Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2054
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pfeiffer, John
New York: Time Incorporated, 1964
R 574.87 PFE c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Erwinsyah Satria
"Telah dibuat suatu prototipe instrumen untuk pengukuran berat dengan menggunakan sensor LVDT (LVDT weigh cell). Rangkaian pembangkit gelombang AC untuk LVDT menggunakan osilator Wien-Bridge yang disambungkan dengan penguat arus. Rangkaian pengkondisi sinyal dibuat untuk menyearahkan tegangan AC, menapis, dan menguatkan sinyal keluaran LVDT. Untuk sistem akuisisi digunakan Data Acquisition (DAQ) card NI PCI-6024E yang dihubungkan ke Personal Computer (PC). Bahasa pemrograman LabVIEW digunakan untuk membuat tampilan pada PC berupa panel depan dengan indikator dan kontrol yang menampilkan data hasil pengukuran berat.
Beberapa parameter uji pada penelitian ini adalah osilator, LVDT, pegas, pengkondisi sinyal, DAQ, pengendali beban, dan histeresis. Setelah melakukan pengujian diketahui bahwa jangkau ukur dipengaruhi oleh defleksi pegas. Prototipe LVDT weigh cell yang dibuat pada penelitian ini dicoba untuk jangkauan ukur sampai dengan 1.000 gram dengan resolusi 10 gram."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2006
T20842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Debriand
"Air yang dalam bahasa kimianya adalah H2O disusun oleh 1 molekul Oksigen dan 2 molekul Hidrogen yang jika dipisahkan menjadi gas hidrogen dan oksigen merupakan unsur yang ideal dalam pembakaran. Elektrolisa air adalah teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen. Dalam skripsi ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan pembuatan HHO Generator dengan prinsip elektrolisa air. Setelah itu alat tersebut diukur untuk dicari performanya. Pengukuran dilakukan di 2 (dua) sumber yaitu dari jala-jala dan solar cell untuk membandingkan kemampuan alat tersebut dalam sumber listrik yang berbeda. Akuisisi data dilakukan secara bertahap. Pertama sistem diidentifikasi terlebih dahulu, seperti dipelajari prinsip kerjanya. Kedua, menentukan parameter pengukurannya, yang berupa tegangan, arus dan flowrate. Ketiga, mempersiapkan alat akuisisi data. Keempat, alat tersebut dikalibrasi agar besaran ukur pembacaan sesuai dengan besaran ukur real. Kelima, melakukan proses akuisisi data dan hasilnya dianalisa serta dibuat kesimpulannya. Berdasarkan hasil penelitian dengan sumber jala-jala, HHO Generator ini otimal jika dikonfigurasikan pada molaritas elektrolit 0,59M dan tegangan 12,94V. Flowrate yang dihasilkan sebesar 3786,08 mL/s atau Flow per Daya-nya 7,89 mL/W.s. Sedangkan pada sumber solar cell, HHO Generator ini otimal jika dikonfigurasikan pada molaritas elektrolit 0,59M dan tegangan 13,23 V. Flowrate yang dihasilkan sebesar 3443,72 mL/s atau Flow per Daya-nya 8,24 mL/W.s.

Water in chemical is H2O, arranged by 1 molecule of Oxygen and 2 molecules of Hydrogen, both of them if separated each other will become hydrogen and oxygen gas which is an ideal in combustion. Water Electrolysis is a technique for separating water become oxygen gas and hydrogen gas. This thesis will explain about designing and making HHO Generator which use water electrolysis principle. After that, that tool will be measured to look for their performance. Measurements were taken in 2 (two) sources, from the grid and solar cell to compare the ability of the tool in a different power source. Data acquisition is executed step by step. First, system must be identified, such as learned the principle works. Second, determine the parameters of measurement, i.e. measuring voltage, current and flowrate. Third, prepare the data acquisition tools. Forth, the data acquisition device is calibrated so that the measurand readings match with real measurand. Five, start the acquisition process and the results are analyzed then make the conclusion from that. As per research result with source from electric grid, this HHO generator optimal if configurated at electrolyte molarity 0,59 M and voltage 12,94V. Flowrate result is 3786 mL/s or Flow per power is 7,89 mL/W.s. While at research with source from solar cell, this HHO Generator optimal if configurated at electrolit molarity 0,59M and voltage 13,23 V. Flowrate result is 3443,72 mL/s or Flow per power is 8,24 mL/W.s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattyranie, R.S.
