Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi teks Suluk purwaduksina, dipetik dari teks Suluk Sujinah atau Martabat Pitu, hal ini dijelaskan pada halaman belakang dari sampul naskah. Pada hlm.1 juga disebutkan keterangan mengenai cuplikan terks tersebut, kang rinipta ing Kitab Martabat, Pitu kinarya suluke, lapale kang rinacut, mung pinethik maknane nenggih.
Selain teks suluk purwaduksina, juga terdapat teks mantra untuk mengambil kembang wijayakusuma dan harapan penulis pada teks tersebut (hlm.113). Adapun teks ini berisi kisah seorang putri sebatangkara yang cantik jelita berasal dari Mekah, bernama Rara Sujinah. Banyak yang ingin melamarnya, namun selalu ditolak karena mereka tidak berhasil menjawab pertanyaan Rara Sujinah yang berkaitan dengan agama dan mistik Islam. Seorang pendeta dari Jawa bernama Purwaduksina mencoba menjawab pertanyaan itu dan berhasil. Akhirnya mereka menikah.
Teks suluk purwaduksina dalam katalog yang ada kebanyakan merupakan bagian dari kumpulan naskah suluk di bawah judul suluk warni-warni (YKM/W.317, LOr 4001 (4), LOr 8622a/B) atau di bawah judul serat kaklempakan (YKM/W.315, W.321)."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.117-NR 62
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi kumpulan suluk dan teks-teks lain, di antaranya: suluk purwaduksina, kitab tata malige, kitab usul mobin, sirullah, patekah, kitab anasir, suluk wandhansari, suluk kaki tuwa, suluk luwang, gontor, suluk wujil, sadate para wali, serat lokajaya, serat Seh Malaya, dan teks-teks lain (lihat h.i). Bandingkan teks suluk purwaduksina ini dengan MSB/P.188. Di sana disebutkan adanya serat suluk purwaduksina, terdiri dari 303 halaman, memuat bermacam-macam teks piwulang serta suluk, termasuk suluk purwaduksina, serat lokajaya, serat Seh Malaya dan teks-teks lain. Naskah ini dibeli Pigeaud pada tanggal 21 Juni 1930 di Surakarta, dan telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra (terlampir), pada bulan Oktober 1930. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) dhandhanggula; 3) asmarandana; 4) durma; 5) asmarandana; 6) maskumambang; 7) asmarandana; 8) sinom; dhandhanggula; 9) dhandhanggula; 10) sinom; 11) asmarandana; 12) dhandhanggula; 13) asmarandana; 14) kinanthi; 15) asmarandana; 16) durma; 17) dhandhanggula; 18) maskumambang; 19) dhandhanggula; 20) maskumambang; 21) gambuh; 22) dhandhanggula; 23) asmarandana; 24) asmarandana; 25) dhandhanggula; 26) maskumambang; 27) dhandhanggula; 28) asmarandana; 29) dhandhanggula; 30) asmarandana; 31) dhandhanggula; 32) asmarandana; 33) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.70-NR 94
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyatun Rokhmah
"Skripsi ini menyajikan suntingan teks Suluk Purwaduksina PW. 117 koleksi FSUI yang sekarang tersimpan di ruang koleksi naskah Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Naskah ini bercerita tentang pengenalan ajaran agama Islam yang dituangkan dalam tanya jawab antara Rara Sujinah dengan Purwaduksina. Naskah ini termasuk dalam jenis naskah piwulang. Naskah berbentuk macapat yang ditulis dengan bahasa Jawa dan aksara Jawa Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode filologi berdasarkan satu naskah dengan suntingan teks edisi kritis.

