Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gemelfour Ardiatus Sudrajad
"Transformator daya merupakan bagian penting dalam sistem ketenagalistrikan terutama di area tambang. Kegagalan transformator dapat menyebabkan kerugian materi, produksi, lingkungan, hingga korban nyawa. Diperlukan pengoperasian dan pemeliharaan yang tepat untuk menghindari kegagalan tersebut. Dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan transformator diperlukan pertimbangan aspek teknis dan non teknis. Aspek lingkungan, keselamatan kerja, manajemen proyek, hingga kode etik dan profesionalisme insinyur. Laporan keinsinyuran ini berisi tentang studi kasus kegagalan transformator di area tambang. Pada proyek ini diindikasikan bahwa transformator tersebut telah mengalami short circuit. Proyek pemeliharaan dan perbaikan ini telah memenuhi aspek profesionalisme, kode etik keinsinyuran, dan K3L. Segala pekerjaan dilakukan sesuai standar – standar keprofesian yang berlaku, mengikuti proses alur kebijakan K3 yang berlaku di nternal perusahaan, limbah pekerjaan ditangani seusai peraturan yang berlaku, dan segala pekerjaan dikomunikasikan terhadap pihak – pihak terkait.

Power transformers are an important part of the electricity system, especially in mining areas. Transformer failure can cause material, production, environmental losses and even loss of life. Proper operation and maintenance is required to avoid such failures. When carrying out maintenance and repair of transformers, technical and non-technical aspects are required to be considered. Environmental aspects, work safety, project management, to the code of ethics and professionalism of engineers. This engineering report contains case studies of transformer failures in mining areas. In this project it is indicated that the transformer has experienced a short circuit. This maintenance and repair project has fulfilled the aspects of professionalism, engineering code of ethics and K3L. All work is carried out in accordance with applicable professional standards, following the K3 policy flow process that applies internally to the company, work waste is handled in accordance with applicable regulations, and all work is communicated to related parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendra K. Widianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2065
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pursito
"Transformator merupakan salah satu komponen pentig dalam sistem tenaga listrik. Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus pembebanan yang tidak seimbang untuk setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban tersebut mengakibatkan pembebanan pada kawat netral yang mengakibatkan losses pada transformator. Selain itu banyaknya penggunaan beban non-linier mengakibatkan adanya distorsi harmonik yang menimbulkan peningkatan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi fundamentalnya. Adanya distorsi harmonik ini juga berkontribusi dalam peningkatan losses yang terjadi pada transformator.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan beban dan distorsi harmonik maka semakin tinggi tingkat pembebanan di kawat netral yang mengakibatkan meningkatnya rugi-rugi transformator. Pada pengujian diperoleh nilai ketidakseimbangan sebesar 52,7746 % dan THD arus fasa R sebesar 132.81 %, fasa S sebesar 135.38 % dan fasa T sebesar 111.04 % dengan besarnya arus di netral sebesar 0,6298 A.

The transformer is one trivial component in the power system. unbalanced load often occurs in the use of transformers. Unbalanced load results in the imposition of the neutral wire that resulted in losses in the transformer. In addition to the use of non-linear loads cause harmonic distortion which gives rise to a greater frequency of the fundamental frequency. Harmonic distortion is also contributing to enhancement of losses that occurred in the transformer.
