Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3177
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Supriyadi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penerapan algoritma teknik kendali PID swatala untuk pengaturan temperatur proses pada Heat Exchanger yang disimulasikan. Algoritma sistem kendali swatala terdiri atas suatu prosedur identifikasi dan prosedur kalkulasi parameter pengendali. Prosedur identifikasi berfungsi untuk memberikan estimasi model proses yang berubah. Identifikasi dilakukan berdasarkan atas sinyal masukan dan sinyal keluaran proses tersebut. Parameter pengendali dihitung berdasarkan metode penempatan kutub dari Astrom dan Wittenmark dengan letak kutub lingkar tertutup yang telah ditentukan.
Dinamika heat exchanger disimulasikan dengan metode Runge Kutta yang dibuat dengan Bahasa Turbo Basic. Dari hasil simulasi dapat dilihat bahwa teknik kendali PID swatala dengan metode penempatan kutub mampu memperbaiki unjuk kerja sistem, jika terjadi perubahan pada parameter proses yang disimulasikan dengan perubahan waktu tunda dari model proses tertentu"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengendalian suatu sistem dalam suatu industri banyak sekali aplikasinya. Salah sate aplikasi pengendaban sistem yang sering dipergunakan dalam industri adalah pengendalian temperatur. Sepetti halnya pada industri pembuatan mie instant di PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, aplikasi pengendaban temperatur terdapat pada HEAT EXCHANGER yang digunakan untuk memanaskan minyak goreng. Kestabilan temperatar dari minyak goreng sangat mutlak diperlukan. Heat Exchanger nwupakan salah satu aplikasi proses pemanasaa yang mempunyai prinsip kerja pelepasan papas dari suatu somber ke pemanas, yang biasanya merupa uap papas ke suatu alum pada proses industri yang memerlukan temperatur ker a yang tinggi. Di PT. Indofood Sukses Makmur, somber pangs yang digunakan adalah Uap Steam yang berasal dari Boiler, yang mempunyai temperatur sebesar 190°C dengan tekanan sekitar 8 Kg/cm2. Pada tugas akhir im akan dibahas suatu bentuk proses pemanasan pada sistem Heat Exchanger dengan berusaha untuk menganalisa karakteristik sistem dare pengemWian temperaturnya. Pada proses pengendalian perangkat lunak yang ada diusahakan untuk pengembangan lebih lanjut dalam proses pengendalian temperatur dalam cakupan yang lebih besar."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhandoyo
"ABSTRAK
Perubahan karakteristik pada Heat Exchanger akibat terjadinya endapan kotoran dan efek korosi pada pipa-pipa konduksi seringkali membuat sistim sulit dikendalikan dengan baik. Untuk mengantisipasi kondisi proses yang sering mengalami perubahan karakteristik, dicoba membuat simulasi sistem kendali adaptif P.I.D swa-tala yang akan melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan parameter proses tersebut. Metoda adaptasi yang digunakan adalah dengan menerapkan algoritma estimator rekursif R.L.S untuk mengestimasi besarnya nilai parameter dari proses yang dikendalikan, adapun penalaan pengendali P .I.D dilakukan berdasarkan kriteria puncak lebih kecil dari Cohen - Coon.
Hasil uji coba simulasi, menunjukkan masih adanya kendala pada pelaksanaan adaptasi yaitu perubahan-perubahan parameter proses yang terjadi harus diikuti dengan perubahan harga masukan acuannya (set point)."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Degeng
"Salah satu cara untuk mengurangi pengaruh gangguan pada sistim kendali adalah dengan menerapkan gabungan sistim kendali yang terdiri dari sistim kendali cascade, sistim kendali feedforward dan sistim kendali feedback. Pada tesis ini gabungan sistim kendali dirancang untuk pengaturan suhu heat exchanger. Pertama fungsi alih heat exchanger diturunkan dengan pemodelan fisik dan perhitungan matematis, hasilnya dibandingkan dengan fungsi alih yang sudah ada dari hash eksperimen dengan pendekatan orde satu dengan waktu tunda (FOPDT). l,alu parameter semua pengendali dihitung dan diperoleh gabungan sistim kendali.
Dan pengujian terhadap gabungan sistim kendali itu diperoleh bahwa sistim kendali cascade dapat meredam hampir seluruh amplitudo sinyal gangguan, sedangkan sistim kendali feedforward dapat meredam gangguan dengan cepat walaupun pengaruh awal gangguan tersebut masih cukup besar.

One of many ways of compensating for disturbances is by applying a combined control system which consist of cascade control system, feedforward control system and feedback control system. In this thesis a combined control system is designed for temperature control of a heat exchanger. At first, the transfer function of the heat exchanger is determined based on physical model chosen and mathematical calculation, the result is compared to the transfer function found previously with experimental data using first order plus dead time t IT)Pl7I') motel. Then all controller parameters are calculated for the combined control system
From simulation testing of the combined control system, it is found that the cascade control system can reduce almost all disturbance signal amplitude, while the feedforward control system can reduce disturbances quickly even though at the beginning the disturbance amplitudes are still high.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T1102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilyana
"ABSTRAK
Pengendali swa tala dengan penempatan kutub merupakan Salah satu pengendali adaptif yang menggunakan estimasi dengan pendekatan linier untuk memperbaharui pengendalinya secara on-line. Pengendali swa tala ini mampu mempertahankan unjuk kerja lingkar tertutup sistem namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan adaptasi. Untuk mengatasi perubahan yang cepat, dapat diatasi dengan menggunakan beberapa model linier yang dapat merepresentasikan sistem untuk beberapa titik kerja melalui pendekatan linier dengan analisis secara off-line. Model yang akan dlaktifkan adalah model yang paling baik merepresentasikan sistem pada saat itu dengan menggunakan supervisor yang menentukan mekanisme 'switching. Pengendalian ini disebut pengendalian multi model.
Pengendalian multi model memiliki keterbatasan untuk penempatan model dalam database sehingga unjuk kerja lingkar tertutup akan menurun jika tidak ada satupun diantara model-model yang ada dalam database yang mampu mewakili kondisi kerja saat itu. Kelemahan - kelemahan dari metode pengendalian swa tala dan pengendalian multi model dapat diatasi dengan menggabungkan kedua metode tersebut sehingga menjadi pengendalian adaptif multi model yang mampu mempertahankan unjuk kerja lingkar tertutup sistem walaupun terjadi selang waktu perubahan set point yang cepat

"
2001
S39907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2841
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3280
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3204
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>