Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Barianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2498
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Joice Despin M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2497
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pizonial Sasrihila
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2701
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riandika Raditya
"Tesis ini membahas tentang implementasi relationship marketing dan pengembangan website pada UMKM yang bergerak pada industri minuman yaitu Bir Pletok Setu Babakan. Pemetaan yang telah dilakukan pada UMKM membuktikan bahwa tidak adanya cara yang telah dilakukan untuk menjaga relasi dengan pelanggan dalam upaya retensi pelanggan dan tidak memanfaatkan digital marketing seperti website. sebagai alat pemasaran. Melalui program business coaching, diharapkan Bir Pletok Setu Babakan dapat menjaga relasi dengan pelanggan dan mampu menjangkau pelanggan baru. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif untuk mendapatkan data pelanggan, yang dilanjutkan dengan pembuatan promosi untuk pelanggan yang memberikan kontribusi paling besar, dan pemanfaatan website untuk menambah saluran pemasaran.

This thesis research is focusing on the implementation of relationship marketing and website development for SME in beverage industry named Bir Pletok Setu Babakan. The mapping of this SME has proven that it had no activity in maintaining the customer relationship and it did not use digital marketing as the marketing tool. Through the business coaching program, it is expected that Bir Pletok Setu Babakan is able to maintain the customer relationship and gaining customer retention. The method that being is qualitative research in order to create a sales promotion for the most valuable customers and optimizing digital marketing, such as website."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shalsa Dila Alma Putri
"Setu Babakan dan Situ Jatijajar merupakan destinasi wisata alam yang didalamnya memiliki fasilitas wisata dan daya tarik wisata yang perlu dikembangkan guna menaikkan kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran fasilitas wisata yang terbentuk dan pengembangan fasilitas wisata yang terjadi pada Setu Babakan dan  Situ Jatijajar tahun 2018-2022 serta menganalisis pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap kunjungan wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik dan analisis spasial dengan pola keruangan mengelompok (clustered), acak (random), seragam (uniform). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa hampir keseluruhan fasilitas wisata seperti di Setu Babakan dan Situ Jatijajar memiliki pola persebaran yang acak (random), kecuali pada fasilitas sekunder dengan pola mengelompok. Adanya peningkatan jumlah wisatawan tersebut sejalan dengan adanya fasilitas wisata yang mulai dikembangkan oleh pihak pengelola termasuk event attractionnya, asal wisatawan, serta frekuensi kunjungan. Dari peningkatan jumlah wisatawan tersebut maka dapat dikatakan bahwa pengembangan fasilitas wisata di Setu Babakan dan Situ Jatijajar sangat membawa pengaruh yang baik dalam hal peningkatan jumlah kunjungan.

Setu Babakan and Situ Jatijajar are natural tourist destinations which have tourist facilities and tourist attractions that need to be developed to increase tourist visits. This study aims to analyze the pattern of distribution of tourism facilities formed and the development of tourist facilities that occurred in Setu Babakan and Situ Jatijajar in 2018-2022 and to analyze the effect of the development of tourist facilities on tourist visits. The research method used is statistical analysis and spatial analysis with clustered, random, and uniform spatial patterns. The results showed that almost all tourist facilities such as in Setu Babakan and Situ Jatijajar had a random distribution pattern, except for secondary facilities with clustered patterns. The increase in the number of tourists is in line with the existence of tourist facilities that have begun to be developed by the management including the event attractions, the origin of tourists, and the frequency of visits. From the increase in the number of tourists, it can be said that the development of tourist facilities in Setu Babakan and Situ Jatijajar has had a very good influence in terms of increasing the number of visits."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study was motivated by the existence of local groups working in art and culture, farming and food production to support the Setu Babakan Betawi Cultural Village in its culture preservation and tourism purposes. The purpose of this study is to investigate the process of community empowerment through community based tourism from the following criteria: perceived benefits and barriers in the development of community based tourism. The study revealed that community based tourism have demonstrated benefits in the following dimensions: economic, social, cultural, environmental and political. However community based tourism activities in Setu Babakan Betawi Cultural village have not been optimum in empowering the communities due to these shortcomings: lack of tourism awareness among residents who are not directly involved with tourism, centralization of tourism related policy and decision making within village management, and elite domination in tourism endeavours."
JTDA 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Dwi Pertiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai apa saja kebutuhan informasi mengenai seks pada remaja dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan informasi tersebut di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penggunaan metode studi kasus. Kebutuhan informasi remaja juga dibagi menjadi 6 bagian, yakni kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran; gaya hidup saat ini; rencana masa depan; hubungan dengan orang lain; kesehatan behubungan dengan kesehatan jasmani, kecantikan, alkohol/ narkoba dan seks dan; informasi umum. Informasi mengenai seks yang dibutuhkan remaja dan yang paling sering dibicarakan antar remaja adalah mengenai kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual, gangguan seksual, dan pencegahan dari perilaku seks yang tidak diinginkan. Hasil dari penelitian ini adalah remaja banyak membutuhkan informasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan atau permasalahan dirinya, sebagai proses pembelajaran dan pemahaman, dan untuk menambah pengetahuan. Saluran yang mereka gunakan secara dominan adalah media internet, kemudian informasi dari kelompok sebaya, media cetak seperti majalah, dan yang terakhir adalah keluarga.

