Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mosteri, Moel
New York: Warner Books, 1976
623.82 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mosteri, Moel
New York: Warner Books, 1976
623.82 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mosteri, Moel
New York: Warner Books, 1976
623.82 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Barrass, Bryan
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2001
623.817 1 KEM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carmichael, A.W.
London : Hill Publishing, 1919
623.8 CAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carmichael, A.W.
London : Hill Publishing, 1919
623.8 CAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Semyonov-Tyan-Shansky, V.
Moscow: Peace Publishers, [19?-]
623.82 SEM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Pratama Rinaldi
"Berdasarkan Konvensi Hong Kong, kapal yang berusia lebih dari 25 tahun harus didaur ulang karena dapat merusak lingkungan dan dinilai tidak memiliki dampak ekonomis. Namun, industri ship recycling di Indonesia kurang diperhatikan. Skripsi ini bertujuan untuk mendesain galangan ship recycling yang ramah lingkungan dan mengikuti prosedur yang sesuai dengan IMO dan memiliki kapasitas maksimum 30.000 DWT. Skripsi ini dibuat berdasarkan studi literature dari regulasi yang ada seperti Konvensi Hong Kong, Regulasi Ship Recycling Uni Eropa, dan laporan inspeksi dari biro klasifikasi untuk mengidentifikasi kondisi ship recycling di Indonesia saat ini serta memberikan saran untuk melaksanakan prosedur yang baik dan benar. Dengan menggunakan gap analysis untuk mengidentifikasi kondisi ship recycling di Indonesia, dapat ditentukan fasilitas galangan yang dibutuhkan. Galangan ship recycling akan menggunakan marine airbag untuk menggerakan kapal ke slipway dan kapal akan dipotong di darat.

According to Hong Kong Convention, ships older than 25 years old must be recycled because it could bring harm to environment and cannot be operated economically. However, there is a lack of attention about ship recycling in Indonesia. This study aims to design a green ship recycling yard that follows IMO procedure and have a maximum capacity of 30.000 DWT. The study conducts literature on rules and regulations such as Hong Kong Convention, EU Ship Recycling Regulations, and inspection reports from classification societies to identify the current condition of ship recycling in Indonesia and suggest recommendation acts to conduct ship recycling process. By identifying the conditions of ship recycling in Indonesia with gap analysis, the yard’s facilities could be determined. The ship recycling yard will use marine airbag to move ships into slipway and ship will be cut on land."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moses Josua
"Konversi kapal khusunya tanker, akhri-akhir ini marak dilakukan, karena mempunyai waktu pembuatannya yang bisa lebih cepat dari membuat sebuah kapal baru. Banyak kapal tanker yang dikonversi karena kapal-kapal tersebut sudah berumur cukup tua dan tidak bisa beroperasi lagi karena adanya peraturan MARPOL 73/78 mengenai double hull dan double bottom.
Pada tugas akhir ini membahas mengenai kelayakan dari konversi kapal pengangkut minyak (Tanker) menjadi kapal pengangkut muatan curah batu bara (Bulk Carrier) dari aspek-aspek ekonominya terlebih mengenai keuntungan atau kerugian yang akan didapatkan jika kapal tersebut telah selesai dikerjakan dan beroperasi. Dan akan dilakukan beberapa analisa ekonomis yang dapat dihitung dan dibutuhkan untuk melakukan sebuah konversi kapal dari tanker menjadi bulk carrier.