From the tests result can be inferrd that higher level unbalanced load and harmonic distortion, higher level of neutral wire loading will be. The higher neutral wire loading will cause the increase of transformer’s loss. The tests result show the unbalanced level of 52,7746 %, THD of phase R current of 132.81 %, THD of phase S current of 135,38 %, THD of phase T current of 111,04 % as the neutral current is 0,06298 A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz
"Transformator daya memiliki peranan penting dalam sistem transmisi energi listrik. Salah satu faktor yang dapat menurunkan efisiensi pada sistem transmisi energi listrik adalah adanya susut transmisi. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan menurunkan rugi-rugi pada transformator daya. Rugi-rugi pada transformator terdiri dari rugi tanpa beban, rugi berbeban, dan rugi tambahan. Pengaruh terbesar yang menentukan rugi-rugi pada transformator adalah karakteristik material yang digunakan transformator itu sendiri. Agar mendapatkan efisiensi yang maksimum, maka diperlukan optimasi material pada transformator untuk mendapatkan rugi-rugi terendah. Studi dilakukan dengan melakukan pengukuran rugi-rugi pada transformator daya 60 MVA 150/20 kV dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Selanjutnya material transformator diganti menjadi beberapa jenis dan dilakukan perhitungan ruginya. Hasil perhitungan akan dibandingkan untuk mendapatkan material yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perhitungan rugi tanpa beban, kelas material inti dengan nilai rugi inti terendah adalah NK E-core sebesar 0,49 Watt/kg. Sedangkan dalam perhitungan rugi berbeban, tipe material konduktor dengan nilai rugi terendah adalah CTC. 

The power transformer has an important role in the transmission system. One factor that can reduce efficiency in transmission system is the transmission loss. Efficiency can be increased by reducing losses in the power transformer. Losses to the transformer consist of no-load losses, load losses, and auxiliary power losses. The biggest influence determining the losses on the transformer is the material characteristics used by the transformer itself. To get maximum efficiency, it is necessary to optimize the material on the transformer to get the lowest losses. The study was conducted by measuring the losses on the 60 MVA 150/20 kV power transformer with the specified specifications. Furthermore, the transformer material is changed into several types and the losses calculation is done. The calculation results will be compared to get the most effective material. The result showed that in the calculation of no-load losses, the core material class with the lowest core loss value is NK E-core of 0,49 Watt/kg. While the calculation of load losses, the winding material type with the lowest loss value is CTC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2111
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kwarta Fitra Rachmolliza
"Banyak proyek teknologi informasi yang dikerjakan di seluruh dunia menghadapi tiga masalah penting, yaitu: late delivery, over budget, dan out of scope. Hal ini memaksa para profesional di dunia teknologi informasi untuk mengkaji ulang prinsip-prinsip yang digunakan pada manajemen proyek di industri teknologi informasi. Salah satu tahapan penting dari manajemen proyek di industri teknologi informasi adalah estimasi ukuran proyek. Estimasi terhadap ukuran proyek perlu dilakukan untuk menilai apakah resource yang dikeluarkan untuk mengembangkan atau membeli suatu sistem informasi sebanding dengan value yang diberikan sistem informasi kepada organisasi. Hasil dari estimasi akan digunakan untuk menentukan apakah proyek pengembangan atau akuisisi sistem baru layak untuk diteruskan atau tidak. Hal ini perlu dilakukan oleh organisasi untuk menghindari investasi besar yang ternyata tidak memberikan manfaat yang sebanding kepada organisasi. Di sisi pengembang, proses estimasi digunakan selain untuk mengukur besarnya proyek yang akan dikerjakan, juga membantu pihak pengembang dalam menentukan pricing terhadap proyek, menghitung jangka waktu penyelesain proyek serta menjadi acuan dalam membuat perencanaan alokasi human resources untuk tiap proyek yang saat ini sedang dikerjakan. PT Imani Prima, tempat penulis bekerja, saat ini mendapatkan sebuah proyek pengembangan sebuah sistem informasi manajemen untuk PT Tawang Swasti Rawikara Holding Company yang berkantor di Jakarta Selatan. Untuk membantu mendefinisikan pricing dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem informasi tersebut, penulis mengadakan penelitian untuk menerapkan salah satu metode estimasi ukuran proyek Use Case Point pada proyek pengembangan sistem informasi manajemen ini. Dalam penelitian ini, Penulis memilih menggunakan tools use case yang merupakan