Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Harvey Hutama Jati
"Perancangan mesin motor bakar selalu mempertimbangkan daya, torsi, dan kecepatan putaran maksimum yang bisa dicapai. Ketiga variabel ini merupakan kunci, khususnya pada Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 cc, untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang seefisien mungkin. Namun sesudah diproduksi, terdapat beberapa ketidaksesuaian dari perhitungan rancangan. Maka dari itu, perlu perancangan Dinamometer untuk mengukur ketiga variabel tersebut secara real-time. Hasil pengukuran ini nantinya akan menjadi umpan balik bagi perancang motor bakar untuk mengubah variabel kontrol, sehingga didapatkan daya, torsi, dan kecepatan putaran yang sesuai dengan keinginan perancang. Dalam merancang dinamometer, hal pertama yang harus dilihat adalah beban. Beban pada dinamometer harus bisa disesuaikan dengan skala daya pada mesin 65 cc. Maka dari itu, dinamometer ini menggunakan rem tromol sepeda motor, dimana beban yang diinginkan bisa diatur dengan tarikan tungkai rem yang sesuai. Yang kedua adalah sensor torsi. Sensor torsi merupakan rangkaian sensor regangan yang dipasang pada satu benda uji. Pada dinamometer ini, benda uji tersebut berupa silinder dengan diameter tertentu. Sensor torsi sangat krusial dalam perancangan dinamometer, karena benda ini mempengaruhi rentang torsi yang bisa diukur oleh dinamometer. Jika benda uji terlalu kuat, maka rentang torsi hanya untuk torsi yang tinggi. Namun jika benda uji terlalu lemah, maka bisa terjadi kegagalan dalam pengukuran. Dengan target rentang pengukuran 0-50 Nm, diameter yang sesuai untuk benda uji adalah 15mm, dengan material besi ST41. Target 0-50 Nm disesuaikan dari perhitungan torsi maksimal Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65cc, yaitu 5 Nm dengan Safety Factor sebesar 10. Yang ketiga adalah komponen elektronik penunjang sensor, yaitu Jembatan Wheatstone. Dalam merancang jembatan wheatstone, diperlukan penyesuaian dengan jumlah sensor regangan yang ada pada sensor torsi. Konfigurasi yang dipakai adalah konfigurasi Half-Bridge, dengan 1 leading-gage dan 1 dummy-gage. Konfigurasi ini dinilai paling maksimal, karena gangguan dari sensor regangan bisa diminimalisir.

In combustion engine designing, power, torque and rotation speed must be considered by the designer. These variable are the keys, especially at 65 cc Four Cycle Otto Engine, to get the most efficient fuel consumption. Nevertheless, when the engine is produced, there are so many incompatibilities, which are different to what designer desires. Based on this situation, there is a need to build a dinamometer to get a real-time measurement of these variables. Measurement will be a feedback to the designer to change the control variabel, so that power, torque, and the rotation speed will be appropriate with what the designer desire. In dinamometer designing, the first must-known thing is the load. Load of the dinamometer must be proper to maximum engine load. This dinamometer uses shoe brake of motorcycle. Shoe brake is considered as proper to the engine load, because its load can be set as its leg pulled up. The second things that must-be-known thing is the torque sensor. Torque sensor consists 1 or more strain gages that are applied to a specimen. This dinamometer use a metal cylinder as the specimen. Torque sensor is a crucial thing in the dinamometer, if the specimen is quite strong, then the torque range will be in high range. But if it is quite weak, then the measurement can be failed, as the specimen is not strong enough to resist the engine torque. Based on engine’s torque range (0-5 Nm) and gear ratio (1:5), it is a wise decision to make the dinamometer torque ranges between 0-50 Nm (Safety Factor = 2). By this range, the decided diameter of the specimen is 16 mm, using ST41 steel material. And the last thing is the electronic circuit, Wheatstone Bridge. In Wheatstone Bridge designing, there should be an adjustment of the number of strain gages. This dinamometer has 2 strain gages at the torque sensor. It also use the Half-Bridge configuration, since it has a leading-gage and a dummy-gage. This configuration provides the best performance, as the noise of the strain gage can be reduced
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiajaya
"Pada mesin otto empat langkah yang sekarang banyak beredar dipasaran khususnya sepeda motor memiliki konfigurasi bore dan stroke yang hampir sama atau square. Walaupun lebih dominan memiliki langkah (stroke) yang lebih besar. Hal tersebut bertujuan agar torsi yang dimiliki mesin tersebut lebih cepat didapat disaat rotasi atau putaran mesin tidak terlalu tinggi. Dengan torsi yang didapatkan lebih cepat disaat putaran mesin yang tidak terlalu tinggi ini, diharapkan konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Agar tercapainya tujuan tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan atau bobot yang akan diterima oleh mesin tersebut, maka didesain mesin otto empat langkah yang berkapasitas 65cc. Digunakannya kapasitas sebesar itu karena bobot kendaraan yang akan ditopangnya sebesar 90kg termasuk pengendaranya. Sebab mesin sepeda motor yang beredar dipasaran sebagian besar berkapasitas 110cc atau lebih dan torsi maksimum yang dimilikinya baru akan didapat pada saat putaran mesin yang cukup tinggi. Sehingga konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan hingga keluarnya torsi maksimum yang dimiliki mesin tersebut tinggi.
