Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA732
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Ika Suryanti
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu sistem aplikasi pintar yang berfungsi untuk mendeteksi
potensi kebakaran pada sebuah rumah yang bertujuan mempermudah pemilik
rumah dalam mengetahui kondisi rumahnya dengan menyediakan data-data yang
diperlukan. Pada sistem ini digunakan dua buah sensor, yaitu sensor OPT 101,
sensor temperatur dan sensor kelembaban (SHT 11) yang berfungsi untuk
mendeteksi adanya asap sebagai pencegah bahaya kebakaran. Sensor-sensor
tersebut akan mengirimkan data yang kemudian akan ditampilkan ke PC
(Personal Computer) melalui komunikasi data dengan komputer sentral yang
berfungsi sebagai pusat pengontrolan dan pengolahan data dengan menggunakan
komunikasi serial RS-485, dan sebuah sistem yang dapat dialamati melalui
program, yang dilakukan dari komputer sentral sehingga pengontrolan dari
komputer sentral tidak akan salah."
2007
TA607
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanisha Dwi Amalinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan dengan membandingkan sesuai dengan NFPA 30, NFPA 30A, NFPA 10, dan API RP 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar elemen pada sistem proteksi kebakaran sudah sesuai standar NFPA. Yang belum sesuai standar antara lain overfill prevention¸penempatan APAR, vapor recovery. Sedangkan untuk tanggap darurat terdapat 1 elemen yang belum dilakukan sesuai dengan API RP 2005 yaitu simulasi tanggap darurat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01.

ABSTRACT
This study is about Analysis Fire Protection and Emergency Response at SPBU COCO 31.131.01. It was conducted with field observation, interviews, dan document review. The analysis was done based NFPA 10, NFPA 30, NFPA 30A, and API RP 2005. The result of this study indicate the most of the element fire protection has met
requirement in NFPA. Fire protection system which has not met the requirement are overfilling prevention, place of fire extinguisher, and vapor recovery. Emergency response has one requirement which has not conducted, emergency response drilling. It is necessary for provision and improvement of fire protection system and
emergency response at SPBU COCO 31.131.01 Pramuka"
2015
S60136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Senjata api dan jenis gengggam (Small arms) termasuk paling sulit diawsi pendengarannya dibandingkan dengan senjata ringan (light weaspons) lainnya....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Avianto Nugroho
"Industrial oil cookers adalah peralatan utama yang digunakan pada pabrik pengolahan makanan untuk ayam goreng, ikan, kentang goreng atau kripik kentang, donat atau produk makanan lainnya. Pada dasarnya mereka menggunakan alat penggorengan, atau bahkan ketel yang sangat besar. Industrial oil cookers berisi minyak goreng mulai dari beberapa ratus liter hingga berpuluh ribu liter dengan luas permukaan yang beragam dari sekitar 4 m_ hingga beberapa puluh meter persegi [1]. Kebakaran yang sangat parah dapat saja terjadi pada industrial oil cookers akibat minyak yang overheat hingga mencapai suhu auto-ignition-nya yang disebabkan karena kerusakan sistem atau karena faktor kelalaian manusianya. Kebakaran jenis ini dirasa sangat perlu untuk dipelajari tentang bagaimanakah cara penanganannya saat api mulai menyala dan menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan minyak panas. Dibutuhkan proses pemadaman nyala api diseluruh permukaan minyak secara serentak dan seketika, juga diperlukan proses pendinginan yang cepat untuk menghindari terjadinya fenomena reignition. Demi pertimbangan keselamatn alat pemadam juga tidak boleh mengandung bahan kimia beracun. Pada penulisan tugas akhir ini, dilakukan pengkajian mengenai penggunaan kabut air sebagai media pemadam kebakaran. Pengamatan secara visual dilakukan untuk menganalisa mekanisme pemadaman kebakaran dengan kabut air dan kriteria-kriteria apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja proses pemadaman. Penilitian ini juga dilengkapi dengan test dalam skala kecil dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Industrial oil cookers are major equipment used in food processing plants for chicken, fish, potato products, doughnuts and other food products. They are typically conveyorized fryers, or occasional batch kettles. Industrial oil cookers contain cooking oil, varying from a few hundred liters to tens of thousands of liters, and their cooking surfaces vary from 4 m_ (50 ft2) to