Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Dewa Made Widia
Depok: Universitas Indonesia, 1999
TA3037
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Widia
"Packet reservation multiple access (PRMA) merupakan metode akses yang mampu mengakomodasi lebih banyak user dibandingkan dengan kanal yang ada. Untuk integrasi transmisi suara dan data, frame dalam PRMA dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah voice reservation region, voice contention region dan data region. Ada dua metode yang digunakan dalam pengaturan wilayah tersebut yaitu fixed dan movable boundary. Pada metode fixed boundary, batas antara suara dan data diatur secara tetap. Paket data tidak dapat menggunakan slot pada wilayah suara, walaupun slot tersebut sedang tidak digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diusulkan penggunaan metode movable boundary, dimana batas-batas tersebut dapat diatur secara dinamis dari frame ke frame. Paket data dapat menggunakan slot pada wilayah komunikasi suara yang sedang tidak digunakan.
Pada Tesis ini akan dianalisa unjuk kerja PRMA pada satelit LEO melalui simulasi komputer. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi pengaruh permission probability (p) terhadap jumlah user aktif, efisiensi kanal pada integrasi komunikasi suara dan data, serta optimasi kanal dengan metode movable boundary. Parameter p suatu nilai yang dibangkitkan oleh user untuk penentuan waktu pengiriman paket yang mempunyai nilai antara O

Packet reservation multiple access (PRMA) is one of the access methods that will be used for the third generation mobile system. PRMA can allows integrated data and voice services in a frame, and accommodates more users f compared with TDMA or FDMA systems. In PRMA operation for the integrated voice and data, the boundary between voice and data communications can be either fixed or movable. In the fixed boundary method, voice or data remains confine to its allocation all the time, while in the movable method, the boundary can change dynamically in every frame. Data packets are allowed to utilize any idle slots of the voice contention region, which will improve the channel optimization.
The performance of PRMA in the LEO satellite system is analyzed by using computer simulation. The performances are effect of permission probability to the number of optimum user, channel efficiency in the integrated voice and data, and channel optimization by applying movable boundary method. Permission probability (p) is one of the system design parameter and is generated at each contending terminal by pseudo random generator with a fixed probability. The value of p is 0
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Rummi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3122
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Haekal
"Analisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan power control dengan teknik diversitas SC yang menggunakan kanal Gaussian telah dilakukan, Namun, telah diketahui bahwa kanal Gaussian merupakan kanal ideal yang pada kenyataannya sulit ditemui, Pada skripsi ini dibuat dan dianalisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan gahungan power control dengan teknik diversitas SC untuk kanal fading Nakagami, baik kanal yang independen spasial maupun yang berkorelasi. Analisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan power control dengan teknik diversitas SC akan dilakukan dengan menggunakan prograrn MathCad 2001 yang akan ditunjukkan sebagai grafik hubungan bit error rate (BER) terhadap signal to noise ratio (SNR), dimana unjuk kerja teknik diversitas MRC akan dibandingkan dengan teknik diversitas SC untuk kanal Nakagami yang independen spasial dan yang berkorelasi, Teknik diversitas digunakan dengan mengasumsikan jumlah cabang sama dengan 2, Dari hasil analisa grafik ternyata teknik diversitas MRC lebih baik daripada teknik diversitas SC"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Antoro
"ABSTRAK
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai unjuk kerja modulasi kode trellis (TC)
4 - state 8-PSK dengan adanya interferensi jamak, dimana sinyal interferensi didekati sebagai sinyal dan bukan sebagai noise. Model kana! fading yang digunakan adalah Nakagami untuk sinyal utama dan flat Rayleigh untuk sinyal interferensi.
Beberapa persamaan telah diperoleh guna melakukan evaluasi unjuk kerja yang dinyatakan sebagai bit error rate (BER). Dari hasil diperoleh bahwa unjuk kerja BER TC 8-PSK tanpa interferensi lebih baik deripada TC 8-PSK dengan interferensi.Unjuk kerja BER TC 8-PSK dengan interferensi lebih baik apabila interferensi didekati sebagai noise dibandingkan dengan apabila interferensi didekati sebagai sinyat non Gaussian. Sedangkan , pada kana!fading Nakagarni, unjuk kerjanya akar semakin baik jika parameter fading Nakagami (m) semakin besar. Pada nilai perarneter fading yang sama, unjuk kerja TC 8-PSK semakin buruk jika jumlah sinyal interferensi semakin banyak. Selarjutnya unjuk kerja TC 8-PSK semakin baik jika besamya signal to interference ratio (SIR) semakin besar.

"
2001
S39861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Chusri Haryanti
"Pada sistem komunikasi bergerak, fading menyebabkan penurunan unjuk kerja. Unjuk kerja sistem dapat diperbaiki dengan menggunakan efek capture. Efek capture adalah dapat diterimanya suatu sinyal tanpa kesalahan pada receiver pada saat terdapat banyak sinyal yang dikirim secara simultan pada kanal. Dalam tesis ini dianalisa unjuk kerja metode akses slotted ALOHA-CDMA pada LEO dengan efek capture pada kanal ber-fading yang terdistribusi Rician. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi probabilitas paket sukses, throughput dan delay akses kanal.
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa makin besar w (track makin uniform), probabilitas paket sukses slotted ALOHA-CDMA makin tinggi, throughput semakin besar dan delay kanal slotted ALOHA-CDMA makin kecil. Makin besar faktor Rician K dan makin banyak jumlah kode Nc probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA-CDMA makin besar. Makin kecil rasio capture probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA CDMA makin besar. Makin besar faktor Rician dan makin banyak kode, delay kanal semakin kecil. Rasio capture makin besar, delay kanal semakin besar. Dengan diikutsertakan efek capture, throughput kanal slotted ALOHA CDMA lebih tinggi dan delay lebih rendah dibandingkan dengan tidak diikutsertakan efek capture.

