Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3139
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2460
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Umar T. A.
"Resiko pelaksanaan proyek konstruksi pada tahap III dari Project Life Cycle, yaitu tahap Produksi atau Pelaksanaan konstruksi fisik perlu mendapat perhatian manajemen sejak tender sampai proses pengakhiran proyek. Manajemen resiko meliputi Identifikasi, Kuantifikasi, Pengembangan respon dan Kontrol. Dari analisa tersebut diketahui faktor resiko yang dominan. Dengan mengelola faktor-faktor resiko yang dominan diharapkan bisa mengantarkan proyek kepada pencapaian sasarannya. Proyek yang karena perubahan design menjadi bermasalah dalam pencapaian target laba kotor yaitu dari rencana Rp. 9,651 milyard menjadi Rp. 5,383 milyard atau berkurang sebesar Rp. 4,467 milyard. Setelah dilakukan kegiatan respon terhadap resiko yang dominan, diprediksikan bisa kembali mencapai target labanya, bahkan dimungkinkan bisa dicapai laba kotor sebesar Rp. 14,577 milyard atau 151 % dari target rencana aslinya. Mengejar target perusabaan bersamaan dengan usaha pemenuhan kebutuhan para stake holder akan lebih memperbesar kemungkinan tercapainya target tersebut.. Dan penggunaan teknik-teknik analisa yang sesuai dengan permasalahannya terbukti menghasilkan peneiitian yang berakurasi tinggi.

Construction Risk at the 3r phase of Project Life Cycle ( production, fabrication, installation) should have the adequate concern from the tendering up to the closing of the project. Risk Management consist of Identification, Quantification, Risk Response development and Control. These processes define the dominant risk factor. Concentrating on these dominant risk factors management will reach the project objectives. The Project when facing the design change meet the crucial condition to achieve the gross profit target from Rp. 9,652 billion to Rp. 5,383 billion or decreasing Rp. 4,269 billion. By the dominant risk response action, the gross profit predicted to rise over the targeted gross profit. Even possible to reach Rp. 14,577 billion or 151 % from the original of profit target. Simultaneously attaining internal corporate objectives and provided stakeholders needs make the greater probability to overcome the targets. And utilization of adequate techniques of analyses to the problem solving represent the high accuracy research finding."
2001
T760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiderius Viby Indrayana
"Kondisi pelaksanaan konstruksi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 mulai bergerak bangkit lagi di awal tahun 2021. Kondisi mulai pulihnya kegiatan konstruksi di Indonesia mengingatkan kita pada potensi kerentanan kegiatan konstruksi terkait dengan keselamatan pekerjaan konstruksinya. Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai regulasi, standar, sistem maupun protokol keselamatan kerja konstruksi di Indonesia. Khususnya sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 sedikitnya terdapat dua sistem manajemen keselamatan yang wajib dilaksanakan pada lingkungan kerja sektor kontruksi yaitu SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi). Kedua sistem manajemen penjamin keselamatan tersebut wajib dilaksanakan secara bersama-sama di lingkungan kerja konstruksi. Pelaksanaan SMK3 dan SMKK secara bersama-sama tersebut menimbulkan beberapa pemikiran terkait efektifitas dan efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengintegrasikan pelaksanaan kedua sistem tersebut di lingkungan kerja konstruksi, khususnya dalam rangka menciptakan optimalisasi kegiatan proyek ditengah kondisi pandemi COVID-19. Pada studi kali ini akan disampaikan bagaimana upaya-upaya yang seharusnya dilaksanakan oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi di proyek pembangunan pengaman pantai di Jakarta yaitu pada Tahap 4 Paket 2 dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan SMK3 dan SMKK. Hasil yang didapat dari proses implementasi secara terintegrasi SMK3 dan SMKK adalah dapat melakukan efisiensi biaya dan mampu mengurangi aktifitas serta duplikasi kegiatan evaluasi dan kegiatan mitigasi kecelakaan kontruksi di proyek.