several hundred square feet [1]. A very severe fire could occur in industrial oil cookers by overheated cooking oil reaching its auto-ignition temperature due to a system malfunction or simple human error. The fires are very challenging to extinguish as they ignite at a very hot oil temperature, spreads rapidly over the oil surface and forms a large fire involving a very large oil surface and tons of hot oil. It requires flame extinction over the entire surface at once, and at the same time, rapid cooling of the oil to prevent re-igniting. Fire suppressants that contain chemical components are not allowed for use in the food processing industry due to food safety considerations. In this final assignment, a study of the use of fine water mist for fire suppression is done. The extinguishing mechanisms of water mist and corresponding criteria required for extinguishing cooking oil pool fires are analyzed. The performance of water mist systems in extinguishing a cooking oil fires was evaluated in small scale tests with simple apparatus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iting Shofwati
"Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa peristiwa kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta menimbulkan kerugian ekonomi maupun non ekonomi. Alasan pemilihan lokasi penelitian, yaitu karena rumah sakit merupakan bangunan umum yang rawan terhadap kebakaran dan penghuninya bervariasi dalam hal kondisi fisik, sehingga pada keadaan darurat diperlukan suatu penanganan khusus. Mengingat kondisi tersebut d iatas, maka perlu dilakukan suatu upaya pencegahan kebakaran dengan pemasangan perangkat proteksi kebakaran untuk menanggulangi secara dini suatu kejadian yang tidak diinginkan dan menghindari suatu keadaan "catasthropic".
Pada penelitian ini akan dilakukan studi evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak daripada sistem proteksi kebakaran yang ada khususnya fire detector. Karena sistem peringatan awal kebakaran yang cukup dan sesuai merupakan cara yang efektif untuk menghindari kebakaran yang lebih besar.
Penelitian ini dimulai dengan identifikasi elemen-elemen penyalaan api yang terdiri dari bahan bakar (material pembentuk fasilitas yang ada di ruang rawat inap) , sumber panas (energi listrik) dan oksigen dari udara bebas. Tahap selanjutnya yaitu analisa untuk menentukan jenis detektor kebakaran yang dibutuhkan berdasarkan tipe hasil pembakaran material pembentuk fasilitas yang terdapat pada masing-masing ruangan dan peraturan yang berlaku. Kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak deteksi kebakaran, berdasarkan data-data pendukung diantaranya adalah luas ruangan, tinggi langit-langit, suhu ruangan dan spesifikasi teknis dari detektor yang akan dipasang. Pengkajian teknis dilakukan berdasarkan standar NFPA 72.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan perumahsakitan yang berlangsung khususnya di ruang rawat inap dan koridor berpotensi terjadinya bahaya kebakaran. Hal ini dikarenakan terpenuhinya ketiga elemen dari teori segitiga api dalam suatu tempat dan saat yang bersamaan. Sedangkan jenis detektor yang terpasang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, hal ini dikarenakan pada ruang rawat inap tersebut menggunakan sistem springkler dan sebagian besar material pembentuk peralatan yang ada terbuat dari kayu dan busa, dimana apabila terjadi proses pembakaran akan menghasilkan asap. Sehingga detektor kebakaran yang sesuai untuk ruang rawat inap dan koridor tersebut adalah detektor asap. Jumlah dan tata letak dari detektor yang akan dipasang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan yang berdasarkan standar NFPA yang disesuaikan dengan kemampuan untuk melindungi suatu area tertentu dari detektor yang dipilih.

The background of this research is that the fire can occur anytime, anywhere and can cause economic and non-economic effect. Beside that, the reason choice the hospital became the location of the research, because the hospital is the public building that very potential for occurrence of fire and the physical condition of the patient is very various, so in an emergency condition need special handling. According to that condition, so need the effort of fire protection to prevent the unexpected event and prevent "catastrophic" condition.
This research will evaluate the need and the location of fire protection system specially fire detector. Because a fire detection system detects the beginning of the fire and alerts personal so they can evacuate the area immediately or attempt to extinguish the fire.