In mobile communication, fading can lower performances of the system. We can improve the performances by using capture effect. Capture effect is a condition that a packet can capture the receiver even though the packet arriving at the receiver overlaps in time with other packet. This paper presents an analysis of performances of access method slotted ALOHA-CDMA in LEO satellite system which include the influence of both fading in Rider'? and capture effect. The performances of system are characterized by probability of packet success, channel throughput and delay.
It is shown from the results that whenever traffic non uniformity decreases, the probability of packet success and throughput increase and delay slotted ALOHACDMA decreases. The increasing of Rician parameter and number of code in the network cause the increasing in probability of packet success and throughput and the decreases in delay. If capture ratio decreases, probability of packet success and throughput of slotted ALOHA-CDMA increases. Whenever capture ratio increases slotted ALOHA-CDMA channel delay increases.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghony
"ABSTRAK
Sistem komunikasi satelit sedang dikembangkan pada frekuensi 30/20 GHz
(Ka-Band) yang memiliki keunggulan berupa alokasi bandwidth yang sangat lebar sehingga sangat cocok untuk aplikasi multimedia. Namun, frekuensi ini sangat dipengaruhi oleh fading akibat hujan yang dapat diatasi dengan teknik fade countermeasure.
Unjuk kerja bit error rate (BER) teknik fade countermeosure telah diaualisa
dengan mengguuakali gabungan selection diversity combining (SDC) dan power
control. Namun, teiah diketahui bahwa unjuk kerja sistem dengan maximal ratio
combining (MRC) lebih baik daripada SDC, sehingga pada skripsi ini akan dianalisa unjuk kerja teknik fade countermeasure dengan menggunakan kombinasi MRC dan power control. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa unjuk kerja BER gabungan. MRC dengan power control lebih baik daripada SDC yang digabungkan dengan power control. Unjuk kerja sistem akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah cabang diversitas dan faktor penguatan power control.

"
2001
S39876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Pinardi
"Penggunaan diversitas sementara ini pada umumnya pada penerima sedangkan pada sisi pengirim masih jarang digunakan. Diversitas antena digunakan untuk menekan pengaruh fading.
Pada tesis ini unjuk kerja treliis code (TC) 8 phase shift keying (PSK) dengan teknik diversitas selection combining (SC) di pengirim dan maximum ratio combining (MRC) di penerima pada kanal fading Nakagami akan dievaluasi dan dianalisa. Beberapa persamaan untuk evaluasi unjuk kelja yang dinyatakan sebagai bit error rate (BER) pada TC 8PSK dengan teknik diversitas SC dan MRC akan diturunkan.
Dari hasil diperoleh bahwa unjuk kerja BER TC BPSK dengan diversitas SC di pengirim dan MRC di penerima Iebih balk dan pada TC BPSK tanpa diversitas dan TC BPSK dengan diversitas MRC di penerima. Unjuk kerja BER dipengaruhi oleh jumlah cabang diversitas penginm, AC dan penerima, L Sernakin besar parameter fading Nakagami (m) semakin baik.

Nowadays, diversity have been use only for receiver side, but not in the transmitter side. Antenna diversity is used to achieve signal that resistant to fading.
In this thesis the performance of trellis code (TC) 8 phase shift keying {PSK) with diversity selection combining (SC) in the transmission side and maximum ratio combining (MRC) in the reception side on the fading Nakagami channel will be analyzed and evaluated.
A number of equation to evaluate the performance and measured as bit error rate (BER) on the TC 8PSK with diversity SC and MRC techniques will be analyzed. lt is shown from the results that the BER performance of TC 8PSK with SC diversity in the transmission and MRC diversity in the reception is better than that the BER performance of TC 8PSK without diversity and TC 8PSK with MRC diversify in me reception. The BER performance of rc aPsi< is depend on the number of branch of transmitten K, the number of branch receiven L, and Nakagami fading parameter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunianto Prabowo
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Nur`aini
"Teknik diversitas ruang dan pengkodean dengan pendeteksi kesalahan adalah teknik yang sangat tepat untuk efisiensl daya dan bandwidth dalam sistem komunikasi satelit yang klni sedang dikembangkan pada spektrum frekuensi 30/20 GHz. Unjuk kerja teknik modulasi kode trellis 8 pahse-shift keying (TC-8PSK) menggunakan dua cabang diversitas selection combining {SC) serta unjuk kerja gabungan SC dan power control yang efektif mengatasi fading pada spektrum tersebut telah dianalisa secara terplsah.Pada skripsi ini akan dlanalisa unjuk kerja 4 state TC-SPSK dan 8 state TC-BPSK menggunakan dua cabang diversrtas SC pada komunikasisatelit dengan peoerapan power control. Guna menganallsa unjuk kerja 4 state TC-8PSK dan 8 state TC-8PSK dengan dua cabang diversitas SC menggunakan power control dilakukan perhltungan untuk memperoleh persamaan yang dinyatakan dalam bit error rate (BER).Hasll perhitungan ditunjukkan sebagai grafik hubungan BER terhadap signal to noise ratio (SNR) per bit. Dari hasil analisa grafik dapat dilihat bahwa penerapan power control pada sistem dengan dua cabang diversitas SC dan modulasl kode trellis akan memberikan unjuk kerja yang lebih baik dari pada sistem tanpa menerapkan power cootrol. Peningkatan unjuk kerja sistem juga diperoleh seiring dengan makin besanya parameter fading Nakagami (m), faktor penguatan power control (a), processing gain (G}, dan semakin sedikil jumlah transmitter (M) serta koefisien..."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>