Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2545
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Marjadi
"Layanan jasa telekomunikasi semakin menuntut adanya perubahan ke arah peningkatan kualitas dan keragaman jenis jasa informasi. Setiap perubahan diharapkan menjadi bagian dari evolusi menuju yang lebih baik, demikian juga halnya dengan tuntutan jasa informasi baik kualitas maupun ragam layanannya memberikan warna terhadap evolusi jaringan telekomunikasi. Untuk memenuhi tuntutan diatas, jaringan pita lebar (broadband) dapat dijadikan suatu sarana untuk memenuhi tuntutan layanan jasa telekomunikasi tersebut. Karena jaringan pita lebar merupakan suatu layanan yang mampu mengakomodasikan semua jenis layanan, sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan dan keragaman layanan yang akan diperoleh, seperti multimedia, video on demand, video conference, dan lain-lain. Untuk mendukung berbagai layanan pita lebar, maka ITU-T telah memilih ATM (Asynchronous Transfer Mode) sebagai mode transfer untuk jaringan pita lebar. Alasan dipilihnya ATM sebagai mode transfer bagi jaringan pita lobar, yaitu : mampu menyediakan bandwidth yang lebar dan fleksibel mampu menggabungkan beberapa media traffik adanya penyederhanaan operasi dan perawatan jaringan Untuk dapat menjalankan fungsinya secara optimal dan of sien, maka perlu adanya suatu manajemen sumber daya untuk jaringan ATM pica lebar. Dalam tugas akhir ini, sumber daya yang dimaksud adalah lebar pita dan penyangga pada ATM pica lobar. Dengan alokasi sumber daya-sumber days tersebut di atas, maka diharapkan dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang efisien dan optimal bagi pengguna jaringan ATM pita lebar dan meminimalkan kemacetan traffik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayangkara Wisnuwardhana
"Untuk menjaga kualitas jaringan serat optik, operator jaringan wajib melakukan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance) secara teliti, mengingat karakteristik serat optik yang sangat sensitif. Metode yang dipergunakan selama ini adalah metode OTDR, berdasarkan pengalaman operasional metode ini mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat memantau jaringan serat optik bertopologi point-to-point, sehingga cukup merepotkan dalam pemantauan jaringan serat optik bertopologi point-to-multipoint, karena pemantauan harus dilakukan di setiap titik I terminal.
Berdasarkan pengalaman tersebut, PT. Telkom melakukan riset untuk mengatasi kelemahan metode OTDR tersebut. Hasilnya adalah suatu modul 1 alat Bantu yang membuat pemantauan jaringan serat optik bertopologi point-to-multipoint dapat dilakukan dari satu titik I terminal saja. Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu memisahkan sinyal informasi dan sinyal pengukuran, sehingga sinyal pengukuran tidak diterminasi pada perangkat aktif, namun dapat diteruskan ke span berikutnya. Beberapa simulasi dan pengukuran redaman telah dilakukan dalam lab. RisTI Telkom, dalam makalah ini dicoba dipaparkan kegiatan-kegiatan tersebut, di Eengkapi teori-teori dasar untuk membantu memahami teknik dan komponen yang digunakan, serta diakhiri dengan tinjauan dan analisa teknis dari hasil-hasil simulasi dan pengukuran tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA316
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Chusri Haryanti
"Meningkatnya keberadaan, ketersediaan, kemampuan dan konektifitas perangkat bergerak telah menghasilkan paradigma baru dalam komunikasi bergerak. Salah satunya adalah implementasi fungsionalitas grid computing pada jaringan mobile ad hoc, yang dewasa ini dikenal dengan mobile ad hoc grid. Mobile ad hoc grid memungkinkan node dalam jaringan mobile ad hoc berbagi sumber daya komputasi untuk menyelesaikan suatu masalah. Dibandingkan dengan sistem grid computing tradisional, pengaturan sumber daya komputasi mobile ad hoc grid lebih kompleks mengingat lingkungan jaringan mobile ad hoc lebih dinamis dan sangat rentan terhadap kegagalan (fault).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pendekatan alokasi sumber daya pada mobile ad hoc grid yang memberikan keandalan (reliability) dan unjuk kerja yang tinggi dengan menerapkan metode fault prevention dan fault tolerance. Pemilihan node berdasarkan mobilitas relatif antara node sumber daya dengan node yang meminta bantuan diusulkan sebagai metode fault prevention. Replikasi tugas diusulkan sebagai metode fault tolerance. Penelitian ini merumuskan model analitikal keandalan untuk layanan sumber daya pada mobile ad hoc grid, yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan hirarki. Model tersebut mempertimbangkan tugas dependen pada arsitektur mobile ad hoc grid terpusat.
