Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2921
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pratignyo Arif Budiman
"Timbulnya redaman propagasi pada komunikasi sangat mempengaruhi kualitas sinyal, demikian pula pada sistem komunikasi satelit. Dalam tugas tests ini, satelit Ku Band JCSAT-3, khususnya fluktuasi level sinyal beacon dan data curah hujan digunakan sebagai sumber data. Analisa dan prediksi redaman propagasi yang tersusuri dari redaman cerah dan redaman hujan dilakukan dengan bantuan program simulasi sebagai alat bantu analisa yang direalisasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 5.3 dan Microsoft Exel.
Analisa redaman propagasi dilakukan untuk mendapatkan pernaharnan sifat masing-masing redaman dan selanjutnya dimodelkan untuk prediksi di masa depan. Pemodelan pada redaman hujan menggunakan pemodelan distribusi dan pembandingannya dengan model prediksi CCIR 1992, sedangkan redaman cerah menggukan pemodelan ARMA.
Hasil pemodelan redaman hujan menunjukkan Bandung lebih mendekati model CCIR zone N, sedangkan pemodelan redaman cerah dapat dilakukan dengan pemodelan metode ARMA orde 6 dengan panjang frame 8 sampling. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan pijakan dalam perencanaan komunikasi satelit di Indonesia, khususnya pada daerah frekuensi Ku.

Loss propagation consist of rain. Attenuation and clear sky attenuation occurred could influence the quality of the satellite communication. In this paper, the fluctuation of beacon signal level and meteorological parameters as source of data will be analysis. Simulation programs as analysis rolls that realized with using Mat/dab 5.3 and Microsoft Exel do analysis and prediction of loss propagation.
Loss propagation analysis is done to understand each attenuation characteristic and further modeled for prediction. The rain attenuation uses cumulative models and compared to CCIR'92 prediction model, and clear sky attenuation use ARAM model.
The result of rain attenuation model shows Banding is close to CCIR zone N model, whereas clear sky attenuation model can be done by ARMA orde 6 model with 8 sampling each frame length. The result of data analysis of the JCSAT-3 earth station in Bandung for rain attenuation and clear sky attenuation prediction describes the loss propagation character in the Ku band satellite communication. This result could be used for reference in the planing and implementation of the Ku band satellite communication system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"In a wireless mobile tranmission system, the served area are usually have ragged surface. Because of this, complicated calculations are needed to predict the path attenuation...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Priyadi
"Tugas Akhir ini membahas mengenai Link Budget Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya menggunakan model propagasi Okumura-Rata. Model Okumura Hata ini digunakan untuk menghitung jarak jangkauan maksimum dari base station. Da/am Tugas Akhir ini juga dibahas mengenai sistem komunikasi CDMA yang digunakan oleh Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya, permasalahannya serta beberapa model propagasi untuk menghitung rugi propagasi. Perencanaan link budget dilakukan untuk forward link dan reverse link dan diperoleh rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan dari link budget tersebut. Jarak maksimum jangkauan base station dan mobile station dihilung dari rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan. Hasil perhitungan jarak maksimum dengan mengunakan model propagasi Okumura-Hata dibandingkan dengan jarak maksimum yang diperoleh dari data drive test P7. Telkom Indonesia. Perbedaan jarak jangkauannya antara basil perhitungan dengan basil drive test untuk base station Cianjur dan sekitarnya berbeda 0,77% sampai 34,64%, dengan rata-rata 11,7%. Selisih penerimaan kuat sinyal mobile station di Cianjur dan sekilarnya menggunakan model propagasi Okumura-Hata berkisar 5,91 dBm sampai 10,09 dBm dun standar deviasinya antara 3,87 dBm sampai 5,89 dBm dengan data dari drive test PT. Telkom Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyana Gita Prastuti
"Perkembangan teknologi informasi mendorong peningkatan penggunaan komunikasi data yang semakin besar. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi Ka-band. Namun penggunaan frekuensi Ka-band tidak mudah untuk diterapkan, banyak hal yang mempengaruhinya antara lain : redaman hujan, redaman awan, redaman gas-gas atmosfir, redaman scintilasi, dan depolarisasi. Didalam tugas akhir ini, perhitungan redaman hujan menggunakan beberapa model prediksi, yaitu : ITU-R-618-5, ITU-R-618-6, Global-Crane, serta Simple Attenuation model (SAM). Perhitungan redaman hujan dilakukan di 8 kota besar, dihasilkan bahwa redaman maksimum pada availability 99,99 % untuk uplink 139,75 dB (Global crane) dan downlink 73,66 dB (SAM). Redaman awan maksimum uplink 1,27 dB, downlink 0,56 dB. Redaman gas-gas atmosfir maksimum uplink 2,21 dB, downlink 1,81 dB. Redaman scintilasi maksimum uplink 0,79 dB, downlink 0,62 dB. Spesifikasi sistem meliputi: diameter antena VSAT 0,8 meter dengan power transmit 1 watt, antena HUB 5 meter dengan power transmit 5 watt, mampu melayani user dengan bitrate inbound 2 Mbps dan outbound 64 Mbps pada kondisi terburuk (sudut elevasi minimum dan kondisi hujan) dengan availability 99,2 %.

Development of information technology encourages the increased use of data communications. Solutions to overcome these problems is to use Ka-band frequencies. But the use of Ka-band frequencies are not easy to implement, many things that influence it are: rain attenuation, cloud attenuation, attenuation of atmospheric gases, scintilasi attenuation and depolarization. In this thesis, the calculation of rain attenuation using several prediction models, they are : ITU-R-618-5, ITU-R-618-6, Global Crane, and The Simple Attenuation Model (SAM). Rain attenuation calculations carried out in 8 major cities, resulting that the maximum attenuation at 99.99% availability for the uplink 139,75 dB (Global Crane) and downlink 73,66 dB (SAM). Cloud attenuation maximum uplink 1,27 dB and downlink 0,56 dB. Attenuation of atmospheric gases maximum uplink 2,21 dB and downlink 1,81 dB. Attenuation of scintilasi maximum uplink 0,79 dB and downlink 0,62 dB. Specification of the VSAT antenna system includes 0.8 m diameter, with 1 Watt transmit power, antenna HUB 5 m with 5 Watt transmit power, able to serve the user with a bitrate of 2 Mbps inbound and outbound 64 Mbps in the worst conditions (maximum elevation angle and the rain) with availability 99.2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudi Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>