Untuk tercapainya konfigurasi mesin tersebut, maka didesain connecting rod dan crankshaft yang sesuai. Dimensi dari connecting rod tersebut memiliki diameter dari small end sebesar 12mm dan memiliki ketebalan 3mm, big end memiliki diameter sebesar 30mm dan memiliki ketebalan 5mm, untuk shank dari batang connecting rod tersebut memiliki lebar 8mm dan ketebalan 10mm. Untuk dimensi dari crankshaft, ketebalan dari crankweb sebesar 12mm dan untuk kelebaran dari crankweb sebesar 34,14mm. Dan untuk counter weight dari crankshaft memilki massa sebesar 408,4 gram. Dan setelah diuji melalui software Ansys didapatkan lifetime dari connecting rod yaitu 123 hari dan untuk crankshaft 270 hari.

In the four-stroke engine is now widely circulated in the market, especially motorcycles has bore and stroke configuration is almost the same or square. Although it has a more dominant stroke is greater. It is intended that the engine torque owned more quickly gained when rotation or engine speed is not too high. Torque is obtained more quickly when the engine speed is not too high, the expected consumption of fuel needed is not too much.
In order to achieve these objectives are adjusted to the needs or weight that will be accepted by the machine, otto four-stroke engine was designed with a capacity of 65cc. The use of capacity for it because of the weight of the vehicle which will ditopangnya of 90kg including the rider. Because motorcycle engines in the market most of the capacity of 110cc or more and its maximum torque will be gained when the engine speed is high enough. So the consumption of fuel is required to release the maximum torque of the engine owned higher.
To achieve the configuration of the machine, connecting rod and crankshaft designed accordingly. Dimensions of the small end connecting rod has diameter is12 mm and a thickness is 3 mm, big end has a diameter is 30 mm and has a thickness is 5 mm, for the shank of the rod connecting rod has a width is 8 mm and 10 mm thickness. For the dimension of the crankshaft, the thickness of crankweb is 12 mm and width crankweb amounted to 34.14 mm. And to have the counter weight of the crankshaft mass 408.4 grams. And having tested Ansys software obtained through the lifetime of the connecting rod to the crankshaft 123 days and 270 days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Perwira Putra
"Perkembangan teknologi dari motor pembakaran dalam merupakan salah satu perkembangan teknologi tercepat yang pernah ada. Sebagai mahasiswa tentunya kita harus ikut terjun dalam perkembangan yang sedang terjadi, salah satunya dengan mendesain mesin sesuai dengan kebutuhannya. Pada penelitian ini akan dibahas karakterisasi dari mesin otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data efisiensi bahan bakar dan emisi terendah dari karakterisasi mesin tersebut untuk dijadikan acuan dalam pengembangan awal sistem EFI pada mesin otto satu silinder berkapasitas 65 cc. untuk itu pembuatan alat uji dilakukan, kemudian pengujian alat menggunakan buret untuk mendapatkan data konsumsi bahan bakar dan gas analyzer untuk mendapatkan data emisi (CO, CO2, O2, HC). Pengujian dilakukan dengan variasi dari letak busi, jumlah busi dan perbedaan derajat pengapian. Dari hasil pengujian diperoleh data peletakan busi mempengaruhi jumlah konsumsi bahan bakar dan kadar emisi gas buang, jumlah busi yang digunakan meningkatkan efisiensi dari konsumsi bahan bakar dan kadar emisi yang rendah. Berdasarkan pengujian tersebut, pengembangan ECU mutlak diperlukan untuk perbaikan dari sistem pembakaran agar diperoleh efisiensi bahan bakar yang besar dan kadar emisi yang rendah.

