Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Erlina Noerpitasari
"ABSTRAK
Telah dilakukan studi pemisahan thorium dari uranium dengan kromatografi pertukaran kation Dowex 50W dan optimasi parameter elektrodeposisi sebagai preparasi sumber alfa. Kedua metode tersebut digunakan pada analisis isotop thorium dengan spektrometer alfa untuk penentuan umur yellow cake hasil penambangan oleh Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir PTBGN , komersil Cogema , dan limbah pengolahan batuan fosfat PT Petrokimia Gresik PKG . Berdasarkan penentuan koefisien distribusi thorium dan uranium pada resin Dowex 50W diketahui bahwa kondisi pemisahan thorium dari uranium terbaik dilakukan dengan menggunakan resin dowex 50W-X8 dengan HNO3 0,25 M, uranium dielusi menggunakan HNO3 1 M dan thorium dielusi menggunakan HNO3 6 M. Parameter elektrodeposisi thorium yang optimum yaitu menggunakan larutan elektrolit 1 M, dengan arus 0,4A selama 105 menit dengan recovery sebesar 50,25 . Dari hasil analisis kadar thorium dalam sampel yellow cake menggunakan spektrofotometer UV-Vis secara simultan dengan pengompleks arsenazo-III, diperoleh kadar thorium sebesar 141,499 ppm dalam sampel yellow cake PTBGN, 199,574 ppm dalam sampel yellow cake Cogema, dan 354,268 ppm dalam sampel yellow cake PKG. Hasil pencacahan planset dari elektrodeposisi larutan efluen sampel yellow cake Cogema diketahui thorium yang terdapat dalam sampel yellow cake adalah 230Th yang merupakan anak luruh 230U, bukan thorium alam 232Th dan anak luruhnya 228Th , sehingga yellow cake Cogema tidak dapat ditentukan umurnya. Hasil ektrodeposisi thorium dari sampel yellow cake PTBGN dan PKG belum diperoleh baik seperti yang diharapkan yaitu terbentuk lapisan deposit thorium yang berwarna putih, akan tetapi terdapat lapisan berwarna hitam pada permukaan planset, diduga masih terdapat unsur pengotor selain uranium dalam larutan efluen.

ABSTRACT
The study of thorium separation from uranium with ion exchange chromatography using Dowex 50W resin and optimization of thorium electrodeposition parameter as alfa source preparation have been done. Those method is used for thorium isotopic analysis with an alpha spectrometer to determine the age of yellow cake mined from Kalan PTBGN , commercial Cogema , and the phosphate rock processing waste PT Petrokimia Gresik PKG . Based on the determination of the coefficient of distribution of thorium and uranium in on Dowex 50W, is known that the best condition of the separation of uranium thorium is Dowex 50W X8 resin with 0.25 M HNO3, uranium can be eluted using 1M HNO3 and thorium can be eluted using 6 M HNO3. The optimum parameters of thorium electrodeposition are using 1 M sodium acetate as electrolyte solution, with current 0,4 Ampere for 105 minutes with 50,25 recovery. From the analysis of thorium in yellow cake samples using UV Vis spectrophotometer simultaneously with complexing agent Arsenazo III, yellow cake PTBGN contain 141.499 ppm of thorium, yellow cake Cogema contain 199.574 ppm of thorium, and yellow cake PKG contain 354.268 ppm of thorium. From the alpha spectrometer spectrum of Cogema yellow cake effuent planset, known that Cogema yellow cake contain the 230Th which is not natural thorium, but the 234U decay product, so the age of Cogema yellow cake cannot be determined. The electrodeposition results from other yellow cake have not been served well as expected, it should formed deposits of thorium were white layer, but there is a black layer on planset surface, maybe there is still impurities other than uranium contained in solution effluents."
2017
T46927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Setio Tirtolasmono
"Uranium adalah logam yang berkilau menyerupai besi, mudah dibengkokan dan mudah ditempa, diudara mudah menjadi suram. Pemisahan uranium dari bijihnya dapat dilakukan dengan mengekstrak bijih memakai larutan asam atau basa, kemudian uranium dipisahkan dari larutannya dengan cara pengendapan atau dengan ekstraksi pelarut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Savira
"Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya merupakan deposit uranium. Keterdapatan uranium di Indonesia masih merupakan hal yang jarang dijumpai sehingga dapat menjadi topik yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe deposit serta keterbentukan dari uranium yang terdapat di Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Penelitian dimulai dengan pemetaan geologi permukaan dan radiometri dengan bantuan alat gamma surveyor (model RS 125) yang kemudian dilanjutkan dengan analisis petrologi dan petrografi, serta analisis geokimia. Berdasarkan hasil dari penelitian, diketahui bahwa batuan penyusun lapangan penelitian terdiri atas autobreksi leusitit, breksi epiklastik, lava phonolitik foidit, batupasir tufaan, dan batugamping terumbu. Data radiometri dan geokimia XRF menunjukan anomali uranium tertinggi terdapat pada autobreksi leusitit. Anomali yang terjadi pada daerah penelitian berupa rekonsentrasi unsur uranium pada batuan autobreksi yang disebabkan oleh aktivitas hidrotermal yang juga didukung tipe magma dan kontrol struktur pada daerah penelitian.

