Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
PATRA 4:4 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muria Herlina
"Salah satu dampak krisis ekonomi adalah obat dan pengobatan oleh dokter menjadi mahal yang menyebabkan masyarakat beralih ke pengobatan alternatif. Pada kenyataannya, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan belum sepenuhnya mampu menangani masalah-masalah kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemilihan jenis pengobatan alternatif dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut di Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional untuk menyelidiki hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, keyakinan dan sikap terhadap pemilihan jenis pengobatan alternatif. Responden adalah 100 orang kepala keluarga yang berdomisili lebih dari 3 tahun dilokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap dan variabel pekerjaan yang berhubungan dengan pemilihan jenis pengobatan alternatif, sementara umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan dan keyakinan tidak berhubungan dengan pemilihan jenis pengobatan alternatif. Dari variabel-variabel tersebut, yang paling dominan hubungannya dengan pemilihan jenis pengobatan alternatif adalah sikap dengan nilai OR = 3,2937 (CI = 1,3511-8,0297).
Proporsi pengobatan alternatif yang memilih jenis keterampilan adalah 62% yang terdiri dari 49% ditolong oleh tukang pijat, 10% oleh pijat refleksi dan 3% oleh sinshe akupuntur. Sementara itu proporsi yang memilih pengobatan alternatif jenis ramuan obat adalah 38% yang terdiri dari ramuan (19%), penjual jamu (16%), tabib (2%), dan pengobatan dengan pendekatan agama yang dipadukan dengan ramuan (1%).
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengobatan alternatif dimasa yang akan datang maka disarankan untuk melakukan pengawasan dan pelatihan disamping memberikan sertifikat khususnya kepada tukang pijat, tukang pijat refleksi, penjual jamu dan pengobatan yang menggunakan ramuan. Disamping hal ini juga disarankan untuk meningkatkan kerjasama antara pengobatan altematif dengan para dokter sesuai bidang keahlian masing-masing.

One of the impact of economic crisis was the medicine as well as medication by doctor became expensive therefore many of the community turn to alternative medication. In fact, the science and technology of medication couldn't fully handle all health problems.
The purpose of this research to know the description choosing kind of alternative medication usage and factors related it in Bengkulu City. The design of this research was cross sectional to investigate relationship between ages, education, occupation, income, knowledge, believe and attitude with choosing kind of alternative medication. The respondents are 100 head of families who had lived more than three years in the location of the research.
The result of the research showed that attitude and occupation variables had relationship with choosing kind of alternative medication while age, education, occupation, income, and knowledge have no relationship. From those variables, the most dominant variable to alternative medication choosing kind was attitude with OR = 3, 2937 (CI = 1, 3511 - 8, 0297 ).
The proportion of alternative medication who choose kind skilled was 62% which consist of 49% helped by message attendant, 10% by reflection message and 3% by sinshe acupuncture (Chinese healer). Meanwhile, the proportion who choose kind of alternative medication using compounds was 38% which consist of compounds (19%), jamu seller (16%), tabib (traditional healer) 2% as well as medication by using religious approach combined with compound (1%).
In order to increase the quality of alternative medication choosing kind in the future, it was suggested to hold supervision and training and giving certificate especially to message attendants, reflection messenger, jamu sellers as well as medication using herbal compound. Besides this, it was also recommended to enhance the cooperation between alternative healers with doctors according to their skill respectively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ronald
"[Tesis ini membahas mengenai peranan hukum pidana dalam melindungi konsumen atas iklan dan pelayanan yang menyesatkan di bidang pengobatan non-medis (pengobatan alternative dan sejenisnya). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini meneliti mengenai pengaturan pengobatan non-medis, peran undang-undang perlindungan konsumen, dan kebijakan perlindungan di bidang hukum pidana. Peraturan-peraturan yang ada hanya mengatur sedikit mengenai pengobatan non-medis. Perlindungan konsumen belum dapat menjangkau secara menyeluruh di bidang ini. Sanksi yang ada dalam peraturan di bidang pidana belum memberikan perlindungan yang cukup bagi pengguna jasa pengobatan non-medis;This dissertation researches about the role of criminal law in protecting the consumers from fraud advertisements and services in non-medical treatment (alternative treatments and similar services). This research is a descriptive analytical research. This research studies about the arrangement of non-medical treatment, role of consumer protection law, and protection policy of criminal justice system. The rules only regulate a little about non-medical treatment. Consumer protection still does not fully reach this. The sanctions in criminal justice system also still have not given enough protection for the consumers, This dissertation researches about the role of criminal law in protecting the consumers from fraud advertisements and services in non-medical treatment (alternative treatments and similar services). This research is a descriptive analytical research. This research studies about the arrangement of non-medical treatment, role of consumer protection law, and protection policy of criminal justice system. The rules only regulate a little about non-medical treatment. Consumer protection still does not fully reach this. The sanctions in criminal justice system also still have not given enough protection for the consumers]"
