Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Padmi
Depok: Universitas Indonesia, 1999
TA2449
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Martias
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, M.T. Agustina
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S23157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Alam
"Internet telah berkembang secara pesat baik dari segi fisik jaringannya maupun layanannya. Dari segi fisik jaringannya, Internet telah dan terus berkembang menjadi jaringan terbesar di planet bumi ini. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari keunggulan protokol internet TCP/IP yang mampu menyambungkan berbagai macam teknologi jaringan. Mengingat link satelit menawarkan potensi besar dalam hal bandwidth yang tinggi dan daerah cakupan yang-luas, khususnya bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau jaringan teresterial. Di sisi lain, link satelit memiliki karakteristik yang dapat mendegradasi performansi protokol internet TCP/IP, sehingga tidak bisa bekerja optimal. Karakteristik itu diantaranya adalah faktor besarnya delay komunikasi antara dua stasiun bumi yang dihubungkan oleh satelit. Link satelit juga memiliki BER yang tinggi, sehingga amat rentan terhadap performansi TCP/IP. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan teknik-teknik modifikasi untuk memperbaiki performansinya TCP/IP pada link satelit khususnya pada masalah kongesti. Antara lain Teknik TCP Slow start dan Congestion avoidance, TCP Fast Retransmit, dan TCP Fast Recovery. Dengan teknik- teknik ini terbukti dapat mengatasi kongesti yang terjadi dan hasil throughput yang cepat dibandingkan dengan TCP/IP standar.

Internet has growed fastly either from the angle of physical of its network and also the service. From the angle of physical of the network, Internet has and always rounds into the biggest network in this earth planet. This thing cannot be discharged from excellence of TCP/IP capable to joint assorted of network technology. Remembers link satellite to offer big potency in the case of high bandwidth and coverage area yang-luas, especially for areas which is difficult is reached by ester network. On the other side, link satellite has characteristic which degradation of performance TCP/IP can, so that cannot work optimal. The characteristic between it is factor level of delay communications between two earth stations connected by satellite. Link satellite also has BER which is high, so that very susceptible to performance TCP/IP. To overcome this problem, developed modification techniques to improve the performance TCP/IP at link satellite especially at congestion problem. For Example Technique TCP SLOW start and Congestion avoidance, TCP FAST RETRANSMIT, and TCP Fast Recovery. With this technics proven can overcome congestion happened and result throughput which quickly is compared to TCP/IP standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA1974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumirat
"Kemajuan akan teknologi mendorong penyedia jasa komunikasi berpacu untuk dapat melayani keinginan pemakai yang semakin komplek dan kemampuan kapasitas data yang semakin besar. Untuk itu salah sate teknologi yang scat ini lagi berkembang adalah teknologi frame relay dengan media yang dipergunakan adalah kabel tembaga sebagai saluran akses loka] dari pelanggan ke STO terdekat dan Junction antar STO sebagai backbone/trunk antar STO, dan media ini merupakan infrastruktur PT. TELKOM yang sudah tersebar di Nusantara. Frame relay muncul dengan asumsi bahwa jaringan sudah sangat handal dan perangkat pemakai sudah punya kemampuan memori yang besar dan prosesor yng cepat sehingga memungkinkan akses yang lebih cepat dan lebih baik. Frame relay adalah teknologi yang menyediakan metode yang efektif lebih murah dan lebih efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Jaringan pensinyalan merupakan tulang punggung pengontrolan dalam jaringan telekomunikasi. Di samping sebagai tujuan utama dalam pengontrolan sambungan, bentuk jaringan pensinyalan merupakan dasar aplikasi Intelligent Network/jaringan pintar, mobilitas manajemen pada jaringan bergerak dan untuk servis personal communication. Akhirna jaringan pensinyalan adalah sebagai dasar untuk operasi administrasi dan aplikasi perbaikan.
Dengan mengetahui karakteristik dari pensinyalan serta sistem pensinyalan yang digunakan pada suatu jaringan sangat membantu dalam menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada suatu jaringan.
Dengan adanya servis tambahan yang baru tersebut, beban pada hubungan pensinyalan dan fungsi kontrol pensinyalan bertambah dengan cepat. Dari bentuk pensinyalan dapat digunakan untuk pengontrolan beban suatu jaringan atau pengontrolan overload.
Pada penelitian dibahas mengenai garis besar untuk model sistematis dari jaringan pensinyalan, skenario suatu proses call setup, analisa aliran trafik, dan analisa pengontrolan situasi beban penuh atau overload pada suatu jaringan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tukul Rameyo Adi
"Metoda klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) telah banyak diterapkan dalam bidang penginderaan jauh. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan klasifikasi awan dengan menerapkan metoda JST Kohonen pada data citra multispektral satelit NOAA AVHRR. JST Kohonen adalah metoda klasifikasi tak terselia yang berbasis pada sistem pembelajaran kompetitif Self-Organizing Maps (SOM). Prosedur percobaan terdiri dari tiga tahap, yakni tahap pembelajaran, tahap pelabelan dan tahap klasifikasi.
Pada mulanya, klasifikasi awan dilakukan menggunakan lima kanal data citra sebagai vektor masukan, yakni kanal cahaya-tampak, infra-merah dekat, infra-merah tengah, dan dua kanal infra-merah termal. Hasil klasifikasi lalu dibandingkan dengan hasil klasifikasi visual untuk menentukan tingkat keberhasilannya. Kemudian, proses klasifikasi dilanjutkan untuk mengevaluasi kanal-kanal yang dominan dalam klasifikasi awan dengan cara mereduksi jurnlah kanal yang digunakan dalam klasifikasi.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa klasifikasi awan menggunakan JST Kohonen memberikan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi sebesar 81% untuk katagori 10 kelas atau 95% untuk 4 katagori utama 4 kelas awan, dengan kanal-kanal yang dominan yaitu kanal satu (cahaya-tampak) dan kanal empat (infra-merah termal)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andryanto Candra Wijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>