Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Zainuri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3172
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Surya Fadhilah
"Energi listrik telah menjadi suatu kebutuhan esensial untuk menunjang kehidupan manusia. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tahun 2021-2030 menyebutkan bahwa akan terjadi peningkatan jumlah pelanggan mencapai 24.4 juta dengan persentase pertumbuhan listrik sebesar 4.9% di Indonesia, sehingga penyedia tenaga listrik harus mampu memenuhinya secara efisien. Salah satu faktor yang memengaruhi efisiensi suatu sistem tenaga listrik adalah terjadinya rugi-rugi daya aktif pada saat penyaluran listrik dari pembangkit menuju pelanggan. Hal ini tidak dapat dihindari, namun dapat diminimalisasi dengan melakukan optimisasi aliran daya reaktif pada sistem berupa pengaturan magnitude tegangan terminal generator, posisi tap transformator, dan keluaran dari sumber daya reaktif. Optimisasi aliran daya reaktif merupakan permasalahan yang kompleks karena tidak konveks, memiliki variabel kontinyu dan diskrit, serta memiliki banyak nilai optimum lokal maupun global sehingga dibutuhkan algoritma perhitungan cerdas yang mampu menemukan solusi nilai optimum global dari fungsi tujuan, meskipun terdapat variabel diskrit didalamnya. Penelitian ini memanfaatkan algoritma particle swarm optimization (PSO) dalam menyelesaikan permasalahan optimisasi aliran daya reaktif yang diuji di Sistem RIS dengan mengatur magnitude tegangan terminal generator bermode kontrol tegangan dan/atau posisi tap transformator yang dilengkapi On Load Tap Changer. Hasil dari penilitian ini berupa penurunan total rugi-rugi daya aktif saluran transmisi dari kondisi awal pada Sistem RIS sebesar 20.13% saat mengatur tegangan terminal generator, 8.62% saat mengatur posisi tap transformator yang dilengkapi On Load Tap Changer, dan 13.18% saat mengatur keduanya.

Electricity has become an essential need to support human life. The Electricity Supply Business Plan for 2021-2030 states that there will be an increase in the number of customers up to 24.4 million with a percentage growth of 4.9% in Indonesia, so electricity providers must be able to meet it efficiently. One of the factors affecting the efficiency of a power system is the occurrence of active power losses during the transmission of electricity from the generator to the customers. This cannot be avoided but can be minimized by optimizing reactive power flow in the system, such as setting the terminal voltage magnitude of the generator, the tap position of the transformer, and the output of reactive power sources. Reactive power flow optimization is a complex problem because it is non-convex, has continuous and discrete variables, and has many local and global optimum values, requiring intelligent calculation algorithms that can find the global optimum value solution of the objective function, even though there are discrete variables in it. This research utilizes the particle swarm optimization (PSO) algorithm to solve the optimization of reactive power flow problem tested in the RIS system by controlling the voltage magnitude of the generator terminal and/or the tap position of the transformer equipped with an On-Load Tap Changer. The results of this study are a decrease in the total active power losses on transmission lines of the RIS system by 20.13% when adjusting the generator terminal voltage magnitude, 8.62% when adjusting the tap position of the transformer equipped with an On-Load Tap Changer, and 13.18% when adjusting both."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Adi Nugroho
"Dalam sistem tenaga listrik yang kompleks, terjadinya ganggan short circuit dapat timbul kapan saja. Dampak dari gangguan tersebut akan semakin parah dan berpengaruh terhadap kestabilan sistem yang ada. Pada sistem tenaga listrik Pacitan, terdapat jalur transmisi pembangkit yang merupakan jalur utama penyaluran daya aktif dari pembangkit menuju gardu-gardu induk di sekitarnya. Oleh karenanya, jalur tersebut harus diminimalisir dampak dari gangguannya. Selain itu, kapasitas cadangan dari PLTU Pacitan masih tersisa banyak untuk menyuplai beban-beban yang berlebih dan perencanaan beban yang akan mendatang. Namun, apabila kapasitas standar pembangkit ditingkatkan akan terjadi ketidakstabilan pada sudut rotor maupun daya aktif pembangkitnya. Oleh karena itu, Unified Power Flow Controller (UPFC) salah satu divais Flexible AC Transmission System (FACTS) merupakah jawaban dari kedua permasalahan tersebut. Dengan pemasangan UPFC, kestabilan dari sudut rotor dan osilasi daya aktif pembangkit dapat teredam sehingga masih dalam ambang stabil. Injeksi yang diberikan UPFC kepada sistem berupa daya reaktif dan tegangan p.u pada saluran transmisi PLTU Pacitan-Nguntoronadi dengan menganut pemasangan dengan impedansi paling besar juga memberikan keunggulan dalam menangani bus-bus yang undervoltage serta pemerataan aliran daya aktif saat pembangkit ditingkatkan 10 MW dari kapasitas standarnya.