The first step of this research is to identify the elements of fire ignition that consist of fuel, heat and oxygen. The second step is to analyze a kind of fire detector that suitable according to the inpatient room's facilities and its standard regulation. The last step is to evaluate the need and the location of fire detector according to supporting data such as coverage area, height of ceiling, ambient temperature and technical specification of detector that will be set. Engineering estimation is refer to NFPA 72 standard
The conclusion of this research that the hospital's activities especially in area study (inpatient room and corridor) is very potential for fire hazard. It cause of the valuable of the three elements of fire triangle in one place and at the same time. About the hospital's fire detector, it is not suitable with the standard regulation. Because in that area study use the sprinkler system and a lot of equipment are made from wood and foam rubber that if fire happen that material can produce smoke. So the suitable detector for corridor and the room for hospitalize is smoke detector. The amount and the location of the detector that will be set is the result from engineering calculation according to NFPA standard that suited with detector's capability to coverage area.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 8573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Dharsono
"Sistem deteksi kebakaran merupakan sistem yang sangat penting dalam bangunan gedung untuk memberikan peringatan dini bagi penghuni apabila suatu kondisi darurat kebakaran terjadi. Sistem deteksi kebaran umumnya berbasis detektor titik dalam bentuk detekor panas dan asap yang ditempatkan pada setiap jarak tertentu dalam ruangan sesuai standar yang berlaku. Untuk meningkatkan kehandalan sistem detektor titik, maka baru - baru ini dikembangkan pula sistem detektor berbasis pengolahan citra asap yang direkam menggunakan kamera video atau CCTV.
Banyak metode yang digunakan dalam sistem pengolahan citra asap ini. Salah satu metode yang digunakan dalam pengolahan citra video asap adalah menggunakan pendekatan model gausian. Namun, penggunaan metode citra sebagai alat pendeteksi asap yang berbahaya masih memerlukan penentuan kriteria bahaya kebakaran yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria bahaya kebakaran dari citra asap yang dihasilkan melalui suatu pemodelan kebakaran. Dalam penelitian ini digunakan Software Fire Dynamic Simulator Version 5 untuk membuat suatu pemodelan asap. Adapun set-up dan input pemodelan serta validasinya dilakukan menggunakan hasil eksperimental pemanasan material polimer dan selulosa yang telah dilakukan oleh Fakhrurozi [11] dan Cahyo [12].
Dalam simulasi ini ditambahkan detektor asap sebagai penanda kondisi berbahaya. Citra asap yang dihasilkan melalui pemodelan akan diolah menggunakan piranti lunak yang dikembangkan oleh Suwarno [8], Lutfi [9], dan Revaldo [24]. Kriteria kondisi bahaya didapat dari luasan asap dan densitas optik yang terjadi saat menyentuh dan menyebar pada langit - langit kompartemen. Usulan kriteria ini diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu standar bahaya pada sistem piranti lunak yang dikembangkan kedepanya

Fire detection system is the most important system in a building to give an earlier warning for an occupant if an emergency condition of fire hazard happened. A common fire detection system based on point detector like heat detector and smoke detector is placed on certain distance in a compartemen with an apripriate standard. To increase an ability of point detector, recently it is improved with detection sistem based on smoke image processing recorded use video camera or CCTV.
Many method can be used in this smoke image processing. One of these method is gausian mixture model. But when this sistem is used steel need a determination of fire hazard criteria.
This research purpose to determinate a fire hazard kriteria from smoke modeling result from a fire modeling. It use Fire Dynamic Simulator Version 5 to make a smoke modelling. Set-up and modeling input with its validation is done by using eksperimental result from heating material of polimer and selulose that‟s done by Fakhrurozi [11] and Cahyo [12].
This simulations use a smoke detector as an hazard condition. Image of smoke resulted from its modeling will be processed use developed software by Suwarno [8], Lutfi [9], and Revaldo [24]. A criteria of fire hazard is got from an area of smoke and its optical density when smoke touch and spread on maximum region of compartemen. This criteria is suggested to be one of standard fire hazard used on the next software of smoke video detection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Howard Nixon
"Kebakaran bangunan merupakan suatu bencana yang merugikan bagi banyak pihak yang dapat mengakibatkan kerugian materi dan berpotensi terhadap kematian yang cukup besar sehingga memerlukan perhatian akan keselamatan pengguna bangunan. Skripsi ini membahas perancangan voice alert notification pada sistem evakuasi bahaya kebakaran.