Universitas Indonesia, 2015
T44065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Background : Alternative complementary health service by health workers is one of the alternative treatment that can contribute to improve the health of adults and is demand by the public. implementation of complementary alternative medicine baesd on MOH regulation No. 1109/MOH/ 2007. aseessment of complementary alternative medicine policy implementation and its impact on the licencing of health workers was conducted to determine the impact on the implementation and licencing of health workers who practice complementary alternative medicine. Methods: The assessment was based on qualitative appoach in 3 provinces: Bali (Denpasar and Tabanan), West Java (Bandung District) and Central Java (Semarang and Kendal). The data collection by in depath interview and round table discussion (RTD). Health wrokers who perform complementary alternative care, SDK Head of Provincial Health Office and District/ City as well as associations or professional organizations as information resources. data analysing was done by triangulasi and and content analysis. Result: The result shown MOH regulation no. 1190 in the year 2007, interpreted differently by provinial Health Office. In the most provinces have not even been implemented. The Professional organization did not have any college to access the competence of its members, health personnel licensing requirenment more difficult than traditional healers. In adition, many professional organizations which have not been officially recognized standart of competence and have not had, and still there are associations that have not been accredited. So that the recommendations given in the framework of the licensing of health workers accountable difficult. Recomendation: Minister Regulation No. 1076 of 2003 needs to be revised to be able to distinguish clearly the competence and authority of traditional healers and health workers who practice acupunture. In addition, people can asily distinguish the difference between traditional health and complementary alternatives, including the capabilities of both. "
BULHSR 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murni
"Pengobatan beiiatnt sentiyu merupakan pengobatan alternatif dari sejumlah pengobatan yang dikenal oleh orang Dayak Benuaq. Pengobatan ini dilandasi oleh pengetahuan orang dayak Benuaq mengenai konsep sakit - sehat, penyebab dan klasifikasi penyakit. konsep betiatnt sentiyu, proses dan pelaku yang terlibat dalam pengobatan serta faktor predisposisi sehingga pengobatan ini masih dipraktekkan.
Penelitian yang mengambil lokasi di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dilakukan pada 25 Oktober - 4 November 1999. Pengumpulan data menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengamatan, pengamatan terlibat, dan wawancara mendaiam. Penyakit yang diderita oleh seseorang bagi orang Dayak Benuaq adalah akibat perilaku individu tersebut dalam menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Penciptanya, manusia dengan alam lingkungan sekitar tempat tinggalnya, atau hubungan antara manusia dengan sesamanya. Ketidakharmonisan hubungan akan menyebabkan penyakit di derita oleh seseorang atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, pelt' dilakukan pengobatan beliatnt sentiyu sebagai upaya penyembuhan penyakit tersebut Penyakit (illness) oleh orang Dayak Benuaq dibagi dalam dua klasifikasi yakni penyakit berat (rotate tahapt) dan penyakit ringan. (rotatn ele).
Konsep pengobatan beliatnt sentiyu berawal dari kerasukan (sentiyu = kerasukan) mengenal sejumlah pelaku yakni : pemeliatnt (penyembuh tradisional), rotatn ("pasien"), penu'ung (pemusik), dan pengugu/pengegugu garu (orang yang membantu pemeliatnt menyiapkan segala perlengkapan upacara). Pengobatan beliatnt sentiyu erat terkait dengan sistem religi asli orang Dayak Benuaq.
Tahapan dalam proses pengobatan beliatnt sentiyu diawali dengan pemeriksaan terhadap rotant oleh pemeliatnt dengan cara : (i) kakaap (meraba tubuh rotatn yang dirasakan sakit); (ii) nyegook (mengisap bagian kepala rotatn); (iii) nyentaau ("mendiagnosa" dengan menggunakan Jilin di dalam mangkuk untuk mengetahui penyakit rotatn); (iv) tafsir mimpi (menanyakan mimpi yang pernah dialami oleh rotatn atau keluarganya); (v) ngentaas (memanggil roh kelelungan para pengentaas ); (vi) melihat hati dan limpa babi. Ramuan-ramuan tumbuhan dan hewan digunakan bersamaan atau terpisah dari pengobatan beliatnt sentiyu.
