Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Ramzy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3247
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ramzy
"Perkembangan arah penyelenggaraan telekomunikasi dan monopoli menuju kompetisi membutuhkan dukungan perangkat regulasi yang memadai guna menjamin berlangsungnya persaingan secara sehat dan efektif. Salah satu regulasi tersebut adalah pengaturan interkoneksi termasuk penentuan biaya interkoneksi. Pengaturan interkoneksi harus didasarkan pada prinsip keadilan (fairness), berbasis biaya, tidak membeda-bedakan (non-discrimatory) dan tidak saling merugikan masing-masing penyelenggara. Biaya interkoneksi yang berlaku saat ini belum didasarkan pada biaya, sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 32 tahun 2004 pemerintah merencanakan implementasi biaya interkoneksi berbasis biaya pada tahun 2005.
Bagi penyelenggara PSTN Incumbent yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, interkoneksi telah menjadi salah satu kontributor utama pendapatan operasi perusahaan. Berdasarkan data performansi perusahaan periode triwulan tiga 2004 yang diterbitkan Telkom, kontribusi pendapatan interkoneksi mencapai 17,45% pendapatan konsolidasi atau 28,01% pendapatan perusahaan tidak terkonsolidasi.
Memperhatikan bahwa hampir sepertiga pendapatan perusahaan tidak terkonsolidasi dikontribusi dari pendapatan interkoneksi, maka perubahan yang menyangkut pengaturan interkoneksi yang dapat memberi dampak bagi performansi perusahaan, terutama performansi bisnis harus dianalisis dan diantisipasi.
Proposal ini diarahkan untuk menyusun kerangka penelitian dalam melakukan identifikasi dan analisis perubahan regulasi interkoneksi serta potensi dampak perubahan regulasi terhadap performansi Telkom. Kerangka penelitian didisain untuk melakukan simulasi terhadap pemberlakuan biaya interkoneksi berbasis biaya, sehingga dapat dilakukan perbandingan antara pendapatan dan beban interkoneksi berdasarkan regulasi saat ini dibandingkan dengan regulasi cost base.
Dari hasil identifikasi dan simulasi perhitungan dampak implementasi regulasi interkoneksi akan dirumuskan formulasi strategi antisipasi yang dapat dipergunakan untuk dalam mengantisipasi rencana implementasi biaya interkoneksi berbasis biaya.

Telecommunication industry that has moved towards competition requires a set of regulations that sufficient enough to guaranty effective and healthy competition among operators. Interconnection regulation including interconnection cost is one of those regulations. To support effective and healthy competition, interconnection regulation must be made based on fairness, cost base, non-discriminatory principles and mutually beneficial to operators. Current interconnection cost applied in Indonesia is not based on cost, but it will be changed by the submission of Ministerial Decree number 32, 2004 that states the implementation of cost base interconnection cost will be applied in 2005.
Interconnection revenue has become of incumbent main operating revenue contributor. For the third quarter of 2004, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk as incumbent operator, achieve 17,45% of its consolidated revenue and 28,01% of unconsolidated revenue from interconnection.
This research proposal is aimed to develop research framework to identify and analyze the change in interconnection regulation and also potential impact that may be effect to Telkom. This research framework is designed to do some simulation with the implementation of new interconnection tariff scheme. The result of simulation will be compared with current condition.
This research proposal will include strategic formulation to anticipate regulation change. Incumbent to anticipate implementation of cost based interconnection may use strategic formulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Dwiharsanto R.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Bonar
"Pada skripsi ini dianalisa mekanisme signaling dan routing komunikasi voice pada interkoneksi jaringan PSTN dengan jaringan IP. Mekanisme yang dianalisa adalah proses integrasi signaling kedua jaringan dengan sistem pengalamatan yang berbeda. Integrasi kedua jaringan dijembatani oleh protokol ENUM yang merupakan protokol pengalamatan. Adanya integrasi kedua jaringan memungkinkan interkoneksi antara terminal-terminal pada kedua jaringan. Interkoneksi ini dilakukan dengan mengintegrasikan dua protokol signaling yang berbeda yaitu SS7 dan SIP. Sistem signaling kedua jaringan dibahas untuk menganalisa bagaimana pesan-pesan signaling dapat dipetakan dari satu protokol ke protokol yang lain. Dianalisa juga proses signaling yang melibatkan protokol ENUM untuk mendapatkan alamat yang dituju pada jaringan yang lain yang memiliki sistem pengalamatan yang berbeda. Hasil analisa studi literatur yang dilakukan menyatakan bahwa secara teknis implementasi ENUM untuk mengintegrasikan jaringan PSTN dengan jaringan IP sebagai core network pada generation network dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Fadil Rasyid