This thesis presents text editing of Suluk Purwaduksina collection of FSUI which registered in University of Indonesia's Central Library, and collection number is PW. 117. The manuscript tells about introduction of Islamic lesson described in dialogue between Rara Sujinah with Purwaduksina. Suluk Purwaduksina is piwulang text which is included as macapat's form and written in Javanese language. Method used in this research is philological studies based on one manuscript and completed by critical edition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari beberapa teks, terbagi dalam tiga seksi: 1. Tabel informasi kalendris tentang tahun-tahun Jawa, genap satu windhu (Alip s/d Jimakir), untuk huruf Arbangiah, menjelaskan jumlah hari dalam setiap bulannya, serta hari dan pasaran jatuhnya tanggal satu masing-masing bulan dalam sewindhu; 2. Kumpulan teks mistik Islam kejawen, termasuk Suluk Laras Madya menguraikan tentang ajaran agama Islam, yaitu shalat; Runding Tokid menguraikan hakekat huruf alif; Suluk Prawan Nenun menerangkan tentang aneka macam perlengkapan menenun; Suluk Prawan mbatik menerangkan tentang hakekat ilmu membatik; Suluk Sujinah menernagkan maksud dari shalat; Suluk Bayan Mani menerangkan nama-nama sejak air mani hingga menjadi manusia; Suluk Johar Mungkin menerangkan terjadinya dunia; Kitan Mani Arki menerangkan cerita keberadaan Allah dan RasulNya; Suluk Waringin Sungsang menerangan tentang kehidupan manusia; 3. Undang-undang tahun 1891 tentang tanah yang terkena pajak oleh pemerintah kolonial Belanda. Naskah ini dibeli Pigeaud pada tanggal 20 Desember 1930 dari Karta di Baturana, Surakarta. Ringkasan isi dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1931."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.137-NR 148
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks suluk aspiya, yaitu ajaran tentang cara memerintah dan ajaran yang lainnya. Ajaran-ajaran ini diperoleh oleh Pakubuwana IV ketika berguru kepada Kyai Jamsari, Kaji Menbab di Gabudan, Surakarta, Kyai Aspiya dan Kyai Sayang di Mangkunegaran. Selain teks ajaran dari beberapa guru PB IV, juga terdapat teks mengenai perdebatan para wali, yang disebut suluk musawaratan. Dalam teks tidak terdapat keterangan mengenai penulis teks asli dan saat penulisannya. Namun melihat keterangan pada h.1, yang menyebutkan PB IV dan Adipati Sastradiningrat, diduga bahwa teks ini ditulis atau disalin oleh Adipati Sastradiningrat pada zaman pemerintahan PB IV, di Surakarta. Selain teks suluk aspiya, di dalam naskah juga terdapat teks laporan seorang anggota polisi detasemen Kartasura, bahwa ia telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Mangkunagaran selama tiga tahun (h.iv). Pada bagian depan (h.v), juga terdapat keterangan mengenai perjalanan PB IV dalam berguru pada Kyai Jamsari hingga Kyai Sayang di Mangkunagaran. Selain itu juga terdapat keterangan tentang larangan ?memasukkan ke dalam hati? apa yang telah di baca dalam teks ini selanjutnya. Pigeaud juga memasukkan teks ini ke dalam daftar teks-teks suluk dan menyebutkan bahwa teks ini asli berasal dari Surakarta (Pigeaud 1967:87). Teks ini juga telah dibuat ringkasannya, berupa petikan bait pertama, kedua dan terakhir tiap pupuhnya oleh staf Pigeaud pada bulan Oktober 1929, di Surakarta (terlampir). Naskah FSUI/PW.100 berisi teks yang sama dengan ringkasan teks ini. Berikut daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) mijil; 3) kinanthi; 4) pucung; 5) sinom; 6) asmarandana; 7) maskumambang; 8) pangkur; 9) sinom; 10) dhandhanggula; 11) maskumambang; 12) durma; 13) kinanthi; 14) pangkur 15) pucung; 16) dhandhanggula; 17) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.101-NR 41
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berupa ringkasan teks barulkalbi, berisi berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf Islam, seperti uraian mengenai nur Muhammad, ajaran R. Panji Murdaningrat mengenai shalat, Allah dan perihal kematian. Menurut peringkas, ditemukan pula teks yang berkaitan dengan suluk Sujinah, berisi ajaran pendeta Mustakim mengenai jinabat, shalat, nafsu empat macam, dan uraian mengenai suksma. Ringkasan ini dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1934. Menurut ringkasan di luar teks, disebutkan pula naskah yang dibuatkan ringkasanya ini berasal dari Cirebon, dan diterima Pigeaud dari Dr. H. Kraemer dan J. Van de Weg, di Juntikulon."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.102-L 21.15