"Elektrokatalis Pt-Ru-Mo/C dan Pt-Ru-Cr/C yang dibuat berdasarkan metode Seol Ah Lee, dkk. yang telah dimodifikasi ingin diteliti lebih lanjut dalam peranannya sebagai anoda Dtrect Methanol Fuel Cell (DMFC). Diharapkan penggunaan logam ketiga, Mo dan Cr, dapat mengurangi peracunan oleh senyawa intermediate (-CO ads) pada permukaan logam paduan berbasis Pt Oleh karena itu dibuat dua buah sampel dengan loading Pt yang sama yaitu I mg/cm2, agar dapat dilihat efek kehadiran Mo dan Cr sebagai logam ketiga (M) dalam Pt-Ru-M/C dalam MEA dengan luasan 6,5 cm, Karakterisasi elektrokatalis dilakukan dengan XRF dan XRD. Modifikasi prosedur berhasil mengurangi kandungan Cl dalam sampel. Hal ini ditunjukkan oleh hasil XRF untuk kandungan Cl, yaitu 16,2940 % berat untuk Pt-Ru-Cr/C. Sedangkan dalam Pt-Ru-Mo/C sebesar 8,5257 % berat. Sedangkan hasil XRD menunjukkan di Pt-Ru-Mo/C terdapat Mo dan MoCis sedangkan untuk elektrokatalis Pt-Ru-Cr/C terdapat Pt, Ru dan CrCh. Selain itu dilakukan uji setengah sel dengan dilakukan pada suhu ruang (25"C) dengan larutan elektrolitnya rnerupakan campuran I M H2SO-1 dan 0,5 M CH3OH Elektroda kerja menggunakan lempengan platina ( 1,5 cm2 ) yang telah dilapisi dengan bubuk elektrokatalis. proses pengelemannya menggunakan lem autoseal yang tahan pada kondisi asam. Untuk elektrode pembantu (counter electrode) menggunakan Pt. Sedangkan electrode referensi digunakan Ag/AgCI. Lalu dilakukan..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Rintavianora Kristianto
"Pertumbuhan tahunan gabungan manufaktur diberbagai sektor khususnya sektor otomotif di ASEAN terus meningkat menyebabkan tingginya produksi dan pasar industri otomotif di Indonesia. Meningkatnya sektor industri otomotif di Indonesia tentunya juga menuntut perusahaan supplier material-material otomotif untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan material secara efektif dan efisien. Salah satu material yang paling krusial adalah aki kendraan. PT Yuasa Battery Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi aki kendaraan di Indonesia. Dalam proses produksinya khususnya proses dry battery assembly, selama tahun 2021 belum pernah mencapai target produksi karena adanya permasalahan secara internal dan eksternal menyebabkan nilai OEE pada lini mesin M6 (54,65%), M13 (45,71%), M15 (55,28%), dan M14 (60,19%) masih jauh dibawah nilai OEE standar kelas dunia. Hal tersebut terjadi karena adanya breakdown losses, setup and adjustment loading losses, idling and minor stoppage losses, reduced speed losses, dan defects or rework losses. Losses-losses tersebut dianalisis akar masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram. Setelah itu dilakukan analisis FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi prioritas terhadap perancangan strategi untuk mencegah kegagalan dan mengevaluasi detection yang sudah dilakukan. Rancangan strategi diestimasikan mampu meningkatkan nilai OEE lini mesin M6 (79,00%), M13 (72,31%), M15 (87,79%), dan M14 (95,73%). Selain itu, berkurangnya losses juga akan mempengaruhi saving dari biaya buruh sebesar Rp 7.283.380 /minggu / lini mesin dan saving dari biaya utilitas sebesar Rp 9.209.878 / minggu / lini mesin.

