"
ABSTRAKSolvent merupakan bahan pelarut yang mengandung senyawa
hidrokarbon dan mempunyai sifat karakteristik tertentu tergantung dari
senyawa unsur-unsur yang terkandung didalamnya, dimana dapat digunakan
untuk berbagai keperluan terutama untuk bahan pelarut di suatu industri
maupun sektor-sektor lain yang terkait. Pertamina dalam hal ini Penelitian &
Laboratorium telah banyak mengembangkan solvent hidrokarbon Pertamina.
Rafinat merupakan hasil samping pengolahan minyak bumi dari Kilang
Paraxylene UP IV Cilacap, berupa cairan terang, tidak larut dalam air, mudah
menguap pada temperatur kamar karena titik didihnya yang rendah. Rafinat
adalah campuran hidrokarbon parafin rantai lurus (normal), parafin rantai
bercabang (iso), naftena atau sikloparafin, hidrokarbon aromatis, senyawasenyawa
sulfur, nitrogen, asam-asam organik dan juga olefin yang mempunyai berat molekul antara 300-450 sebagai hasil distilasi minyak
pelumas.
Untuk memanfaatkan fraksi-fraksi minyak bumi yang ada di Indonesia,
maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan pelarut yang spesifikasinya
mendekati spesifikasi pelarut impor. Karakteristik dari rafinat, diketahui
dengan melakukan pengujian distilasi, specific gravity, flash point,
pemeriksaan warna dan pemeriksaan sifat korosi dari rafinat.
Proses cutting dilakukan terhadap rafinat menggunakan alat distilasi
Sibata, yang kemudian dibandingkan dengan spesifikasi SBP impor (Shell).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rafinat dapat digunakan untuk
substitusi pelarut impor."