Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62730 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mar'atul Azizah
"Penerapan antibodi monoklonal (mAb) anti-spike untuk digunakan dalam diagnosis SARS-CoV-2 memerlukan suatu proses purifikasi untuk mendapatkan suatu antibodi yang murni dan homogen sehingga dapat mendeteksi suatu patogen spesifik secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan mAb terhadap protein spike SARS-CoV-2 dan membandingkan hasil purifikasi terbaik dari metode kromatografi afinitas dengan protein G dan kromatografi penukar ion sehingga diperoleh metode yang paling optimal dalam purifikasi mAb terhadap protein spike SARS-CoV-2. Purifikasi mAb anti-spike SARS-CoV-2 dilakukan menggunakan kromatografi afinitas dengan protein G dan kromatografi penukar ion. Hasil purifikasi dari kedua metode kromatografi dikarakterisasi dan diuji fungsionalitasnya menggunakan SDS-PAGE, pengukuran konsentrasi protein, ELISA indirect, dan western blot (WB). Hasil profil SDS-PAGE menunjukkan mAb hasil purifikasi menggunakan protein G pada fraksi 19GD dan 20GD memiliki profil pita protein dengan dua pita, yaitu heavy chain ~50 kDa dan light chain ~25 kDa dengan tingkat kemurnian mencapai 96%. Uji fungsionalitas dengan ELISA indirect menunjukkan fraksi 19GD dan 20GD memiliki nilai absorbansi sebesar 1,015 dan 1,021. Uji fungsionalitas dengan WB menunjukkan adanya pengikatan mAb fraksi 19GD terhadap protein RBD pada ukuran ~38 kDa. Hasil karakterisasi dan uji fungsionalitas mAb fraksi hasil purifikasi dengan resin penukar ion menunjukkan profil pita protein kontaminan, nilai absorbansi dari 0,49—0,82 , dan tidak terbentuk pita protein pada uji WB. Berdasarkan hasil tersebut, mAb anti-spike SARS-CoV-2 berhasil dimurnikan menggunakan kromatografi afinitas dengan protein G secara optimal.

The application of anti-spike monoclonal antibody (mAb) for use in the diagnosis of SARS-CoV-2 requires a purification process to obtain a pure and homogeneous antibody so that it can detect a specific pathogen optimally. This research aims to purify anti-spike SARS-CoV-2 mAb and compare the best purification results from affinity chromatography with protein G and ion-exchange chromatography methods in order to obtain the most optimal method of purification of anti-spike SARS-CoV-2 mAb. Purification of anti-spike SARS-CoV-2 mAb was carried out using affinity chromatography with protein G and ion exchange chromatography. The purification results from both chromatographic methods were characterized and tested for functionality using SDS-PAGE, measurement of protein concentration, indirect ELISA, and western blot (WB). The results of SDS-PAGE profile showed that mAb purified using protein G in the 19GD and 20GD fractions had a protein band profile with two bands, namely heavy chain ~50 kDa and light chain ~25 kDa with a purity level of 96%. The functionality test with indirect ELISA showed that 19GD and 20GD fractions had OD values ​​of 1.015 and 1.021. Functionality test with WB showed the binding of mAb fraction 19GD to RBD protein at ~38 kDa. The results of characterization and functionality test of purified mAb fraction with ion exchange resin showed a contaminant protein band profile, absorbance values ​​from 0.49—0.82, and no protein band was formed in the WB test. Based on these results, anti-spike SARS-CoV-2 mAb was successfully purified using affinity chromatography with protein G optimally."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Lusiana
"Kitin dan kitosan memiliki gugus amina yang bermuatan positif pada rantai sampingnya. Kesamaan struktur kitin dan kitosan dengan DEAE selulosa membuat kedua polimer tersebut berpotensi digunakan sebagai matriks penukar ion untuk fraksinasi protein. Hasil fraksinasi serum dengan matriks kitin dan kitosan dibandingkan dengan hasil fraksinasi dengan matriks  DEAE selulosa. Serum darah sapi diifraksinasi dengan kromatografi kolom dnegan matriks kitin kitosan dan DEAE selulosa dengan fase gerak PBS Ph 7,4, bufer fosfat Ph 6,5 Dan dapar Tris Ph 8,5. Fraksi IgG diuji dengan elektroforesis selulosa asetat, elektroforesis gel poliakrilamida dan imunodifusi radial. fraksinasi degan matriks kitin dan kitosan menunjukkan pola yang sama dengan matriks DEAE selulosa. Hasil elektroforesis gel poliakrilamid menunjukkan adanya pita IgG pada fraksi kitin, kitosan dan DEAE selulosa dengan fase gerak PBS pH 7,4 dan dapar fosfat pH 6,5. Namun hasil fraksinasi dengan dapar tris pH 8,5 tidak menunjukkan adanya pita IgG. Hasil uji dengan imunodifusi radial menunjukkan adanya IgG dengan konsentrasi terbanyak pada fraksi kitosan dengan fase gerak PBS pH 7,4. Kitin dan kitosan berpotensi digunakan sebagai Matriks penukar ion untuk fraksinasi protein serum darah sapi. Fraksi terbaik adalah fraksi kitosan degan fase gerak PBS pH 7,4.