Compound Annual Growth Rate (CAGR) of manufacturing in various sectors, especially the automotive sector in ASEAN continues to increase, causing high production and the automotive industry market in Indonesia. The increasing automotive industry sector in Indonesia also requires automotive material supplier companies to increase their production and produce materials effectively and efficiently. One of the most crucial materials is vehicle batteries. PT Yuasa Battery Indonesia is a manufacturing company that produces vehicle batteries in Indonesia. In the production process, especially the dry battery assembly process, during 2021 it has never reached the production target due to internal and external problems causing the OEE value on the machine line M6 (54,65%), M13 (45,71%), M15 (55,28%), and M14 (60,19%) are still far below the world-class standard OEE value. This is due to breakdown losses, setup and adjustment losses, idling and minor stoppage losses, reduced speed losses, and defects or rework losses. The losses were analysed using fishbone diagram to know root causes of the problem. After that, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) analysis was carried out to identify priorities for strategy design to prevent failure and evaluate the detection that had been done. The strategic design is estimated to be able to increase the OEE value of the machine line M6 (79,00%), M13 (72,31%), M15 (87,79%), and M14 (95,73%). In addition, reduced losses will also affect saving from labor costs of IDR 7.283.380 / week / machine line and saving from utility costs of IDR 9.209.878 / week / machine line.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Rogelio
"Transportasi umum kereta antar kota menjadi salah satu transportasi yang banyak diminati karena bisa mengurangi kemacetan dan jarak tempuh yang jauh serta bisa mengangkut orang dalam jumlah yang banyak. Pada kenyataannya, bahan bakar yang digunakan adalah diesel yang Smenghasilkan emisi gas karbon. Emisi gas karbon bisa meningkatkan pencemaran udara dan efek rumah kaca. Sebagai solusi, penggunaan kombinasi sumber energi pada sistem kereta hibrid sudah dilakukan dan dikembangkan dalam beberapa dekade ini. Sumber energi listrik dalam bentuk baterai atau sel bahan bakar hidrogen dalam bentuk fuel cell menjadi energi utama dalam penggerak kereta. Sebagai tambahan, untuk memenuhi kebutuhan daya kereta yang disesuaikan juga bisa ditambahkan sumber energi lain seperti ultra/super capacitor ataupun diesel. Oleh karena itu, pada sistem kereta hibrid ini diperlukan EMS (Energy Management System) untuk mengatur keluaran dan penggunaan energi yang dipakai secara optimal. Metode pengendalian yang digunakan adalah MPC (Model Predictive Control) yang memungkinkan strategi perencanaan dan pengoptimalan penggunaan energi dari berbagai sumber daya. Pada metode optimasi MPC terdapat cost function yang akan diminimalisir dan dioptimalkan dengan berbagai constraints.

Inter-city train public transportation is one of the most popular transportations because it can reduce congestion and long distances and transport large numbers of people. In reality, the fuel used is diesel which produces carbon gas emissions. Carbon gas emissions can increase air pollution and the greenhouse effect. As a solution, the use of a combination of energy sources in hybrid train systems has been carried out and developed in recent decades. Electrical energy sources in the form of batteries or hydrogen in the form of fuel cells become the main energy in driving the train. In addition, other energy sources such as ultra/super capacitors or diesel can also be added to fulfill the power requirements of the train. Therefore, this hybrid train system requires an EMS (Energy Management System) to optimally manage the output and use of energy used. The control method used is MPC (Model Predictive Control) which enables strategic planning and optimization of energy use from various resources. In the MPC optimization method, there is a cost function that will be minimized and optimized with various constraints."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pierre Wolter Winowatan
"Konsumsi bahan bakar fosil telah dianggap sebagai salah satu kebutuhan utama kita. Penggunaan bahan bakar fosil bisa merusak lingkungan dengan menghasilkan polusi sebagai produk dari pembakaran bahan bakar fosil. Ada banyak penemuan mengenai pengembangan penyimpanan energi seperti baterai. Penggunaan baterai lithium-ion dapat menjanjikan untuk aplikasi yang membutuhkan daya tinggi dan salah satu kandidat untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar fosil. Lithium titanat adalah bahan yang menjanjikan untuk digunakan sebagai bahan anoda. Penambahan silikon yang memiliki kapasitas teoritis 4200 mAh g-1 telah membuat lithium titanat dan silikon untuk saling melengkapi dan bersinergi satu sama lain. Lithium titanate disintesis menggunakan metode sol-gel dan metode solid state. Peracikan dengan elemen silikon dalam slurry dapat mencegah perubahan fase dari silikon menjadi SiO2. Kadar silikon dibagi menjadi tiga komposisi 10 , 20 dan 30 dengan nomenklatur LTO-Si10 sr, LTO-Si20 sr dan LTO-Si30 sr untuk setiap sampel memiliki konten yang berbeda dari silikon masing-masing. Kapasitas tertinggi terkait dengan tingkat C rate yang berbeda adalah LTO-Si20 sr dan Diikuti oleh LTO-Si10 sr yang dimana kapasitas saat C rate berbeda LTO-Si30 memiliki kapasitas yang terbilang buruk.