Dalam penelitian ini juga diusulkan pengoptimalan keandalan pelaksanaan tugas dengan mencari kombinasi replikasi tugas menggunakan metode branch and bound. Pengoptimalan dilakukan mengingat jumlah sumber daya pada mobile ad hoc grid relatif terbatas. Metode branch and bound digunakan karena sederhana, efisien dan dapat menemukan solusi kombinasi tugas dalam waktu yang singkat.
Simulasi dengan NS2 menunjukkan bahwa pemilihan node sumber daya berdasarkan prediksi mobilitas dan replikasi tugas dapat mempercepat waktu penyelesaian tugas, memperkecil rata-rata end-to-end delay dan memperkecil presentase kegagalan tugas. Simulasi juga memperlihatkan bahwa replikasi tugas hanya tepat diterapkan pada lingkungan dengan mobilitas node yang relatif rendah (v ≤ 3 m/dt). Simulasi model analitikal keandalan alokasi sumber daya menggunakan Matlab menunjukkan bahwa replikasi tugas dapat meningkatkan keandalan dan kombinasi replikasi tugas yang berbeda akan menghasilkan tingkat keandalan yang berbeda. Simulasi pengoptimalan keandalan menggunakan metode branch and bound dengan Matlab menunjukkan bahwa perlu ada trade-off antara tingkat keandalan dengan waktu yang diperlukan dalam mendapatkan hasil kombinasi replikasi tugas.

The increasing availability, capability, and connectivity of mobile devices has resulted in new paradigms in mobile communication. One of such new paradigms is the implementation of Grid computing functionality in a mobile ad hoc network, what is nowadays known as mobile ad hoc Grid. In a mobile ad hoc Grid, mobile nodes can share computational resources for accomplishing a specific task. Compared to the traditional Grid computing system, the management of computing resources in mobile ad hoc Grid is more complex as the environment of mobile ad hoc network is more dynamic and very susceptible to fault.
The objective of this research is to find resource allocation approach that gives high reliability and performance by implementing fault prevention and fault tolerance methods. For fault prevention method, it is proposed to select certain nodes from all available nodes that are willing to share resources based on relative mobility between resources nodes and requesting node. In addition, it proposes to implement task replication as fault tolerance method.
This research also introduces analytical model of resource allocation service in mobile ad hoc Grid by applying hierarchical model, in which it considers dependent tasks in centralized mobile ad hoc Grid architecture. Furthermore, this research also proposes the optimization of task execution reliability by discovering task replication combination using branch and bound method. The optimization needs to be done considering that the number of resources in mobile ad hoc Grid is limited. The branch and bound method is proposed as it is simple and efficient as well as being able to find the solution of task combination within the limited time.
The NS2 simulation shows that the selection of resource nodes based on mobility prediction and task replication is able to accelerate task completion time, reduce the average of end-to-end delay, and reduce the percentage of unfinish tasks. The simulation also demonstrates that task replication is only suitable to be implemented in the environment with relatively low node mobility (v ≤ 3 m/dt). The simulation of analytical model for resource allocation reliability using Matlab exhibits that task replication is able to enhance resource allocation reliability, and different combination of task replication number will generate different reliability level. Moreover, the optimization simulation of reliability with branch and bound model using Matlab denotes that we need to make a trade-off between reliability level and the time required to obtain the result of task replication combination.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1948
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Giri Indrawardana
"Sistem transmisi SDH mempunyai berbagai macam proteksi dimana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan trafik, topologi jaringan maupun faktor pertimbangan ekonomis. Dalam perancangan dan pembuatan system transmisi SDH haruslah memperhitungkan kemungkinan terburuk, yaitu kegagalan sistem transmisi tersebut. Karena itu diperlukan pengetahuan yang baik tentang sistem proteksi SDH agar reliabilitas jaringan transmisi tetap terjaga.
Dalam studi ini akan mencoba untuk melakukan optimasi terhadap salah satu jaringan tulang pungung Sumatra pada lajur transmisi Medan - Pekanbaru. Dimana dengan optimasi ini, dapat meningkatkan survivability, kapasitas dan utilisasi penggunaan kapasitas.