Indonesia is rich in natural resources, one of which is a uranium deposit. In Indonesia, uranium‟s occurrence is still rarely found so it can be a very interesting topic for further study. This study aims to determine the type of deposit and the formation of uranium contained in Takandeang Village, Tapalang District, Mamuju Regency, West Sulawesi. The study began with surface geology and radiometry mapping with the help of a gamma surveyor (RS 125 model) which was continued with petrological and petrographic analysis, and geochemical analysis. Based on the results of the study, it is known that the constituent rock of the research field consists of leucitite autobreccias, epiclastic breccias, phonolytic lava phoidolytic, tuffaceous sandstones, and reef limestones. Radiometric data and XRF geochemistry show that the highest uranium anomaly is found in leucitite autobreccias. The anomaly that occurred in the study area was in the form of reconcentration of uranium elements in autobrection rocks caused by hydrothermal activity which was also supported by magma type and structural control in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanenbaum, Albert
New York: McGraw-Hill, 1951
615.9 TAN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan Penentuan Recovery dan Limit Deteksi Unsur Kadmium, Kobalt, Tembaga, Mangan, Nikel, Molibdenum dan Timbal pada Uranium Oksida Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom - flame yang didahului dengan proses ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCL4 20 % dan CCL4. Validasi metode dilakukan untuk menentukan unjuk kerja suatu metode pengujian yang dikembangkan diantaranya perolehan kembali (recovery) dan limit deteksi. Penelitian ini bertujuan menentukan perolehan kembali (recovery) dan limit deteksi unsur Cd, Co, Cu, Mn, Ni, Mo dan Pb dalam Uranium Oksida (U3O8) menggunakan alat spektrofotometer serapan atom - flame yang didahului dengan proses ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCL4 20 % dan CCL4. Pada penelitian ini Uranium Oksida dilarutkan dengan HNO3, dilakukan ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCl4 20 % dan CCL4, selanjutnya fase air dalam asam encer dianalisis menggunakan SSA ? flame, recovery ditentukan dengan metode adisi (spike). Diperoleh persentase recovery antara 81,84 % hingga 113 %, penurunan persentase recovery menunjukkan adanya kehilangan analit selama berlangsungnya proses preparasi, kenaikan persentase recovery menandakan adanya penambahan analit yang berasal dari pelarut atau ekstraktan selama proses preparasi. Limit deteksi pengujian yang diperoleh adalah antara 0,0021 mg/L dan 0,8998 mg/L, lebih tinggi dibanding limit deteksi instrumen.
Studies on the determination recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer - Flame are described. A method developed should be validated to verify its performance parameter. The studies aim to determine the recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer ? Flame. In this study, the bulk of the matrix is dissolved with nitric acid and separated by batch extraction using TBP, TBP +CCl4 20 % and CCL4. The final aqueous phase containing the metallic impurities is fed to AAS ? flame, the recovery is determined by spike method. It is found that the recovery for various elements is in range 81,84 % - 113 % while the limit of detection for various elements is in range 0.0021 mg/L ? 0.8998 mg/L."
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2016
620 PIN 9:17 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sektor Lemajung, merupakan salah satu sektor potensial uranium di daerah Kalan, Kalimantan Barat. Mineralisasi uranium dijumpai pada batuan metalanau dan metapelit sekistosan, dengan arah umum mineralisasi timur-barat miring ± 700 ke utara sejajar dengan arah foliasinya (S1). Pemboran evaluasi telah dilaksanakan pada tahun 2013 di R-05 (LEML- 40), dengan total kedalaman 300 meter dan telah dilakukan logging dengan menggunakan gross-count gamma ray pada lubang bor tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah menentukan kadar mineralisasi uranium dalam batuan secara kuantitatif dan mengetahui kondisi geologi di daerah sekitar pemboran. Metodologi penelitian meliputi penentuan nilai k-faktor, pemetaan geologi di sekitar lubang bor, penentuan ketebalan dan estimasi kadar mineralisasi uranium dengan gross-count gamma ray. Hasil estimasi kadar uranium dengan menggunakan log gross-count gamma ray dapat diketahui bahwa kadar eU3O8 pada lubang bor R-05 (LEML-40) tertinggi mencapai 0,7493 ≈ 6354 ppm eU dijumpai pada interval kedalaman 30,10 ? 34,96 m. Mineralisasi uranium hadir sebagai isian fraktur (urat) atau sebagai isian matrik breksi tektonik pada metalanau dengan ketebalan 0,1 ? 2,4 m berasosiasi dengan sulfida (pirit) dan dicirikan dengan rasio U/Th yang tinggi."
