as data acquisition unit. The purposed of this project is easily in processing for data observation and collecting of earth magnetic field for analyzing more advances by data logger. Serial communication with computer using USART. The Programming of microcontroller using Bascom and C language, other side of computer using LAB View to display real time data. The data whose stored can be processed to get degree of disturbance on going as long as observation of magnetic earth field which obviously in K index until more efficient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21584
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Galuh Aprihandono
"Telah diteliti pengukuran azimuth dan inklinasi dalam pemboran berarah sumur migas dengan PowerPulse di lahan ConocoPhillips Indonesia, Natuna Kepulauan Riau. PowerPulse adalah alat Measurement While Drilling (MWD) yang memanfaatkan pengaruh medan magnet utara bumi untuk mengukur azimuth dan pengaruh gravitasi untuk mengukur inklinasi. Sumur Belanak A-21 adalah satu dari 21 sumur yang dibor dengan kedalaman sumur 13902 ft Measure Depth (MD) dan 8683.86 ft True Vertical Depth (TVD). Sumur ini merupakan sumur horizontal dengan pemboran dimulai dengan meggunakan pengukuran azimuth dan inklinasi dari GyroData dikarenakan adanya interferensi medan magnet dari casing sumur yang lain hingga kedalaman 2578 ft MD dan 2549.28 ft TVD dengan inklinasi 20.06o dan azimuth 11.29o kemudian dilajutkan dengan PowerPulse hingga kedalaman 13902 ft MD dan 8683.86 ft TVD dan membentuk pemboran horizontal dengan inklinasi 90o dan azimuth 0o. Dengan penggunaan kedua alat MWD tersebut maka pemboran dapat diselesaikan hasil yang baik dan diharapkan untuk pemboran yang serupa atau lebih kompleks, diharapkan untuk menggunakan GyroData dan PowerPulse kembali.
Has researched azimuth and inclination measurements in directional drilling oil and gas wells on land PowerPulse ConocoPhillips Indonesia, Natuna Riau islands. PowerPulse is a tool Measurement While Drilling (MWD), which using the influence of Earth's magnetic north for measuring azimuth and the influence of gravity to measure inclination. Belanak wells A-21 is one of the 21 wells were drilled to a depth of 13 902 ft wells Measure Depth (MD) and 8683.86 ft True Vertical Depth (TVD). The well is a horizontal well with drilling started is by using azimuth and inclination measurement of GyroData due to magnetic field interference from the well casing another to a depth of 2578 ft MD and 2549.28 ft TVD with an inclination 20.06o and azimuth 11.29o then dilajutkan with PowerPulse to a depth 13 902 ft MD and 8683.86 ft TVD and form horizontal drilling with 0o 90o inclination and azimuth. With the use of both the MWD tool then The drilling can be completed and expected good results for drilling Similar or more complex, expected to use GyroData and PowerPulse back."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29137
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2003
S28616
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Telah dipelajari pengaruh medan magnet AC balk amplitudo maupun frekuensinya pada hasil pengukuran suseptibilitas superkonduktor dengan suseptometer AC yang dibuat sendiri. Hasil menunjukkan bahwa nilai pola suseptibilitas AC dan perolehan besaran kritis seperti suhu kritis yang diukur terpengaruh oleh frekuensi dan medan magnet yang digunakan. Ini menunjukkan bahwa suatu suseptometer AC memiliki nilai medan magnet AC optimal sebagai medan pembangkit sinyal. Nilai optimal pada alat suseptometer AC adalah pada medan magnet 133 Alm dan frekuensi 2.5 kHz."
JURFIN 8:23 (2004)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
JURFIN 5:17 (2001)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1991
S28030
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2003
S28746
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imam Haromain
"Rancang bangun sistem pengukuran medan magnet berbasis mikrokontroler telah berhasil dibuat. Sistem pengukuran medan magnet ini menggunakan sensor Efek Hall dan menggunakan motor DC sebagai penggerak dari sensor untuk mendapatkan variasi medan magnet terhadap posisi. Sistem ini dikendalikan menggunakan mikrokontroler AT89S8253 serta ADC eksternal l2 bit. Mikrokontroler ini digunakan untuk mengatur pembacaan besar medan magnet serta menggerakan motor DC. Pada sistem ini besar medan magnet pada sensor Efek Hall didapat dari mengkalibrasi sensor Efek Hall dengan teslameter. Dari kalibrasi dengan teslameter, kita akan mendapat nilai fungsi transfer yang akan digunakan dalam mikrokontroler. Dengan demikian pengukuran dengan medan magnet dengan sensor Efek Hall akan didapat. Dengan menggunakan ADC 12 bit, sistem ini bisa mengukur medan magnet dengan skala kecil. Dengan sistem ini diharapkan akan didapat hubungan antara besar medan magnet terhadap posisi pengukuran.
The design of the magnetic field measurement system based on microcontroller has been created. This magnetic field measurement system using Hall effect sensors and using DC motor as the sensor for magnetic field variation with position. This system is controlled using AT89S8253 microcontroller and an external 12-bit ADC. Microcontroller is used to adjust the reading of the magnetic field and DC motor drive. In this system, a large magnetic field on Hall effect sensors are obtained by calibrating Hall Effect sensors with teslameter. From calibration with teslameter, we will get the transfer function values to be used in microcontrollers. Thus the magnetic field measurements with Hall Effect sensor will be obtained. By using 12-bit ADC, this system can measure small scale magnetic field. This systems are expected to see the relationship between the large magnetic field to the measurement position."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29474
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rifki Kosasih
"Bertahun-tahun yang lalu, para peneliti menemukan beberapa aliran yang dapat menghasilkan dinamo. Salah satu contohnya adalah aliran PAS. Bachtiar, Ivers and James (BIJ, 2006) mencoba melakukan planarisasi pada aliran PAS, tetapi mereka tidak dapat melakukan planarisasi pada aliran PAS karena bagian toroidal dari aliran PAS ini tidak memenui kondisi konsistensi. Bachtiar(2009) mencoba memodifikasi model PAS ini. Modifikasi model PAS ada dua yaitu model BIPAS dan model QUASI PAS. Yang akan diteliti dalam tesis ini adalah model BIPAS dan tesis ini adalah kelanjutan dari penelitian Bachtiar(2009). Yang akan di analisis dalam tesis ini adalah pengaruh komponen poloidal pada planarisasi BIPAS dalam membangkitkan medan magnet dengan cara meningkatkan proporsi komponen poloidalnya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa komponen poloidal pada model BIPAS terplanarisasi memberikan peranan penting dalam membangkitkan medan magnet walaupun hasil yang diperoleh belum ada satupun model yang dapat membangkitkan medan magnet.
In many years, scientists found many flows that can produce dynamo. One example is PAS flow. Bachtiar, Ivers and James (BIJ, 2006) try to do planarizing process on the PAS flow, but they could not planarized the flow since the toroidal part of the flow does not satisfy the consistency condition. Bachtiar (2009) tried to modify the PAS model. There are two modification of PAS model, they are BIPAS and QUASI PAS. This paper will discuss the BIPAS model. This paper the continuation of Bachtiar?s research (2009). We analyze the effect of poloidal component on the planarized BIPAS model in generating a magnetic field with increase the portion of planarized poloidal part of this flow. We found poloidal component on the planarized BIPAS give an important role in improving the magnetic field. Although, we are not able to find any successful dynamos."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T32766
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library