Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1265
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Yunianti
"Permasalahan pokok yang akan ditelaah dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana implikasi kebijakan pemerintah terhadap industri tepung terigu di Indonesia dengan membandingkan struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu sebelum dan sesudah deregulasi (sisi pengadaan), serta untuk melihat faktor-faklor yang cukup mempengaruhi permintaan tepung terigu tersebut sebagai bahan untuk manganalisa prospek industri tepung terigu
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh kebijakan pemerintah terhadap struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu, serta menganalisa kebijakan pemerintah pada industri penghasil barang antara (industri tepung terigu) terhadap industri penggunanya (dalam hai ini industri mie instan)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"penelitian tentang variasi penggunaan tepung terigu dan labu kuning untuk naget"
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yosier Thalita
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat persaingan yang terjadi di dalam industri tepung terigu di Indonesia beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya dampak deregulasi penghapusan lisensi impor yang tadinya dipegang oleh BULOG yang dilakukan pemerintah pada tahun 1998. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time-series periode 1990-2005. Pendekatan model ekonometrika OLS (Ordinary Least Squares) digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini.
Hasil pendugaan menunjukkan bahwa sifat dominan dan fleksibilitas produsen domestik dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di dalam indsutri menyebabkan deregulasi yang dilakukan tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat persaingan industri, dalam penelitian ini maksudnya tingkat konsentrasi pasar produsen domestik. Nilai Produk Domestik Bruto sebagai proksi permintaan masyarakat merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pangsa pasar industri domestik. Oleh karena itu, permintaan proteksi yang diajukan oleh para produsen sebaiknya tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah karena proteksi pada industri ini hanya akan meningkatkan profit margin dari produsen domestik.

This study?s concern is to view the level of wheat flour industry competitiveness in Indonesia, mainly about the factors which affect it, especially the effect of the BULOG wheat flour import license revoked in 1998. The data used in this research is time-series data for the period 1990-2005. This research is using Ordinary Least luares(OLS) econometric modelling approach to process the data and answer this research problem.
The results shows that there is no effects of the deregulation to the level of competitiveness, which in this research is the market concentration of domestic producers inside the industry, due to the dominant behaviour and flexibility of domestic producers adjustment to the changes in the industry. The value of Gross Domestic Products is used for the proxy of market demand is the most significant variable in affecting the level of competitiveness in the industry. Therefore, the request of protection for the industry from domestic producers should be taken wisely by government because the protection is could cause the increase of their profit margin itself."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Menjelaskan kebijakan terigu selama kurang lebih 40 tahun, kebijakan dirumuskan dalam kebijakan diversifikasi pangan berbasis tepung non beras dan non terigu, terutama yang bersumber dari dalam negeri. Walaupun tujuan semula pengenalan terigu untuk mengurangi permintaan beras, tetapi impor gandum sebagai bahan baku terigu saat ini jumlahnya cukup besar dan diperlukan devisa cukup banyak. Oleh karena itu, sudah saatnya ada upaya untuk mengerem laju pertumbuhan kenaikan impor gandum.
Salah satu kebijakan yang perlu ditempuh adalah dengan menaikkan bea masuk impor gandum dan terigu pada tingkat yang merangsang berkembangnya bahan baku tepung dalam negeri baik dari gandum domestik maupun dari tanaman nongandum. Untuk menunjang kebijaksanaan tersebut perlu didukung oleh gerakan masyarakat pengembangan bahan baku tepung baik yang berasal dari biji-bijian dan umbi-umbian, maupun dari tanaman pohon-pohonan dan buah-buahan. Indonesia kaya akan sumber bahan baku tepung, maka dengan komitmen semua pihak, baik pemerintah, DPR maupun masyarakat diharapkan terwujud gerakan masyarakat pengembang bahan baku tepung nonterigu."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1504
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2336
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Pratama Astin
"ABSTRAK
Pada tahunnya 1999 Indonesia sebagai voluntary program energi labeling
khususnya lemari pendingin rumah tangga yang bertujuan untuk memberikan
label energi sebagai tanda produk tersebut hemat energi. Program ini sejalan
dengan kesepakatan Indonesia untuk mengantisipasi global warming di dalam
Protokol Kyoto1997. Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu memperkirakan
energi konsumsi lemari pendingin berdasarkan SNI ISO 15502-2009 dimana
kondisi temperature lingkungan dikondisikan sebesar 32, 30 dan 28 °C. Dari
pengujian tersebut dihasilkan bahwa dengan meningkatnya temperature
lingkungan maka energi konsumsi yang dibutuhkan juga meningkat. Dengan
bertambahnya 1 °C temperature lingkungan maka energi konsumsi yang
dibutuhkan akan meningkat sebesar 65 Wh/24 jam.

ABSTRACT
Indonesia as voluntary program on energy efficiency and labeling in 1999, one of
the appliance household in energy efficiency and labeling is refrigerator as
efficiency product. This program as one of commitment Indonesia government to
reduce impact global warming in Kyoto ptotocol 1997. Research conducted by the
authors estimate the energy consumption of refrigerators based on ISO 15502-
2009 where it’s setting ambient temperature conditions of 32, 30 and 28 ° C. Of
the test result that by increasing the environmental temperature energy
consumption required also increases. With a 1 °C increase in ambient temperature
required the energy consumption will increase by 65 Wh/24 hours."
2013
T36743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>