Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94921 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Waworuntu, Rosaline Victoria
"ABSTRAK
Berbagai metode imobilisasi sel telah dikembangkan, seluruhnya bertujuan untuk memperpanjang waktu hidup sel dan mempertahankan aktivitas katalitiknya. Penjebakan secara fisik di dalam matriks berpori merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam imobilisasi sel. Pada penelitian mi digunakan Bacillus sp. Th4 yang dijebak dalam matriks karagenan untuk memproduksi enzim α-amilase. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi karagenan dan konsentrasi sel terhadap produktivitas α-amilase.
Sel-sel Bacillus sp. Th4 yang terimobilisasi dalam karagenan diinokulasikan pada medium Kokubu sebagai medium produksi. Fermentasi dilakukan selama 72 jam di dalam inkubator berpengocok pada suhu 45°C dengan kecepatan pengocokan 150 rpm. Pengujian aktivitas α-amilase dilakukan berdasarkan metode Virolle et al., yaitu dengan mengukur penurunan kekeruhan larutan pati yang direaksikan dengan enzim α-amilase.
Hasil penelitian menunjukkan, dalam keadaan terimobilisasi sel-sel Bacillus sp. Th4 dapat tetap mempertahankan aktivitas katalitiknya. Konsentrasi karagenan (0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5% b/v) berpengaruh terhadap sintesis α-amilase, namun konsentrasj sel (5; 10; 15; 20; 25% b/v) tidak menunjukkan pengaruh yang nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1504
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Amalia
"Pengobatan diabetes seperti acarbose seringkali menimbulkan efek samping sehingga diperlukan pengembangan pengobatan diabetes dengan memanfaatkan bahan alam, seperti Abelmoschus esculentus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas enzim alfa amilase pada ekstrak buah okra. Buah okra diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol, etil asetat, dan n-heksana lalu dilakukan identifikasi senyawa kimia dengan metode GCMS kemudian dilakukan uji aktivitas inhibisi terhadap enzim alfa amilase secara in vitro. Hasil identifikasi senyawa kimia dari ekstrak etanol, etil asetat, dan heksana Abelmoschus esculentus menunjukkan bahwa n-Hexadecanoic acid merupakan senyawa yang memiliki kandungan tertinggi dengan persentase kandungan sebesar 18.16% untuk pelarut etanol, 19.26% untuk pelarut etil asetat, dan 14.72% untuk pelarut heksana. Nilai IC50 inhibisi alfa-amilase untuk ekstrak etanol, etil asetat, n-heksana secara berturut-turut yaitu 74.20 ± 4.62 μg/mL; 111.31 ± 3.55 μg/mL; 163.05 ± 21.27 μg/mL. Ekstrak Abelmoschus esculentus mengandung beberapa senyawa yang berpotensi menghambat aktivitas enzim alfa-amilase dan secara in vitro bisa menghambat aktivitas enzim alfa-amilase khususnya ekstrak etanol, tetapi aktivitas inhibisinya lebih rendah secara signifikan dibandingkan acarbose.

Diabetes treatments such as metformin and acarbose have many side effects so it is necessary to develop diabetes treatment using natural ingredients, such as Abelmoschus esculentus. The aim of this research is to determine the activity of amylase enzyme in okra extract. Okra was extracted using ethanol, ethyl acetate, and n-hexane then were identified the chemical compounds in Abelmoschus esculentus extract using GCMS. The extracts were also tested their in vitro inhibitory activity against alpha amylase enzyme. The results of chemical compounds from the ethanol, ethyl acetate, and hexane extracts of Abelmoschus esculentus showed that n-Hexadecanoic acid was the compound that had the highest content with a percentage of 18.16% for ethanol solvent, 19.26% for ethyl acetate solvent, and 14 ,72% for hexane solvent. The IC50 values of alpha-amylase inhibition for ethanol, ethyl acetate, n-hexane extracts were 74.20 ± 4.62 μg/mL; 111.31 ± 3.55 μg/mL; 163.05 ± 21.27 μg/mL. Abelmoschus esculentus extract contains several compounds that have potential to inhibit alpha-amylase enzymes and it can also inhibit the activity of alpha-amylase enzyme especially ethanol extract, but the activity is significantly lower than acarbose.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursantiyah
"Penelitian ini membahas implementasi kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atas penyerahan tepung terigu dan impor gandum dengan menggunakan studi kasus pada produsen tepung terigu X. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengenaan PPN atas penyerahan tepung terigu dilimpahkan kepada konsumen (forward shifting). Hal ini dikarenakan permintaan pasar tepung terigu yang inelastis. Rational choice yang diterapkan produsen tepung terigu X adalah membebankan Pajak Masukan yang dinilai tidak material pada unsur Harga Pokok Penjualan. Rational choice which applied Producer of Wheat Flour X is to chrage VAT In which is immaterial to COGS. Hal ini dilakukan untuk menekan cost of tax compliance apabila dilakukan restitusi terhadap PPN yang lebih bayar. Tindakan ini tidak melanggar ketentuan perundang-undangan, tetapi menyebabkan dalam Harga Pokok Penjualan tepung terigu masih mengandung unsur PPN. Insentif PPN Ditanggung Pemerintah atas penyerahan tepung terigu dan impor gandum dapat dirasakan seluruh mata rantai jalur produksi dan distribusi tepung terigu. Produsen diuntungkan dari segi cash flow, dan tidak terganggunya produktivitas tepung terigu. Dibandingkan jika pemerintah memberikan subsidi berupa tepung terigu yang diimpor langsung dari luar negeri.

