Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Putra Setyana
"ABSTRAK
Kualitas menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga tingkat kompetitif sebuah perusahaan di persaingan industri yang semakin ketat ini. Metode statistik yang dikenal dengan Statistical Process Control (SPC) yang memiliki alat utama control chart digunakan untuk pengendalian kualitas tersebut. Penelitian ini mengambil studi kasus produksi sambungan pipa berbahan perunggu yang memiliki beberapa karakteristik cacat yang berkorelasi. Jenis control chart yang tepat untuk mengendalikan kualitas dengan karakteristik tersebut adalah multi- attribute control chart. Hasil penerapan multi-attribute control chart fase I dan II menemukan adanya proses yang di luar kendali, dan kemudian diidentifikasi kontributor utamanya dan dianalisis penyebabnya.

ABSTRACT
Quality becomes one of the most important factor for sustaining company competitiveness in this tight industry competition. To control the quality, they commonly use statistical method which is known as Statistical Process Control (SPC) that has control chart as the main tool. This research studied a case of bronze pipe fittings production which has some correlated nonconforming characteristics. To control quality with that characteristic, the appropriate type of control chart is multi-attribute control chart. From the result of phase I and II multi-attribute control chart application, it was indicated that there were out-of- control processes which then were identified and analyzed."
2014
S55440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Agus Iriyanto
"Aliran turbulen dari larutan polimer PEG 4000 untuk permukaan pipa stainless steel telah diteliti. Eksperimen ini menggunakan pipa stainless steel berdiameter luar 5 mm dan diameter dalam pipa 3 mm. Nilai dari kekasaran tersebut telah diukur tersebut dengan nilai kekasaran (k) 1.12 μm. Pipa tersebut diuji dengan konsentrasi polimer polyethylene glycol (PEG) 4000 200, 400 dan 600 ppm. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik aliran dipengaruhi oleh penambahan konsentrasi polimer. Pada aliran turbulen tanpa additive kenaikan koefisien gesek terjadi akibat dari kondisi kekasaran dinding. Penambahan additive ke dalam air terlihat efektif pada permukaan pipa stainless steel. Penambahan 200 ppm additive polimer PEG 4000 pada bilangan Reynolds 8078 dapat menurunkan gesekan pada pipa stainless steel sebesar 65,27 persen, sedangkan dengan penambahan 200 ppm additive PEG 4000 penurunan gesekannya 20 persen.

Turbulent flow of dilute polymer polyethylene glycol (PEG)4000 solutions in stainless steel pipes was studied. This experiment use stainless steel pipe with outside diameter (OD) 5mm and inside diameter (ID) 3mm. Inside pipe roughness is measured with relative roughness (k) 1.12 μm and 250, 500 and 1000 ppm for additive concentration. The results show that flow properties are influenced by polymer addition and surface roughness. In the turbulent flow regime without additive, the increasing of friction coefficient appeared to be effected by wall condition alone. Addition of polymer to water is effective for rough in stainless steel pipe. For example with addition of 600 ppm of polymer polymer polyethylene glycol (PEG)4000 reduced drag in stainless steel pipe by 65,27 percent at Reynolds number 8078, whereas in 200 ppm addition tested drag was reduced only 20 percent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S45712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Naufal Satria, Author
"Inspeksi pipa adalah suatu metode yang sangat penting dalam semua industri energi. Pipa sendiri digunakan untuk mentransportasikan fluida di dalamnya dari suatu tempat ke tempat lainnya. Seiring berjalannya waktu, pipa harus diinspeksi dan dirawat karena fluida yang mengalir di dalamnya bersifat korosif. Inspeksi visual adalah metode yang mudah untuk diinspeksi. Namun, beberapa pipa yang sulit dijangkau sangat susah untuk di inspeksi. Mengembangkan cara yang mudah untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan dunia robotik. Di era yang sudah maju ini, dunia robotik sudah termasuk hal yang lazim untuk digunakan, tetapi masih ada beberapa limitasi dengan penggunaannya. Hal ini terjadi karena penggunaan robot memakan biaya yang mahal dari struktur robotnya sendiri. Untuk mengurangi beban biaya produksi dari robot sendiri, riset ini akan membahas kustomisasi produksi alat dengan menggunakan cara “3D Printing” dan mekanisme kontrol yang mudah digunakan dengan menambahkan fitur visual. Robot yang dinamakan In-Pipe Inspection Robot (IPIR) ini bisa menjadi permulaan dalam hal “smart technology” untuk inspeksi kondisi dalam pipa. Di segmen ini, inspeksi visual yang digunakan adalah menggunakan kamera. Untuk menjalankan kontrol dari alatnya sendiri yaitu menggungakan joystick sebagai input dan DC motor sebagai output. Dimensi pipa menggunakan diameter 6” dengan diameter dalam 154.08 mm. Metode riset ini pun akan dimulai dari studi literatur untuk tipe robot yang dipakai, lanjut dengan desain robot dan diakhiri dengan proses produksi dengan mengoptimasikan penggunakan 3D Printing.

