Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, M. Amperandus
"Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan menganalisa unjuk kerja trellis coded TC 2 x 4PSK pada kanal fading Nakagami. Desain kode TC multidimensi dilakukan berdasarkan konsep trellis coded modulation pada kanal fading yaitu dengan memperbesar effective code length (ECL) dan product of distance (PD). Untuk mendapatkan performansi yang lebih baik, dilakukan pemilihan kode-kode sinyal dari kombinasi kode yang ada untuk meminimalkan korelasi dari pasangan kode sinyal sehingga diperoleh independensi. Pemilihan kode sinyal dilakukan dengan memilih 8 dari 16 kombinasi pasangan kode sinyal yang mempunyai jarak Euclidean yang lebih besar. Analisa performansi TCM multidimensi pada kanal fading dilihat dari besarnya Probabilitas Error (Pe) yang terjadi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa TC 2 x 4PSK dengan pemilihan pasangan kode sinyal (expurgated phase code) mempunyai unjuk kerja BER yang lebih baik dari TC 2 x 4PSK bila seluruh pasangan kode sinyal digunakan (full code) baik pada A WGN maupun pada kanal fading Nakagami. Penerapan TC 2 x 4PSK dengan expurgated phase code memberikan coding gain sebesar 0,125 dB pada AWGN serta meningkatkan performansi sebesar 4 dB pada kanal fading Nakagami untuk m = 2 pada BER = w-5 , dibandingkan dengan TC 2 X 4PSK denganfull code.

The purpose of this theses is to design and analize the performance of trellis coded TC 2 x 4PSK on Nakagami fading channel. The code design is based on maximizing the effective code length (ECL) and product of distance (PD). To give better performance, expurgated phase code is used instead of complete code by selecting 8 from all 16 code combinations which have larger Euclidean distance to minimize the maximum correlation between any pair of signals. BER performance TC 2 x 4PSK with expurgated phase code on Nakagami fading channel for various Nakagami fading pameters m are calculated and analized. The result shows that TC 2 x 4PSK with expurgated phase code gives better performance than TC 2 x 4PSK with full code on both A WGN and Nakagami fading channel. It is shown that by using TC 2 x 4PSK with expurgated phase code, coding gain is achieved 0.125 dB in A WGN and gives performance improvement 4 dB in Nakagami fading channel, compared to TC 2 x 4PSK with full code. As comparison, the BER performance of TC QPSK and TC 8PSK are also presented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, M. Amperandus
Depok: Universitas Indonesia, 2001
TA3208
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Febriansyah
"ABSTRAK
Unjuk kerja modulasi korfe trellis 8 phase shift keying (TC BPSK) dengan teknik diversitas ruang maximal ratio combining (MRC) dan selection diversity combining (SDC) pada kanal fading Nakagami telah ditunjukkan sebelumnya [9], dimana perhitungannya masih menggunakan pandekatan Chernoff bound yang memberikan hasil yang kurang sempuma. Pada skripsi ini akan dibahas unjuk kerja TC BPSK dengan teknlk diversitas ruang MRC pada kanal fading Nakagami yang dianalisa secara eksak untuk membenkan hasil yang lebih teliti serta pengaruh jumlah cabang diversitas L dari antena penerima.
Beberapa persamaan telah diperoleh guna melakukan evaluasi unjuk kerja yang dinyatakan sebagal bit error rate (BER). Dari hasil analisa yang diperoleh terlihat bahwa unjuk kerja BER TC BPSK dengan teknik diversitas ruang MRC yang dianalisa secara eksak jauh lebih baik daripada perhitungan yang menggunakan pendekatan Chernoff bound. Pada kanal fading untuk antenna independen maupun berkorelasi, unjuk kerjanya semakin baik jika parameter fading Nakagami m semakin besar. Sedangkan, pada kanal fading untuk antena berkorelasi, unjuk kerjanya akan semakin baik dengan semakin kecilnya koefisien korelasi p kanal fading antar antena.
Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa teknik diversitas merupakan teknik yang efektif untuk mengurangi pengaruh fading yang dalam, dimana unjuk kerjanya akan semakin baik dengan meningkatnya jumlah cabang diversitas L serta pengaruh jumlah cabang diversitas L lebih signifikan untuk meningkatkan unjuk kerja jika dibandingkan dengan parameter fading m

