"
ABSTRAKBiodiesel merupakan sumber bahan bakar alternatif yang berasal dari
minyak nabati yang direaksikan dengan alkohol membentuk mono alkyl ester.
Biodiesel digunakan sebagai campuran petroleum diesel untuk menambah
keunggulan bahan bakar solar. Solar sendiri merupakan bahan bakar minyak bumi
yang mengandung banyak sekali pengotor diantaranya nitrogen, senyawa organik,
sulfur, dan garam-garam. Pengotor ini dapat mempengaruhi kualitas dari bahan
bakar diesel maupun memberikan kontribusi negatif terhadap lingkungan. Oleh
karena itu kadar dari pengotor-pengotor tersebut harus dianalisis untuk
mengetahui seberapa besar efek negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan
bahan bakar biodiesel.
Analisis total sulfur yang dilakukan adalah menggunakan ASTM D-5453
(alat TS 3000) dengan prinsip pembakaran sample menjadi gas SO2 tereksitasi
dimana energi yang dipancarkan diukur dengan detektor UV dan ASTM D-1266
(lampu sulfur) dengan prinsip pembakaran sampel langsung yang dilanjutkan
dengan prinsip titrasi asam-basa.
Hasil yang didapat ternyata kandungan sulfur dalam sampel biodiesel yang
dianalisis ternyata masih jauh terhadap ambang batas yang diperbolehkan oleh
pemerintah berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi
Nomor: 13A83 K/24/DJM/200S."