Metode studi banding ini, mencoba pendekatan dari sistem proteksi SDH yang digunakan pada lajur transmisi Medan ? Pekanbaru, kekurangan dan kelebihannya serta pendekatan kemungkinan terjadinya perubahan konfigurasi sistem pada masa depan. Sistem proteksi SDH yang dipakai PT. Excelcomindo Pratama yaitu MSP 1+1, MS-SPRing (Multiplexing Section Shared Protection Ring) dua serat kabel optik dan SNCP (Subnetwork Connection Protection).

Synchronous Digital hierarchy consists of a various kind of protection system, where the implementation and usage of the protection system depends on some factors such as the need of traffic, network topology, and economical consideration. In the process of designing and implementation SDH transmission must consider the worse factor, which is the possibility of the failure in the transmission system itself. Mastering the knowledge of the SDH Protection is essentially needed to maintain the reliable of the network transmission.
The objective of this is to optimized one of backbone transmission at PT. Excelcomindo regional Sumatra for section medan - pekanbaru. The optimized network should be able to improve network survivability, network capacity and utilized the current capacity.
The methods of writing is focus in detail any advantages and disadvantages, the possibility for changing the configuration at the future, by approaching to network topology, and schema system protection and network survivability at section medan-pekanbaru. Currently, system protection that is using in section Medan-Pekanbaru are MSP 1+1, 2 Fiber MSSPRing (Multiplex Section Shared Protection Ring) and SNCP (Subnetwork Connection Protection)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Lukius
"Jaringan Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah pada area Proyek 5 merupakan area yang sering mengalami insiden serat optik putus yang menyebabkan kualitas serat optik menjadi turun. Padahal area ini paling diminati oleh pelanggan dari sisi komersial sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas jaringan serat optik. Pada laporan praktek keinsinyuran ini diajukan rencana perbaikan area Proyek 5 yang difokuskan pada satu segmen yaitu segmen Tentena – Petasia.
Kegiatan perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang dapat dijadikan bahan analisis. Data diambil dari hasil pengukuran di lapangan menggunakan alat ukur OPM, OTDR, dan melalui sistem NMS. Data kemudian diolah dan dianalisis sehingga didapatkan titik di mana saja diperlukan perbaikan. Kemudian dibuat rekomendasi dan estimasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan.
Rekomendasi perbaikan yang diberikan terdiri dari sembilan titik perbaikan dengan total estimasi anggaran perbaikan sebesar 48,550,913 rupiah. Dua dari sembilan rekomendasi perbaikan telah dikerjakan sehingga persentase perkembangan perbaikan yaitu 11,1 %

Palapa Ring Middle Fiber Optic Network in Project 5 area is an area that often experiences fiber optic break incidents which causes the optical fiber quality to decrease. This area is most in demand by customers from the commercial side, so improvements need to be made to improve the quality of the fiber optic network. In this report, an improvement plan for the Project 5 area is proposed, which focuses on one segment, namely the Tentena – Petasia segment.
Repair activities are carried out by first collecting data that can be used as author's analysis material. Data is taken from the results of measurements in the field using OPM, OTDR, and through the NMS system. The data is then processed and analyzed so that points are obtained where improvements are needed. Then the authors make recommendations and budget estimation for the implementation of repair activities.
The recommendations for improvement given by the author consist of nine points of improvement with a total estimated repair budget of 48,550,913 rupiah. Two of the nine recommendations for improvement have been carried out so that the percentage of improvement progress is 11.1%
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jefri Abdullah
"Komputasi terdistribusi dirancang untuk meningkatkan performa ataupun troughput sebuah proses. Lahirnya teknologi internet menjadikan tongak baru dalam paradigma komputasi tersebar. Ketika jaringan komputer yang dipakai sebagai alat komunikasi adalah internet, isu yang muncul menjadi lebih rumit. Internet adalah teknologi terdistribusi, dimana tidak ada administrator tunggal yang menguasainya. Pada jaringan Internet terdapat sumber daya yang besar dan sering berada pada kondisi idle. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mencari tahu cara kerja komputasi grid yang dirancang untuk bekerja pada jaringan Internet. Komunikasi antar proses pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak MPI, sementara untuk pembagian beban menggunakan Grid Engine. Globus Toolkit digunakan sebagai gerbang akses kedalam sebuah unit komputasi yang dimiliki organisasi dari jaringan Internet. Penelitian difokuskan kepada alokasi sumber daya pada komputasi grid. Pada akhir penelitian didapatkan sebuah layanan komputasi grid berbasiskan Globus Toolkit 4 dengan penjadwal lokal Grid Engine. Integrasi kendali paralel menggunakan perangkat lunak MPICH."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endang Sriningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>