.Pipe inspection is an important event in all of the energy industries. Pipes are used to transport any kinds of fluids from one place to another. During the period times, a pipe must be inspected and maintained because of the fluids that carries inside of a pipe in the energy industries can easily cause damage to the inner wall such as corrosion, erosion, degradation, and many other factors. Visual inspection is the easy method to inspect. But, a pipe in which placed at an unreachable area is very hard to inspect. Developing an easy way to solve this is by using in the field of robotics. In this new era, robotics is very common to use as well but there are some limitations of by using it. This because of the high cost production of the robot structure itself. To reduce the production cost and solve the problem of visual pipe inspection, this paper will be discussing the customization production of the robot structure by using a 3D Printing and a simple control mechanism with adding the visual feature. A robot called In-Pipe Inspection Robot (IPIR) can be the start of having a smart technology for inspecting the condition of the inner wall pipe. In this part, the visual inspection is using a camera. For the driving control of the robot will be using a joystick act as an input and DC motor as the output. The pipe size diameter will be using a 6” pipe with an inner diameter of 154.08 mm. The method of by doing this research is start from determine and study the robot type then design the robot and print the design by optimizing the use of 3D Printing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Baduaman
"Dalam persaingan pasar sekarang ini dimana tuntutan pelanggan akan produk berkualitas semakin tinggi dan harga bersaing membuat industri manufaktur PT.TM harus me]akukan perbaikan terus menerus (enterprises require a process of continuous, on-going improvement in order to maintain and enhance productivity and competitive edge). Penerapan QCC sebagai pengendali mutu dapat melakukan perbaikan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas, produktifitas, menurunkan ongkos produksi dan keselamatan lingkungan. Di lini produksi painting di tiap seksi menjadikan suatu sistem pelanggan dan pemasok dimana sebelum berlanjut ke seksi berikutnya diusahakan untuk menghasilkan nol cacat dalam hal ini diharapkan produk yang akan diterima pasar benar-benar sesuai dengan harapan pelanggan yang menjadi pengguna akhir produk tersebut.
Dari Penelitian yang dilakukan ditemukan perbedaan cacat-cacat yang timbuI sebelum dan sesudah penelitian dengan penerapan QCC dilakukan. Angka perubahan menunjukkan rata-rata cacat sebelumnya sebesar :
- PTC-ED 2.20 defects/Unit
- Surfacer 13.48 defects/unit
- Top Coat 5.44 defects/unit
- In Process 2.76 defects/unit
- Next Process 0.13 defect/unit
- OK Ratio 98.88 %
- OK Ratio sebesar 94,88 %
Ongkos produksi per unit di departemen painting dapat diturunkan mulai Januari Desember 2003 seperti berikut ini :
Target yang ditetapkan pemsahaan sebesar Rp. L219.714,- menjadi Rp. 1.114.091,- ; dari Rp. 1.213.561,- menjadi Rp.1.027.908,- ; Dari Rp.1.207.408,- menjadi Rp. 997.741,-; dari Rp. L229.530,- menjadi Rp. 1.028.752,- ; dari Rp. 1.222.839,- menjadi Rp. 1.053.231,- ; dari Rp. 1.216.148 menjadi Rp. 1.093.525.- ; dari Rp. 1.029.457,- menjadi Rp. 1.089.820,- ; dari Rp.1.202.766,- menjadi Rp. 1.070.980,- ; dari Rp 1.196.074,- menjadi Rp. 1.196.074,- menjadi Rp. I. 106.227,- ; dari Rp. 1.189.382,- menjadi Rp. 1.023.641,- ; dari Rp. 1.182.690,- menjadi Rp.970.190,- ; dari Rp. 1.175.998,- menjadi Rp. 1.032.116,-

In a competitive market, where the demand of Customer about high quality more increasing, where PT. TM manufacturing enterprises require a process of continuous, on-going improvement in order to maintain and enhance productivity and competitive edge. The use of QCC as methodology process continuous improvement has been increasingly playing a critical role in any quality improvement, cost reduction, better productivity, safety of environment. Line production of painting each work station be a system supilier and customer for producing zero defects before continue the product to ono/her section in hope the real customer will receive the conformance? requirements, that the end user.