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada Mobile Ad hoc NETwork (MANET), node yang dilengkapi dengan peralatan wireless memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengorganisasi secara mandiri, walaupun tanpa kehadiran suatu infrastruktur jaringan. Jaringan ad hoc hybrid, memungkinkan beberapa node yang bergerak bebas (mobile) membangun komunikasi yang seketika (instant) dan terbebas dari ketergantungan pada infrastruktur dapat mengakses ke Local Area Network (LAN) atau ke Internet. Fungsi dari jaringan ad hoc sangat tergantung pada routing protocol yang menentukan jalur atau rute diantara node. Ad hoc On-demand Distance Vector (AODV) adalah salah satu routing protocol pada jaringan ad hoc yang bersifat reactive. Protokol ini adalah salah satu protokol yang paling banyak diteliti dan digunakan. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian protokol AODV dengan membangun suatu testbed menggunakan Personal Computer, beberapa Laptop (sistem operasi Linux Red Hat 9.0 dan Fedora Core 2), serta Personal Digital Assitant (PDA). Penelitian ini juga membuat package yang lengkap dengan cara cross compilation untuk PDA iPAQ. Hasil yang didapat dari analisa simulasi protokol AODV dengan menggunakan Network Simulator NS-2 didapatkan rata-rata packet delivery ratio 99,89% , end-to-end delay sebesar 0,14 detik dan routing overhead sebesar 1.756,61 byte per detik. Kemudian hasil pengukuran simulasi dibandingkan dengan hasil pengukuran testbed. Dari hasil pengukuran testbed didapatkan packet delivery ratio adalah sebesar 99,57%, end-to-end delay sebesar 1,004 detik dan routing overhead sebesar 1.360,36 byte per detik.

Abstract
In Mobile Ad hoc NETwork (MANET), node supplemented with wireless equipment has the capacity to manage and organise autonomously, without the presence of network infrastructures. Hybrid ad hoc network, enable several nodes to move freely (mobile) to create instant communication. Independent from infrastructure. They could access the Local Area Network (LAN) or the Internet. Functionalities of ad hoc network very much dependent on the routing protocol that determines the routing around node. Ad hoc On-demand Distance Vector (AODV) is one of routing protocols in ad hoc network which has a reactive characteristic. This protocol is the most common protocol being researched and used. In this Research, AODV protocol investigation was conducted by developing a testbed using Personal Computer, several Laptops (the Linux Red Hat operation system 9.0 and Fedora Core 2), and Personal Digital Assistant (PDA). This research also made a complete package by mean of cross compilation for PDA iPAQ. In general, results obtained from the simulation of AODV protocol using Network Simulator NS-2 are packet delivery ratio 99.89%, end-to-end delay of 0.14 seconds and routing overhead of 1,756.61 byte per second. Afterwards results from simulation were compared to results from testbed. Results obtained from testbed are as follows: the packet delivery ratio is 99.57%, the end-to-end delay is 1.004 seconds and the routing overhead is 1,360.36 byte per second."
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Strategi meningkatkan kontribusi revenue layanan berbasis data untuk mempertahankan bisnis legacy fixed wireless access (FWA) melalui pencapaian kualitas layanan yang prima di PT Telkom Divisi Telkom flexi akan dievaluasi dan dianalisis. Alat analisis strategi menggunakan metode Balanced Score Card (BSC) untuk menganalisis manajemen kinerja internal dari sisi keuangan dan non-keuangan dengan seimbang. Data primer diperoleh melalui angket dan kuesioner. Angket dengan metode closed ended question untuk mengetahui pemahaman karyawan terhadap implementasi BSC. Sedangkan, kuesioner dengan format scale response question berbasis skala Likert digunakan untuk mengukur pembobotan KPI.
"
JURTEL 17:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Saleh
"Video Streaming merupakan sebuah aplikasi yang sangat bergantung pada kondisi jaringan, saat ini dapat dilakukan oleh user tidak saja hanya dari komputer PC, tetapi juga dengan perangkat mobile yang lain. Hal ini ditunjang oleh teknologi jaringan wireless sehingga video streaming dapat dilakukan dalam kondisi mobile.
Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kualitas layanan jaringan dan parameter-parameter data multimedia selama user melakukan streaming Hasil pengukuran akan digunakan untuk menganalisa kinerja jaringan wireless untuk aplikasi video streaming.
Pengukuran dilakukan terhadap aktifitas video streaming menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic pada sisi server dan Microsoft Embedded Visual Basic pada sisi client. Pengukuran juga dilakukan terhadap parameter-parameter kualitas layanan menggunakan Program Sniffer Pro 4.5 dan Bandwidth Controller. Kedua pengukuran di atas dilakukan pada indoor dan outdoor. Pengaruh mobilitas user terhadap unjuk kerja streaming juga diuji dalam penelitian ini.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa kapasitas bandwidth dari server harus lebih besar dari bit rate file yang akan di stream. Packet loss dan Delay sebagai akibat dari adanya keterbatasan bandwidth sangat mengganggu aktifitas streaming yang sedang berjalan. Mobilitas user selama dalam daerah jangkauan dengan kualitas link lebih besar dari 10% dan kecepatan mobilitas kurang dari 5 km/jam tidak mengganggu proses streaming.