Chitin and chitosan are polymers that naturally have N group on the side chain. The similarity structure between chitin, chitosan and DEAE-cellulose make the two polymer potentially used as ion-exchange matrix to fractionation of blood serum. Bovine serum was fractionated by column chromatography with chitin chitosan matrix and DEAE-cellulose with PBS pH 7.4, Phosphate buffer with pH 6.5 and tris buffer pH 8.5. The IgG fraction was tested by cellulose acetate electrophoresis, polyacrylamide gel electrophoresis and radial immunodiffusion.the results of fractionation using chitin and chitosan matrix showed the same pattern as DEAE-cellulose matrix. The results of polyacrylamide gel electrophoresis showed the presence of IgG bands in the chitin, chitosan and DEAE-cellulose fractions with PBS mobile phase pH 7.4 and phosphate buffer pH 6.5. However, the results of fractionation with tris buffer pH 8.5 did not show any IgG bands. The test results with radial immunodiffusion showed the presence of IgG with the highest concentration in the chitosan fraction with PBS mobile phase pH 7.4. Chitin and chitosan have potential as ion exchange matrix for protein fractionation of bovine serum. chitosan matrix with PBS pH 7.4 mobile phase show the best fraction."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliyah Shoobihah
"Bromelain merupakan enzim proteolitik protease yang terdapat pada tanaman nanas Ananas comosus [L.] Merr. Bromelain banyak digunakan dalam aplikasi terapeutik, antara lain untuk pengobatan antitrombotik dan antiplatelet agregasi. Dalam penelitian ini, bromelain diisolasi dari bonggol nanas kemudian dimurnikan dengan fraksinasi amonium sulfat dan dilanjutkan dengan metode kromatografi kolom penukar ion. Aktivitas spesifik tertinggi fraksi bromelain hasil fraksinasi ammonium sulfat diperoleh pada tingkat kejenuhan 0-50 yaitu sebesar 261,79 U/mg dengan tingkat kemurnian 5,22 kali dari ekstrak enzim kasarnya. Pemurnian bromelain menggunakan kromatografi kolom penukar ion mampu meningkatkan aktivitas spesifik menjadi 274,7 U/mg dengan tingkat kemurnian 5,48 kali dari ekstrak enzim kasarnya. Uji parameter kinetika reaksi fraksi bromelain hasil pemurnian pada konsentrasi optimum diperoleh nilai Konstanta Michaelis-Menten Km dan kecepatan maksimum Vmaks masing-masing sebesar 1,03 w/v dan 0,6685 U/menit. Ion logam kalsium Ca2 dan ion magnesium Mg2 terbukti merupakan aktivator yang dapat meningkatkan aktivitas proteolitik enzim bromelain. Hal ini mengindikasikan bahwa bromelain bonggol merupakan golongan protease sistein.

Bromelain is proteolytic enzymes proteases present in pineapple plants Ananas comosus L. Merr. This enzyme has been widely used in therapeutic applications, among others for the treatment of antithrombotic and antiplatelet aggregation. In this study, bromelain was isolated from the pineapple core and then purified by fractionation using ammonium sulfate and followed by ion exchange column chromatography. The highest specific activity of bromelain obtained at 0 50 saturation level with the value of 261,79 U mg and purity level 5,22 times compared to crude enzyme extract. Purification of bromelain using ion exchange column chromatography increases the specific activity to 274,7 U mg with a purity level of 5,48 times compared to crude enzyme extract. The assay of kinetic parameters of the reaction of the purified bromelain fraction at the optimum concentration was obtained by Michaelis Menten Km and maximum velocity Vmax of 1,03 w v and 0,6685 U min, respectively. Calcium metal ions Ca2 and magnesium ions Mg2 are shown to be activators that can increase proteolytic activity of bromelain enzymes. This indicates that bromelain bonggol is a class of cysteine proteases.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puji Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Aswin
"ABSTRAK
Batuan uranium TR-126 asal h.alimantan Barat mengandung
U berkadar rendah ( 0,1% ), sedang besinya berkadar
cukup t1ngg1 ( 9,4% ) Untuk men1ngg1kan ~adar U dilakukan
cara pelindian dengan asam sulfat, serta pengoksidasian
u4+ u6+ dengan oantuan lOP fer1 ( Fe 3+) Kemudiari
larutan uranilsulfat yang d1hasilkan dilewatkari me-
1 al ui re siri p eri u."k. ar anion
Resin penuY"ar anion basa kuat AT'lberlite IRP - 400
sering T'lemberikan hasil pemisahan dan perneYatan ya.rig kurang
merne~uhi syarat baku yang ditentukan, sepert1 kadar
U rendah a~ak kadar ion-ion pengotor tingg1, rnisalrya
besi
Gura mengatasi 1-->al tersebut dilakukan usaha untuk
memisahlan dan rnemekatkan larutan uranilsulfat hasil pelind~
aP oatuan TR-126 dengan resin penukar anion basa
lernah Amberlite XE - 299, den6ar var1as1 ptl larutan sebesar 1,4 , 1,6 , 1,8 Dengan pH 1,6 selanJutnya d1-
ber1 perlakuan var1as1 ~aktu kontak larutan dengan resin
sebesar 3 menit, 6 menit dan 9 men1t Resin tersebut
berhasil menurunkar kadar bes1 dalam larutan eluat yang
d1peroleh sehingga kadarnya leb1h rendah d1band1ngkan
dengan yang d1has1lkan oleh resin Amberl1te IRA - 400,
di samping itu kadar uraniuwnyapun sed1k1t iebih rendah
pula."
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maesyaroh
1997
S29922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erike Widyasari
Universitas Indonesia, 2001
S31228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>