The research that had been done, found the difference of defects before and after application of QCC. Difference nominal show us the average of defects as :
- PTC-ED 2.20 defects/Unit
- Surfacer 13.48 defects/unit
- Top Coat 5.44 defects/unit
- In Process 2.76 defects/unit
- Next Process 0.13 defect/unit
- OK Ratio 98.88 %
Production cost per unit in painting department can be decreased through January-December 2003 as follows:
Target cost :
Rp. 1.219.714,- actual Rp. 1.114.091, (January)
Rp. Rp. 1.213.561,- actual Rp,1.027.908, ( February)
Rp.1.20 7. 408,- actual Rp. 997.741, (March)
Rp. 1.229.530,- actual Rp. 1.028.752, (April)
Rp. 1.222.839,- actual Rp. 1.053.231, (May)
Rp. 1.216.148 actual Rp. 1.093.525, -(June)
Rp. 1.029.457,- actual Rp. 1.089.820, (July)
Rp.1.202. 766,- actual Rp. 1.070.980, -(August)
Rp 1.196.074, - actual Rp. 1. 106.227, (September)
Rp. 1.189.382,- actual Rp. 1.023.641, (Oktober)
Rp. 1.182.690,- actual Rp.970.190, - (Novvember)
Rp. 1.175.998, - actual Rp. 1.032.116,-. (December)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besterfield, Dale H.
New Jersey: Pearson Education, 2004
658.562 BES q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Besterfield, Dale H.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1998
658.562 BES q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Besterfield, Dale H.
Englewood Cliff, NJ: Prentice-Hall, 1994
519.86 BES q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Besterfield, Dale H.
New Jersey: Prentice-Hall, 1979
658.562 BES q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Nugroho
"Penelitian ini merupakan kelanjutan dari tugas akhir yang berjudul "Pengendalian Kualitas Proses Produksi Valve LPG 2 Spindle dengan pendekatan Metode Taguchi Off Line Quality Control". Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa selama proses pembuatan Valve LPG 2 Spindle, proses forging merupakan proses yang paling banyak menyumbangkan angka reject, yaitu berupa reject cacat tidak penuh. Rencana penanggulangan dari hal tersebut adalah dengan membenahi sistem penarikan sampel kedatangan bahan baku dan mengubah interval pemeriksaan ukuran panjang billet pada proses sawing. Penelitian ini hanya membahas proses sawing, tidak membahas sistem penarikan sampel kedatarigan bahan baku. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh sistem pengontrolan proses sawing terhadap cacat tidak penuh pada proses forging dengan pendekatan metode Taguchi On Line Quality Control. Dengan pendekatan metode Taguchi On Line Quality Control dapat ditentukan interval pemeriksaan optimal, kontrol limit optimal dan predjksi interval adjustment serta biaya kualitas (Quality Cost) dari proses sawing. Pengontrolan proses dilal-tukan dengan mengaplilcasil-can interval optimum, kontrol limit optimal dan interval adjustment. Selanj utnya dilakukan perigarnatan terhadap cacat tidak penuh, biaya total da.n Quality Cost dari sistem pengontrolan proses sawing tersebut yang kemudian dibandingkan terhadap sistem pengontrolan proses sawing yang berlaku saat ini di PT.X. Pengontrolan proses sawing dengan pendekatan Taguchi On Line Quality Control ini dapat menurunkan prosentase cacat tidak penuh sebesar 0,28 %, menurunkan biaya total per tahun sebesar 15,7 % dan menurunkan Quality Cost sebesar Rp.S4,5,- per unit dari pengontrolan proses sawing yang ada di PT X. Dengan penurunan ketiga hal tersebut di atas berarti keuntungan buat perusahaan berupa penghematan dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan proses sawing lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, A.G.
London : Thomas Nelson & Sons, 1971
658.568 ROB q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>