Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2568
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Andhika Ajiesastra
"Teknologi Long Range Wide Area Network (LoRaWAN) yang sangat pesat untuk sistem Internet of Things (IoT) tidak dapat disangkal karena komunikasi nirkabel Low Power Wide Area Network (LPWAN) memimpin dalam skalabilitas, masa pakai, kapasitas, biaya, dan jarak transmisi. Salah satu potensi implementasi adalah pengamatan pada patok perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga, pada pengamatan saat ini dilakukan dengan secara patroli dan tidak diperbarui secara real-time. Penggunaan teknologi LoRaWAN dapat memberikan peningkatan efisiensi dan efektivitas dibandingkan dengan metode yang digunakan sebelumnya, terutama karena karakteristik LoRaWAN yang memungkinkan transmisi data dalam jarak yang jauh dengan konsumsi energi yang rendah. Namun, penting untuk melakukan konfigurasi jaringan yang tepat agar proses pertukaran paket data dapat berlangsung dengan semua node terhubung dengan konsumsi energi yang rendah. Menemukan konfigurasi yang optimal untuk mencapai hasil maksimal dari protokol transmisi LoRa merupakan langkah yang tidak terpisahkan sebelum penerapan dilakukan. Dari hasil simulasi diperoleh efisien energi distribusi yang berifat random uniform centered kombinasi optimal antara jumlah virtual ring dan kluster adalah 3 ring dan 6 ring, nilai bebas atau merata dari Circular arc 2 sampai dengan Circular arc 8 dan memiliki konsumsi energi terendah sebesar 0,56 mJ menggunakan skema routing Next Ring Hop (NRH) dengan critical ring 1.

The fast-paced Long Range Wide Area Network (LoRaWAN) technology for Internet of Things (IoT) systems is undeniable as Low Power Wide Area Network (LPWAN) wireless communications leads the way in scalability, lifetime, capacity, cost, and transmission distance. One of the potential applications is observation at Indonesia's land border with neighboring countries, currently observations are carried out by patrol and are not updated in real-time. The use of LoRaWAN technology can provide increased efficiency and effectiveness compared to the methods previously used, mainly due to the characteristics of LoRaWAN which enable data transmission over long distances with low energy consumption. However, it is important to do the right network configuration so that the process of exchanging data packets can take place with all connected nodes with low energy consumption. Finding the optimal configuration to get the most out of the LoRa transmission protocol is an integral step prior to implementation. From the simulation results obtained efficient energy distribution which is random uniform centered the optimal combination between the number of virtual rings and clusters is 3 rings and 6 rings, the value is free or evenly distributed from Circular arc 2 to Circular arc 8 and has the lowest energy consumption of 0.56 mJ using the Next Ring Hop (NRH) routing scheme with critical ring 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan sekumpulan mobile wireless node yang membentuk jaringan sementara secara dinamis tanpa infrastruktur jaringan yang tetap. Fungsi jaringan ad hoc sangat tergantung pada protokol routing yang digunakan. Routing protocol proaktif, Destination Sequenced Distance Vector (DSDV), dan routing protokol hybrid, Zone Routing Protocol (ZRP) sudah diimplementasikan. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan parameter Quality of Services (de/ay, jitter, throughput, dan packet loss) antara DSDV dan ZRP serta melihat pengaruh penambahan algoritma ant pada masing-masing protocol. Dari hasil simulasi menggunakan NS2, penambahan algoritma ant pad a protokol DSDV meningkatkan performansi QoS."
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Afriana
"Seiring dengan berkembangnya teknologi wireless, semakin berkembang pula berbagai bentuk implementasinya, salah satunya adalah wireless mesh network. Routing Protocol Better Approach To Mobile Ad-hoc Networking Advanced (B.A.T.M.A.N-Adv) adalah routing protocol wmn yang cukup reliable dan saat ini sudah banyak dikembangkan secara opensource. Pada penelitian ini, B.A.T.M.A.N-Adv diimplementasikan pada 4 buah AP yang menjalankan firmware opensource OPENWRT. 1 buah laptop, dan juga 1 buah PC juga digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Berdasarkan hasil pengujian, besar throughput batman-adv menurun hingga 82,15%. Besar jitter meningkat hingga 2528,46%, dan packet loss hingga 2070,42%, delay mencapai hingga 164% dan waktu pengiriman data meningkat hingga 21 detik. Pemakaian memori dan CPU pada batman meningkat 3,82% dan 20,7%.