The consumption of fossil fuel has been considered as one of our main necessity. The use of fossil fuel could damage our environment with the produce of pollution as the combustion product of fossil fuel. There are many inventions regarding the development of energy storage such as battery. The use of lithium ion has been promising for high power application and one of the candidates to divert the usage of fossil fuel. Lithium titanate is a promising material to be used as anode material. The addition of silicon which has theoretical capacity of 4200 mAh g 1 has made lithium titanate and silicon to compliment and synergize with one another. The lithium titanate was synthesized using sol gel and solid state methods. The compounding with silicon element was in the slurry making to prevent any phase changes of silicon to be SiO2. The silicon content was divided into three compositions of 10, 20 and 30 with the nomenclature of LTO Si10 sr, LTO Si20 sr and LTO Si30 sr for each sample having different content of silicon respectively. The highest capacity associated with different C rate is LTO Si20 sr and followed by LTO Si10 sr with LTO Si30 sr having poor overall capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Adityawan
"Salah satu permasalahan dalam bidang energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik diindonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik, yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah lingkungan. Dikarenakan sumber dari solar cell ini adalah matahari, maka keluaran dari solar cell inipun tidak stabil, karena berubah ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell. Pada penelitian ini akan dibahas karakteristik pencatuan solarcell terhadap kapasitas sistem penyimpanan energi baterai, yang meliputi hubungan antara intensitas dan suhu terhadap arus dan tegangan yang dibangkitkan, serta efisiensi dari sistem penyimpanan energi ini. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya dan suhu solar cell mempengaruhi tegangan dan arus yang dihasilkan.

One of problems in electrical energy is the limited source of fossil, which is main source of electrical energy in indonesia. The solution for this problem can be solved by using renewable energy. Solar cell is one of electrical source, which is using sunlight as a source, sustainable and green energy. Because solar cell come from sunlight, so the output is unstable depending on weather and environment. One of solutions is using battery to store energy. Research was conducted to obtain solar cell characteristic on relation to battery charging. The study include relationship between intensity and temperature on the current and voltage generated, and calculate the efficiency from this electrical storage. From experiment, we can conclude that light intensity and temperature affect the solar cell current and voltage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Metode baru dan karakterisasi membran komposit PVA-TMSP tersulfonasi untuk aplikasi sel bahan bakar metanol langsung (DMFC) telah diinvestigasi. Pembuatan membran PVA-TMSP tersulfonasi dilakukan melalui tahapan pengikatan silang antara larutan PVA dan trimethoxysilyl propanethiol (TMSP) dengan metode sol-gel dan katalis HCl pekat. Konsentrasi TMSP divariasikan dari 1% hingga 3%. Larutan dalam bentuk gel dituangkan di atas lembaran logam untuk mendapatkan lembaran tipis membran. Membran tersebut kemudian dioksidasi dengan H2O2 pada berbagai variasi konsentrasi (10-30%), untuk mengkonversi gugus merkapto menjadi gugus sulfonat. Pengamatan terhadap proses pengikatan silang serta keberadaan gugus sulfonat, dilakukan dengan teknik spektroskopi inframerah, yang hasilnya ditunjukkan dengan frekuensi vibrasi masing-masing pada 1140-1200/cm and 1200-1145/cm.
Pengamatan membran dengan SEM-EDX menunjukkan hasil bahwa distribusi partikel silika dalam reaksi sol-gel tidak merata yang disebabkan oleh cepatnya laju pertukaran reaksi kondensasi. Nilai derajat pengembangan menurun drastis seiring dengan meningkatnya konsentrasi metanol di dalam membran PVA-TMSP tersulfonasi, yang berkebalikan dengan nilai derajat pengembangan untuk membran komersial Nafion. Nilai maksimum kapasitas penukar ion dari membran adalah 1,82 mmol/g sedangkan konduktivitas proton tertinggi sebesar 3,9 x 10-4S/cm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membran tersebut berpotensi untuk diaplikasikan di dalam sistem DMFC.

Novel preparation and characterization of sulfonated polyvinyl alcohol (PVA)?trimethoxysilyl propanethiol (TMSP) membranes for direct methanol fuel cell (DMFC) application have been investigated. Preparation of sulfonated PVA- TMSP membrane was conducted by crosslinking steps using sol-gel method and a catalyst of concentrated HCl. TMSP concentrations were varied from 1% to 3%. The gel solution was cast on to the membrane metal plate to obtain membrane sheets. The membrane was then oxidized in H2O2 concentrations of (10-30%) to convert the mercapto groups into sulfonate group.
Investigations of the cross-linking process and the existence of sulfonate group were conducted by infrared spectroscopy as shown for frequencies at 1140?1200/cm and 1200-1145/cm respectively. The scanning electron microscope?energy dispersive X-rays (SEM-EDX) of the membranes indicated that the distribution of silica particles from sol-gel reaction products was uneven due to the fast exchange rate of condensation. The degree of swelling decreased as methanol concentrations in crease for sulfonated PVA-TMSP membrane which opposed toward the value of commercial Nafion membrane. The maximum value of ion exchange capacity of the membrane was 1.82 mmol/g whereas the highest proton conductivity was 3.9 x 10-4 S/cm. Therefore it can be concluded that the membrane was a potential candidate for application in DMFC.
"
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Politeknik Negeri Bandung. Departemen Teknik Kimia, 2012
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>