Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaki Baihaki
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3142
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Baihaki
"Jaringan internet merupakan sarana transport informasi yang bersifat global dan dapat diakses dimana saja dengan menggunakan jaringan telepon sebagai akses jaringan internet ke pusat-pusat informasi. Jaringan telepon yang digunakan untuk internet secara dial-up mempunyai kelemahan dengan kecepatan pengiriman informasi yaitu sekitar 56 kbps. Untuk itulah diperlukan suatu alternatif teknologi yang dapat mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi, salah satunya dengan menggunakan teknologi wireless internet yang bekerja di frekuensi 2,4 GHz. Teknologi wireless ini dapat digunakan oleh ISP sebagai salah satu alternatif teknologi dalam mengembangkan bisnisnya. Sebelum diimplementasikan oleh ISP, maka perlu dilakukan penelitian dan pengkajian secara mendalam mengenai pemanfaatan teknologi, pasar dan pemasaran serta aspek finansialnya. Tujuan dari penelitian dan pengkajian tersebut untuk mengetahui kelayakan dari teknologi wireless untuk diterapkan oleh ISP.
Dari hasil analisa teknologi, pasar dan finansial diperoleh kesimpulan bahwa teknologi wireless ini layak diimplementasikan pada ISP dengan lamanya payback period diperkirakan 2 tahun 2 bulan. Untuk jangka pendeknya target pasarnya warnet dan perkantoran, sedangkan jangka panjangnya teknoiogi wireless dapat diimplentasikan untuk perumahan. Untuk mencapai target yang diinginkan maka dipergunakan strategi pemasaran terpusat dan penentuan tarif berdasarkan cost-based pricing.

Internet network is global information which is accessible everywhere with used telephony network as internet network access to center information. Telephony network have a weakness on speed of transferring information. Wireless technology is once of another technology can be used to ISP for development of business and that technology work at 2,4 GHz frequency. Before to be implemented by ISP, that need research about technology, market & marketing and financial aspect. The purpose of the research is suitable from wireless technology before to be used by ISP.
The result of analysis, wireless technology can be implemented to ISP with payback period about 2 years and 2 months. For short term market target is it can be implemented for warnets and offices, and long term for residential. Concentrated marketing strategy and cost based pricing for tariff are the way to get targets.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rachmad Hidayat
"
ABSTRAK
Teknologi jaringan lokal tanpa kabel (wireless LAM adalah salah satu bentuk wujud dad kemajuan teknologi jaringan komputer (computer network) yang saat ini sedang marak pemakaiannya. Timbulnya teknologi ini ditujukan untuk memberikan aftematif solusi bagi kebutuhan pemakai komputer yang memiliki tingkat mobilitas yang relatif tinggi pokal) dan pertimbangan ekonomis dalam penggunaan kabel (dalam kondisi yang sering berubah). Dengan teknologi ini memungkinkan Para pemakai (user) dapat mengakses jaringan komputer tanpa harus disibukkan dengan masalah pengkabelan (wiring). Sehingga dalam proses pengaksesan tidak harus dilakukan dad satu tempat melainkan dapat berpindah-pindah tanpa hares terganggu selama masih dalam cakupan base station.
Di sisi lain kampus sebagai wahana pendidikan selayaknya dapat mengakses perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir dengan mudah. Intemet sebagai salah satu tempat (site) penyedia yang real time akan kebutuhan informasi tersebut selayaknya menjadi bagian penting dalam aktivitas akademik. ini semua dapat terwujud jika infrastruktur untuk berkoneksi dengan Intemet dapat dipenuhi dengan mengingat kondisi masyarakat kampus yang memiliki mobilitas yang relatif tinggi.