ABSTRACT
This research discusses about information needs of sex among teens and how they fulfill their own needs. This research is done by applying qualitative approach and case study method. Adolescent needs of information consist six categories course related activities, current lifestyles, future plans, relationship with others, health dealt primarily with fitness, beauty, alcohol drugs, sex, and birth control , and general information. Information which mostly talked among teens is health of reproduction, sexually transmitted disease, sexual disorders, and the prevention from unwanted sexual behavior. Results of this research showed that teenager needs lot of information to solve their problems, as learning process, and to expand their knowledge. Source of information that they used mostly is internet, peer groups, printed media such as magazine , and the last source from family especially to parents ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harezki Bazakhi
"Ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) pada Setu Babakan Jagakarsa, Jakarta Selatan banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis presentase kelimpahan bentuk mikroplastik pada insang, lambung, dan usus ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) yang diperoleh dari Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan di Setu Babakan dan Laboratorium Biologi Laut, Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia. Sampel ikan Nila yang diteliti sebanyak 18 ekor dengan panjang berkisar 13-20 cm. Sampel diisolasi untuk kemudian dilakukan metode destruksi dengan menggunakan larutan HNO3 65% sehingga dapat dilakukan proses analisis kelimpahan dan bentuk mikroplastik di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan terdapat total kelimpahan rata-rata pada sampel air permukaan sebesar 308,00 ± 128,29 partikel/liter; insang sebesar 7.820 ± 1.847 partikel/individu; pada sampel lambung sebesar 2.588,11 ± 751,33 partikel/individu; dan pada sampel usus sebesar 5.178,16 ± 2.098,55 partikel/individu. Total kelimpahan mikroplastik terbesar terdapat pada sampel insang dan terendah pada sampel lambung. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan presentase bentuk mikroplastik (fiber, film, fragmen dan granula) yang signifikan pada sampel insang, lambung dan usus ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus,1758) di Setu Babakan Jagakarsa, Jakarta Selatan

Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) in Setu Babakan Jagakarsa, South Jakarta is widely consumed by the local communities. This study analyzed percentage abudance of microplastics form in the gills, stomach, and intestinal of Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) from Setu Babakan Jagakarsa, South Jakarta. This study was conducted at Setu Babakan and Marine Biology Laboratory, Departement of Biology FMIPA UI, Depok. The samples of Nile Tilapia studied were 18 individuals with the same relative length between 13-20 cm. The sample were isolated in order to do the destruction methods with HNO3 65%, then analysis of abundance and shape of microplastics can be done. The results show that the average total abudance in the gills sample was 7.820 ± 1.847 particles/individual; in the stomach was 2.588,11 ± 751,33 particles/individual; and in the intenstine was 5.178,16 ± 2.098,55 particles/individuals. The highest total abudance of microplastics was found in the gills and the lowest in the stomach samples. The results from Kruskal-Wallis statistical test shows there was no significant difference in the percentage of microplastics form (fiber, film, fragment, and granules) in the gills, stomach, and intestinal samples of Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus,1758) in Setu Babakan, Jagakarsa, South Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Suryani
"Ancaman punahnya budaya Betawi memang tak dapat dipungkiri lagi. Tak heran makin banyaknya komunitas yang berdiri untuk melestarikan budaya dari etnis yang sebenarnya belum dapat dikatakan sebagai etnis yang mapan dan stabil ini. Kegiatan pelestarian ini pun tak urung dari tujuan mencari sumber penghidupan bagi sang pelestari. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, kegiatan pelestarian ini dapat kita golongkan dalam tindakan konsumsi tradisi karena dikemas sebagai sebuah performance dalam fenomena the end of tradition. Namun jika ditilik dari sudut pandang yang lain, performance hadir saat budaya dikemas untuk disesuaikan dengan keadaan zaman dan pengaruh globalisasi agar lebih dapat diterima dan dikenal oleh berbagai kalangan dan generasi. Dan saat performance ini dapat menghasilkan keuntungan baik bersifat moril dan materil ini hanya berupa nilai tambah dan motivasi bagi masyarakat yang melestarikannya. Untuk melestarikan budaya secara berkelanjutan dibutuhkan ruang bagi budaya itu untuk dapat terus hidup dan berkembang. Ruang ini hadir untuk mengakomodasi semua aktor yang terlibat dalam kegiatan pelestarian baik penduduk, komunitas pelestari, komunitas pencinta betawi, maupun pengunjung sebagai aktor publik yang harus juga diwadahi kebutuhan ruangnya dalam berekspresi menyelami setiap kegiatan budaya yang akan disuguhkan. Performance dihadirkan sebagai metode untuk dapat menghadirkan citra kawasan sebagai kawasan preservasi budaya Betawi.

Threat of extinction of the Betawi culture is undeniable. It is unsurprising that more and more communities try to preserve this unestablished culture. The purpose of this preservative action was not only for the culture itself but also for the preservation activist as a source of income. As explained previously, this preservative action can be classified as an action of consuming the tradition because it was wrapped as a performance in the end of tradition phenomena. On the other perspective, performance presents when the culture is wrapped, meet and then adapted to this era and globalization so it becomes acceptable to anyone and all generations today. When performance starts to gain not only material but also moral, it is transcended to be an added value and is able to motivate the community to do a livelier and more active preservation. To maintain the sustainability of this preservative action is to accommodate its need of space so it may continue to lives and evolves. This space presents as a medium that accomodate every actor involved in the preserving action such as the inhabitants, preservation community, Betawi culture’s community, as well as the visitors to express themselves and dive into the soul of the culture. Performance presents as method to emerge the image of the district as a Betawi culture’s preservation district.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marchelia Lunggaer
"Suku Betawi adalah suku asli Jakarta yang memiliki banyak kegiatan kebudayaan. Suku Betawi merupakan hasil dari percampuran banyak suku bangsa yang membuat suatu kebudayaan baru. Suku Betawi sampai saat ini bertempat tinggal di kampung. Kampung juga merupakan tempat dimana kebudayaan dan identitas berkembang. Contoh kampung yang didiami oleh mayoritas suku Betawi adalah kampung Setu Babakan yang mempertahankan kebudayaannya dengan mewariskannya dari generasi ke generasi melalui tradisi dan upacara adat pada setiap tahapan daur hidup manusia. Apakah ruang arsitektur yang merupakan sarana kebudayaan dalam siklus daur hidup suku Betawi memengaruhi masyarakat dalam menjalani kehidupannya dan perubahan apa saja yang sudah terjadi? Melalui topik ini, saya akan menjelaskan keterhubungan antar ruang kampung yang menjadi rumah disetiap kegiatan upacara daur hidup, siklus dan kebudayaan dalam kampung ini serta perubahan yang terjadi.

Betawi is the ethnic who claimed as the origin of Jakarta with many cultural activity. Betawi is the result of a mixture of many ethnic groups that produce their own culture. Until today, Betawis mostly live in the kampung which is also a place of cultural development and identity. The example of existing kampung Betawi is Setu Babakan. They inherit culture to the next generation which is by way of traditional ceremonies at every level of life cycle. Whether the architectural space that is the means of culture affect the citizens in living their lives and what changes have occurred It is important to understand space of life cycle ceremonies. Life cycle is connected with cultural ceremonies, so in this topic I will explain the connectivity between kampung as a development space of Betawis living and life cycle as a culture, to understand how they treat their own space in kampung as their house and connectivity with each other and the modification during time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>