Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Chin, Khun
"Fenomena drag pada benda jatuh dapat terlihat dan kecepatan jatuh banda tersebut Secara teoritis, kecepatan jatuh banda dapat dianalisa dengan persamaan Bassat-Boussinesq-Oseen yang diselesalkan dengan cara metoda numerik. Dengan menggunakan 2 (dua) buah laser pointer dan dan 2 (dua) buah receiver, penulis mengukur kecepatan jatuh benda dalam air. Dengan membandingkan kecapatar teoritis dengan kecepatan hasil pengukuran, penulis ingin mengetahui kemampuan alai untuk mengukur kecepatan jatuh. Pada percobaan lni digunakan 3 jenis bola sebagal benda jatuh, yaitu S1 (ms 50.94 g, d,= 37.8333 mm), S2(m. 87.19 g, d,= 25.4375 mm) dan S3 (m, 64.72 g, d,= 32.7833 mm), diukur pada 4 buah keadaan yang berbeda, yaitu jarak jatuh (L.) 0.65 m, 0.75 m, 0.9 m dan 0.375 m. Disimputkan dari percobaan ini bahwa alat dapat bekelja dengan baik pada daerah terminal velocity, dengan syarat uniUk pengukuran jarak jatuh yang sama jarak kedudukan antar laser dan receiver berbeda untuk setiap benda jatuh yang berbeda.

The drag phenomenon of falling sphere can be seen from sphere's fall velocity. Theoritically, sphere's fall velocity can be analysed using Basset-Boussinesq­ Oseen equation. Using two laser pointers and two receiver, the author measured sphere's fall velocity. By comparing theorilical velocity and measured velocity, the author would like to know the apparetus's ability to measure sphere's fall velocity. This experiment used three kind of sphere S1 (m, 50.94 g, d,= 37.8333 mm), S2(m, 57.19 g, d,= 25A375 mm) dan S3 (m, 54.72 g, d,= 32.7833 mm) which is measured in four kind of different situation, fall distance (LJ 0.65 m, 0.75 m, 0.9· m and 0. 375 m. The conctution of this experiment is the apparatus can work well in tenninal velocity range, under condition for same measurement condition, the setting for laser and receiver is differrent for each differant sphere."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Penelitian fenomena kecepatan benda bergerak di dalam air sudah banyak dilakukan baik yang vertikal maupun yang horisontal dengan berbagai cara. Ada beberapa hal yang masih perlu diteliti untuk dapat menjelaskan studi ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kecepatan jatuh pada bola dalam air dengan menggunakan 2 (dua) buah laser pointer dan 2 (dua) buah receiver. Tiga bola baja dengan diameter berbeda digunakan sebagai alat uji benda jatuh. Ketiga bola tersebut adalah S I (rn5 = 67 gr, ds= 25,4 mm), S2(ms = 80 gr, d5 27,0 mm) dan S3 (ms = 226 gr, ds= 38,1 mm), diukur pada 3 buah keadaan yang berbeda, yaitu jarak jatuh (Ls) 0,675 m ; 0,75 m dan 0,825 m. Dari hasil percobaan ini menunjukkan bahwa bola dengan diameter yang lebih besar mempunyai kecepatan jatuh yang besar.
Secara teoritis, kecepatan jatuh benda dapat dianalisa dengan persamaan Basset-Boussinesq-Oseen yang diselesaikan dengan cara metode numerik. Hasil percobaan tersebut akan diplot ke dalam grafik yang berasal dari persamaan Basset-Boussinesq-Oseen (MO).

The study about the phenomenon of velocity of a free-falling sphere in water has been investigated in vertically or horizontally. It is necessary to research the motion to elucidate this study.
The purpose of this study is to measure the fall velocity of a sphere in water by means of two laser pointers and two receivers. Three spheres in different diameter were tested. The three of sphere are S1 (m5= 67 gr., ds= 25,4 mm), S2 (m5= 80 gr., d5= 27,0 mm) and S3 (ms= 226 gr., ds= 38,1 mm. Which is measured in three different situation, fall distance (L5) 0.675 m; 0.75 m and 0.825 m. From the experimental results, it was shown that the sphere which higher diameter has higher fall velocity.
Theoritically, fall velocity of sphere can be analyzed using Basset-Boussinesq-Oseen equation that solved numerically. The experimental results will be plotted on a graph which from calculated results using Basset-Boussinesq-Oseen equation (BBO).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Purnama
"Telah dibuat sebuah modul eksperimen fisika dasar berbasis Personal Computer (PC) untuk melakukan pengambilan data (perhitungan) pada eksperimen gerak jatuh bebas. Modul eksperimen ini terdiri atas empat bagian yaitu, mekanik untuk melakukan gerak jatuh bebas, sensor untuk mendeteksi barcode, DAQ sebagai interfacing antar sensor, penjepit barcode dengan PC, dan Personal Computer (PC) untuk melakukan pengambilan data, analisis data, dan penyimpanan data. Eksperimen ini menggunakan sensor phototransitor, karakteristik dari sensor phototransistor sangat cocok digunakan untuk mendeteksi barcode pada benda yang akan dijatuhkan. Sensor akan mentrigger DAQ untuk melakukan perhitungan timer pada saat bar hitam pertama terdeteksi dan data timer yang dihasilkan disimpan dalam suatu variabel. Variabel - variabel tersebut dikirim ke PC secara serial, kemudian PC memproses data eksperimen menjadi besaran fisika dan dianalisis dengan metode least square. Untuk memudahkan penggunaan maka dibuat sebuah GUI (Grafik User Interface) dengan menggunakan software Visual Basic dan Macromedia Flash agar tampilan lebih menarik dengan disertai beberapa animasi yang sesuai dengan eksperimen yang dilakukan sehingga user akan lebih memahami dan akan semakin tertarik dengan eksperimen - eksperimen lainnya. Hasil pengolahan data dan grafik eksperimen ditampilkan pada GUI, sebagai report data - data hasil eksperimen dapat disimpan dalam format .txt, dari data hasil eksperimen besar percepatan percobaan mendekati percepatan literatur dengan kesalahan relatif 12 %.