Dalam Skripsi ini akan diajukan satu solusi altematif untuk menciptakan infrastruktur yang mudah dibangun dengan biaya (cost) yang relatif murah dibarndingkan dengan manfaat yang didapatkan. Solusi yang ingin diajukan adalah membangun LAN wireless pada setiap fakultas. Akan tetapi sebelum itu uji coba keandalan pertu dilakukan. Uji coba tersebut dalam interkoneksi dengan Intemet yang dilakukan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik melalui safah satu ISP (intemet service provider) yang ada di Jakarta.
Pada Skdpsi ini, akan dipaparkan tiga tahapan proses. Proses pertama adalah membangun infrastruktur dengan membangun LAN wireless. Proses kedua menginterkoneksikan dengan Intemet. Proses terakhir adalah uji coba terhadap LAN wireless yang telah terinterkoneksi dengan Intemet dengan melakukan beberapa aplikasi seperti download file misainya. Perangkat keras yang dipergunakan adalah IBM Wireless LAN dan perangkat lunaknya berupa intemet browser seperti Netscape Navigator 3.0 dan program aplikasi yang mendukung uji coba ini seperti FTP, Telnet dan sebagainya.
Setelah interkoneksi terjadi, maka proses pengaksesan informasi dari intemet dapat dilakukan dengan cara mengunjungi site yang menyediakan informasi yang dibutuhkan.
"
1997
S38872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aster Aryati Rakhmasari
"Banyaknya ISP yang ada khususnya di Bogor telah membuat tingkat persaingan yang cukup tinggi. INDOSATnet sebagai salah satu perusahaan ISP perlu menetapkan suatu strategi pemasaran baru yang tepat agar dapat mempertahankan keberadaannya dalam pasar yang terus berubah dengan tingkat persaingan yang tinggi.
Formulasi strategi pemasaran dibuat dengan meneliti/mendengarkan suara pelanggan, dan menganalisa perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Untuk memperoleh hasil analisa yang akurat dan komprehensif digunakan beberapa pendekatan/metoda antara lain: Quality Function Deployment, analisis 4C (Customer, Competitor, Change, Company), Strategic Management, IE Matrix, model SHE.
Berdasarkan pada hasil analisa yang dilakukan dengan berbagai pendekatan maka direkomendasikan formulasi strategi pemasaran yang tepat untuk INDOSATnet yaitu: mengambil target segmen pada pelanggan konsumen dengan produktifitas yang tinggi, memberikan produk maupun pelayanan dengan kualitas terbaik, jaminan produk maupun layanan, kemasan ekstra, layanan berbagai informasi dengan kualitas media komunikasi yang maksimal, memberikan solusi terhadap berbagai komplain pelanggan, menjaga konsistensi merek, dan memberikan nilai total get yang lebih tinggi dari pesaingnya, serta memperbaiki hubungan dengan supplier.

Much number of ISP, particularly in Bogor has increase competition level. INDOSATnet as one of ISP Company should formulate a new marketing strategy in order to maintain their existence in dynamics market with high competition level.
Formulation of marketing strategy constructed by research or learning from voice of customer and analyze environment scene, landscape, both intern and extern. In order to obtain accurate and comprehensive analysis result, some methods were used: Quality Function Development, 4C analysis (Customer, Competitor, Change, and Company), strategic management, IE matrix, and SME model.
According to the result, the recommendation of marketing strategy for INDOSATnet are including: segmentation for customer with high productivity, provide the best product and service, guarantee prices, extra package, information service with maximum quality of communication media, giving solution for any customer complaint, romancing the brand, provide higher total get value than competitor and improve relationship with supplier.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Domo Pranowo K.
"Perkembangan Wireless Broadband Access (WBA) sebagai standar global untuk media transmisi data telah digunakan sebagai penyedia jasa akses intemet berkecepatan tinggi. Aplikasi WBA ISP yang ditunjang oleh kemampuan interoperabilitas, fleksibilitas, dan aspek komersial telah membawa dampak penggunaan intemet dedicated lebih efisien serta memberikan layanan kepelanggan murah dan mudah. Fenomena ini hams disikapi oleh para operator ISP dalam mengembangkan bisnisnya karena penuh persaingan di era global sekarang ini.