Technological developments in an internal combustion engine is one of the fastest technological developments ever. As a student of course we had to go jump in a development that is going on, one of them with designed a machine according to his needs. This research will discuss the characterization of otto engine single cylinder four stroke 65cc of capacity . The purpose of this study was to obtain data fuel efficiency and lowest emissions of the engines characterization as a reference in the initial development of the EFI system on a single-cylinder otto engine 65 cc of capacit. For that the manufacture of test equipment is built, then use the testing tools to obtain data fuel consumption and gas emissions analyzer to obtain the data (CO, CO2, O2, HC). Tests carried out with variations of the location of spark plugs, number of spark plug and the degrees difference in ignition. From the test results obtained from the data the location of the spark affect the fuel consumption levels and exhaust emissions, the amount of used spark plugs increase the efficiency of fuel consumption and lower emission levels. Based on these tests, ECU development is absolutely necessary for the improvement of combustion systems in order to obtain great fuel efficiency and low emission levels."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha Willy Chandra
"Mesin otto empat langkah pada umumnya memiliki konfigurasi bore dan stroke yang hampir sama atau square.Walaupun lebih dominan memiliki langkah (stroke) yang lebih besar. Hal tersebut bertujuan agar torsi yang dimiliki mesin tersebut lebih cepat didapat disaat rotasi atau putaran mesin tidak terlalu tinggi. Dengan torsi yang didapatkan lebih cepat disaat putaran mesin yang tidak terlalu tinggi ini, diharapkan konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Agar tercapainya tujuan tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan atau bobot yang akan diterima oleh mesin tersebut, maka didesain mesin otto empat langkah yang berkapasitas 65cc. Digunakannya kapasitas sebesar itu karena bobot kendaraan yang akan ditopangnya sebesar 90kg termasuk pengendaranya. Pengembangan mesin otto empat langkah berkapasitas 65 cc meliputi perancangan crankshaft dengan nilai von Mises stress sebesar 65,6 MPa dan pengukuran data performa mesin. Torsi maksimum yang terukur adalah sebesar 5,7 Nm pada 2500 RPM dan daya maksimum yang terukur adalah 1.47 kW pada 2500 RPM.

In the four-stroke engine is now widely circulated in the market, especially motorcycles has bore and stroke configuration is almost the same or square. Although it has a more dominant stroke is greater. It is intended that the engine torque owned more quickly gained when rotation or engine speed is not too high. Torque is obtained more quickly when the engine speed is not too high, the expected consumption of fuel needed is not too much. In order to achieve these objectives are adjusted to the needs or weight that will be accepted by the machine, otto four-stroke engine was designed with a capacity of 65cc. The use of capacity for it because of the weight of the vehicle which will handle of 90kg including the rider. Maximum torque of the engine is 5.7 Nm at 2600 RPM and the maximum power of the engine is 1,47 kW at 2500 RPM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frendy Rian Saputro
"Perancangan dan Pengembangan Cylinder Block dan Crankcase Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 ccBanyak kasus tentang adanya krisis energi global yang sangat serius kasus tersebut ialah penggunaan bahan bakar fosil yang semakin besar setiap tahunnya Penggunaan bahan bakar fosil saat ini tidak berbanding lurus dengan besarnya bahan bakar fosil yang ada Oleh karena itu pengurangan konsumsi bahan bakar sangat diperlukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi global Semua peneliti selalu berusaha mengembangkan teknologi mesin yang irit bahan bakar dan terciptanya efisiensi dari mesin yang dikembangkan Pembuatan mesin yang irit bahan bakar dipengaruhi oleh desain struktur dan material yang dipergunakan Cylinder block dan crankcase adalah salah satu dari komponen yang mempengaruhi terciptanya mesin yang irit bahan bakar
Perhitungan analitik dilakukan untuk mendapatkan dimensi dan kekuatan material dari pembuatan cylinder block dan crankcase Semua desain struktur dan material sudah memenuhi nilai yang diizinkan Setelah didapat nilai yang diizinkan cylinder block dan crankcase diuji kekuatannya dengan menggunakan software ANSYS 14 untuk memperoleh nilai ekivalen maksimum dan minimum dari cylinder block dan crankcase Dengan membandingkan tegangan luluh material terhadap tegangan ekivalen maksimum dari perhitungan analitik dan simulasi pada software ANSYS 14 maka didapatkan titik acuan bahwa sebuah cylinder block dan crankcase aman untuk dipergunakan Kata kunci cylinder block crankcase tegangan.

