Ditemukan 148891 dokumen yang sesuai dengan query
Rahmadi Kurnia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA3046
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nugroho Widodo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39375
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Sofyana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34985
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irfan Musmarliansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA3069
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Elisabeth Fransisca
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39418
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmadi Kurnia
"
ABSTRAKKeburaman dan ketidakjelasan batas citra sangat mempengaruhi hasil pengamatan medic terutama untuk identifikasi penyakit. Karena itu meningkatkan kontras citra dan menajamkan batas citra merupakan suatu cara agar dapat memperoleh hasil citra rekonstruksi yang lebih baik.
Detektor edge detection dan filterisasi Gauss adalah salah satu cara untuk menambah pencahayaan pada citra dan meningkatkan ketajaman sisi citra. Dengan menggunakan transformasi wavelet proses manipulasi piksel-piksel citra tersebut menjadi cukup mudah untuk dilaksanakan.
Perhitungan nilai selisih citra dan perbandingan presentase citra dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh tingkat pencahayaan dari citra rekonstruksi. Semakin tinggi nilai selisih dan presentase maka semakin baik citra rekonstruksi.
ABSTRACTBlurring image is a fundamental problem for mammogram images. In case this trouble always takes some difficulty for medical purposes. So, edge detection of images and increase their contrast is one way to solve this problem. Edge detector and gaussian's filter are manipulated to enhance an original image. Some of manipulation of pixels can be easily done by wavelet transform to get reconstruction images. Difference analysis and percentage analysis are used to determine the criteria of resulting image."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ismail
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA3063
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38330
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haruno Sajati
"
ABSTRAK Metode Median Filter adalah salah satu metode perbaikan kualitas citra pada domain spatial. Domain spatial memiliki kelebihan pada hasil perbaikan karena perbaikan citra dilakukan per-pixel. Karena perbaikan citra dilakukan terhadap pixel, metode Median Filter
memiliki komputasi yang tinggi dan waktu eksekusi yang lama. Dengan melakukan penyeleksian terhadap pixel yang perlu diperbaiki dapat mengurangi waktu proses perbaikan dan meningkatkan kualitas citra karena pixel yang sudah benar, tidak perlu diperbaiki.
Pengukuran kualitas citra dilakukan menggunakan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dengan membandingkan nilai citra asli dengan citra hasil perbaikan. Perbaikan citra menggunakan median filter pada semua pixel memiliki nilai PSNR 28.5 dB sedangkan dengan penyeleksian nilai pixel memiliki nilai PSNR 30.1 dB atau meningkat 5.61%. Untuk
waktu perbaikan citra pada semua pixel membutuhkan 2.12 detik sedangkan dengan penyeleksian nilai pixel membutuhkan 1.94 detik atau turun 8.5%. Kualitas hasil perbaikan citra dengan menyeleksi nilai pixel dianggap layak untuk proses berikutnya karena sudah di
atas 30 dB."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2018
600 JIA X:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fara Farisa Dhaifina
"Sistem mamografi terus mengalami perkembangan. Teknologi terbaru yang muncul, seperti detektor pencacah foton tentu menjadi harapan semakin baiknya performa pencitraan yang dihasilkan, baik ditinjau dari segi kualitas citra maupun dosis. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah evaluasi kualitas citra dan dosimetri agar keluaran yang dihasilkan adalah citra dengan kualitas terbaik dan dosis yang masih aman diterima pasien sesuai dengan prinsip As Low As Reasonably Achieveble (ALARA). Penelitian ini dilakukan menggunakan 5 unit pesawat mamografi dengan detektor pencacah foton. Mean glandular dose (MGD) dihitung menggunakan persamaan yang dipublikasikan oleh IAEA Human Series No.17 - Quality Assurance Programme For Digital Mammography, pada ketebalan PMMA 20-70 mm. Kualitas citra dievaluasi secara otomatis menggunakan perangkat lunak Erica2 berbasis CDCOM. European Reference Organisation for Quality Assured Breast Screening and Diagnostic Services (EUREF) digunakan untuk mendapatkan nilai batas yang „dapat diterima‟ dan „dapat dicapai‟ untuk MGD dan nilai ketebalan ambang disk. Hasilnya dibandingkan dengan kinerja pesawat mamografi dengan detektor flat-panel. Nilai MGD pada pesawat dengan detektor pencacah foton menunjukan nilai yang lebih rendah pada ketebalan 40 hingga 70 mm PMMA dibanding detektor flat-panel. Nilai ketebalan ambang disk pada detektor pencacah foton juga menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding detektor flat-panel pada seluruh diameter.
The mammography system is constantly evolving. The latest emerging technologies, such as photon counting detector, certainly will be a hope for better imaging performance, both in terms of image quality and dose. Therefore, an evaluation of image quality and dosimetry is needed, so the produced output will be an image with the best quality and dose that is still safe for patients according to the As Low As Reasonably Achievable (ALARA). This research was conducted using 5 units of mammography with photon counting detector. The mean glandular dose (MGD) was calculated using the equation published by the IAEA Human Series No. 17 - Quality Assurance Programme For Digital Mammography, at a PMMA thickness of 20-70 mm. Image quality is evaluated automatically using the CDCOM-based Erica2 software. The European Reference Organization for Quality Assured Breast Screening and Diagnostic Services (EUREF) was used to obtain 'acceptable' and 'achievable' values for the MGD and threshold gold thickness values. The result was compared with the performance of a mammography systems with a flat-panel detector. The MGD on a mammography systems with a photon counting detector shows a lower value at a thickness of 40 to 70 mm PMMA compared to a flat- panel detector. The threshold gold thickness values on the photon counting detector also shows a lower number than the flat-panel detector in all diameters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library