Dengan melihat aspek pasar, aspek teknik, serta aspek keuangan yang bertujuan dalam menetapkan kelayakan implementasi penyedia jasa internet melalui Wireless Broadband Acces di kawasan industri jababeka maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian implementasi BWA ISP dengan teknologi WIMAX sebagai layanan komplemen dan subtitusi. Analisa pasar ditujukan untuk memperoleh market share yang ada serta proyeksi pelanggan. Dan analisis pasar ini pasar untuk industri di kawasan industri jababeka sampai tahun 2009 mencapai 2.219 dan target market yang ingin dicapai sebesar 25% sebanyak 555 pelanggan, Untuk desain teknis dengan menggunakan frekuensi kerja 3.5 GHz dan lebar kanal 3.5 MHz, untuk melayani lebar bandwith sebesar 95,295 Mpbs disediakan 3 Base Station dengan 14 sektor sesuai kebutuhan pelanggan melihat kondisi geografi dan demografi kawasan industri jababeka.
Selanjutnya analisa kriteria investasi untuk perhitungan masa investasi selama 5 tahun diperoleh NPV Rp -168,601,289.42, IRR: 12.57%,'PI: 0.96, ARR: 60.33% dan PP: 4 tahun 1 bulan dihitung dan biaya investasi dan operasional serta proyeksi pelanggan sebagai bahan pertimbangan kelayakan bisnis pengembangan unit bisnis Wireless Broadband Acces ISP di kawasan industri Jababeka. Dengan hasil analisis investasi tersebut implementasi di kawasan industri Jababeka tidak layak diimplementasikan untuk saat ini dengan parameter yang ada sekarang.

The improvement of Wireless Broadband Access as a global standard for data transmission media have been used to high speed Internet access provider. The WBA ISP application is supported by capabilities of interoperability, flexibility and commercial aspect, has had effect of the using dedicated efficiently and given services to customer cheaper and easier. ISP operators for growth the business , who are at this moment facing effect of globalization which full of competition, have to react against this phenomenon.
By observing the market aspect, the technical aspect, the organization and also the financial aspect which purpose to give input to Wireless Broadband Access Internet Service Provider with WIMAX technology in kawasan industri Jababeka to come to a decision of their development business strategy, This research will observe by analyzing market aspect view intention to get available market share number and the projection of the subscriber number. the market until 2009 reaching 2.219 subscribers and target market 25% is 555 subscriber number. The technical design criteria determine by subscriber needed use frequency 3.5 GHz with 3.5MHz channel to serve bandwidth equal to 95,295 Mpbs provided 3 Base of Station by 14 Sector.
Then by based on analyse investment criterion for calculation a invesment period during 5 year obtained [by] A P V-RP - 168,601,289.42, IRR: 12.57%, PI 0.96, ARR: 60.33% and PP: 4 year 1 months reckoned from the expense of operational and investment and also projection upon which consideration to business development Wireless Broadband Acces ISP in kawasan indusri Jababeka. With result of investment analysis implementation in kawasan industri Jababeka improper implementation to in this time with existing parameter now.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Wahyu Prasetio
"Internet telah banyak memberikan kemudahan bagi banyak orang dalam hal berkomunikasi, pencarian data dan sebagainya. Pemanfaatan internet dari mulai hanya berkirim surat secara elektronik hingga pemanfaatan untuk perdagangan sudah banyak dilakukan. Melalui titik-titik akses tertentu termasuk yang disediakan oleh internet service provider (ISP) kita dapat memasuki dunia internet. ISP-ISP yang ada saat ini telah banyak memberikan alternatif untuk memudahkan kita mendapatkan akses internet. Sebagai contoh PT. TELKOM dengan TELKOMNET Instant-nya yang memberikan kemudahan mendapatkan akses ke internet tanpa melalui proses pendaftaran, cukup dengan menghubungi 080989999 kemudian memasukkan user id dan password Ada juga ISP yang menyediakan jasa melalui proses pendaftaran baik secara offline maupun online. Tentunya setiap alternatif memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ada hal menarik pada saat kita bicara mengenai pendaftaran secara online (online registration), karena kita melakukan perjanjian tanpa ada tatap muka langsung antara para pihak. Ada anggapan bahwa dengan model perjanjian seperti ini maka kesepakatan yang terjadi menjadi tidak begitu jelas. Belum lagi masalah kecakapan para pihak untuk membuat perjanjian. Oleh karena itu pada penelitian kali ini, penulis mencoba mengangkat permasalahan seputar perjanjian antara konsumen dengan ISP dalam hal perjanjian berlangganan layanan dial up internet secara online (online registration)."