Design and Development Cylinder Block and Crankcase of Four Stroke Internal Combustion Engine With 65 cc Capacity There are many crucial cases about the global energy crisis the case is about using of fossil fuels that grow up every year The use of fossil fuels is currently not directly proportional to the amount of fossil fuel that available Therefore the reduction of fuel consumption is indispensable as one solution to overcome the global energy crisis All of researchers always try to develop the technology of fuel efficient engines and for the produceof machines efficiency which are being developed Manufacture of fuel efficient engines are affected by the design structure and materials used Cylinder block and crankcase is one of the components that affect the produce of fuel efficient engines
Analytic calculation is done to get the dimensions and material strength of the manufacture of cylinder block and crankcase All design structure and materials have to meet the permitted values After finding out the allowed values cylinder block and crankcase tested its strength by using the software ANSYS 14 to obtain maximum and minimum of equivalent values of the cylinder block and crankcase By comparing the yield stress of the material with the maximum equivalent stress from analytic computation and simulation software ANSYS 14 then a reference point that a cylinder block and crankcase are safe to use is can be obtained Keywords cylinder block crankcase stress.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Cahya Dwi Ramadhan
"Sebuah mesin berkapasitas kecil didesain untuk digunakan pada kompetisi Eco-marathon. Tantangan utama dalam mendesain mesin adalah bagaimana caranya memperoleh aliran turbulen yang kompleks pada fluida yang bergerak melalui intake/exhaust manifolds, katup, cylinder, dan piston. Bentuk aliran swirl pada ruang bakar sangat diharapkan terjadi karena dibutuhkan aliran dengan intensitas turbulen yang tinggi sesaat sebelum terjadi pembakaran, namun memiliki efisiensi termal yang tinggi. Gerak fluida di dalam silinder ruang bakar dapat dianalisis menggunakan parameter swirl ratio.
Analisis dilakukan pada desain aktual cylinder head yang digunakan pada mesin Otto empat langkah satu silinder berkapasitas 65 cc dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Autodesk Inventor untuk membuat geometri CAD dan Ansys Workbench untuk melakukan pemodelan CFD. Desain alternatif ruang bakar dengan intake manifold berbeda turut disimulasikan untuk dibandingkan dengan hasil simulasi yang dilakukan pada desain aktual.

A small capacity engine was designed to be a part in Eco-marathon competition. The main challenge in designing the engine is how to obtain the complex turbulent flow of fluids moving through the intake/exhaust manifolds, valves, cylinder, and piston. Form of swirl flow in the combustion chamber is expected to occur because it takes a very turbulent high intensity shortly before combustion, hence high thermal efficiency. Swirl ratio can be used in analysis of fluid motion in the combustion chamber.