Along with the development of wireless technology, various forms of it's applications also have been developed, including wireless mesh network. Better Approach To Mobile Ad-hoc Networking Advanced (B.A.T.M.A.N-Adv) is a routing protocol which is reliable enough and until today it has been much developed opensourcely. In this study, B.A.T.M.A.N-Adv is implemented on four Access Point which run OPENWRT Barrier Breaker opensource firmware. One laptop and one Personal Computer are also used as tools to collect the data. Based on the result of the experiment, batman-adv's troughput decreased 82,15%. Jitter increased 2528,46%,, packet loss increased 2070,42%, delay increased 164%, and the duration to send data increased 21 second. CPU memory usage under operation of batman-adv firmware increased 3,82% and 20,7%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hidayat
"Jaringan nirkabel adhoc (MANET) merupakan jaringan yang bersifat sementara, spontan, tidak memililki infrastruktur dan host (node) yang memiliki mobilitas tinggi dan acak. Setiap node dalam jaringan saling berkomunikasi untuk dapat melewatkan paket dari node sumber ke node tujuan. Metode komunikasi setiap node untuk dapat melewatkan paket diatur oleh protocol routing. Karena MANET tidak memiliki infrastrukur dan tidak ada peran khusus suatu node dalam jaringan (tidak ada node khusus yang memantau aktifitas jaringan), MANET sangatlah rentan terhadap ancaman serangan-serangan keamanan.
Salah satu ancaman tersebut adalah serangan blackhole, blackhole akan selalu mengambil alih jalur pengiriman paket dari node sumber dan membuang paket yang melewatinya. Hal ini menyebabkan paket tidak sampai ke node tujuan dan berdampak pada rendahnya Quality of Service (QoS) terutama pada packet los. Skripsi ini mensimulasikan serangan blackhole dalam jaringan nirkabel adhoc dan menganalisa performa routing protocol IDSAODV sebagai solusi meminimalisasi pengaruh serangan blackhole melalui pengukuran Quality of Service (QoS).
Hasil pengukuran QoS IDSAODV yang dibandingkan dengan QoS AODV yaitu terjadi penurunan jumlah rata-rata packet loss karena serangan blackhole sebesar 18,65% dan rata-rata total packet loss sebesar 21.67%, peningkatan juga terjadi pada packet delivery ratio sebesar 21.67 % serta penurunan rata-rata end to end delay sebesar 7.71 ms.

Mobile Ad hoc Network (MANET) is temporary network which no infrastructure and also every node in the network has high and random mobility. Every node in the network communicated each other to forwarding data packet from source node to destination. Communication mechanism for every node to forwarding data packet is regulated by routing protocol. Since MANET has non infrastructure network and there is none of special node in the network that can be monitored the whole network activity, MANET is vulnerable and unprotected for security attacks.
One of these attacks is blackhole attack, blackhole is always absorb any packet in the network path and drop every packet which through those node. Thus the data packet cannot be received to the destination node and affected for the worse Quality of service (QoS) especially packet loss. This final assignment simulated blackhole attack in the MANET and also analyze performance of the IDSAODV routing protocol as a solution to mitigating the effect of blackhole attack which measuring of Quality of Service (QoS).
The results of measuring QoS of IDSAODV routing protocol which compared by QoS of AODV routing protocol that the average of packet loss by blackhole dropping packet was decreasing by 18.65% and the average of all packet loss was decreasing by 21.67 % , the average of packet delivery ratio was increasing for 21.67 % and also the average of end to end delay was decreasing by 7.71 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Santoso
"Terdapat dua jenis routing protocol yang dapat digunakan pada jaringan Mobile Ad-hoc yaitu AODV dan DSR. Kedua metode routing ini memiliki kelebihan yaitu nodes mampu beradaptasi saat terjadi perubahan informasi didalam jaringan. Pada video streaming, kondisi suatu jaringan Ad-hoc dituntut untuk cepat beradaptasi terhadap perubahan rute, guna mengurangi hilangnya paket data saat terdapat kondisi unreachable, dan congestion. Telah dilakukan uji perbandingan performa dan QoS terhadap data video streaming berupa nilai throughput, jitter, dan delay dari protokol AODV dan DSR dengan menggunakan Constant Bit Rate (CBR) sebagai traffic type dan UDP sebagai source type. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penggunaan protokol DSR menghasilkan nilai keluaran yang lebih stabil dalam melakukan transfer data baik itu kecilnya nilai paket yang terbuang (5.16%), throughput yang dihasilkan (70.4%), serta nilai delay (0.4725 detik) dan jitter (0.5125 detik) yang kecil sehingga proses stream berjalan lebih baik.

There are two kinds of routing protocol that we use on Mobile Ad-hoc Network, AODV and DSR which both have their advantages in adapting nodes when there is some information changes in the network. On the video stream process, where the condition of Ad-hoc network is required to re-route, in order to reduce the loss of data packets because of unreachable and congestion state. The author has done the comparison of the performance test and QoS to the video streaming data, produces the value of throughput, jitter, and delay of AODV and DSR protocols by using Constant Bit Rate (CBR) as a UDP traffic type and source type. The results obtained show that the use of the DSR protocol resulted in a more stable output value in doing the data transfer process streams because of the minimum packet loss is (5.16%), the output of throughput is (70.4%) large and the value of minimum delay is (0.4725 second) and jitter is (0.5125 second) so the stream process works better."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depi Prasetyo
"Dalam penulisan skripsi ini membahas tentang perbandingan performa protokol routing AODV, AOMDV dan AODV-UU pada mobile ad hoc network dengan menggunakan program Network Simuator 2. Dilakukan perbandingan dengan menggunakan koneksi UDP dan TCP untuk melihat performa yang dihasilkan pada setiap protokol routing. Analisa performa dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan pada setiap node dan topologi dengan pergerakan node yang saling menjauh dan saling mendekat. Pengukuran performa dilakukan dengan menggunakan parameter delay, paket drop, throughput, dan packet delivery ratio. Didapatkan kecepatan pergerakan antar setiap node mempengaruhi performa pada protokol routing yang digunakan. Pengaruh kecepatan memberikan efek yang signifikan terhadap koneksi UDP yang memiliki priotitas kecepatan pada saat menyampaikan paket antar setiap node. Pada AOMDV memiliki nilai throughput tertinggi dan sangat dihandalkan ketika kondisi kecepatan rendah dengan nilai delay 50% dari AODV-UU dan 25% dari AODV. Setiap protokol routing dengan perubahan kecepatan Menghasilkan PDR dengan rentang rasio 0.97% - 0.99% pada TCP dan 0.49% - 0.68% pada UDP.