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S21055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rivai Tadjuddin
"Lingkungan bisnis telekomunikasi sedang mengalami pergeseran dari voice centric menuju data centric yang di dorong oleh perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. Dalam rangka mendukung strategi korporasi Telkom dan mengantisipasi meningkatnya permintaan layanan data, Divre II bersama DivRisti telah melakukan pengujian teknologi Wireless WAN dan akan diimplementasikan pada area Divre II. Pada saat ini telah diperoleh ijin prinsip dari Pemerintah dan diharapkan akan di launching pada awal tahun 2002 ini.
Wireless WAN yang diposisikan sebagai premium Telkom MMA merupakan bagian dari produk layanan komunikasi data Divre II yang telah ada saat ini. Fleksibility dan reliability yang dimiliki Wireless WAN ditujukan melayani pelanggan bisnis yang membutuhkan "instant delivery" (1-2 hari) untuk layanan akses intemet dedicated dengan kecepatan tinggi.
Teknologi Wireless WAN merupakan teknologi yang relatif berbeda dengan bisnis inti Divre II (POTS) dan mempunyai siklus hidup produk yang dinamis sehingga dibutuhkan suatu strategi yang seimbang, komprehensip, koheren dan terukur yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola bisnis produk Wireless WAN di Divre II. Balanced scorecard sebagai alat analisa strategi manajemen kontemporer berorientasi kastamer dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam menetapkan suatu strategi bisnis.
Tujuan penelitian ini ada lab merumuskan suatu strategi bisnis bagi manajemen Divre-II dalam menjalankan bisnis Wireless WAN dengan menggunakan Balanced Scorecard. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini merupakan pendekatan analisa lingkungan makro, analisa lingkungan industri dan penggunaan Balanced Scorecard sebagai sarana mencapai konsensus akan faktor hasil dan inisiatif strategi yang akan diterapkan dalam menjalankan bisnis Wireless WAN.
Hasil analisa Balanced Scorecard merekomendasikan aspek finansial sebagai tujuan dari tiga perspektif lainnya dengan Pertumbuhan Pendapatan merupakan inisiatif strategi tertinggi diikuti Kepuasan Kastamer. Sebagai hasil, disusun Strategi bisnis dalam empat perspektif dilengkapi dengan faktor hasil dan inisiatif strateginya masing-masing.

Environment of Telecommunications business is moving from voice centric come to data centric that pushed by technological growth of telecommunications and computer. In order to supporting Telkom corporate strategy and to anticipate the increasing of request of data service, Divre II with DivRisti has done technological examination of Wireless WAN and the implementation will at Divre II. At the moment have been obtained by a principal permission from Government and expected will be launched in the early this 2002 year.
Wireless WAN positioned by as premium Telkom MMA represent the part of product of service of communications of data of DIVRE II, which there have in this time. Flexibility and Reliability that owned by Wireless WAN addressed to serve costumer business, which requires " instant delivery" (1-2 day) for the high speed dedicated access Internet services Wireless WAN technology is relative differ from core business technology of Divre II (POTS) and have a live cycle products dynamically so that be required by a well-balanced strategy, comprehensive, coherent and measured which expected serve the purpose of reference in management of business of Wireless WAN products in Divre H. Balanced scorecard as an analyze tools of contemporary management strategy that costumer oriented can identify influence factors in specifying the business strategies.