Pelaksanaan pengobatan beliatnt sentiyu dapat dilakukan pada pagi, slang, sore, maupun malam hari, balk di lou (rumah panjang) maupun di rumah rotatn. Lamanya waktu pengobatan tergantung pads tingkat keparahan suatu penyakit. Demikian pula, jumlah pemeliatnt yang terlibat dalam sebuah pengobatan beliatnt sentiyu. Biaya yang dikeluarkan untuk suatu penyelenggaraan pengobatan beliatnt sentiyu tergantung pada ringan atau beratnya penyakit den lamanya proses pengobatan.
Beliatnt sentiyu merupakan fakta pengobatan tradisional yang masih dipraktekkan oleh orang Dayak Benuaq dengan segala segi positif mauptm negatifnya. Penelitian laboratorium terhadap sejumlah ramuan tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam pengobatan nil perlu dilakukan, sehingga dapat diketahui manfaat atau bahayanya bagi kesehatan. Kerjasama lintas sektoral antara Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, dan Departemen Pendidikan Nasional perlu diupayakan agar pengobatan beliatnt sentiyu dapat dikembangkan sebagai aset pariwisata dengan retail melakukan pembinaan guna meningkatkan derajat kesehatan pada Orang Dayak Benuaq.

Beliatnt Sentiyu : Alternative Medicine of the Dayak Benuaq People (A Study of the Dayak Benuaq People at Tanjung Isuy village, Jempang Subdistrict, West Kutai District, East Kalimantan 1999)
One of the healing systems among the Dayak Benuaq is beliatnt sentiyu. Concepts of illness and health, the classification of disease and their causes, the actors involved in the healing process and predisposition factors are elements of this healing system.
The study was carried out at Tanjung Isuy village, Jempang subdistrict, East Kalimantan from 25 OCtober to 4 November 1999. Participant observation and in-depth interviews were used as data collection method.
An illness is perceived as a result of a person's behavior in maintaining a hatsnonious relationship between said person and his/her's creator, the natural environment ar his/her fellow man. An inharmonious relationship will cause one or a group of people to suffer illness. Among the Dayak Benuaq, illness is divided into `severe' illness (rotatn tahapt) and `light' illness (rotatn ele).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rivai
"Pengobatan alternatif denganjumlah dan nama yang beragam merupakan realita yang ada di masyarakatsejak dahulu. Keberadan pengobatan alternatif di masyarakat memang pada masa pembangunan yang mementingkan layanan sarana seperti Puskesmas dan Posyandu sepertitidakterdengar. Pendirian sarana kesehatanoleh pemerintah yang selama bertahun-tahun dilakukan untuk menjangkau masyarakat agar dapat menjangkau akses layanan kesehatan ternyata tidak menyebabkan keberadaan pengobatan alternatif hilang. Krisis moneter yang berlangsung pada tahun 1997 merupakan contoh bagaimana keberadan pengobatan alternatif justru berkembang dan populer. Di tengah perkemangandan popularitas pengobatan-pengobatan alternatif yang adaternyata ada sebuah pengobatan yang dalam perkembangannya didasari oleh semangatuntuk menjalankan kembali ajaran-ajaran Islam. Semangat untuk mempromosikan ajaran Islam dalam bidang pengobatankepada masyarakatinilahyangdapat menjadi motivasiuntukterus bertahan dan berkembang. Pengobatan itu adalah bekam.
Dalam penelitian ini, Bekam dan Ruqyah Center (BRC) Jakarta merupakan contoh sebuah lembaga pengobatan yang mendasarkan pengobatannya dengan klaim sebagai lembaga yang melaksanakanpengobatan sesuai sunnah ajaran Islam. Niat ini nampaknya cukupberalasan, sebab BRC bukan hanya sekedar hadir di masyarakat tetapijuga sebagai wujud dan upaya mereka untuk menjadi lawanpengobatan yang menurut mereka tidak Islami dan menyimpang dari ajaran Islam. Peneliti mendapatkan bahwa dalam perkembangannya mereka melakukan suatu upaya inovasi yang dalamcontoh dalam tiga informan bukan hanya mampu mendapat pasien pelanggan dari kalangan Muslim saja, namun juga kalangan non-muslim sebagai pasien setia mereka.
Alternative medicine with varying number and its name is a reality inthe society. The availability of alternative treatment in the community was at the time of development that emphasizes services of healthfacilities by the government over the years done to reach the public in order to reach access to health services does not make the existence of alternative medicine is lost. The monetary crisis which took place in 1997 is an example of how the existence ofalternative medicinebecame popular. In the popularity of some alternative treatments for some people there is one of them which has a spirit to promote Islamic teachings in the field of the treatment. That spirit take a momentwhen reformation era which jus has started and always show their existence in society. The treatment is bekam (cupping).