salah satu tools yang bagus dan disediakan oleh UML versi 2.0 untuk menganalisis suatu sistem informasi selain juga karena use case points menghitung ukuran sebuah sistem berdasarkan use case yang terdefinisi. Berdasarkan pengalaman penulis dalam mengembangkan beberapa sistem informasi, use case menawarkan analisis dan perancangan yang lebih dalam untuk memahami lingkungan sistem informasi, fungsi apa saja yang dilakukan oleh sistem informasi, siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem dan bagaimana interaksi sistem informasi yang baru ini kepada sistem eksternal lain yang telah diimplementasikan sebelumnya. Estimasi dilakukan dengan menggunakan dua skenario. Skenario pertama, PT Imani Prima akan mengerjakan proyek ini dengan menggunakan tenaga part time atau kontrak yang belum memiliki pengalaman sama sekali dalam mengembangkan sebuah sistem informasi yang memiliki fitur cukup banyak dan terintegrasi. Skenario kedua, PT Imani Prima menugaskan pegawai tetap perusahaan yang telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan sistem informasi dan biasa menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, SQL Server Express serta Rational Rose 2002 sebagai tools yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tersebut. Berdasarkan hasil estimasi terhadap kedua skenario ditambah dengan faktor resiko sebesar 10%, ternyata skenario I membutuhkan waktu pengembangan selama 6,4 bulan, sedangkan skenario II hanya membutuhkan waktu pengembangan selama 3,7 bulan. Berdasarkan hasil ini dan batasan dari klien yang hanya memberikan waktu 6 bulan untuk pengembangan, Penulis memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen untuk menggunakan skenario kedua dalam mengerjakan proyek ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24710
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M Andre Arsyandy
"Isolasi antar kumparan pada transformator daya tersusun dari material kertas dan minyak. Dimana usia dari sebuah transformator biasanya dibatasi oleh usia dari isolasi kertasnya. Dengan pengukuran respon dielektrik pada isolasi antar kumparan di transformator daya, tingkat kandungan air pada isolasi padat serta tingkat konduktivitas pada isolasi minyaknya dapat diketahui. Pengukuran respon dielektrik pada rentang frekuensi yang luas, yakni antara 1 mHz hingga 1 KHz, mampu memberikan Gambaran mengenai karakteristik dari masing-masing material isolasi. Metode yang sedang dikembangkan untuk mendetekasi kondisi isolasi kertas-minyak pada transformator daya dikenal dengan Dielectric Frequency Response (DFR).
Skripsi ini membahas mengenai analisis kondisi isolasi antar kumparan pada transformator berdasarkan standar IEC 60422, analisis dan perbandingan hasil pengukuran DFR pada beberapa transformator yang berbeda, dan pengaruh usia transformator terhadap hasil pengukuran. Pengukuran respon dielektrik antar kumparan pada transformator daya digunakan untuk memperkirakan tingkat kandungan air pada isolasi padat seperti kertas. Pengukuran dilakukan pada lima buah transformator dengan kapasitas yang berbeda-beda, yakni 190, 145, 70, 4 MVA dua kumparan dan 412,2 MVA tiga kumparan. Secara berurutan, hasil yang didapat menunjukkan tingkat kelembaban trafo sebesar 0.2, 0.9, 1.6, 1.2, dan 1 %. Dan dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa semakin tua usia transformator maka tingkat kelembabannya semakin tinggi.

The insulation between windings in power transformer is consist of cellulose material and oil mineral. The life of a transformer is usually limited by the life of the cellulose insulation. By measuring the frequency response from the main insulation between windings in power transformer, moisture content on the solid insulation and level conductivity on the oil mineral can be estimated. Dielectric response measurement over a wide frequency range, i.e between 1 mHz ? 1 kHz, can determine different properties of the insulation materials. Methods are being developed to detect the condition of oil-paper insulation, known as Dielectric Frequency Response (DFR).
This thesis discusses about analysis of insulation condition between windings in power transformer based on IEC 60422 standard, analysis and comparison of DFR measurement result from some different transformers, and influence from the age of transformers to measurement result. Dielectric response measurement between windings of power transformers is used to estimate the water content of the solid insulation. The measurement is applied to five transformers with different rate, i.e 190, 145, 70, and 4 MVA Power rated transformers. The result shows moisture level with 0.2, 0.9, 1.6, and 1.2 % water content. And from the result, also known that the ageing of transformer will increase moisture level in the solid insulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>