This final project discussed the comparative performance routing protocol AODV, AOMDV, and AODV-UU in mobile ad hoc network using program Network Simulator 2. The comparison performed by using UDP and TCP connection to see the result of performance in each routing protocol. Analysis performance use variation of velocity on each node and variation topology with mobility every node get closer and get away. Performance measurement with using parameter delay, packet drop, throughput, and packet delivery ratio. The result from mobility each node influences performance in routing protocol. Effect velocity most significants in UDP connection with have speed priority to send packet in every node. AOMDV has highest throughput value than others and reliability with low velocity condition had delay value 50% from AODV-UU and 25% from AODV. Each routing protocol with change of velocity produce range ratio in PDR from 0.97%-0.99% in TCP and 0.49%-0.68% in UDP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widyaningrum
"Routing protocol pada Mobile Ad hoc Network (MANET) merupakan salah satu isu penting dalam melakukan komunikasi antar node. Pemilihan routing protocol yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan rute data yang efisien. Penelitian ini menganalisis kinerja routing protocol pada MANET yakni AODV, OLSR dan TORA di lingkungan IPv6 dengan melihat dampaknya terhadap stabilitas jaringan. Simulasi dijalankan dengan menggunakan simulator OPNET Modeler versi 14.5, dimana setiap routing protocol diuji dengan variasi jumlah node, variasi kecepatan gerak node, menjalankan aplikasi HTTP dan voice serta penambahan node yang melakukan serangan blackhole. Hasil simulasi menunjukkan bahwa routing protocol AODV memiliki kinerja terbaik dibandingkan dengan kedua routing protocol lainnya pada skenario variasi jumlah node, variasi kecepatan dan penerapan aplikasi HTTP dan voice. Packet end-to-end delay AODV yang dihasilkan berkisar antara 0,00048-0,00055 s dan nilai rata-rata network load yang dihasilkan AODV merupakan yang paling rendah dengan maksimum yang didapat sebesar 26.076 bits/sec. Namun pada kondisi terdapat serangan blackhole, routing protocol yang terkena dampak paling kecil adalah routing protocol OLSR dengan perubahan throughput sebesar 5,25%, packet end-to-end delay sebesar 1,52% dan network load sebesar 5,25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Setiawan
"Teknologi mobile IPv6 adalah teknologi yang memungkinkan suatu host tetap dapat dialamati meskipun host tersebut berpindah dari satu jaringan ke jaringan yang lain tanpa mengubah alamat IPnya. Pada skripsi ini dilakukan pembuatan jaringan uji {Test bed) untuk sistem mobile IPv6 dengan tujuan membandingkan efek dari route optimization maupun bidirectional tunneling baik dari sisi routing maupun untuk kualitas layanan untuk video streaming. Test bed ini terdiri dari beberapa node yang berperan sebagai komponen utama, yaitu Mobile Node, Home Agent, Router, Access Router dan Correspondent Node.
Dua buah skenario dilakukan untuk mengamati routing dan kualitas layanan. Proses pengiriman paket dalam bentuk video streaming dikirimkan dari correspondent node ke mobile node. Data-data untuk routing ditangkap dengan menggunakan tcpdump dan data-data kualitas layanan diambil dengan menggunakan software tambahan, yaitu ethereal dan Iperf.
Pada komunikasi dengan route optimization, dimungkinkan penggunaan jalur terpendek untuk pengiriman paket. Hal ini dikarenakan pengiriman paket dilakukan langsung ke mobile node tanpa melalui home agent dari mobile node, sedangkan dengan bidirectional tunneling, paket yang dijalurkan ke mobile node harus melalui home agent dari mobile node.
Parameter-parameter kualitas layanan yang diamati adalah throughput, packet loss, delay (latency), dan jitter. Dari hasil pengukuran yang telah didapatkan, penjaluran paket pada route oprimization memiliki packet loss yang lebih kecil. Throughput dipengaruhi oleh jumlah paket yang diterima dan total waktu pengiriman paket. Latency dipengaruhi oleh rata-rata paket yang diterima. Jitter dipengaruhi oleh delay antar paket berurutan yang tak dapat diukur sehingga tidak dapat di prediksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>