Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3192
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudianto
"In this Digital Economics era, capital market interests not only to investor to acquire profit from stock buying/selling activity but also to go public company as a cheaper financial source for business development. The excellent price of stock, stability, and accessibility make capital market become more interesting. An improvement in future national economic condition affected the growth of capital market and to anticipate this growth stock exchange has prepared Remote Trading concept.
Remote Trading is a facility that enables broker to do stock transaction directly to the stock trading system. Stock exchange abroad has been successfully implemented this advance concept. As an addition, an integration of remote trading with the Internet/Electronic Commerce will generate an advantageous result.
However, the proposal of remote trading implementation in Indonesia that was initiated by the stock exchange has gave rise to pro-contra due to its advantage and drawback. In the mean time, the stock exchange has already prepared the feasibility study, investment, consultant, and even has pointed out the tender winner for remote trading development. The soft launching for remote trading itself was planned on June 2001. Because of point of view of brokers, who is also the stockholders, the implementation of remote trading was postponed indeterminately.
This seminar is a research proposal for remote trading system that started with literature study, discussion, data collection followed by analysis and concluded in recommendation for correct remote trading implementation strategy for Indonesian capital market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S24581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra B. Lestari,a author
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24584
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pradita Saraswati
"Laporan magang ini membahas proses tahapan review atas kepatuhan kriteria kelayakan sistem remote trading yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik AAA terhadap kliennya PT. C Securities Indonesia. Proses review ini menemukan beberapa ketidaksesuaian terhadap kriteria yang telah diberikan oleh Bursa Efek Indonesia mencakup masalah pengendalian internal dan koneksi cadangan (DRC) dari PT. C Securities Indonesia ke Bursa Efek Indonesia. Laporan magang ini menyarankan perbaikan atas ketidaksesuaian agar sistem keamanan atas data dapat terjaga dan memperlancar aktivitas perdagangan.

This report is to investigate the stage of the process of compliance review for remote trading system conducted by AAA Public Accounting Firm towards their client PT. C Securities Indonesia. The review process found some discrepancies against criteria that have been granted by the Indonesia Stock Exchange covering the issue of internal control and a backup connection (DRC) from PT. C. Securities Indonesia to the Indonesian Stock Exchange. This report suggest the improvement over this discrepancies so that the system can be maintained over data security and facilitate trading activity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Haikal
"Sejak awal berdirinya Bursa Efek Jakarta (BEJ) sampai dengan saat ini tidak satupun kasus insider trading yang mengemuka di pasar modal maupun yang diteliti Divisi Pengawasan terselesaikan secara tuntas oleh otoritas pasar modal. Hal ini disebabkan oleh sulitnya proses pembuktian dan pendeteksian dini adanya insider trading, sehingga banyak juga kasus insider trading yang disinyalir oleh pelaku pasar namun tidak terdeteksi oleh otoritas pasar modal. Pendeteksian secara dini akan memudahkan Divisi Pengawasan BEJ untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan melakukan langkah-langkah preventif terhadap realisasi keuntungan oleh pelaku insider trading.
Penelitian ini membahas tentang variabel-variabel aktifitas transaksi yang dapat dijadikan sebagai indikator adanya insider trading dengan menggunakan sampel Sembilan saham yang diduga oleh Divisi Pengawasan BEJ terdapat insider trading dalam kurun waktu 2000-2002. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan deskriptif dan pendekatan event study. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menganalisis karakteristik variabel harga, volume dan frekuensi transaksi serta dominasi anggota bursa.
Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi variabel-variabel tersebut pada periode diduga adanya insider trading oleh Divisi Pengawasan BEJ dan periode 30 (tiga puluh) hari sebelumnya. Sedangkan pendekatan event study digunakan untuk menganalisis ada tidaknya abnormal return pada periode diduga teijadinya insider trading. Perhitungan ada tidaknya abnormal return ini dilakukan dengan menggunakan multifactor model yang terdiri atas return Indeks Harga Saham Gahungan (IHSG) return kurs Rupiah 'terhadap U.S Dollar sebagai independent variabelnya. Penyusunan model ini dilakukan dengan menggunakan data-data harga individual saham sampel, IHSG dan kurs rupiah terhadap U.S Dollar sejak 1 (satu) tahun sebelum waktu event.
