Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1998
TA946
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Setiawan
"Reducing radiographic contrast does not always mean reducing the radiographic quality. Early detection of changes in periodontal tissue, especially in the attachment area which consists of soft tissue, is difficult to reveal by conventional radiography since object with low density, tend to be radiolucent. On this purpose, the diagnostic information needed can be achieved by reducing the radiographic contrast. The use of alumunium filter and developing time can affect the radiographic contrast. The aim of this study is to get the best detail and contrast to reveal interdental object using alumunium filter and different developing time. 60 radiographs was taken from phantom. The first 30 are radiographs using alumunium filter and normal developing time. The other 30 processed by 45 second reduction of developing time. Digitizing radiographic method is used, resulted as radiometric data. Region examined is the interdental area between right mandibular first molar and second molar. The data then analyzed using the independent t-test. The result showed that p=0,014 (p<0,05), which means that there are significant defferences in radiographic contrast and detail. From this research can be concluded that by decreasing 45 seconds of the developing time, a better diagnostic information to detect early changes in the interdental area can be achieved, rather than only by using an added alumunium filter.

Penurunan kontras tidak berarti mengurangi mutu radiograf. Deteksi dini perubahan jaringan periodonsium di daerah perlekatan yang merupakan jaringan lunak, sulit diperoleh pada radiograf konvensional karena obyek dengan ketebalan/densitas yang kurang cenderung tidak terlihat. Informasi diagnostik yang dibutuhkan bisa didapat dengan cara menurunkan kekontrasan. Penggunaan bahan filter alumunium dan waktu developing dapat mempengaruhi kekontrasan radiograf. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kontras dan detil yang terbaik pada obyek regio interdental, dengan penggunaan filter alumunium dan perbedaan waktu developing. Subyek penelitian adalah 60 buah radiograf. Tiga puluh menggunakan filter alumunium tambahan dengan waktu developing sesuai pabrik, dan tiga puluh radiograf diproses dengan waktu developing yang diturunkan selama 45 detik. Pemeriksaan kekontrasan dilakukan secara digitasi dengan bantuan komputer. Data yang diperoleh adalah data radiometrik dalam nilai gray scale yang diukur dari histogram dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS. Regio yang diperiksa adalah daerah interdental antara gigi molar 1 bawah kanan dengan gigi molar 2 bawah kanan. Analisis dilakukan dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukan nilai p=0.014. Dengan nilai p < 0,05, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata derajat kekontrasan yang bermakna. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penurunan waktu developing selama 45 detik, akan didapatkan kontras dan detil obyek interdental yang lebih baik dibandingkan dengan hanya filter alumunium tambahan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
Yogyakarta: Pusat penelitian Tenaga Atom Gama, 1976
537.532 San s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Dachyar Effendi
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T39868
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Firdaus
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumita Oktarin Ayu Puari
"Studi pembuatan nanokapsul sebagai material novel telah
dilakukan untuk aplikasi sebagai immunosensor Nanokapsul telah dibuat
dengan Cara mengisolasi nanopartikel emas dalam bungkus 4 Iapisan
ultratipis polielektrolit (polidialildimetilamin nidroklorida dan polistirene sulfonat) dengan teknik pelapisan bertanap (layer-by-layer). Teknik pelapisan bertahap (layer-by-layer) digunakan untuk melapisi molekul pengnasil signal sebagai suatu kapsul berukuran nano dan mikro dengan suatu polimer elektrolit, yang nantinya merupakan tempat melekatnya protein untuk
membentuk suatu sistem imunosensor Partikel pengnasil signal dibuat
sekeoil mungkin (dalam dimensi nanometer) dengan harapan jumlan molekul
protein yang akan dilekatkan Iebin nomogen. Dengan melapisi nanopartikel
emas menggunakan teknik pelapisan bertanap menggunakan polielektrolit
diperolen kapsul yang berukuran nanometer. Deteksi kuantitatif analit
kemudian dilakukan dengan oara melarutkan nanokapsul pada Iarutan KCN
yang kemudian dianalisa secara elektrokimia menggunakan teknik stripping
voltametri pada kondisi vvaktu deposisi 330 detik, potensial deposisi -600 mV dan scan rate 250 mV/s. Diperoleh kaciar Au dalam nanokapsul yang
terbentuk sebesar 0.25 % (w/w)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Hermawan
"Material Alumunium khususnya seri 6xxx merupakan material alternatif untuk proses pembentukon tempa panas dikarenakan karakteristik logam paduan alumunium ini sangat baik untuk ditempa diantara paduan Alumunium heat-treatable, mampu las yang baik, kekuatan dan kekerasan yang cukup baik dan paduan ini juga merupakan logam ringan sehingga beberapa alat-alat industri maupun rumah tangga yang selama ini umumnya terbuat dari besi sudah dapat digantikan dangan Alumunium. Salah satunya adalah bagian tabung gas yaitu neck-ring dibuat secara tampa panas dengan bahan bakunya Alumunium paduan 6066 dan 6063, Sehubungan dengan itu penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan tempa dari material seri 6xxx khususnyo AI 6066 dan AI 6063 yang berhubungan dengan proses pembuatan neck-ring tabung gas. Tampa panas dilakukan pada temparatur 500 "'C dengan memvariabelkan perbandingan tinggi awal dan diameter awal dari sampel. Terhadap produk tempo dilakukan pangujian distribusi kekerasan, pengukuran akhir dari produk setelah ditempa pengamatan metalogrofi mikro dan makro serta cacat-cacat yang mungkin terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>