Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
Furqon Affandi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan Jembatan, 2011
JJJ 28:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lustika Ramadania
"Kondisi lingkungan dimana lokasi jalan tersebut berada sangat mempengaruhi konstruksi perkerasan jalan, faktor utama yang mempengaruhi konstruksi perkerasan jalan ialah pengaruh perubahan temperatur akibat perubahan cuaca. Untuk negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia dimana temperaturnya relatif tinggi, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor ini dalam desain perkerasan lentur. Campuran panas aspal khusus (superphalt) yang menurut karakteristiknya tahan terhadap temperatur tinggi diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian perbandingan karakteristik antara jenis superphalt dan aspal pen 60/70 produksi Pertamina. Metode uji marshall digunakan pada benda uji dengan campuran panas Laston IV, yaitu campuran aspal dengan butiran agregat bergradasi menerus ini menggunakan dua jenis aspal, yaitu aspal khusus superphalt dan aspal pen 60/70 produksi Pertamina, sedangkan agregat diambil dari quary Sudamanik dan quary Trumix. Campuran aspal pen 60/70 Pertamina dilakukan dua kali uji Marshall, yang pertama untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum dan yang kedua dengan campuran optimum tersebut benda uji dilakukan perendaman dalam waterbath dengan variasi temperatur 60_C,65 _C,70 _C,75 _C,80 _C. Sedangkan untuk campuran Superphalt variasi temperatur perendaman dilakukan pada masing-masing kadar aspal, yaitu 5%,5.5%,6%,6.5%, dan 7% yang kemudian dilakukan uji Marshall untuk didapat nilai karakteristik campuran. Kecenderungan karakteristik yang didapat yaitu, untuk stabilitas dan kekakuan nilainya cenderung menurun, sedangkan untuk kelelehan nilai cenderung meningkat. Dari hasil penelitian jenis aspal baru yaitu Superphalt yang memiliki nilai penetration index positif, dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, karena memiliki karakteristik yang tahan terhadap temperatur tinggi. Hal ini ditandai dengan memiliki titik lembek aspal yang cukup besar dengan penurunan penetrasi yang tidak berlebihan sehingga apabila dicampur dengan material agregat, menghasilkan suatu campuran lapisan aspal yang memiliki stabilitas yang cukup besar, tahan terhadap temperatur tinggi dan memiliki kelenturan yang cukup dibandingkan dengan campuran yang menggunakan aspal pen 60/70 Pertamina yang lebih peka terhadap temperatur tinggi."
2004
S35092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JJJ 27:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syaebani
"Penelitian ini menggunakan metode teknologi campuran beraspal hangat yang memungkinkan pengurangan temperatur pada campuran aspal. Penggunaan BNA-R sebagai bahan tambah pada campuran hangat diharapkan sebagaimana dapat mengurangi dampak buruk lingkungan yang dihasilkan dari metode hotmix, serta lebih ramah lingkungan. Proses pencampuran aspal dengan BNA-R yaitu dengan menggunakan alat pengaduk modifikasi dengan kecepatan maksimum 3000 rpm. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Material Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, dan Laboratorium BBPJN IV, Cikampek-Karawang, Jawa Barat. Kadar BNA-R yang digunakan yaitu 10%, 15%, 20%, dan 25%. Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% untuk mendapatkan kadar aspal optimum dan digunakan sebagai acuan awal dalam job mix penelitian ini. Lalu dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis, yaitu dengan analisis regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara nilai ITS dengan MR yaitu dengan persamaan ?MR (MPa) = 0,010 ITS ^1,236?, dengan R² = 0,837. Selain itu terdapat pola hubungan antara nilai ITS dengan kadar BNA-R dimana pertambahan BNA-R akan meningkatkan nilai ITS. Pola tersebut dinyatakan dalam persamaan ?y = 3306x² - 1049x + 836.2?. Sedangkan, pola hubungan antara Modulus Resilien dengan kadar BNA-R dinyatakan dalam persamaan ?y = 20900x² - 5658x + 9138?.

