Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2389
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2386
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ambarita, Wesly Parmonangan Conrad
"Masalah yang dihadapi oleh Manajemen dalam mengelola perusahaan dan untuk dapat menghasilkan produk komponen otomotif adalah masalah "Mutu" yaitu meliputi mutu material bahan, mutu metode kerja, mutu manusianya, mutu alat, mutu keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja (ergonomi).
Agar masalah "Mute" ini dapat diatasi, maka penulis mengadakan penelitian secara kualitatif yaitu melihat dari dekat ke lapangan ten tang sikap dan perilaku Kelompok kerja dalam menyikapi "pesan komunikasi" dari menejemen. Isi dari "pesan komunikasi" ini antara lain menyangkut visi dan misi perusahaan, pendidikan summer daya manusia dibidang teknik, manajemen, mutu, kepemimpinan melibatkan lembaga Gugus Kendali Mutu (GKM) di lingkungan perusahaan, program "rewards system" meliputi kesejahteraan, penghargaan, pensiun, perlombaan, hiburan dan hal lain yang menyangkut "rewards system".
Untuk sosialisasi "pesan komunikasi" ini, maka penulis mengetengahkan "peranan komunikator" yaitu Top Management, Menejer, Penyelia, Foreman dengan sasaran "koniunikan" Kelompok kerja atau seluruh karyawan dengan imbalan "system rewards". Disini penulis mengacu pada teori-teori komunikasi, komunikasi organisasi, komunikasi small groups, gaya menejemen jepang, psikologi komunikasi, KAIZEN dan inovasi, menejemen sumber daya manusia, artikel dan tulisan yang menyangkut mute dan KAIZEN dari perusahaan sejenis khusus industri dengan teknologi jepang di Indonesia.
Istilah KAIZEN adalah dari bahasa Jepang yaitu semangat menuju "perbaikan berkesinambungan" atau "improvement with no ending". Prosesnya adalah mencari sebab akibat dari masalah serta penanggulangan masalah berupa "ide-ide perbaikan" dari mutu, unto k sosialisasi budaya semangat "KAIZEN" ini pihak manejemen membuat paket "pesan" melalui "kornunikator" dengan media komunikasi.
Dari hasil penelitian diperoleh temuan komunikasi bahwa pihak menejemen harus mampu sebagai "sumber pesan" dan "komunikator" yang baik agar mampu merangkul Kelompok kerja atau seluruh karyawan yaitu dengan mensosialisasikan budaya semangat "KAIZEN" yaitu sadar akan mute dan semangat perbaikan berkesinambungan.
Manfaat akademis dari penelitian kualitatif ini dapat menjadi referensi atau "pembuka layar" bagi peneliti lain dengan pendekatan kuantitatif dimana dapat dicari signifikansi hubungan limier, korelasi dan regresi diantara variabel babas dan terikat.
Kesirnpulannya adalah bahwa sasaran "Mute" dengan budaya semangat "KAIZEN" ini akan tercapai dengan tujuan :
- Sasaran bagi peningkatan (Objective for Breakthrough).
- Sasaran bagi pengendalian (Objective for Control).
- Sasaran bagi kepuasan pelanggail (Objective for Customer Satisfaction). "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enceng Ridwan
"Pertumbuhan industri otomotif roda empat didalam negeri menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak didalam bisnis tersebut, baik perusahaan manufaktur perakitan mobil maupun para perusahaan pemasoknya. Hal ini membuat target kualitas barang yang dihasilkan harus memenuhi standar dan kualifikasi yang sangat tinggi yang ditetapkan oleh perusahaan perakitan mobil itu sendiri. Sementara di jalur produksi PT Fujitechnica Indonesia terutama dijalur stamping masih terdapat beberapa kondisi yang bisa menurunkan kualitas barang yang dihasilkan. Kondisi tersebut berasal dari faktor manusia, faktor mesin dan faktor lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan aspek ergonomis. Maka dibuatlah analisa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk menurunkan jumlah barang yang reject secara appearance dan meningkatkan kualitas dimensi barang yang dihasilkan. Sehingga target kualitas dari pelanggan bisa tercapai.

Four-wheel automotive industry growth in the country caused tight competition between the companies engaged in the business, both manufacturing companies assembling cars and our suppliers. This makes the target quality of goods produced must meet the standards and qualifications are very high set by the company assembling the car itself. While on the production line of PT Fujitechnica Indonesia especially on stamping still there are some conditions that could degrade the quality of goods produced. The condition is derived from human factors, machine factors and environmental factors that do not work according to ergonomic aspects. So the analysis was made to solve the problem. To reduce the number of items rejected by appearance and increase the quality dimensions of goods produced. So that the target quality from customers can be achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52059
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pebri Tutur Srihadi
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh variabel laten penelitian budaya organisasi terhadap variabel laten performa kerja individu dan variabel laten kinerja organisasi yang dilakukan pada salah satu perusahaan otomotif di Indonesia. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh dan taraf signifikansi antara variabel laten (eksogen) budaya organisasi terhadap variabel laten (endogen) performa kerja individu dan variabel laten (endogen) kinerja organisasi pada salah satu perusahaan otomotif di Indonesia.
Budaya organisasi model Denison digunakan dalam penelitian ini yang memiliki empat dimensi yaitu mission, consistency, involvement dan adaptability. Performa kerja individu merujuk pada empat dimensi task performance, contextual performance (interpersonal), contextual performance (organizational), adaptive performance dan counterproductive work behaviour. Sedangkan kinerja organisasi berdasarkan kepada konsep balance scorecard dimana terdapat empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajar dan pertumbuhan. Sample sejumlah 174 ditujukan bagi karyawan pada seluruh divisi dan pada seluruh tingkat jabatan di perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap performa kerja individu dan kinerja organisasi sehingga perusahaan dipandang memiliki kemampuan yang memadai terkait penerapan budaya organisasi dalam perusahaan yang berdampak pada performa kerja individu yang berpotensi meningkatkan kinerja organisasi perusahaan guna menghadapi ketatnya persaingan pada industri otomotif di Indonesia.