"
2001
S39852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Rummi
"Untuk kerja sistem komunikasi bergerak dapat mengalami penumnan akibal pengaruh fading. Untuk mengurangi cfek fading metode yang biasa digunakan diantaranya adalah channel coding dan teknik diversitas. Penelilian ini akan menganalisa unjuk kerja direct sequence code division multiple access (DS-CDMA) dengan RS-code yang dikombinasi dengan teknik diversitas maximal ratio combining (MRC) pada kanal fading Nakagami. Unjuk kerja dianalisa dinyatakan sebagai bit error rate (BER), yang diperoleh dengan analisa matematika. Perhitungan BER sistem CDMA dengan menggunakan model kanal fading Nakagam`i, dimana distribusi Nakagami dapat memperkirakan distribusi Rician dan Lognormal dengan balk, serta distribusi Nakagami dapat juga memodelkan kondisi fading yang lebih lemah maupun yang lebih besar dibandingkan distribusi Rayleigh. Analisa matematika dilakukan untuk menurunkan persamaan BER sistern DS-CDMA dengan RS-cod dan diversitas MRC pada kanal fading Nakagami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja BER sistem kombinasi DS-CDMA dengan RS-code dan diversitas MRC pada kana! fading Nakagami akan semakin baik bila parameter fading Nakagami (rn), panjang code (n), gold sequence length (N) dan jumlah cabang diversitas (L) semakin besar. Jika jumlah user semakin besar BER dari sistem akan semakin buruk. Unjuk kerja sistem kombinasi DS-CDMA dengan RS-code dan diversitas MRC menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sistem DS-CDMA dengan RS-code maupun sistem DS-CDMA dengan divcrsitas MRC.

The performance of communications suffers from multipath fading. Method to improve the performance which commonly using is channel coding and diversity technique. This research will analyse perfonrlance of direct sequence code divisionmultiple access (DS-CDMA) combine with RS-code and maximal ratio combining (MRC) diversity in Nakagami fading channel. In here, the performance analysed to be expressed as bit error rate ( BER), which obtained using mathematics analysis. Calculation of BER CDMA system by using model of Nakagami fading channel, where distribution of Nakagami can estimate distribution of Rician and Lognormal better, and also distribution of Nakagami eam also model condition of feebler fading and also the larger ones compared to a Rayleigh distribution Mathematics analyse conducted to obtain equation of BER DS-CDMA combine with RS-Code and MRC in Nakagami fading channel.Result of the research indicate that BER performance of DS-CDMA combine with RS-code and MRC diversity in Nakagami fading channel is improved by increasing Nakagami fading (rn), long code (rr), gold sequence lenght (N) and branch diversity (L). If the number of users increase, BER of system will be decrease. BER performance of DS-CDMA combine with RS-code and MRC diversity is better than DS-CDMA with RS-code and also DS-CDMA with MRC diversity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno Pribadi
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S38577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Widjaja
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T38820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Rummi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3122
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Sari
"Skema Multiple Input Multiple Output (MIMO) menjadi topik penelitian penting dalam bidang telekomunikasi nirkabel, karena memiliki kapasitas tinggi tanpa memerlukan tambahan bandwidth serta ketahanannya terhadap multipath fading. Permasalahan yang timbul pada MIMO adalah diperlukannya suatu skema agar setiap antena pemancar dapat digunakan untuk mengirimkan aliran data yang berbeda pada saat bersamaan, dan aliran data yang berbeda-beda tersebut dapat dipisahkan secara tepat di bagian penerima. Permasalahan lain pada sistem MIMO adalah pengkodean yang tepat untuk aliran data jamak sehingga data dapat diterima secara handal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini diajukan penggabungan arsitektur berlapis Vertical Bell Laboratories Space-Time Multiple Input Multiple Output (V-BLAST MIMO) serta pengkodean Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC). Penggunaan V-BLAST memungkinkan pengiriman data yang berbeda pada setiap antena, dan kode RCPC memberikan proteksi terhadap kesalahan kanal. Untuk mempermudah perhitungan parameter kode RCPC, digunakan kode konvolusional ekivalen. Kriteria Zero Forcing (ZF) dan Minimum Mean Squared Error (MMSE) digunakan untuk mengekstrak setiap sub-aliran informasi yang tiba di penerima.
Penelitian ini menghasilkan kode RCPC menggunakan kode konvolusional ekivalen dengan periode puncturing Pc = 2 hingga 6, serta kode RCPC tanpa kode konvolusional ekivalen dengan periode puncturing Pc = 6. Hasil lainnya adalah persamaan BER untuk RCPC V-BLAST MIMO pada kanal fading Nakagami-m. Kanal fading Nakagami-m digunakan karena memiliki karakteristik empiris yang sesuai dengan pola fading secara general. Persamaan BER sistem dinyatakan dalam persamaan matematis yang modular, yang terdiri atas kinerja BER subsistem modulasi M-QAM multikanal, subsistem V-BLAST MIMO, dan subsistem RCPC dengan modulasi M-QAM dan kanal Nakagami-m.
Simulasi numerik yang dilakukan menunjukkan bahwa peningkatan periode puncturing Pc akan meningkatkan jarak bebas kode dfree, sehingga memperbaiki BER sistem. Peningkatan dfree juga dapat dicapai dengan meletakkan bit yang di-puncture pada satu kolom dalam matriks puncturing, tanpa mengubah Pc. BER sistem juga akan semakin baik dengan penambahan jumlah antena, dimana penambahan jumlah antena penerima akan meningkatkan BER dengan lebih signifikan dibandingkan dengan penambahan jumlah antena pemancar. Semakin tinggi Pc yang digunakan, perbaikan BER yang dihasilkan oleh penambahan antena akan semakin kecil. Penggunaan deteksi berbasis MMSE akan meningkatkan BER sistem pada kisaran 0,5 hingga 1 dB dibandingkan deteksi berbasis ZF.