Research study by mein Bekam and Ruqyah Center (BRC) in Jakarta in this case is an example of an institution that bases its treatment with bekam. As an institutionwhichclaimsimplementappropriatetreatment Sunnah Islamic teachings seems quite reasonable, becausethe BRC is not just present in society but also as beings and their attempts to become the opposite treatment that they think is un-Islamic and deviated from Islamic teachings. Researchers found that in their efforts to promote bekam assharia are not only able to receive patients from Muslim customers, but also among non-Muslims as their patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8276
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Rachmadila
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8206
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Dwi Pramesthi
"Penggunaan batubara yang dikategorikan sumber daya tak terbarukan sebagai bahan bakar tanur semen memberikan kontribusi emisi CO2, sebagai Gas Rumah Kaca (ORK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah dalam rangka penurunan konsumsi batubara dan penurunan emisi CO2. Kajian mendalam mengenai pemanfaatan
kembali energi yang terkandung pada limbah dengan teknologi co-processing
dilakukan di Plant 8, PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) tbk, Citeureup.
Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Januari 2009 untuk menganalis;s penggunaan bahan bakar alternatif (BBA)
pada periode 2007-2008. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa co-processing
memenuhi unsur-unsurur keberlanjutan seperti economically profitable, socially
acceptable dan environmentally sound manageable. Secara khusus,
kesimpulannya yaitu: (1) Kritena pemilihan BBA dalam industri semen: nilai
kalori, kandungan air dan kemudahan penanganan, (2) Kendali pemanfaatan BBA: kualitas biomassa yang fluktuatif, kuantitas limbah yang memenuhi syurat
belum mencukupi dan kendal. berupa biaya investasi serta operasional yang
tinggi, (3) BBA jenis sekam, cangkang kelapa sawit dan limbah industri memiliki
keberlanjutan pasokan relatif stabil, sedangkan bubuk gergaji tidak dapat
mencukupi konsumsi BBA di masa mendatang. Perkiraan kontinuitas pasokan
BBA ini tidak mempertimbangkan penggunaan BBA sebagai baban bakar rumah
tangga dan baban dasar pupuk organik, (4) Penggunaan BBA (2007-2008) mampu
mensubstitusi kalor sebesar 9,69% dan memberikan penurunan biaya baban bakar
sebesar 8,95%, (5) Pemanfaatan biomassa yang dikategorikan memiliki energi
bebas CO2 (2007-2008) memberikan penurunan emisi CO2 sebesar 7.49%, (6)
Teknologi co-processing pada tanur seme memberikan penerimaan
(kompensasi) untuk tiap LB3 yang masuk sebesar US$ 5-30/ton, sesuai dengan
karakteristik limbah. Selain itu, lumpur minyak ITP juga dapat diolah secara
mandiri sebingga mengurangi biaya yang sehurusnya dikeluarkan jika
pengolaanya diserahkan kepada instansi pengolah limbah."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hermalinda
"Pengobatan alternatif saat ini menjadi popular sebagai terapi yang diyakini dapat membantu mengobati kanker. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman orang tua dalam penggunaan pengobatan alternatif pada anak yang menderita kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap delapan orang tua dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Tema pada penelitian ini adalah dampak penyakit pada anak, upaya yang dilakukan orang tua, gambaran penggunaan pengobatan alternatif, efek pengobatan alternatif pada anak, makna penggunaan pengobatan alternatif dan harapan orang tua. Tidak ada perubahan dan adanya efek jera dalam penggunaan pengobatan alternatif merupakan hal baru yang teridentifikasi dalam penelitian ini. Diharapkan tenaga kesehatan profesional dapat menyadari tentang penggunaan pengobatan alternatif pada anak dan memberikan informasi yang adekuat kepada orang tua tentang keefektifan dan efek merugikan dari pengobatan alternatif.

Alternative medicine are very popular today as a therapy that are believed to treat cancer. A phenomenology study was carried out to identify the experince of parent?s in using alternative medicine for children with cancer. The method of data collection was indepth interview to eigth parents and data was analyzed by Colaizii?s method. Themes of this research are the impact of illness to children, parent?s effort, description of alternative medicine, the effect of alternative medicine for children, meaning of using alternative medicine and parents expectation. No benefit effect for children and detterence effect in using alternative medicine are current findings in this research. Healthcare professional should concerned about using alternative medicine in children and providing adequate information regarding effectiveness and adverse effects of alternative medicine."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>