Hasil penelitian deskriptif memperlihatkan bahwa variabel harga dan dominasi anggota bursa bukan merupakan indikator yang tepat untuk mendeteksi adanya insider trading. Pada periode diduganya insider trading, data sampel memang memperlihatkan adanya kenaikan harga, namun kenaikan itu tidaklah signifikan. Sebaliknya terjadi peningkatan volume dan frekuensi transaksi yang signifikan.Selanjutnya penelitian event study memperlihatkan bahwa pada periode diduga terjadinya insider trading terdapat abnormal return, namun jika melihat dari cumulative abnormal returnnya yang relatif rendah, maka dapat dikatakan bahwa abnormal return itu tidak signifikan dan tidak dapat dijadikan sebagai indikator adanya insider trading. Oleh karena itu Penulis menyarankan sebaiknya Divisi Pengawasan BEJ membuat alert yang dapat mehdeteksi peningkatan volume dan frekuensi transaksi yang signifikan pada periode tertentu di sistem pengawasannya, serta membuat database investor untuk mendeteksi asosiasi antara pelaku pasar yang diduga melakukan insider trading dengan informasi material."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immas Nurhayati
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan pengukuran friksi perdagangan pada data keuangan berfrekuensi tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan adjustment friksi perdagangan tersebut untuk mengestimasi expected return pada three factor model. Friksi perdagangan diukur menggunakan quoted half spread, effective half spread, traded spread, roll price serta proportional half spread.
Penelitian ini mendefinisikan friksi perdagangan sebagai kendala yang dihadapi investor dalam melakukan transaksi perdagangan saham yang merupakan biaya implisit yang bersumber dari real friction dan informational friction. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa friksi perdagangan tertinggi bersumber dari informasi.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa rata-rata friksi perdagangan yang dihasilkan adalah sebesar 1% pertahun. Mengingat saham-saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini merupakan saham berkapitalisasi pasar tinggi yang tersebar pada berbagai fraksi harga, maka friksi sebesar 1% pertahun tersebut merupakan friksi yang dihasilkan pada perusahaan yang relatif likuid. Hasil estimasi expected return pada three factor model yang memperhitungkan friksi perdagangan dapat menjelaskan adanya hubungan positif antara beta dengan expected return pada seluruh periode pengamatan.
Melalui uji beda rata-rata selisih beta saham sebelum dan setelah adjustment baik menggunakan proportional quoted half spread maupun proportional effective half spread, dapat dibuktikan bahwa friksi perdagangan menyebabkan peningkatan beta terutama pada saat krisis. Sebagai market risk (systematic risk), peningkatan beta yang disebabkan adanya friksi perdagangan sebesar 1% pertahun tersebut dapat mempengaruhi pasar dan menyebabkan perubahan harga (asset pricing). Dalam hubungannya dengan karakteristik perdagangan, friksi perdagangan memiliki hubungan negatif dengan harga saham, volume perdagangan, jumlah perdagangan dan kapitalisasi pasar.
Hasil uji korelasi dapat membuktikan keeratan hubungan antara friksi perdagangan dengan harga saham, jumlah transaksi dan kapitalisasi pasar, dan tidak dapat membuktikan hubungannya dengan volume transaksi karena parameternya terbukti tidak signifikan. Hasil uji beda rata-rata perubahan tick size dapat membuktikan dampak kebijakan penurunan tick size terhadap penurunan friksi perdagangan.

The main purpose of this research is to measure trading friction for high frequency financial data at Bursa Efek Indonesia (BEI) and to adjust trading friction to estimate expected return in three factor model. Trading friction could be measured by quoted half spread, effective half spread, traded half spread, Roll price and proportional half spread. This research defines trading friction as the difficulties faced by investors in the stocks trading which is sourced from implisit transaction cost. The sources of trading friction are real friction dan informational friction.
Based on calculations, it is known that the highest trading frictions derived from the information. These results prove that the average trading friction is equal to 1% per year. Given the stocks that the sample in this study is the high market capitalization stocks scattered in various fractions price, then the friction of 1% per year is a friction at the company's relatively liquid. The estimation results of the expected return on the three-factor model that takes into account the trading frictions can explain the existence of a positive relationship between beta with the expected return on the entire observation period.
Through compare mean test before and after adjustment using either proportional quoted half spread or proportional effective half spreads, it can be proved that the trading frictions lead to an increase in the beta, especially in times of crisis. As market risk (systematic risk), due to an increase in beta trade friction of 1% per year can affect the market and lead to changes in prices (asset pricing). The cross-sectional relation of trading friction to characteristics of trade, trading frictions are negatively related to measures of trading activity such as stock price, trade volume, number of trades and market capitalization.
Trading friction measures are highly correlated with the stock price, market capitalization and number of transactions, and uncorrelated with the volume of transactions as parameters proved to be insignificant. The results of compare mean test of tick size change can explain the impact of policies on the reduction in tick size in trading frictions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1923
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Setiawan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>