This research discusses implementation on the policy of the Value Added Tax borned by the government on the delivery of wheat flour and wheat import with case study at the producer of wheat flour X. This research is a qualitative research with descriptive analysis. The Value Added Tax Imposition of the Wheat Flour submission is charged to consumer (forward shifting). This is because the inelasticity of wheat flour market demand. Rational choice which applied Producer of Wheat Flour X is to chrage VAT Input which is immaterial to Cost Of Good Sold (COGS). This is done to limit cost of tax compliance if restitution is done overpay VAT. This action is legal according to constitution law, but caused wheat flour Cost Of Good Sold (COGS) still contain VAT. The VAT borned by the goverment incentive policy has a role in every production and distribution chain. Producer is having advantage from cash flow and indisturbance wheat flour productivity. Compare with if the government give insentive in form of wheat flour imported from other country."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nursantiyah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S10433
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy
"Latar belakang: Saat ini debu tepung masih dianggap sebagai bahan yang tidak berbahaya/debu inert, sementara pada industri tepung terigu PT.ISM BSFM terdapat tendensi peningkatan gangguan saluran napas atas maupun saluran napas bawah. Penelitian bertujuan mencari hubungan antara gangguan faal paru pada pekerja dengan pajanan debu tepung dan faktor lain yang berhubungan, prevalensi keluhan serta prevalensi penyakit paru kerja.
Metode: Penelitian menggunakan desain studi Cross sectional internal kompartif terhadap dua kelompok pekerja yang terpajan rendah dan terpajan tinggi berdasarkan hasil pengukuran personal dust sampler(debu respirable). Studi dilakukan dengan mewawancarai 119 responden memakai kuesioner Pneumobile project Indonesia 1992, mengukur faal paru dengan spirometri dan pengukuran Arus puncak ekspirasi.
Hasil dan Kesimpulan: Kadar debu di bagian pengemasan dan penggilingan sangat tinggi mencapai 3 kali NAB. Terdapat penurunan faal paru berupa restriksi pada 37 % responden dan obstruksi 7,5%, di mana terdapat hubungan yang bermakna antara penurunan fungsi paru dengan status gizi, pekerja yang terpajan tinggi, lama merokok, umur dan lama kerja. Prevalensi keluhan batuk kronik 21,8 %, berdahak kronik 13,4 % dan sesak napas 18,5 %, sementara prevalensi penyakit paru kerja didapat 4,2 % responden yang menderita bronkitis kronik dan 14,3% asma di mana 1,7 % merupakan asma kerja.

Back ground: Today grain flour dust is still assumed as nontoxic dust, while several respiration disease (upper and low) are increase at PT.ISM BSFM the biggest grain mill in Indonesia. The goal of this study was to identify relation between the decrease of lung function and the exposure of grain flour dust, with some other related factor. To find prevalent of symptom and prevalent of occupational lung disease.
Method: Design of the study was a Cross-sectional study, with internal comparative of the two group workers (high exposure and low) that base on result of measurement of personal dust sampler (respirable dust). A simple working survey using Pneumobile Indonesia questioner was carrying out to 119 respondents, measurement lung function by spirometri and peak flow expiration.
Results and Conclusion: Study finding the high exposure of dust at the packing unit and milling unit, the concentration is 3 time greater than TLVs. Result of the lung function measurement found 37 % respondent were restriction and 7.5% obstruction, this respondent have significant relation with their body mass index, working in the high exposure place, length time of smoking, age and length time of working. Prevalent of chronic cough 21.8 %, chronic sputum 13.4 % and breathing difficulty 18.5 %, while prevalent of occupational lung disease were 4.2 % respondent with choric bronchitis and 14.3% asthma included 1.7 % occupational asthma.
"
Jakarta: Universitas Indonesia, 2002
T1704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1265
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Montasya Ingana Natalia
"ABSTRAK
Sodium alginat (Alginat) adalah salah satu matriks yang dapat digunakan untuk imobilisasi sel dengan metode penjebakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsentrasi alginat dan konsentrasi sel, terhadap sintesis enzim α-amilase Bacillus sp. Th4. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui konsentrasi alginat dan sel yang optimum bagi sintesis enzim α-amilase Bacillus sp. Th4.
Untuk itu telah diuji coba konsentrasi alginat antara 2--6%, dan konsentrasi sel antara 5--25% dengan 5 macam kombinasi menggunakan Central Composite Experimental Design (CCED). Sintesis enzim α-amilase diukur dengan metode Virolle et al. yang dimodifikasi. Aktivitas enzim α-amilase dinyatakan dalam unit/ml, kemudian dikonversikan terhadap aktivitas enzim α-amilase standar.
Hasil pengujian statistik dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan ada pengaruh linier, pengaruh kuadratik, dan pengaruh interaksi antara konsentrasi alginat dan sel terhadap sintesis enzim α-amilase. Berdasarkan perhitungan menggunakan kalkulus sederhana,
sintesis enzim α-amilase optimum dapat tercapai jika konsentrasi alginat 2,980 % (b/v) dan konsentrasi sel Bacillus sp. Th4 20,278 % (b/v)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>