Analysis was performed on the actual design cylinder head used on four-stroke Otto engine capacity of 65 cc single cylinder with the help of Autodesk Inventor software to create CAD geometry and Ansys Workbench to perform CFD modeling. Alternatif design of cylinder head with different intake manifold also simulated for comparison with the results of simulations carried out on the actual design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aji Kharisma Cakra
"Mesin pembakaran dalam yang irit bahan bakar dipengaruhi oleh desain dan material yang digunakan. Semakin ringan bobot dari mesin maka akan semakin ringan pula bobot dari kendaraan sehingga kendaraan tersebut menjadi irit bahan bakar. Desain mesin yang sederhana dan ringan tanpa melupakan fungsinya merupakan landasan terciptanya mesin irit bahan bakar. Cylinder head dan camshaft assembly merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi kinerja mesin. Berdasarkan hasil perhitungan analitik pada penelitian ini diperoleh dimensi dari tinggi cylinder head (L) sebesar 24 mm, diameter camshaft (d) adalah 6 mm, tinggi(h) dan lebar (b) rocker arm adalah 8,44 mm dan 4,22 mm, dan nilai konstanta pegas (K) berdasarkan rekayasa balik adalah 10300,5 N/m. Selain itu pada penelitian ini dibahas mengenai kekuatan cylinder head, camshaft, rocker arm, dan pegas dengan membandingkan nilai Von Mises stress yang didapat melalui perhitungan analitik dengan perhitungan numerik dengan bantuan software ANSYS 14. Nilai Von Mises stress menggunakan perhitungan analitik pada cylinder head adalah 49,029 MPa, pada camshaft titik C dan titk D adalah 206,63 dan 297,16 MPa, pada rocker arm adalah 21 MPa, dan untuk pegas adalah 451,8 MPa. Sedangkan menggunakan perhitungan numerik pada cylinder head adalah 48,519 MPa, pada camshaft titik C dan D adalah 65,288 dan 406,58 MPa, pada rocker arm adalah 66,078 MPa, dan pada pegas adalah 844,49 MPa. Analisis fatigue digunakan untuk mendapatkan lifetime dari cylinder head adalah 2 tahun, camshaft adalah 4 tahun, rocker arm adalah 1,7 tahun, dan pegas 1 tahun.

Combustion engine in which fuel economy is affected by the design and materials used. The lighter weight of the engine will also be light weight of the vehicle so that the vehicle to be fuel efficient. A simple design and lightweight machines without forgetting its function is the main idea to create fuel efficient engine. Cylinder head and camshaft assembly is one of the important components that affect engine performance. Based on the results of analytical calculations in this research were obtained from a height of cylinder head (L) is 24 mm, diameter of the camshaft (d) is 6 mm, height (h) and width (b) of rocker arm is 8.44 mm and 4.22 mm , and the value of the spring constant (K) based on reverse engineering is 10300.5 N / m. In addition, this study discussed the strength of the cylinder head, camshaft, rocker arm, and spring by comparing the value of Von Mises stress obtained through analytical calculations with numerical calculations with the help of ANSYS software 14. Von Mises stress values using analytic calculations on the cylinder head is 34.29 MPa, the camshaft on points C and D are 206.63 and 297.16 MPa, the rocker arm is 21 MPa, and for spring is 260.85 MPa. While using numerical calculations on the cylinder head is 48.519 MPa, camshaft on point C and D are 65.288 and 406.58 MPa, rocker arm is 66.078 MPa, and the spring is 844.49 MPa. Fatigue analysis is also used in simulation using ANSYS 14 to obtain the lifetime of the cylinder head is 2 years before failure, camshaf is 4 years, rocker arm is 1.7 years, and spring is 1 year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Cahya Negara
"ABSTRAK
Saat ini kebutuhan manusia pada kendaraan semakin meningkat. Akibat peningkatan jumlah kendaraan membuat naiknya angka penggunaan bahan bakar. Solusi memperkecil penggunaan bahan bakar diperlukan dinamometer untuk mengukur daya yang dikeluarkan oleh motor, baik motor bakar atau motor listrik. Hal ini ditujukan agar perencanaan kendaraan sesuai dengan kemampuan optimal kendaraan menjalankan fungsinya. Sehingga hasil dari perencanaan tidak melebihi kapasitas kendaraan tersebut. Dinamometer yang akan dirancang adalah dinamometer eddy current. Penulis membahas metode perancangan struktur dari dynamometer baik secara teoritikal dan perhitungan numerik menggunakan software. Penulis juga akan membandingkan hasil dari perhitungan teoritikal dengan hasil dari simulasi software. Diharapkan perbandingan dari hasil perhitungan teoritikal dengan hasil simulasi software akan menjadi acuan pembuatan struktur dinamometer.

ABSTRACT
Nowadays human needs in a vehicle is increasing. As a result of the increase in the number of vehicles making use of the increased number of fuel. Solution minimize fuel usage required dynamometer to measure the power output by the motor, either internal combustion engines or electric motors. It is intended for planning optimal vehicle according to the vehicle 39 s ability to perform its functions. So that, the results of the plan does not exceed the capacity of the vehicle. Dynamometer to be designed is eddy current dynamometer. The author discusses the method of designing the structure of a dynamometer, both theoritical and numeric using software. The author also will compare the results of theoritical calculations with the results of the simulation using the software. Expected comparison results of the theoritical calculations with the results of the simulation software will be a reference for the manufacture of dynamometer structure."
