Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1999
TA836
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutar
"ABSTRAK
Fenol merupakan salah satu di antara senyawa buangan industri yang berbahaya bagi lingkunagan dan manusia. Berbagai cara telah dilakukan untuk menanggulangi masalah pencemaran air yang disebabkan oleh limbah industri. Proses pengolahan air limbah yang ideal adalah dapat menetralkan semua senyawa berbahaya yang berada dalam air limbah tanpa meninggalkan sisa limbah lagi.
Dari hasil penelitian, senyawa fenol dapat didegradasi dengan proses fotokatalitik. Proses fotokatalitik merupakan teknologi yang relatif baru dalam bidang pengolahan air limbah dan pemurnian air limbah dengan memanfaatkan semikonduktor sebagai katalis seperti TiO2. Proses fotokatalisis ini mempunyai keuntungan antara lain hasil reaksi yang dihasilkan bersifat tidak berbahaya dan dapat menggunakan sinar matahad sebagai sumber ultraviolet.
Dalam makalah Skripsi ini akan dibahas mengenai konsep degradasi senyawa fenol secara fotokatalitik dengan katalis TiO2 Serta berbagai parameter-parameter operasi yang berpengaruh terhadap laju degradasi antara lain konsentrasi katalis, konsentrasi fenol, nilai pH, penambahan karbon aktif, pengaliran udara, dan intensitas lampu. Konsentrasi katalis divariasikan dari 2 sampai 10 gram dalam 1 liter larutan. Harga pH dari larutan menjadi parameter yang penting dalam proses degradasi fenol dan didapatkan harga pH yang optimal sekitar 7. Keberadaan karbon aktif akan membantu katalis untuk meningkatkan daya adsorbsinya terhadap molekul organik, dimana jumlah katalis dan karbon aktif yang optimal adalah masing-masing 5 dan 1 gram dalam 1 liter larutan. Keberadaan oksigen yang terdapat dalam udara, sebagai penerima elektron, merupakan salah satu parameter yang dapat menaikkan laju degradasi. Dan dari hasil penelitian proses degradasi tenol dengan pengaliran udara membutuhkan waktu degradasi yang lebih cepat dibandingkan parameter yang lain.

"
2001
S49170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Sugiarta
"Pencemaran air sekarang ini semakin bertambah dengan semakin meningkatnya penggunaan bahan-bahan kimia, baik dalam proses industri maupun pada pertanian. Senyawa organik merupakan salah satu polutan air pada sumber air minum. Senyawa organik tersebut diantaranya adalah senyawa aromatik, senyawa hidrokarbon terklorinasi, dan senyawa aromatik terklorinasi.
Penemuan fotokatalitik dapat menjadi alternatif dalam pemurnian air, karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu hasil reaksi tidak berbahaya untuk lingkungan dan proses dapat dihentikan dengan mudah atau diatur.
Pada penelitian ini reaksi fotokatalitik dengan Ti02 yang diimmobilisasi pada pelat titanium diterapkan untuk degradasi senyawa 2,4-diklorofenol. Immobilisasi TiO2 pada pelat titanium dilakukan dengan metode sol gel dari dua prekursor, yaitu titanium diisopropoksi bisetilasetoasetat (TAA) dan titanium diisopropoksi bisasetilasetonat (TEA). Pemeriksaan lapisan tipis Ti02 pada pelat titanium dilakukan dengan TLC-scanner dan difraksi sinar X. Kristal Ti02 hasil dari kedua prekursor sama, yang terbesar adalah anatase (72,15% untuk TEA dan 70,45% untuk TAA).
Proses degradasi 2,4-diklorofenol dilakukan dibagi dalam tiga bagian yaitu variasi perlakuan dengan UV dan katalis, perlakuan dengan bias potensial dan perlakuan dengan penambahan hidrogen peroksida. Proses fotokatalitik dengan Ti02 dan UV dapat menurunkan konsentrasi 2,4-diklorofenol 43,46% (TEA) dan 48,65% (TAA). Tetapi tidak terjadi mineralisasi sempurna karena ion klorida yang dihasilkan hanya 0,4075 ppm (TEA) dan 0,4206 ppm (TAA). Sebagian besar 2,4-diklorofenol terdegradasi hanya sampai membentuk senyawa intermediet yang masih mempunyai 2 atom klor.