Video Streaming is an application that has strong dependency on the network condition, which now can be accessed by the user not only from a PC, but also can be done from another mobile devices. This purposed is supported by wireless network technology so that video streaming application can be access in mobile condition in this research, the application of video streaming than is accessed from mobile terminal will be designed and some parameters of the network services such as the network quality will be measured. The results will be used to analyze the performance of the video streaming application in wireless network.
The measurement is proposed for video streaming activity using Microsoft Visual Basic at server and Microsoft Embedded Visual Basic at client. The parameter of the service quality is also measured using Snifter Pro 4.5 and Bandwidth Controller. Both of the above measuring is proposed at indoor and outdoor environment. User mobility effect for the performance of streaming is evaluated in this research.
As the result, bandwidth capacity of the system should be greater than bit rate of the streamed file. The packet loss and the delay as the effect of the limited bandwidth disturbed the running streaming activity. From the experiment, the experiment, the link quality is 10% greater when the position of the user is in coverage area and if the velocity of user less than 5 km/hours, if is no effect for the streaming process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Diah Ratnawati
"ABSTRAK
Populasi pengguna internet dunia terus meningkat dan Indonesia berada di
urutan kedua di Asia dimana dari seluruh pengguna internet di Indonesia 80%
pengguna mengakses situs yang berada diluar negeri. Hal ini menjadi faktor
mengapa layanan internet di Indonesia masih relatif mahal karena ISP harus
menyewa link internasional agar dapat terkoneksi ke situs-situs yang berada diluar
negeri. Konsumsi bandwith pengguna internet juga meningkat seiring dengan
pergeseran gaya hidup ke arah sosial media dan online video. Namun
pertumbuhan trafik internet ini tidak diimbangi oleh pertumbuhan revenue yang
diperoleh operator telekomunikasi. Selain itu, operator telekomunikasi kini
berhadapan dengan layanan baru yaitu OTT (Over The Top) dimana operator
telekomunikasi sebagai pemilik jaringan sangat berkepentingan agar tidak ada gap
profit dengan OTT provider. Operator harus memikirkan cara untuk mendapatkan
revenue dari jaringan infrastruktur yang dimilikinya, salah satunya dengan
implementasikan Content Delivery Network (CDN). Secara teori CDN mampu
menyalurkan data secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas
layanan internet, menghemat bandwith internasional, dan dapat menambah
revenue.
Dari hasil analisa perumusan strategi bisnis CDN di Telkom dengan
menggunakan metode SWOT didapatkan hasil bahwa layanan CDN Telkom
terletak pada kuadran I yaitu Growth Oriented Strategy. Hasil analisa Matriks
Internal Eksternal layanan CDN Telkom juga berada pada sel 1 atau Growth.
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan adalah strategi yang intensif
antara lain pengembangan produk layanan CDN Telkom, melakukan penjualan
layanan CDN Telkom dengan menawarkan suatu paket bundling premium
terhadap produk wholesale yang dimiliki Telkom, mengembangkan berbagai
model bisnis tertentu dalam melakukan kerjasama baik dengan operator dan
konten provider, serta mengembangkan Owned CDN Telkom sebagai fully
managed CDN Operator. Langkah-langkah strategis tersebut diharapkan dapat
mendukung Telkom agar memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaingnya untuk memenangkan kompetisi.

ABSTRACT
Internet users of World's population continues to increase, and Indonesia
rank second in Asia which 80% of Indonesian internet users accessing overseas’
sites. This factor causes internet service in Indonesia relatively expensive since
the ISP had to hire an international link to connect to websites located outside the
country. Bandwidth consumption of Internet users has also increased along with
lifestyle shift towards social media and online video. However, the growth of
Internet traffic is not followed by revenue growth gained by telecommunication
operators. In addition, operators are now facing a new service that called OTT
(Over The Top) where operators as the network owner is very concerned to reach
no profit gap between telecom operators and OTT providers. Operators should
design a strategy to get revenue from its network infrastructure; one of the
strategies is implementing the Content Delivery Network (CDN). Theoretically
CDN is capable in delivering data effectively and efficiently, improve internet
service quality, and may increase the revenue.
From the analysis of the business strategy formulation at Telkom CDN
using SWOT method showed that Telkom CDN services lies in the first quadrant
or at Oriented Growth Strategy. Internal External Matrix analysis also results
CDN service Telkom is in cell 1 or Growth. Strategic steps that can be done are
intensive strategies such as CDN product development, sell CDN services by
offering a bundled premium package with other Telkom’s wholesale products,
create certain business models for doing business with operators and content
providers, also deploy Owned CDN Telkom as a fully managed CDN provider.
These strategic measures are expected to support Telkom in order to have a
competitive advantage over its competitors in order to win the competition."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>