2017
S67640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Rachman Faizal
"Rendahnya tingkat penggunaan bahan bakar, bertenaga, ringan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk merancang kendaraan yang diikut serta dalam kompetisi tahunan Shell Eco-marathon. Kompetisi ini meransang jiwa enjiniiring insinyur-insinyur muda untuk merancang kendaraan inovatif yang mampu berjalan ribuan kilometer untuk setiap liter bahan bakarnya. Mendesain, Membangun, Mempraktikannya untuk membuktikan bahwa hasil rancangan mereka benar-benar berhasil.
Tulisan ini mempresentasikan kajian teoritis dan optimasi mesin otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc hasil rancangan tim riset berdasarkan teori motor pembakaran dalam dengan mengoptimasi rumus-rumus empiris pada perhitungan siklus termodinamika, dengan tujuan hasil perhitungan masih dalam batasan nilai input untuk mengkalkulasi komponen-komponen mesin hasil rancangan. Mesin ini dirancang untuk kompetisi hemat energi seperti Shell Eco-marathon.

Low rates of fuel utilization, high power, and low weight of the vehicle are some factors that need to be considered while participating in the annual Shell Ecomarathon competition. This competition stimulates the sense of engineering of young engineers to design an innovative vehicle which can run through thousands of kilometers on a liter of fuel. Design, build, and run the vehicle to proof that it is really work.
This paper present the theoretical study on 65cc Four-Stroke Onecylinder Spark-Ignition Engine, based on Internal Combustion Engine theory with optimize the empirical value of thermodynamic cycle due to the calculation results are still within the limits of input value for calculating the components used for designing. This engine is designed for fuel-saving competition like Shell Eco-marathon.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah Sissia Manaf
"Semakin banyaknya penggunaan moda transportasi darat maka akan semakin bertambah kebutuhan akan bahan bakar fosil, hal itu menjadi tantangan bagi para peneliti untuk mengembangkan mesin yang hemat energi. Dalam menjawab tantangan ini, tim Low Fuel Consumption Engine (LFCE) Universitas Indonesia merancang dan membuat mesin yang irit bahan bakar. Pembuatan mesin yang irit bahan bakar dipengaruhi oleh desain, struktur, dan material yang digunakan. Crankcase adalah salah satu komponen penting di dalam sebuah mesin yang dapat mempengaruhi mesin yang irit bahan bakar. Perbaikan pengembangan yang dilakukan pada crankcase mesin 65 cc ini lebih di fokuskan kepada pembuatan atau penambahan mounting untuk motor starter,
Perhitungan analitik diperlukan untuk mendapatkan dimensi dari perbaikan pengembangan crankcase. Setelah di dapatkan dimensi yang di inginkan dan sesuai, crankcase di uji kekuatan nya menggunakan software ANSYS.14.5, untuk memperoleh nilai ekivalen maksimum dan minimum. Dengan melakukan perbandingan yang di dapatkan dari simulasi pada software dan dari perhitungan analitik maka di dapatkan titik acuan bahwa perbaikan pengembangan yang telah dilakukan pada komponen crankcase aman untuk digunakan.

The increasing numbers of land transport vehicles users causing an increase in fuel demand and it becomes a challenge for researchers to develop a fuel effiecient engine. In order to answer this challenge, Universitas Indonesia Low Fuel Consumption Engine (LFCE) designs and makes a fuel efficient engine. The production of fuel efficient engine is influencled by design, structure, and materials which are used for the engine. Crankcase is one of the main important components on an engine that can affect engine’s fuel effiency. Development that has been done on this 65 cc crankcase is more focus on production or adding a motor starter mounting.
Analytic calculation is needed to get dimensions for repair development of crankcase. After getting the required and needed dimensions, this crankcase’s strength is tested using ANSYS.14.5 software in order to get maximum and minimum equivalent numbers. By making data comparisons which is obtained from software simulation and from analytic calculation, then we get the reference point that shows the development which has been done on crankcase is safe to use.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>