Bias potensial dan penambahan H202 dilakukan untuk meningkatkan hasil degradasi yang dicapai, yaitu dengan menghambat terjadinya rekombinasi lubang positif dan elektron yang terbentuk pada proses fotokatalitik. Penurunan konsentrasi 2,4- diklorofenol pada variasi perlakuan ini (UV/BP-TAA : 38,93%, UV/H2OrTAA : 53,42%, UV/BP/H2C>2-TAA : 39,62%) tidak berbeda secara berarti dengan perlakuan UV dan katalis (UV-TAA : 48,65% dan UV-TEA : 43,46%). Ion klorida yang dihasilkan yaitu UV/BP-TAA : 2,540 ppm, UV/H202-TAA : 0,928 ppm, UV/BP/H202-TAA : 4,106 ppm. Konsentrasi ion klorida yang dihasilkan ini lebih besar daripada perlakuan UV dan katalis (UV-TAA). Dapat disimpulkan bahwa bias potensial dan penambahan H202 pada reaksi fotokatalitik dapat meningkatkan proses mineralisasi 2,4-diklorofenol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
TA885
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mentari Dwi Astuti
"ABSTRAK
Fotokatalis TiO2 terimobilisasi telah banyak diteliti sebagai pendegradasi senyawa olutan organik dan memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam skala besar. Dalam penelitian ini, TiO2-nanotube yang disintesis melalui proses Rapid Breakdown Anodization telah berhasil diimobilisasi pada material silinder ulir stainless steel melalui teknik deposisi elektroforetik. Mass loading yang dihasilkan melalui deposisi elektroforetik menunjukkan hasil yang berbanding lurus terhada variasi bias potensial. Karakterisasi yang dilakukan dengan SEM, XRD, FTIR, dan UV-DRS menunjukkan partikel TiO2 terimobilisasi memiliki ukuran partikel yang berkisar antara 200-400 nm dan memiliki band gap yang bernilai 3.21 eV. Teknik LSV (Linear Sweep Voltammetry) menunjukkan adanya aktivitas photocurrent pada TiO2 terimobilisasi, yaitu sebesar 0.14 mA/cm2. Pada pengujian degradasi fotokatalitik yang dilakukan terhadap Fenol 20 ppm diamati penurunan absorbansi (A/Ao) sebesar 100% untuk λ216 dan 75.19% untuk λ276 selama 150 menit dengan sistem batch. Besar penurunan absorbansi (A/Ao) BPA pada sistem batch adalah 100% untuk λ244 dan untuk λ294 selama 2 jam dan sistem alir sebesar 100% untuk λ244 dan λ294 selama 6 jam. Pada kedua sistem degradasi BPA diamati munculnya intermediet yang ditandai dengan munculnya absorbansi baru pada λ325. Secara garis besar, sistem TiO2 terimobilisasi pada silinder ulir stainless steel dapat menjadi salah satu solusi sebagai pendegradasi senyawa organik yang mencemari lingkungan.

ABSTRACT
Immobilized TiO2 photocatalyst has been widely studied for degradation of organic pollutant and have potential to be applied in large scale. In this research, TiO2-nanotube which were synthesized from Rapid Breakdown Anodization method has been successfully immobilized on stainless steel spring material with electrophoretic deposition method. Mass loading on stainless steel showed that the amount of immobilized TiO2 increased as applied potential was increasing. Characterizations with SEM, XRD, FTIR, and UV-DRS showed the particle of immobilized TiO2 is 200-300 nm in size with anatase phase in 8.34 nm and rutile phase in 12.01 nm. The band gap value is 3.21 which is suitable for photocatalysis process. Photoelectrochemical assessment by LSV (Linear Sweep Voltammetry) method showed the photocurrent activity from immobilized TiO2 is 0.14 mA/cm2. Photocatalytic degradation of 20 ppm phenol showed 100% decreasing absorbnce (A/Ao) for λ216 and 75.19% for λ276 for 150 minutes. As for BPA in batch system showed 100% decreasing absorbance for λ244 and λ294 in 2 hours reaction and flow system showed 100% decreasing absorbance for λ244 and λ294 in 6 hours reaction. On both system, there was a new absorbance peak showed at λ325 which showed intermediate compounds. In summary, immobilized TiO2 on stainless steel spring material could be a solution for degradation of organic molecule pollutants for water treatment."
2016
S64450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S29689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"DegradasI fotokatalltik menggunakan titanium dioksida merupakan suatu
teknologi alternatif untuk pengolahan limbah organik. Penelitian ini melakukan
degradasi fotokatalitik fenol dengan menggunakan suspensi Ti02. Percobaan
diiakukan untuk mengetahui pengaruh ion Pb^^, Cu^"^, dan NP terhadap proses
dagradasi serta mengamati pembentukan intermediet katekol dan hidrokuinon
yang terjadi selama proses degradasi fotokatalitik.
Proses degradasi fenol diiakukan dalam reaktor bejana gelas 1L,dengan
konsentrasi katalis 2 g/L dan konsentrasi fenol 20 mg/L. Suspensi ini diiluminasi
dengan sinar UV selama 10 jam. Penurunan Konsentrasi senyawa fenol dan analisis senyawa intermediet
ditentukan tiap jam penyinaran dengan menggunakan HPLC
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, Ion Pb memberlkan pengaruh
yang signifikan terhadap proses degradasi fotokatalitik pada konsentrasi ion
Pb^^ > 0,2 mM, untuk Ion menampakan pengaruh yang signifikan pada
konsentrasi Ion > 0,4 mM, sedangkan untuk Ion pada konsentrasi
sampal dengan 0,5 mM belum menampakkan pengaruh yang signifikan terhadap
proses degradasi fotokatalitik.
Tanpa adanya ketiga ion logam tersebut, degradasi berlangsung leblh
balk.selama perlode 5 Jam penurunan fenol yang terdegradasi sudah 100%,
sedangkan degradasi dengan adanya ketiga logam tersebut, terslsa fenol sekltar
39% untuk perlode 10 jam. Senyawa Intermediet pada degradasi fenol
fotokatalitik yaltu seperti katekol dan hidrokulnon, maka dengan adanya Ion Pb^^
dan Cu^^, laju pembentukan dan laju penguraian dari kedua intermediet tersebut
menjadi terganggu"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>