Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2940
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Julius Irwandi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2894
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arista Wirawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2912
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
"ABSTRAK
Erasable Programmable Read Only Memory (EFROM) merupakan salah satu komponen memori yang digunakan untuk tempat penyimpanan program yang akan dilaksanakan oleh suatu instrumen elektronika yang menggunakan mikroprosesor sebagai pengontrol utamanya.
Penyimpanan program pada EPROM ini dilaksanakan oleh suatu alat yang dinamakan EPROM PROGRAMMER dan penghapusannya dilakukan oleh EPROM ERASER yang mengeluarkan sinar ultraviolet yang akan menyinari jendela kaca pada komponen tersebut sehingga setelah perioda tertentu program yang telah diisikan akan terhapus.
Emulasi EPROM yang dibuat dengan menggunakan random access memory (RAM) sebagai komponen utamanya ini dimaksudkan agar dapat menirukan sifat EPROM, sehingga pengeditan atau proses hapus-tulis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sistem ini akan menggantikan funqsi EPRDM sebagai tempat penyimpanan program pada sistem mikroprosesor selama sistem mikroprosesor tersebut dalam kondisi uji coba."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyaul Falah
"Salah satu teknik yang digunakan pada proses srteaming adalah mode IP multicast. Salah satu keuntungan terbesar dari IP multicast adalah kemampuannya untuk melakukan streaming audio maupun video ke ratusan atau ribuan pengguna. Penggabungan antara teknologi wireless local area network (WLAN) dengan proses streaming menggunakan teknik IP multicast membutuhkan telaah lebih lanjut tentang performa kualitas layanannya.
Pada penulisan skripsi ini akan membahas tentang kualitas layanan streaming multicast pada WLAN apabila terdapat penambahan jumlah node pengguna. Penelitian ini menganalisa kualitas layanan streaming multimedia berupa file video dengan bitrate 409 kbps, 533 kbps, 811 kbps, dan 1113 kbps yang ditransmisikan secara multicast pada WLAN. Kualitas layanan berupa throughput dan packet loss yang diolah menjadi perbandingan hasil untuk satu client mode unicat dan multicast, Faktok skalabilitas pada mode multicast, faktor perubahan bit rate file yang digunakan pada percobaan serta deviasi yang terjadi pada hasil percobaan. Kualitas layanan mode multicast terjelek terjadi ketika menggunakan bit rate file 1113 kbps dengan packet loss sebesar 19,64% - 20,9%. Packet Loss tidak terdapat pada mode unicast dan pada mode multicast mulai dari 0,2% - 20,9 %. Throughput pada mode unicast sebesar 366,78 kbps - 1158,66 kbps dan pada mode multicast sebesar 366,14 kbps-914,57 kbps. Deviasi throughput paling besar terjadi pada mode multicast 4 client sebesar 9,55 %. Deviasi packet loss paling besar terjadi pada mode multicast 3 client sebesar 3,19 %.

One technic used to streaming process is multicast IP mode. The biggest advantage of IP multicast is the ability to stream audio and video file to hundreds or thousands receivers. Technology collaboration between wireless LAN (WLAN) with streaming process using IP multicast technic needs to be researched about the quality of service (QoS) performance.
This paper will analize about the QoS of multicast streaming at WLAN when the node was increased. This paper analyzed QoS of multimedia streaming that is video file formed with bitrate 409 kbps, 533 kbps, 811 kbps and 1113 kbps transmitted over WLAN. The QoS are throughput and packet loss that is processed to be the comparison between 1 client in the unicast mode with the multicast mode, scalability factor in the multicast mode, the bit rate file factor used in the experiment, and the deviation factor of the experiment result. The worst quality of service (QoS) of multicast mode was when using bit rate file 1113 kbps with 19.64 - 20.19 % packet loss. There is no packet loss in the unicast mode. 0,2%-20.9% packet loss in the multicast mode. In the unicast mode has throughput 366.78kbps-1158.66 kbps and 366.14 kbps- 914.57 kbps for multicast mode. The most wide deviation of throughput was in the 4 clients of multicast mode 9.55% and 3.19% was the most wide packet loss deviation that was happened in the 3 clients multicast mode.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3096
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada Tugas Akhir ini akan dibahas perancangan suatu alat yang dapat
mengendalikan gerbang pintu secara otomatis dari jarak jauh melalui
komunikasi telephone selular (ponsel). Dengan Alat ini diharapkan rangkaian
simulasi pintu gerbang pengontrollanya dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja sehingga dapat meningkatkan efisiensi baik waktu, tenaga dan
biaya.
Sebuah mikrokontroler MCS-51 digunakan sebagai pengendali dan
penghubung antara telepon selular dengan alat yang dikontrolnya yaitu
berupa gerbang pintu otomatis. Mikrokontroler ini akan menterjemahkan
perintah yang berupa data nomor telephone yang diterima oleh ponsel
penerima dan data SMS yang dikirim ke ponsel. Data nomor telephone dan
data SMS diperoleh dan dikirim dari ponsel melalui kabel data dengan
komunikasi serial yang menggunakan perintah AT Command.
Apabila dalam keadaan tertentu komunikasi melalui telephone selular
gagal dan tidak dapat diterima oleh ponsel penerima yang diakibatkan oleh
berbagai hal seperti gangguan jaringan, maka untuk membuka gerbang pintu
tersebut digunakan keypad matriks dengan memasukkan password tertentu
yang akan ditampilkan melalui LCD."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumirat
"Kemajuan akan teknologi mendorong penyedia jasa komunikasi berpacu untuk dapat melayani keinginan pemakai yang semakin komplek dan kemampuan kapasitas data yang semakin besar. Untuk itu salah sate teknologi yang scat ini lagi berkembang adalah teknologi frame relay dengan media yang dipergunakan adalah kabel tembaga sebagai saluran akses loka] dari pelanggan ke STO terdekat dan Junction antar STO sebagai backbone/trunk antar STO, dan media ini merupakan infrastruktur PT. TELKOM yang sudah tersebar di Nusantara. Frame relay muncul dengan asumsi bahwa jaringan sudah sangat handal dan perangkat pemakai sudah punya kemampuan memori yang besar dan prosesor yng cepat sehingga memungkinkan akses yang lebih cepat dan lebih baik. Frame relay adalah teknologi yang menyediakan metode yang efektif lebih murah dan lebih efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3373
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3383
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>