Conversion of ships especially tankers, commonplace today, because it has time of manufacture which can be faster than creating a new ship. Many tankers are converted because the ships are old and not old enough to operate again because of the rules MARPOL 73/78 of the double hull and double bottom.
At the end of this task to discuss the feasibility of the conversion of tanker (Tanker) a bulk cargo ship carrying coal (Bulk Carrier) from its economic aspects especially regarding the gains or losses that would be obtained if the vessel is completed and operational. And will do some economic analysis that can be calculated and required to perform a conversion of tankers to ship bulk carrier.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43061
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Arif Priadi
"Kapal Ro-Ro ferry telah digunakan sebagai moda transportasi yang populer untuk menjembatani pulau – pulau sebagai perpanjangan jalur kereta api dan jalan. Namun demikian, kecelakaan kapal Ro-Ro ferry sering terjadi dalam pelayanan tersebut seperti tubrukan, kandas, tenggelam dan benturan. Potensi kecelakaan kapal sebagai akibat dari olah gerak kapal menjadi dasar untuk melakukan penelitian bagaimana penilaian keselamatan berbasis olah gerak kapal dapat dilakukan melalui perumusan masalah seperti faktor - faktor apakah yang mempengaruhi olah gerak kapal Ro-Ro ferry terkait dengan resiko kecelakaan?, Bagaimana model olah gerak kapal untuk kapal Ro-Ro ferry (SHDMF) dapat dimodelkan?, dan bagaimana penilaian keselamatan maritim berbasis pada model olah gerak dapat dikembangkan?.
Ship handling Model for Ro-Ro Ferry (SHDMF) dikembangkan melalui Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Logic (FL) yang terdiri dari Ship Condition (S), Ship Handling Facility Condition (F), Navigation Condition (N) dan Weather Condition (W). Selanjutnya, model olah gerak tersebut disimulasikan sebagai pendekatan untuk uji kesahihan internal melalui analisa sensitivitas dan tes ketahanan. Pembandingan model olah gerak dilakukan sebagai pendekatan untuk menguji kesahihan eksternal dengan eksperiment di simulator. Penilaian keselamatan maritim berbasis model olah gerak telah dilakukan di selat Sunda dan Bali melalui penggunaan data rekaman AIS. Tingkat kesulitan olah gerk kapal tertinggi di Selat Sunda berada pada tingkat “Somewhat Dangerous”. Semenatara itu untuk Selat Bali, tingkat kesulitan olah gerak tertinggi adalah “Neither Safe/Danger”.
Sebagai kesimpulan, SHDMF dapat digunakan sebagai sebuah metode pengambilan keputusan guna penilaian keselamatan maritim. Penelitian pada penggunaan SHDMF untuk penilaian keselamatan menggunakan waktu nyata secara terus menerus perlu dikembangkan lebih jauh karena masih terdapat kekurangan SHDMF yaitu penilaian yang telah dilakukan menggunakan data rekaman AIS guna menentukan kejadian atau tindakan yang membahayakan sebelum penilaian keselamatan dapat dilakukan.

Le ferry roulier (Ro-Ro) a été largement utilisé comme mode de transport populaire pour relier les îles comme une extension des chemins de fer et de la route. Néanmoins, les accidents de ferries Ro -Ro se produisent souvent pendant leur service, par exemple lors de collision, échouement ou naufrag. L'occurrence d'un accident dû à la manoeuvre du navire nécessite de faire des recherches sur la façon dont l'évaluation de la sécurité basée sur la manoeuvre des navires se fait. Ainsi, L'objectif de cette recherche est de répondre aux questions suivantes : quels sont les facteurs qui influencent la manoeuvre du ferry Ro-Ro et qui peuvent causer un accident? , Comment pourrait-on modéliser la manoeuvre du ferry (Ship Model for Ro-Ro Ferry - SHDMF)? Comment l'évaluation de la sécurité maritime (Maritime Safety Assessment - MSA) basé sur le modèle de la manoeuvre des ferries pourrait être développée ?
Le modèle de la manipulation du ferry Ro-Ro (SHDMF) est développé par l'analyse hiérarchique des Procédés (AHP) et la logique floue (FL). Il est constitué de l'état du navire (S), l'état des installations de manoeuvre du navire (F), l'état de la navigation (N) et les conditions météorologiques (W). En outre, le modèle de la manoeuvre des navires est simulé à travers une analyse de sensibilité et un test de robustesse comme approche de validation interne. Le benchmarking du modèle de manoeuvre du navire a été effectuée par simulateur expérimental comme approche de validation externe. L'évaluation de la sécurité maritime (MSA) sur la base du modèle de manoeuvre du navire a été menée aux détroits de Sunda and Bali en Indonésie grâce à l'utilisation des données AIS. Le niveau de difficulté le plus élevé de la manoeuvre des navires pour le détroit de Sunda est le niveau " peu dangereux ", alors que dans le détroit de Bali, le plus haut niveau est " Aucune sécurité / Danger ".
En conclusion, le modèle SHDMF peut être utilisé comme outil d'aide à la décision pour l'évaluation de la sécurité maritime. La recherche sur l'évaluation de la sécurité en temps réel continu grâce à l'utilisation de SHDMF doit être davantage explorée car c'est une des faiblesses du modèle actuel (SHDMF). En effet, dans ce modèle, l'évaluation de la sécurité se fait par l'utilisation de données AIS enregistrées pour déterminer l'événement évité de justesse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1897
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>