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berupa ringkasan teks bayannullah, berisi berbagai hal yang berkaitan dengan ajaran tasawuf, seperti tatacara berguru, pengalaman penulis teks ini selama mengenbara menuntut ilmu hingga terdampar di Singapura, dan uraian tentang makna mimpi. Ringkasan ini dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1934. Menurut keterangan di luar teks disebutkan bahwa naskah ini berasal dari R. Sastrawijaya di Yogyakarta yang menerimanya dari Dr. H. Kraemer dan J. van de Weg di Juntikulon, Cirebon. R. Sastrawijaya dikenal sebagai seorang yang memiliki 17 orang guru, dan banyak menulis berbagai hal mengenai mistik di Yogyakarta (Pigeaud 1967: 90). Salah satu tulisannya adalah purwa carita Bali, yang menceritakan perjalanannya selama di Bali, dan diterbitkan di Betawi tahun 1875 (Pratelan I: 337)."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.103-L 21.19
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks ringkasan yang dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1934. Menurut keterangan diluar teks disebutkan bahwa naskah yang dibuatkan ringkasannya ini berasal dari Cirebon. Pigeaud memperolehnya dari Dr. H. Kraemer dan J. van de Weg di Juntikulon. Kini keberadaan naskah induk tersebut tidak diketahui. Nama dan tarikh penulisan naskah induk juga tidak disebut-sebut dalam teks. Teks ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf Islam, seperti napi, isbat dan martabat tujuh. Uraian mengenai dialog Maulana Rum dengan Seh Samsu tentang gaibnya Allah dan Muhammad."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.106-L 21.17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan yang dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1934. Di dalamnya terdapat dua teks ringkasan, yaitu suluk kancil dan suluk bayanullah. Teks suluk kancil disebut juga sebagai suluk seh lanang, mengisahkan keunggulan tentang patih Prabu Iskandar dalam menjalankan tugasnya. Ada tiga orang patih yang diunggulkan, yaitu Aluamah, Kertipraja dan Among Nata. Mereka bertiga masing-masing diperintahkan menemui Seh Lanang, Seh Jariyah dan Pendeta Suracala. Ketika utusan menemui Seh Lanang, terjadi dialog tentang ilmu, sehingga utusan tertarik, lalu berguru pada Seh Lanang. Utusan berikutnya menemui Seh Jariyah, namun dalam dialog ilmu, utusan menemui keburukan Seh Jariyah, sehingga Seh Jariyah dan wiku-wiku yang lainnya diadili oleh jaksa dan dipenjara. Teks suluk bayanullah bercerita mengenai perjanjian manusia dengan penciptanya dari masa gaib, hingga ajaran bagaimana cara berguru. Teks ini banyak berisi ajaran tasawuf Islam. Keterangan lain mengenai teks suluk bayanullah, lihat deskripsi naskah FSUI/PW. 103. Menurut keterangan di luar teks disebutkan bahwa naskah babon kedua teks ini berasal dari Cirebon. Pigeaud memperolehnya dari Dr. Kraemer dan J. Van de Weg, di Juntikulon, tidak disebutkan tanggal pemerolehan naskah ini. Teks juga tidak memcantumkan keterangan apa pun tentang nama dan tarikh penulisan naskah induk, serta keberadaannya kini."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.107-L 21.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi ajaran tentang ilmu hakekat dari Kyai Macan kepada para pengikutnya. Naskah merupakan salinan alih aksara ketik dari MSB/P.181. Penyalinan diperkirakan dibuat oleh staf Pigeuad pada awal abad ke-20 (tahun 1930an). Selain dapat dijumpai pada koleksi FSUI ini, salinan lainnya juga dapat dijumpai pada koleksi Museum Sonobudoyo, yaitu MSB/P.182. Keterangan referensi, lihat deskripsi naskah MSB/P.182 tersebut. Berhubung naskah koleksi Museum Sonobudoyo tersebut sudah dimikrofilm, maka naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm lagi."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.110-G 123
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>