Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siktimu, Bronson Paul
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2041
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1006
TA2009
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadel Muhammad Ali
"ABSTRACT
Spatial Audio Object Coding SAOC merupakan standar pengkodean audio yang diluncurkan oleh Moving Picture Expert Group MPEG yang dapat melakukan kompresi dan koding audio berbasis objek dan telah diaplikasikan ke banyak bidang telekomunikasi, multimedia, dan hiburan. Salah satu kelemahan dari SAOC adalah kurang dapat diandalkan untuk menjamin kualitas audio yang baik untuk aplikasi pemisahan sumber audio. Hasil beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ternyata SAOC memiliki struktur sistem yang mirip dengan algoritma pemisahan sumber suara yang bernama Informed Source Separation, Informed Source Separation ISS, yaitu algoritma sistem yang dapat memprediksi sinyal objek audio masukan untuk memisahkan objek audio dengan kualitas yang baik. Pada penelitian ini, telah dirancang algoritma pemisahan sumber audio di MATLAB yang diadopsi dari persamaan matematis standar SAOC serta ditambahkan filter Wienerpada algoritma tersebut. Algoritma yang diajukan diuji dengan memisahkan beberapa rekaman musik profesional dan kualitas audio rekonstruksinya akan dibandingkan dengan algoritma pemisahan sumber audio lain secara objektif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai Source-to-Distortion Ratio SDR dalam hasil rekonstruksi pemisahan sinyal dengan algoritma SAOC yang ditambahkan filter Wiener dari algoritma pemisahan sumber suara yang lain sebesar maksimum 10,42232904 dB untuk objek audio bass, 13,95175919 dB untuk drum, 17,73005926 dB untuk vokal, dan 8,266838319 dB untuk instrument lain.

ABSTRACT
Spatial Audio Object Coding SAOC is an audio coding standard launched by MPEG Moving Picture Expert Group MPEG that can perform audio compression and codingand has already applied to many areas of telecommunications, multimedia, and entertainment. One of the disadvantages of SAOC is low reliability in ensuring good audio quality for audio separation. The results of several studies have found that SAOC has the same structure with an audio source separation algorithm, namely Informed Source Separation, which is an algorithm that can predict audio object signals to separate audio objects while ensuring good output audio quality. In this research, an audio source separation algorithmwhich is adopted from SAOC standard mathematical equation andWiener filter addition has been designed. The proposed algorithm is tested by separating several professional music recordings and thereconstructed audios rsquo quality werecomparedwith other audio source separation algorithms. The results show that there is an increase in Source to Distortion Ratio SDR value of reconstructed audio object that is separated with SAOC algorithmwith addition of Wiener filter compared tootheraudiosource separation algorithmsbymaximum of 10.42232904 dB for bass, 13,95175919 dB for drums, 17,73005926 dB for vocals, and 8.266838319 dB for other instruments."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jito Yudianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA1928
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Pontas
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA1986
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiani Palupi
"Skripsi ini membahas tentang Metode Controlled Source Audio Frequency Magnetotelluric (CSAMT) untuk mendeteksi keberadaan alterasi dan mineralisasi pada sistem urat. Dengan memanfaatkan sumber buatan guna mendapatkan sinyal yang stabil dengan cara menginjeksikan arus dari transmitter dan diterima oleh receiver. Frekuensi yang digunakan telah diatur yaitu frekuensi 5120 Hz - 64 Hz dengan target kedalaman hingga 1 km.
Hasil pengukuran berupa medan magnet dan medan listrik yang ditangkap oleh receiver kemudian dengan persamaan Cagniard diperoleh nilai resistivitas semu. Pengukuran dilakukan di daerah “X” dengan sistem epitermal. Dari data lapangan dilakukan proses editing dan smoothing menggunakan software CMTpro kemudian dilakukan inversi menggunakan Bostik Inversion pada software MTSoft2D.
Penggunaan metode CSAMT ini didukung dengan metode geofisika lain seperti magnetik. Metode CSAMT dapat memberikan gambaran bawah permukaan dengan penetrasi yang lebih dalam zona penyebaran emas serta didukung magnetik untuk mendapatkan korelasi pada kedalaman yang lebih dangkal.
Hasil pengolahan ditampilkan secara 2D dengan software surfer 9 dan Zond Mag 2D serta 3D dengan software Geoslicer-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ke-empat lintasan yang digunakan ditemukan adanya 2 zona anomali dengan tahanan jenis>250 ohm..meterdan di dukung oleh profil magnet smooth yang teralterasisebagai data tambahan menjadi pendukung analisa resistivity untuk menguatkan adanya mineralisasi dan alterasi. Zona pertama dan kedua di interpretasikan sebagai mineralisasi berupa vein kuarsa.

This study discusses the Controlled Source Audio Frequency Magnetotelluric (CSAMT) method to to detect the presence of alteration and mineralization in the vein systems by utilizing artificial sources in order to obtain a stable signal by injecting current from the transmitter and accepted by the receiver. Frequency used set at 5120 Hz - 64 Hz with a target depth of up to 1 km.
Measurement results in the form of magnetic fields and electric fields are captured by the receiver, then using the equation of Cagniard, apparent resistivity values ​​obtained. Measurements was carried out in the area "X", which was an epithermal systems. Raw data were edited and smoothed by CMTpro software, and then do the inverted using the Bostick inversion on MTSoft2D.
The utilization of CSAMT method was supported by other geophysical methods such as magnetic Method. CSAMT method could provide subsurface picture with deeper penetration of gold’s distribution zones and supported by magnetic method to obtain the correlations at shallow depth.
Processing results were displayed in 2D using Surfer 9 and Zond Mag 2D software, while the 3D version using Geoslicer-X software. The results showed that along the four profiles measured was found 2 anomalie with resistivity >250 ohmmeter and also supported by altered smooth magnetic profiles as the additional data to consolidates the resistivity analysis of the existence of mineralization and alteration. The first and the second zone were interpreted as mineralisation of quartz vein.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Towers, T.D.
Blue Ridge Summit: Tab Books,, 1977
621.381528 TOW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Aji Pratama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FIS.066/09 Pra a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>