The Multiple Input Multiple Output (MIMO) system has been the subject of rigorous research in the wireless telecommunication field, due to its ability to increase capacity without necessitating extra bandwidth and its robustness against multipath fading. There are two main problems arising in this system. The first is the need to find a scheme to send different information symbols simultaneously using multiple transmit antennas, as well as enabling the extraction of those symbols in the receiver. The second problem is finding a correct coding type for multiple information streams to provide robustness against channel errors.
To solve these problems, this research proposes the integration of Vertical Bell Laboratories Space-Time Multiple Input Multiple Output (V-BLAST MIMO) scheme and Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC) encoding. The use of V-BLAST scheme will enable the transmission of different data streams simultaneously using the multiple transmit antennas, while RCPC codes protect the data against channel errors. To simplify the calculation of RCPC code parameters, equivalent convolutional codes are used. Zero Forcing (ZF) and Minimum Mean Squared Error (MMSE) criteria are used to extract the different data streams arriving in the receiver.
In this research RCPC codes using equivalent convolutional codes which puncturing periods are Pc = 2 to 6, and an RCPC code without equivalent convolutional code which Pc = 6 are obtained. A mathematical formulation of BER for RCPC V-BLAST in Nakagami-m fading channel is derived and numerically simulated. The Nakagami-m model is used as its empirical characteristics match those of general fading pattern. The mathematical BER of the system is stated as a modular equation, consisting of the subsystems BER.
The numerical simulations results show that the increase of Pc will increase the free distance of the codes dfree, which in turn will increase the system BER. The increase of dfree can also be obtained by placing the punctured bits in one column of the puncturing matrix, without changing the Pc. Increasing the number of antennas will also improve the system BER. The increased number of receive antennas will contribute more significantly to the BER improvement compared to the increase of transmit antennas. The larger the Pc used, the BER improvement yielded by increasing the antenna numbers will be more insignificant. The use of MMSE-based detection will improve the system BER by 0.5-1 dB compared to the ZF-based detection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
D995
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Antoro
"ABSTRAK
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai unjuk kerja modulasi kode trellis (TC)
4 - state 8-PSK dengan adanya interferensi jamak, dimana sinyal interferensi didekati sebagai sinyal dan bukan sebagai noise. Model kana! fading yang digunakan adalah Nakagami untuk sinyal utama dan flat Rayleigh untuk sinyal interferensi.
Beberapa persamaan telah diperoleh guna melakukan evaluasi unjuk kerja yang dinyatakan sebagai bit error rate (BER). Dari hasil diperoleh bahwa unjuk kerja BER TC 8-PSK tanpa interferensi lebih baik deripada TC 8-PSK dengan interferensi.Unjuk kerja BER TC 8-PSK dengan interferensi lebih baik apabila interferensi didekati sebagai noise dibandingkan dengan apabila interferensi didekati sebagai sinyat non Gaussian. Sedangkan , pada kana!fading Nakagarni, unjuk kerjanya akar semakin baik jika parameter fading Nakagami (m) semakin besar. Pada nilai perarneter fading yang sama, unjuk kerja TC 8-PSK semakin buruk jika jumlah sinyal interferensi semakin banyak. Selarjutnya unjuk kerja TC 8-PSK semakin baik jika besamya signal to interference ratio (SIR) semakin besar.

"
2001
S39861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Utami A.
"Pada Tesis ini akan dibahas unjuk kerja modulasi kode trellis 4 state 8 phase-shift keying (TC 8PSK) dengan teknik diversitas rang Maximal Ratio Combining (MRC) pada kanal fading Nakagami serta adanya co-channel interference, (CCI) jamak yang diasumsikan besar dayanya sama.
Analisa matematis dilakukan untuk mendapatkan persamaan bit error rate (BER) dari sistem model yang digunakan. Beberapa hasil perhitungan BER ditampilkan. Dari hasil terlihat bahwa unjuk kerja BER TC SPSK dengan teknik diversitas MRC diperburuk dengan kehadiran CCI, walaupun peningkatan jumlah cabang diversitas akan memperbaiki unjuk kerjanya.

This thesis presents the performances of trellis coded moddrlation 4 state 8 phase shift keying (I'C 8PSK) with space diversity maximal ratio combing (MRC) in a Nakagami fading channel in the presence of multiple equal power cochannel interferers.
With mathematics analysis we have bit error rate (BER) from model system in used. Some of the result from BER calculation is shown. The result shown that the performances of BER TC 8PSK with MRC diversity more worst in the presence of cochannel interferers although more branch in diversity can repair the performances."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>