This study aims to see the effect of organizational culture research variables on employee performance variables and organizational performance variables carried out in one automotive company in Indonesia. This study discusses the difference between latent variable (exogenous) organizational culture on latent variable (endogenous) individual performance and latent variable (endogenous) organizational performance at one of automotive company in Indonesia.
The Denison cultural organization model is used in this study which has four dimensions, such as mission, consistency, involvement and adaptability. Individual work performance refers to five dimensions of task performance, interpersonal performance, contextual performance (organization), adaptive performance and counterproductive work behavior. Meanwhile, company performance is based on the concept of balance scorecard where there are four perspectives, such as financial perspective, customer perspective, internal business process perspective and learning and growth perspective. The sample is 174 which is intended for all employees throughout at all levels and divisions in the company.
The results showed that organizational culture has a significant influence on individual performance and organizational performance in accordance with the needs of the company in accordance with the needs of cultural organizations that improve the performance of companies that support the performance improvement of automotive companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T53530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris Wahyudin
"Dalam dunia industri otomotif sepeda motor, swing arm merupakan salah satu komponen terpenting pada proses pabrikasinya. Hal tersebut diaplikasikan pada proses produksi pengelasan. Kebutuhan akan keberadaan jig sebagai alat bantu penopang pada proses produksi pengelasan sangatlah penting agar didapatkan hasil dari proses produksi swing arm sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan. Proses mendesain jig swing arm harus disesuaikan dengan flow process yang diinginkan, dengan tetap mengacu pada standar kualitas dan standar dimensi drawing. Yang mana kesemuanya itu sangat menentukan terhadap kapasitas produksi yang diharapkan. Proses modifikasi terhadap jig sangat perlu dilakukan jika terdapat penyimpangan terhadap kualitas dan dimensi dari produk. Hal tersebut penting dilakukan agar tercipta perbaikan kualitas swing arm pada setiap tahapan prosesnya. Dengan kata lain memodifikasi jig mutlak harus dilakukan jika masih didapatkan penyimpangan terhadap standar-standar yang ada. Dengan adanya modifikasi ini diharapkan penyimpangan-penyimpangan terhadap kualitas dan dimensi drawing pada proses sebelumnya dapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangi, sehingga akan menghasilkan kualitas produk swing arm yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Maulida
"Pajanan getaran tangan dan lengan dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan gangguan kesehatan yaitu Sindrom Getaran Tangan dan Lengan atau Hand-Arm Vibration Syndrome. Gejala yang dirasakan berupa kesemutan, baal/mati rasa, pemutihan pada jari blanching dan nyeri pada tangan dan lengan. Getaran tangan dan lengan dihasilkan dari alat-alat tangan hand-held tools yang digunakan saat bekerja. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dan bersifat deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi keluhan subjektif berupa kesemutan, baal/mati rasa, dan pemutihan jari pada pekerja yang terpajan getaran tangan dan lengan di PT XYZ Stamping Plant Jakarta. Data keluhan subjektif didapat dari hasil pengisian kuisioner oleh 35 orang operator alat bergetar di area door assy welding dan dies maintenance PT XYZ Stamping Plant Jakarta. Sedangkan data pengukuran getaran tangan dan lengan sendiri merupakan data milik perusahaan terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebesar 65.7 responden mengalami keluhan kesemutan, 28.6 mengalami keluhan pemutihan jari, dan 14.3 mengalami keluhan baal/mati rasa. Hasil pengukuran getaran tangan dan lengan untuk alat bergetar yang digunakan buffing dan gerinda masih dibawah Nilai Ambang Batas NAB 5 m/s2. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, masa kerja, lama pajanan per hari, kebiasaan merokok, dan training dengan keluhan subjektif yang diteliti.

Long term exposure to hand arm vibration can cause a health problem known as Hand Arm Vibration Syndrome HAVS . The symptoms include tingling and numbness in the fingers, blanching on the tips of the fingers, aches and pains in the lower arm and hands. The exposure of hand arm vibration comes from the vibrating machine tools which were used by the workers at work. The aim of this study is to obtain the frequency distribution of subjective health complaints tingling, numbness, and finger blanching of the workers who have been exposed to hand arm vibration in PT XYZ Stamping Plant Jakarta. This study used cross sectional design and a questionnaire was given to 35 workers who is using hand held vibrating tools everyday at work in Sub Assy Welding and Dies Maintenance area of PT XYZ Stamping Plant Jakarta. The result of this study showed that 65.7 workers complaint of tingling, 28.6 workers complaint of finger blanching, and 14.3 workers complaint of numbness. However, the result of magnitude measurement of vibration tools grinder and buffing which exposed the workers is still under the exposure limit value. The result of chi square analysis showed that there were no significant differences between independent variables ages, years of working, daily exposure to vibration, smoking, and training and dependent variables tingling, numbness, and finger blanching. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Irwin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2393
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>