EKSPLOR 35 : 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Gunawan Muhammad
"Sektor Lemajung, merupakan salah satu sektor potensial uranium di daerah Kalan, Kalimantan Barat. Mineralisasi uranium dijumpai pada batuan metalanua dan metapelit sekistosan, dengan arah umum mineralisasi timur-barat miring 70 derajat ke utara sejajar dengan arah foliasinya (S1).Pemboran evaluasi telah dilaksanakan dengan total kedalaman 300 meter dan telah dilakukan logging dengan menggunakan gross-count gamma ray pada lobang bor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan kadar minelisasi uranium dalam batuan secara kuantitatif dan mengetahui kondisi geologi di daerah sekitar pemboran...."
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2014
660 EKSPLOR 35:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nurcahyadi
"ABSTRAK
Saat ini teknologi nuklir berkembang dengan baik di Indonesia dan pemanfaatannya baik di bidang kesehatan, pertanian, peternakan, industri dan energi digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir tentu harus mempertimbangkan dan meminimalisir efek bahaya dari radiasi nuklir, baik untuk pekerja yang berada dilingkungan instalasi nuklir maupun bahaya kontaminasi lingkungan disekitar instalasi nuklir. Untuk itu kegiatan pemantauan, pendeteksian dan pengukuran radiasi mutlak diperlukan. Umumnya kegiatan pemantauan, pendeteksian dan pengukuran radiasi dilakukan dengan perangkat deteksi nuklir. Pada penelitian kali ini dilakukan metode alternatif pengukuran, analisis dan identifikasi unsur radioaktif dengan teknik laser induced plasma spectroscopy LIPS . Penggunaan teknologi LIPS dipilih karena LIPS adalah suatu teknik analisis sampel secara in situ, kualitatif dan kuantitatif yang cepat, dan hampir tanpa preparasi sampel. Analisis dan identifikasi unsur radiaoaktif dilakukan dengan menembakkan laser pulsa NdYAG Q-Switch 355 nm, 10 Hz, durasi pulsa 5.5 ns, f = 100 mm, dengan variasi energi 5.5 mJ - 140 mJ dan dengan variasi tekanan udara 4 Torr ndash; 1 atm pada sampel material radioaktif alamiah atau Naturally Occurring Radioactive Material NORM dengan metoda ablasi laser yang dilanjutkan dengan metoda spectral plasma analisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara kualitatif teknik LIPS mampu mengidentifikasi adanya unsur radioaktif Uranium U dan Thorium Th yang terdapat pada sampel uji dengan energi laser optimum sebesar 107 mJ dan secara kuantitatif didapatkan nilai prediksi konsentrasi unsur Uranium sebesar 155 ppm dengan persentase error 11.3 dan nilai batas deteksi sebesar 7.89 ppm, nilai prediksi konsentrasi unsur Thorium sebesar 124 ppm dengan persentase error 8 dan nilai batas deteksi sebesar 12.4 ppm. Dengan kata lain teknik LIPS secara inheren sangat cocok dan sangat memungkinkan digunakan sebagai teknik pengukuran, analisis dan identifikasi keberadaan unsur radioaktif.

ABSTRACT
Nuclear technology is currently well developed in Indonesia and its use in the field of health, agriculture, industry and energy is completely used for the welfare of all the people of Indonesia. In the development and utilization of nuclear technology should certainly consider and minimize the effects of nuclear radiation hazards, both for the workers who are in the environment of nuclear installations and the danger of contamination of the environment around nuclear installations. Therefore monitoring activity, detection and measurement of radiation is absolutely necessary. Generally the monitoring activity, detection and measurement of radiation carried by the nuclear detection devices. In this study, alternative methods of measurement, analysis and identification of radioactive elements is carried out by using laser induced plasma spectroscopy LIPS . The use of LIPS technology is selected since LIPS is a technique in situ sample analysis, qualitative and quantitative fast, and almost no sample preparation. Analysis and identification of the radioactive element is carried out by firing laser pulses NdYAG Q Switch 355 nm, 10 Hz, pulse duration of 5.5 ns, f 100 mm, with a variation of the energy 5.5 mJ 140 mJ and with variations in air pressure 4 Torr 1 atm in a sample of Naturally Occurring Radioactive Material NORM with laser ablation method, followed by plasma spectral analysis method. Based on the research that has been done, LIPS technique is qualitatively able to identify the presence of radioactive elements, i.e. Uranium U and thorium Th contained in the test sample with a laser energy optimum of 107 mJ and quantitatively obtained predictive value of elemental concentrations of Uranium of 155 ppm along with 11.3 of percentage error and 7.89 ppm of detection limit value, also the predictive value of the elemental concentration of thorum of 124 ppm along with 8 of percentage error and 12.4 ppm of detection limit value. In other words, LIPS technique is inherently very suitable and it is possible to use as a measurement technique, analysis and identification of the presence of radioactive materials."
2016
T47405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>