Has created a basic physics experiment module-based Personal Computer (PC) to perform data retrieval (calculations) on a falling motion experiment free. This experiment module consists of four parts, namely, mechanical perform free fall motion, sensors for detecting barcodes, DAQ as interfacing between sensors, clamp barcode with PCs, and Personal Computer (PC) for data collection, data analysis, and data storage. Experiment This uses sensors phototransitor, the characteristics of the sensor phototransistor is suitable for detecting barcodes on items to be dropped. The sensor will trigger the timer DAQ to perform calculations at the time bar The first black timer is detected and the data generated are stored in a variable. Variables - variables are sent to the PC serially, then PC processing experimental data into physical quantities and analyzed by the method least square. For ease of use then created a GUI (Graphic User Interface) using Visual Basic software and Macromedia Flash in order more attractive appearance, accompanied by multiple animations in accordance with experiments conducted so that the user will better understand and be more interested in the experiment - other experiments. The results of data processing and graphics experiments displayed on the GUI, as a report of data - the data of experimental results can saved in .txt format, data from experimental results of the acceleration experiments acceleration approached literature with a relative error of 12%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aplikasi pengembangan sistem pengendalian dengan menggunakan sistem interface. Telah dibangun interfacing eksperimen gerak jatuh bebas berbasis PC dengan pengembangan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Pembuatan perangkat keras dengan penggunaan DAQ sebagai akusisi data, phototransistor sebagai sensor detektor objek jatuh, relay sebagai saklar non-aktif solenoida untuk menahan dan melepaskan benda dan interfacing dengan menggunakan komunikasi serial. Pembuatan software kit dengan dilengkapi fitu-fitur login, pengolahan data berupa grafik dan least square, pengendalian on/off relay, dan penyimpanan data dalam format TXT. Pengujian eksperimen untuk variasi tinggi pada ketinggian 40 cm dengan interval 2 cm didapatkan nilai (g) dari hasil perhitungan dengan metode least square sebesar ± 9,8."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anjar Widodo
"Pengendali kecepatan motor lingkar tertutup menggunakan nilai kecepatan rotor sebagai umpan baliknya. Sistem pengendalian akan memiliki unjuk kerja yang baik bila nilai kecepatan rotor yang dijadikan umpan balik sesuai dengan kecepatan putar rotor. Kecepatan rotor dapat diukur menggunakan incremental encoder. Semakin tinggi resolusi encoder yang digunakan hasil pengukuran yang diperoleh akan semakin presisi, akan tetapi harga encoder dengan resolusi tinggi sangatlah mahal. Oleh karena itu, dikembangkan berbagai metode pengukuran kecepatan dengan menggunakan encoder resolusi rendah. Pada skripsi ini dijelaskan beberapa metode konvensional untuk mengukur kecepatan dan dirancang pengukuran kecepatan dengan mengaplikasikan pengendali fuzzy. Simulasi dilakukan pada metode konvensional, ""M method"" dan pengukuran kecepatan menggunakan pengendali fuzzy untuk membandingkan hasil pengukuran dari keduanya. Simulasi dilakukan menggunakan SIMULINK MATLAB 6.5. Penggunaan pengendali fuzzy dapat menghasilkan pengukuran kecepatan yang lebih presisi dari metode pengukuran kecepatan konvensional, ""M Method"" baik pada kecepatan rendah maupun pada kecepatan tinggi. Pada skripsi ini juga disimulasikan pengendali fuzzy menggunakan blok s-function pada SIMULINK MATLAB 6.5. Pengendali fuzzy yang disimulasikan ini akan dibandingkan hasilnya dengan pengendali fuzzy yang menggunakan blok FLC pada SIMULINK MATLAB 6.5. Hasil simulasi keduanya menunjukkan hasil yang hampir sama, walaupun metode defuzzikasi keduanya berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Hendra
"Banyaknya benda berosilasi yang gerak bolak baliknya tidak dapat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Untuk menentukan nilai momen inersia pada benda pejal yang beraturan dapat dengan mudah dihitung akan tetapi untuk menghitung nilai momen inersia pada benda pejal yang tidak beraturan sangatlah susah sehingga penelitian ini dilakukan. Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi dengan persamaan momen inersia yang dialami benda pejal. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya.
The oscillating motion of many objects beyond cannot be the same pace because of the friction force releases its motion. To determine the value of moment inertia of a rigid body can be calculated but irregular to calculate the value of moment of inertia in rigid body are very difficult irregular so that the research was done.Measurement of oscillation equation connects the Newton?s law equation with moment of inertia disc-shaped objects going round and square-shaped disc. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>