The objective of this research is to conclude business strategy that can be used by DIVRE II in perform business of Wireless WAN with using Balanced Scorecard. The research methods are used approach analyze macro environment, industrial environmental analysis and Balanced Scorecard to get consensus of the objective factor and the strategy initiative that will be applied in running business of Wireless WAN.
The outcome of analysis of Balanced Scorecard recommend aspect financial as intention of three other in perspective with Earnings Growth represent as the highest strategy initiative followed by Satisfaction Customer. Finally, compiled by a Business strategy in four perspective provided with by in objective factors of result and their strategy initiative, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Azzah Haedar
"ABSTRAK
Internet inenjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat,
tepat dan akurat serta berbiaya murah. Pertumbuhan pemakai internet di Indonesia
menunjukkan trend yang sangat positif; meskipun masìh dalam tahap awal dan belum
memasyarakat. Perkembangan dunia bisnis yang memanfaatkan teknologi Internet turut
berkembang, baik dari segi perangkat keras dan perangkat lunak, penyedia jasa sambungan
Internet (Internet provider), portal, hingga warung Internet. Perkembangan dunia bisnis
berbasis Internet ini dilirik sebagai peluang bisnis yang potensial oleh para pengusaha.
Idku yang merupakan salah satu divisi PT M-Web Indonesia, mencoba memanfaatkan
peluang tersebut dan membangun jaringan warnet di Indonesia. Sejak awal pendiriannya,
idku telah berketetapan untuk menjadi jaringan warnet yang terbesar di Indonesia. Upaya
pengembangan idku yang agresif terhambat oleh keterbatasan infrastruktur telekomunikasi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang disedlakan PT Telkom dan PT Indosat sebagai
perusahaan yang memegang hak monopoli dari Peinerlntah untuk pengadaan infrastruktur
telekomunikasi di Indonesia. Hambatan lain dari pemerintah adalah adanya berbagai peraturan
yang kurang mendukung berkembangnya dunia bisnis berbasis Internet yang kondusif.
Besarnya ketergantungan bisnls berbasis Internet terhadap infrastruktur telekomunikasi
mendorong berkembangnya teknologi guna mengatasi hal tersebut. Pada saat ini
dimungkinkan untuk menggunakan tehnologl terkini yang belum tercakup dalam peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Namun untuk melakukan investasi dalam
teknologi infrastruktur telekomunikasi ini dibutuhkan dana yang sangat besar, belum lagi
dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan keahilan khusus yang membutuhkan dana tersendiri
guna pendidikan dan pelatihan sumber daya manusianya.
Guna mengatasi hambatan Investasl yang mahal maka salah satu strategi yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan integrasi vertikal balk dengan perusahaan dl hulu maupun
di hilir industrinya.
Studi ini bermaksud untuk melakukan studi kelayakan dilakukannya Integrasi vertikal
dalam hal pengadaan ìnfrastruktur telekomunikasl untuk koneksl Internet. Dengan melakukan
integrasi vertikal maka idku dapat membangun kontrol terhadap pemasok sehingga dapat
membangun rintangan bag! perusahaan baru untuk memasuki kompetisi dalam lndustrinya,
mendukung investasi pada asset khusus, memproteksi kualitas produk serta dapa berespon
lebih cepat pada tuntutan pelanggan.