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu manusia untuk mendapatkan informasi dimana zona bahaya kebakaran berasal dan mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman secara otomatis apabila terjadi kebakaran. Voice alert notification dirancang dengan menggunakan Mikrokontroler AT89S51 dengan bahasa pemrograman assembly. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan perancangan dan pengujian alat.
Berdasarkan hasil pengujian alat , baik sensor suhu LM35, LED, Voice Speaker, Buzzer, dan rangkaian secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik. Pada alat ini, sensor suhu LM35 mendeteksi kenaikan suhu yang kemudian diproses pada mikrokontroler, apabila suhu melebihi batas yang telah ditentukan, maka output LED, Buzzer, dan Voice dari Speaker akan bekerja secara otomatis. Sistem voice alert notification pada perancangan alat ini dapat menginformasikan lokasi bahaya kebakaran dan zona evakuasi melalui output voice speaker dan penggunaan LED bertujuan untuk mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman tersebut.

Fire building is a disaster which detrimental for many party that may result in material losses and the potential for considerable mortality and require attention to the safety of building users. This thesis discusses the design of voice alert notification on fire danger evacuation system.
The purpose of the design of this system is to assist people to obtain information which are a fire hazard zones and directing to the safe evacuation routes automatically in case of fire hazard. Voice alert notification designed using Microcontroller AT89S51 with assembly language programming. Data collection methods that used in writing this paper is to perform design and testing tools.
Based on the results of testing tools, both LM35 temperature sensor, LED, Voice Speaker, Buzzer, and the circuit series as a whole is running well. In this tool, LM35 temperature sensor detects the temperature rise which is then processed in the microcontroller, when the temperature exceeds the limit specified in the program in the microcontroller, the output LED, Buzzer, and Voice of the Speaker will work automatically. Voice alert notification system in this design can inform the location of fire and evacuation zone through voice output speaker and use of LED aims to drive to a safe evacuation routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Diah Rachmawati
"Sistem pemadam kebakaran dan alat keselamatan adalah hal yg sangat vital keberadaannya dalam kapal. Perancangan sebuah kapal tanpa menyertakan rencana sistem pemadam kebakaran dan alat keselamatan, menjadikan kapal tidak akan mendapat sertifikat sehingga kapal pun tidak dapat beroperasi. Karena sifatnya yang krusial tersebut, spesifikasi sistem pemadam kebakaran dari setiap kapal berbeda-beda dan diatur tersendiri dalam SOLAS, Fire Safety System Code dan Class Rules dibawah pengawasan International Maritime Organization.
Kapal alumunium crewboat merupakan jenis kapal cepat, yang saat ini setiap negeri berlomba-lomba membuatnya demi memenuhi kebutuhan negaranya masingmasing. Kapal ini memiliki acauan peraturan khusus yang diatur dalam International High Speed Craft Code. Kapal Alumunium Crewboat dengan panjang 50 meter dan kapasitas 200 penumpang adalah objek penelitian yang akan menjadi contoh penerapan peraturan kemaritiman tersebut.

Fire safety systems are the vital things that must be available in the ship buildings to preventing and overcoming the effect of fire accident in the ship. Ship designing without enclosing Fire Control and Safety Plan in the General Arrangement will ended by not given certificate by the government thus ship can’t be operated. Because of its complexity, there always be a differences specification of fire safety systems in every single ship that been set by SOLAS, Fire Safety System Code and Class Rules under licensed by the International Maritime Organization.
The Analysis of Fire Safety Systems of Alumunium Crewboat Ship (50 meters long and 200 pax) is one example of the implementation of the rules above. Alumunium Crewboat Ship has special rules from International High Speed Craft Code.Alumunium Crewboat Ship picked because many country are racing to made it for fulfilling their own needs nowdays.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>