Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Diah Farhamna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2352
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Priyatno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2433
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Netty Herawaty
"ABSTRAK
Melalui Evaluasi Kinerja Pelayanan pada departemen General Services & Facilities dapat diperoleh masukan berupa informasi-informasi yang berguna untuk proses pembuatan keputusan dalam penempatan pegawai yang sesuai dengan bidangnya. Kebijaksanaan yang kondusif guna pelaksanaan tugas pelayanan merupakan salahsatu kegiatan kunci perusahaan dalam pengembangan dan peningkatan karir pegawai baik yang bertugas di lapangan maupun di kantor.
Penelitian berupa studi kasus dilakukan di Atlantic Richfield Indonesia Inc, perusahaan minyak Amerika yang bekerja sama dengan Pertamina dalam bentuk Kontrak bagi hasil. Kerangka pemikiran untuk penelitian dan analisis menggunakan konsep "Managing Services" dengan fokus kinerja pelayanan pegawai departemen General Services & Facilities. Layanan (services) merupakan suatu proses yang terus berlangsung untuk mencapai terwujudnya kinerja unggul harus dengan usaha, kemauan dan kerja keras.
Oleh karena itu pegawai pelaksana pelayanan perlu selalu meningkatkan pengetahuan mengenai pelayanan. Pengetahuan merupakan proses intelektual yang di dapat dengan mengikuti pelatihan dan training yang diadakan baik didalam maupun diluar perusahaan sesuai dengan kemajuan teknologi. Manajemen pelayanan memerlukan pegawai yang terampil dan handal, karena bagaimanapun baiknya suatu program, tidak mungkin terlaksana jika tidak didukung oleh pegawai yang berkualitas.
Bagi pegawai yang menjalankan tugas pelayanan diperlukan kriteria tertentu untuk memenuhi kepuasan pelanggan antara lain : kuantitas, kualitas maupun ketepatan waktu dalam penyelesaian suatu pelayanan jasa tertentu. Selanjutnya, penempatan pegawai harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan yang diberikan, diikuti dengan sistem dan prosedur yang kondusif untuk pelaksanaan tugas. Karena pelayanan itu berkembang dalam waktu ke waktu, maka perlu ada evaluasi kinerja guna memperbaiki prestasi pegawai untuk meningkatkan mutu kinerja.
Evaluasi kinerja juga melihat hubungan kerja antara satu tugas dengan tugas lainnya yang saling berkaitan antar departemen di dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sasaran yang akan dicapai dan sistem & prosedur yang ada dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Selanjutnya, data primer untuk penelitian didapat melalui wawancara yang bersifat deskriptif & eksplaratif dengan pegawai/pejabat terkait dari berbagai departemen. Dari analisa data dan hasil kerja yang dilakukan di peroleh gambaran mengenai kinerja pelayanan departemen General Services & Facilities, serta langkah-Iangkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tersebut di masa yang akan datang."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Citadwi Kartikaningrum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2350
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dumanauw, Peter A.L.
"Dalam pasal 33 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Dasar 1945 dikatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai pemegang hak milik atas kekayaan alam, minyak dan gas bumi yang terkandung dalam bumi dan air wilayah Indonesia, yang merupakan wilayah hukum pertambangan Indonesia memberikan kekuasaan kepada negara untuk mengatur dan memanfaatkan kekayaan nasional tersebut sebaik-baiknya agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur. Dengan demikian negara mempunyai hak penguasaan atas kekayaan nasional tersebut dengan menyerahkan penyelenggaraan dan pelaksanaannya kepada perusahaan milik negara, yaitu Pertamina (Perusahaan Tambang Minyak Negara) berupa kuasa pertambangan minyak dan gas bumi yang meliputi eksplorasi, pemurnian, pengelolahan, pengangkutan dan penjualan. Tetapi pada kenyataannya didalam pelaksanaan pekerjaan penambangan minyak di Indonesia, ada pekerjaan yang dapat dilakukan sendiri oleh Pertamina dan ada pula yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pertamina. Salah satu faktor yang menyebabkan tidak dapatnya Pertamina melakukan penambangan sendiri adalah disebabkan semakin tingginya teknologi yang diperlukan untuk melakukan penambangan di Indonesia dikarenakan sulitnya medan penambangan dan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas yang semaksimal mungkin. Faktor biaya yang sangat besar dengan resiko yang tinggi juga merupakan faktor diadakannya kerjasama dengan pihak swasta. Pekerjaan penambangan minyak yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pertamina dilakukan melalui kerjasama antara Pertamina dan kontraktor asing, yaitu dalam bentuk Kontrak Production Sharing (Production Sharing Contract). Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut diatas, maka penulis bermaksud membahas Kontrak Production Sharing yang dilakukan oleh Pertamina dan Atlantic Riechfield Indonesia Inc., yang mana penulis mendapatkan hal-hal yang menarik untuk dibahas dalam kontrak ini, seperti diantaranya mengenai 'Apakah kontrak Production Sharing itu, dan apa saja yang diatur didalamnya?' Bagaimana menyelesaikan masalah dalam hal terjadi perselisihan diantara mereka dan juga apakah teori-teori perjanjian yang ada sesuai dengan prakteknya atau terdapat perbedaan-perbedaannya. Atas dasar inilah penulis memberanikan diri untuk menyusunnya dalam sebuah skripsi dengan judul 'Kontrak Production Sharing Antara Pertamina dan Atlantic Richfield Indonesia Inc . Ditinjau Dari Segi Hukum Perdata."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S20432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Adi Putranto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2371
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"The contamination of some kinds of mold as aspergillus spp., Penicillium spp., and Mucor spp., can be found in feed and espicially corn. The contamination causes health disturbance of animals. The disease is not only caused by the mold, but also by toxin produced. Health loss in term of economy due to the mold contaqminiation is quite significant..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander B. Suseno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nur Rochim
"Pemilihan material merupakan solusi yang paling jelas untuk permasalahan korosi. Untuk itu dilakukan penelitian tentang pemilihan material tahan korosi pada lingkungan CO2 dan H2S untuk flowline, piping dan fasilitas di Central Processing Plant menggunakan Software Predict 4.0 dan Socrates 7.0 yang dibandingkan dengan Standar NACE MR-0175. Dari hasil penelitian, Predict 4.0 memberikan gambaran penggunaan material Baja Karbon dengan batasan korosi 3-6 mm/20 tahun sedangkan Socrates 7.0 memberikan pilihan material paduan tahan korosi berupa Konventional Austenitik SS (316 L), Duplex SS (2205), High Alloy Austenitik SS (254-SMO) dan Paduan Ni 28 Cr. Kesesuaian hasil antara Socrates 7.0 dengan NACE MR-0175 untuk semua nomor stream sekitar 17/32 atau 53 %.

Material Selection is real solution for corrosion problems. For that, a reaserch has been done about material selection for corrosion resistant in CO2 and H2S environment for flowline,piping and facility at Central Processing Plant using Software Predict 4.0 and Socrates 7.0 and then compared with Standar NACE MR-0175. From reaserch result, Predict 4.0 describe carbon steel with corrosion allowance 3-6 mm/20 year while Socrates 7.0 offer corrosion resistant alloy such as Konventional Austenitik SS (316 L), High Alloy Austenitik SS (254-SMO), Duplex SS (2205), and Nikel Alloy 28 Cr. Compatibilty between Socrates 7.0 with NACE MR-0175 is about 17/32 or 53 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>