Dalam melakukan stud! kelayakan perlu dicermati bisnls berbasis internet yang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan bisnis pada umumnya sehingga dibutuhkan suatu
set kriteria yang berbeda dari bisnis jenis lainnya. Konsep vertikal integrasi dalam hal
pegadaan infrastruktur rnenunjukkan potensi yang besar untuk meraih keuntungan, dengan
inovasi yang memungkinkan disediakannya berbagai layanan multimedia serta mampu
memperpendek waktu pengerjaan dan implementasi. Dari segi potensi hasil yang dapat dicapai,
tingkat penggunaan menjadl lebih tinggi dengan biaya yang lebih murah serta konsistensi
mutu layanan yang baik.
idku perlu waspada terhadap perkembangan dirinya karena dengan dilakukannya
integrasi vertikal maka perusahaan menjadi besar dan cenderung lambat bereaksi terhadap
tuntutan pelanggan, sementara kecepatan berespon justru memegang peranan penting dalam
keberhasilan perusahaan Internet. Besarnya kapasltas berleblh yang dimiliki oleh perusahaan
perlu sesegera mungkin dimanfaatkan terlebih lagi biaya operasonal bandwith dalam mata
uang asing(USD).
Bisnis yang sarat teknologi ini perlu mewaspadai setiap perkembangan tehnologi yang
berhubungan dengan bisnis baik secara langsung maupun tidak Iangsung. Pemilihan tehnologi
yang tepat oleh pesaing dapat dengan tiba-tiba membalik kondisi persaingan antar perusahaan
yang terlibat.
Berbagai kondisi diatas menyertai perkembangna idku, yang apabila salah
mengantisipasi dapat terperosok ke jurang kegagalan daIm melakukan bisnis yang berbasis
internet.
"
2001
T2268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthin Ricardo
"ABSTRAK
Teknologi lnfonnasi merupakan salah satu sarana utama bagi manusia untuk meningkatkan kualitas dan aktititas hidupnya. Pergeseran dan perubahan linglcungan yang menuju arah dunia tanpa batas disebut globalisasi yang menyebabkan kompetisi global, tidak luput juga merupakan pengaruh dari kemajuan dan kemampuan teknologi informasi.
Dunia baru dalam bisnis operator jasa telekomunikasi telah dimulai seiring dengan pembahan lingkungan kearah globalisasi. Keadaan ini dipastikan akan mempengaruhi PT Telkom sebagai perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, karena itu perlu adanya tindakan dan langkah yang dilakukan PT Telkom agar siap untuk menghadapi kompetisi global yang akan semakin ketat. Langkah ini dapat diperoleh dari manajemen strategi.
Manajemen Strategi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan analisa ekstemal dan internaI.Visi, misi dan tujuan harus ditenlukan dulu untuk dapat membuat strategi, sebab misi merupakan pedoman strategi yang akan dibentuk guna mencapai tujuan perusahaan sedangkan visi merupakan gambaran ideal yang ingin dicapai perusahaan di masa yang akan datang.
Pada tugas akhir ini peneliti menganalisa lingkungan ekstemal dan intemal dari yang data-datanya diperoleh dari kuesioner, PT Telkom dan sumber-sumber lain. Dari analisa linglcungan tersebut didapat faktor-faktor utama yang menjadi peluang dan ancaman (lingkungan ekstemal) faktor-faktor utama kekuatan dan kelemahan (linglcungan intemal) yang dimiliki PT Telkom. Dengan teknik analisa lingkungan Matriks EFE (lingkungan eksternal) dan Matriks IFE (Iingkungan Intemal) akan diperoleh faktor-faktor yang paling berpengaruh dengan menentukan bobot dan peringkatnya A
Kekuatan PT Telkom yang utama ialah tingkat lobying pada pemegang kebijakan jastel dan pengalaman perusahaan sedangkan kelemahan utamanya ialah penyampaian informasi jenis layanan, tempat pelayanan, tarifjasa telepon.
Peluang terbesar PT Telkom aclalah densitas telepon yang masih rendah sedangl-can ancaman terbesar yang dihadapinya adalah Perkembangan teknologi yang cepat.
Dari matrilcs IFE dan BFE dibentuk beberapa altematif strategi dengan metode matliks SWOT, pada akhirnya darl matriks IE diproleh strategi yang lebih detail.

"
2001
S49761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>