This research used warm-mix asphalt technology which allows a reduction in the temperature of the asphalt mix. The used of BNA-R additive as material added to enhance performance of the asphalt with penetration 60/70 mixture of bitumen and the warm-mix asphalt are expected to reduce the bad effects of hot-mix method, also more environmentally-friendly. Mixing process of asphalt modified was used modification mixer with max. 3000 rpm. This research was conducted at the Laboratory of Substances and Materials Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Indonesia, and Laboratory BBPJN IV, Cikampek-Karawang,West Java. The BNA-R content that have been used are 10%, 15%, 20%, and 25%. This research used a variation of asphalt content; 5%, 5.5%, 6%, 6.5%, and 7%, to obtain the optimum aspalt content. Researcher must find the optimum asphalt content first before starting to mix the modification of the asphalt.. Then analyzed with descriptive analytical method; the regression and correlation analysis.The result of this research show the strength relation between ITS value and Resilient Modulus with equation ?MR (MPa) = 0,010 ITS ^1,236?, dengan R² = 0,727. In order that, there is a relation either between ITS value and BNA-R content that made in equation ?y = 3306x² - 1049x + 836.2?. And then, there is a relation too between Resilient Modulus and BNA-R content which ?y = 20900x² - 5658x + 9138?."
2015
S60253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hari Ramadhan
"ABSTRAK
Seiring berjalannya waktu, tuntutan akan pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan sudah menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Jalan sebagai infrastruktur transportasi juga tidak terlepas dari hal tersebut. Penggunaan zeolit sebagai bahan tambah penurun suhu pencampuran dan pemadatan campuran beraspal diharapkan dapat menjadi jawaban sebagai pembangunan yang berkelanjutan bersama-sama dengan penggunaan RAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan zeolit sebagai bahan tambah WMA bersamaan dengan penggunaan aspal RAP terhadap karakteristik aspal. Sampel aspal yang terdiri dari campuran antara aspal baru, aspal hasil ektraksi RAP, dan zeolit dilakukan pengujian beberapa karakteristik aspal seperti penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas. Persentase kadar zeolit dan kandungan aspal RAP dalam sampel dijadikan sebagai variabel faktor dan parameter hasil uji karakteristik aspal dijadikan sebagai variabel dependen. Hasil uji karakteristik aspal tersebut dianalisis dalam bentuk grafik. Selain itu, hasil pengujian tersebut juga dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji ANOVA dua arah dan uji Friedman untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing faktor dan interaksi faktor-faktor tersebut. Adapun hasil penelitian ini yaitu pengaruh dan signifikansi dari kadar aspal RAP dan kadar zeolit serta interaksinya terhadap hasil uji karakteristik aspal (penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas).

ABSTRACT
Over the time, the demand for more environmentally friendly and sustainable in development sector has become a priority in infrastructure development. Roads as transportation infrastructure are also inseparable from it. The use of zeolite as an added material to reduce the temperature of the mixing and compaction of the asphalt mixture is expected to be the answer as a sustainable development together with the use of RAP. This study aims to determine the effect of the use of zeolite as a WMA added ingredient together with the use of RAP asphalt to asphalt characteristics. Asphalt samples consisting of a mixture of virgin asphalt, RAP asphalt, and zeolite were tested for several characteristics of asphalt such as penetration, softening point, viscosity, and ductility. The percentage of zeolite content and RAP asphalt content in the sample are used as factor variables (independent variables) and asphalt characteristic test results are used as the dependent variable. The asphalt characteristic test results are analyzed in graphical form. In addition, the test results were also analyzed using statistical tests, namely the two-way ANOVA test and the Friedman test to determine the significance of each factor and the interaction of these factors. The results of this study are the influence and significance of RAP asphalt levels and zeolite levels and their interactions with the results of the asphalt characteristics test (penetration, softening point, viscosity, and ductility).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of methods tos increase the caracteristic of asphalt mixture is to add plastic in chemical term know as polymer. Generally, plastic is in pellet form so that additional equipment is needed to mix with asphalt...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>