In complex electric power systems, the occurrence of a short circuit can occur at any time. The impact of these disturbances will be more severe and affect the stability of the existing system. In the Pacitan power system, there is a generator transmission line which is the main channel for channeling active power from the generator to the surrounding substations. Therefore, the pathway must be minimized from the impact. Apart from that, there is still a lot of spare capacity from the PLTU PLTU to supply excessive loads and plan future loads. However, if the standard capacity of the generator is increased there will be instability in the rotor angle and the active power of the generator. Therefore, the Unified Power Flow Controller (UPFC), one of the Flexible AC Transmission System (FACTS) devices, is the answer to these two problems. With the installation of UPFC, the stability of the rotor angle and generator active oscillation can be damped so that it is still in a stable threshold. The injection given by UPFC to the system in the form of reactive power and p.u voltage on the transmission line of the Pacitan-Nguntoronadi PLTU with the highest impedance installation also provides advantages in handling undervoltage buses and even distribution of active power when the plant is increased by 10 MW from its standard capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adi Santosa
"Kemampuan generator sinkron mencatu daya dibatasi oleh pemanasan yang terjadi pada inti besi, belitan rotor dan belitan stator dari generator. Faktor daya generator sinkron menentukan bagian-bagian yang akan mengalami pemanasan. Faktor daya leading menyebabkan pemanasan inti besi, faktor daya lagging menyebabkan pemanasan belitan rotor, sedangkan faktor daya di antara keduanya menyebabkan pemanasan belitan stator. Pemanasan inti besi, .belitan rotor dan belitan stator ditentukan oleh besar rugi-rugi yang terjadi pada bagian yang dimaksud, luas permukaan-permukaan pernindah panas, konduktivitas panas bahan-bahan isolasi, konduktivitas arah aksial inti besi, ketebalan isolasi belitan dan isolasi alur, serta kecepatan dan temperatur udara pendingin yang mengalir pada permukaan pemindah panas. Batasan-batasan pemanasan generator sinkron pada tiga daerah faktor daya memberikan suatu daerah kerja yang disebut sebagai daerah kemampuan daya reaktif. Dengan membandingkan daya keluaran generator sinkron dan batasan ini bisa didapatkan suatu sistem pemantauan pembebanan generator sinkron. Pemanfaatan lebih lanjut dari penelitian ini adalah untuk menganalisa daerah kerja suatu generator sinkron berdasarkan tingkat pemanasan yang masih mampu diterima oleh belitan stator, belitan rotor dan inti besi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrizal Tatang
"Stabilitas tegangan sistem tenaga listrik sangat ditentukan oleh kemampuan untuk menjaga agar tegangan selalu berada pada besaran nominalnya. Untuk memperoleh tingkat kestabilan tegangan yang optimal pada sistem tegangan tinggi, dimana jaringan transmisinya dapat membangkitkan daya reaktif kapasitif yang besar, maka jaringan tersebut perlu dilengkapi dengan reaktor induktif (Shunt Reactor) atau dengan Tap Staggering. Kompensasi daya dengan proses Tap Staggering pada transformator daya beroperasi paralel ternyata dapat membantu pemulihan sistem dengan memkompersir daya reaktif induktif rata-rata 3,5 MVA1 pada setiap perbedaan satu tap."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
03/Gar/f
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widy Gunawan
"ABSTRAK
Sistem yang sangat kompleks dan nonlinier atau dengan sistem yang tidak dapat diketahui fungsi alihnya memiliki unsur ketidakpastian dengan daerah kerja yang berubah-ubah. Melode pengendalian konvensional (seperti PID, PI) memiliki keterbatasan dalam merepresentasikan unsur ketidakpastian pada data yang dihasilkan dari sislem yang kompleks untuk diterapkan dalam sistem kendali yang menggunakan kompuler dengan logika Boolean. Logika Fuzzy menggunakan variabel linguistik dan bekerja pada variabel-variabel yang memiliki derajat ketidakpastian yang berbeda-heda. Dengan menggunakan pengendali logika fuzzy, tidak memerlukan perumusan matematis yang akurat, dan metodenya merupakan pendekatan cara berpikir manusia .
Salah satu aplikasi pengendali eksitasi berbasiskan logika fuzzy adalah untuk mengatur nilai daya reaktif yang dihasilkan generator sinkron berotor silinder dalam kondisi terhubung dengan jala-jala. Dengan kondisi bahwa nilai daya aktif yang dihasilkan generator mengikuti nilai beban yang ada, perubahan Jaya aktif generator menyebabkan perubahan pada nilai daya reaktif sebelum adanya pengaluran eksitasi. Nilai arus eksitasi diatur untuk mengatur suplai daya reaktif pads nilai yang diinginkan dengan cara mengatasi perubahan daya reaktif yang disuplai oleh generator akibat perubahan suplai daya aktif tersebut.
Perancangan Pengendali Eksitasi Fuzzy (Fuzzy Excitation Controller/FEC) didasarkan pengetahuan mengenai teknik-teknik kendali, dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis berdasarkan konsep dan data sislem yang didapatkan dari studi kasus pada perangkat Power System Simulator NE9070. Keberhasilan perancangan Pengendali Eksitasi Fuzzy dilihat berdasarkan, kesamaan keluaran perubahan nilai anus penguat medan yang dihasilkan pengendali, dengan data percobaan yang didapatkan dari perangkat Power System Simulator NE9070, yang diperlukan untuk mengatur suplai daya reaktif pada nilai yang diinginkan dalam kondisi terjadi perubahan suplai daya aktif generator sinkron.

"
2000
S39700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Kamil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>