The condition of construction implementation in Indonesia which was affected by the COVID-19 pandemic has begun to move back up again in early 2021. The conditions for the recovery of construction activities in Indonesia remind us of the potential vulnerability of construction activities related to the safety of construction work. The Indonesian government has made various regulations, standards, systems and protocols for construction work safety in Indonesia. Especially from 2012 to 2019 there are at least two safety management systems that must be implemented in the construction sector work environment, namely OHSMS (Occupational Safety and HealthManagement System) and CSMS (Construction Safety Management System). The two safety assurance management systems must be implemented jointly in the construction work environment. The implementation of OHSMS and CSMS together raises several thoughts regarding the effectiveness and efficiency that can be done to integrate the implementation of the two systems in the construction work environment, especially in order to optimize project activities amid the conditions of the COVID-19 pandemic. In this study, it will be conveyed how the efforts that should be carried out by the person in charge of construction safety in the Coastal Protection Development Project in Jakarta Phase 4 Package 2 in the context of the effectiveness and efficiency of the implementation of OHSMS and CSMS. The results obtained from the integrated implementation process of OHSMS and CSMS are being able to carry out cost efficiency and being able to reduce activities as well as duplication of evaluation activities and construction accident mitigation activities in the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Darmawi
Jakarta: Bumi Aksara, 2004
658.155 HER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Darmawi
Jakarta: Bumi Aksara, 2008
658.155 HER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3140
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2387
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabda Firman Yusuf
"
ABSTRAK
Penggunaan kendaraaan dalam kota-kota besar dan daerah pemukiman atau perumahan amat diperlukan guna menunjang aktivitas yang diIakukan masyarakat. Kendaraan yang umum digunakan dewasa ini biasanya menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang membutuhkan sumber daya rninyak sebagai bahan bakamya, selain itu untuk daerah-daerah tertentu seperti perumahan, seringkali kendaraan angkutan umum yang digunakan kurang nyaman dan aman serta kapasitas yang terbatas ataupun senngkali penyediaannya dllakukan oleh pihak-pihak Iuar lingkungan perumahan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka pihak Unit PZM Mesin FTUI mengajukan suatu usulan untuk membuat sebuah prototipe kendaraan dengan menggunakan energi altematif selain BBM yaitu Kendaraan Angkutan Listrik Kapasitas 6 Penumpang. Pemilihan jenis kendaraan yang akan dibuat menggunakan energi Iistrik karena dirasakan energi listrik cukup mudah untuk diperoleh, yaitu dengan menggunakan aki sebagai sumber energi dan cukup murah untuk penggunaan dan perawatannya. Pemilihan kendaraaan untuk kapasitas 6 penumpang karena semula kendaraan ini ditujukan untuk mengantikan peran kendaraan seperli bajaj, bemo dan ojek yang terdapat daiam daerah pemukiman, dengan kapasitas sebesar 6 penumpang dirasakan sesuai dengan kriteria pemintaan sebagai kendaraan pengganti .
Untuk pembuatan sebuah prototipe Kendaraan Angkutan Listrik ini, diperlukan manajemen proyek untuk mengatur agar penggunaan sumber daya sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini clilakukan dengan menggunakan suatu metode yang sedelhana bagaimana Kita dapat membuat perencanaan. Pengorganisasian proyek serta mengontrol dan menutup proyek. Penggunaan metode manajemen proyek ini iuga membantu kita untuk membuat evaluasi terhadap pengembangan Iebih tanjut dari pembuatan Kendaraan Angkutan Lsirtik kapasitas 6 penumpang.
"
1997
S36761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Irawan
"Salah satu kekhasan proyek yang ruang lingkupnya dinamis adalah proyek tersebut dapat berkurang ataupun bertambah, bisa berurutan atau tidak. Sebagai contoh ketika saat pelaksanaan pekerjaan, ternyata unit yang diperiksa masih layak untuk digunakan, maka ditunda dulu pekerjaannya tersebut. Begitu pula bila pada suatu rangkaian unit produksi terdapat perbaikan yang harus didahulukan, walaupun tidak berada pada rangkaian unit yang pertama , maka harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Tetapi dikarenakan dari pihak perusahaan hanya menyediakan waktu yang sedikit, maka pengelolaan proyek yang ruang lingkupnya dinamis tersebut harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dalam studi kasus ini, penulis menemukan proyek yang mempunyai ruang lingkup dinamis proyek turnaround di sebuah perusahaan petrokimia. Pada proyek turnaround, kinerja yang paling diutamakan adalah mutu dan safety, baik selama proyek berlangsung, maupun setelah selesai dan digunakan oleh user. Hal ini dapat dipahami karena produksi perusahaan petrokimia menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan juga menggunakan reaktor nuklir, sehingga beresiko tinggi. Namun dengan semakin kompetitifnya perusahaan petrokimia, maka kinerja waktu proyek turnaround juga harus diperhitungan, agar tidak ada anggapan bahwa proyek tersebut adalah proyek yang banyak memakan waktu dan tentu saja biaya. Dalam upaya meminimalkan permasalahan kinerja waktu pada proyek turnaround, digunakan manajemen resiko. Dimulai dari identifikasi resiko sampai dengan respon resiko yang diambil atas dampak yang ditimbulkan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan metode kuantitatif dengan alat bantu statistika nonparametrik yang dilakukan pada 26 orang karyawan maintenance perusahaan CA. Dengan dibantu metode AHP untuk melakukan pembobotan resiko, kemudian melakukan korelasi rank Spearman, diperoleh 2 (dua) faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pada proyek turnaround, yaitu: masih terdapat item-item yang belum masuk schedule dan keterlambatan material yang dibeli dari luar negeri. Adapun respon resiko yang diambil untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan adalah dengan mitigate yaitu melibatkan engineer kontraktor pada tahap detil perencanaan dan perancangan, dan transfer yaitu mengalihkan kerugian atas keterlambatan material kepada pihak asuransi.

One of spesification project with dynamic scope its extent space project can decrease and or increase, can in a series or not. For example when moment job execution, obvious unit that inspected to still proper to be used, so postponed formerly the job. So also when at one particular production unit series found repair that, although doesn't present in first unit series, so must be done repair beforehand. But caused by from side companies only prepare time a little, so project management with dynamic scope its extent space must be done swiftly and correct.
In this case study, author finds project that has dynamic scope in turnaround project at a companies petrochemical. In project turnaround, performance most gived quality and safety, good during project goes on, also after finished and used by user. This matter perceivable because production company petrochemical use dangerous ingredients and also use buclear reactor, so that tall risky. But with more the competitiveer company petrochemical, so project time performance turnaround, also must be gived, so that there is no opinion that project project many consume time and of course cost. In the effort minimize time performance troubleshoot in project turnaround, used risk management. Begun from risk identification up to risk response on impact that evoked.
In this watchfulness, method that used approach quantitative method by means of helps statistika nonparametrik that done in 26 employees maintenance company CA. With helped method AHP to help risk leveling, then do correlation rank spearman, got 2 (two) factors that influence time performance in project turnaround, that is: still found items not yet enter schedule and materials slowness that bought from outside country. As to risk response to minimize impact that evoked with mitigate that is involve engineer contractor in planning stage, and transfer that is shift loss on materials slowness to insurence side."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24888
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>