Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Setyo Widodo
"Kekhawatiran dalam meningkatnya polusi terhadap lingkungan, maka pengurangan emisi partikel dengan Electrostatic Precipitator (ESP) adalah sangat penting bagi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga batubara. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga supaya ESP bekerja secara optimal dan mengurangi berbagai macam gangguan yang bisa mempengaruhinya. Salah satunya adalah gangguan harmonisa yang terjadi pada arus line. Besarnya harmonisa pada arus Is dapat di representasikan dengan istilah THD (Total Harmonic Distortion). Harmonik yang diukur adalah THD untuk arus (THDi). Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap THDi yaitu dari 25,24% (sebelum pemasangan filter pasif). Dan setelah pemasangan single-tuned filter berkurang menjadi 4,95% dan berada di bawah standar IEEE519-1992.

Concerns the increasing pollution of the environment, there duction of particulate emissions with Electrostatic Precipitator(ESP) is very important for power generation using coal power. There fore we should always keep the ESP works optimally and reduce a variety of disorders that can affect it. One is the harmonic disturbance that occurs inthe current line. Is the current harmonics magnitude can be represented by the term THD(Total Harmonic Distortion). From the research that has been done impaired THDi from25,24% (pre-installed passivefilters). And after the installation of single-tuned filter is reduced to 4,95% and is below the standard IEEE519-1992."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfan
"Skripsi ini membahas tentang kinerja current limiting reactor (CLR) dalam hal membatasi arus saat terjadi tegangan percikan di transformer rectifier (TR) pada electrostatic precipitator (EP). Objek yang dijadikan pada penulisan karya tulis ini adalah EP unit 7 UBP.Suralaya. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai input dan output dari TR yang kemudian data tersebut diolah untuk kemudian dibandingkan antara hasil perhitungan dengan data pengamatan, selain itu dilakukan pula pengamatan kinerja CLR jika dilihat dari tata letak TR yang digunakan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja dari CLR yang digunakan pada EP unit 7 UBP.Suralaya masih baik. Hal ini diketahui dari nilai jatuh tegangan yang didapat pada sisi primer TR masih tidak melenceng terlalu jauh dari nilai rating peralatan yang digunakan. Sehingga dapat dikatakan tidak terlalu berdampak terhadap pengurangan efisiensi penangkapan debu EP. Diketahui pula bahwa jumlah tegangan percikan dipengaruhi oleh tata letak dari TR yang digunakan. Semakin TR tersebut berdekatan dengan kontak terhadap debu, maka semakin besar kemungkinan terjadinya tegangan percikan dan semakin besar pula kemungkinan jumlah tegangan percikan yang terjadi sehingga memungkinkan untuk CLR melakukan kerja yang lebih berat.

This thesis discusses the performance of current limiting reactor (CLR) in terms of limiting current occurs when the voltage spark in rectifier transformers (TR) on the electrostatic precipitator (EP). Objects that are used in writing this paper is that the EP unit 7 UBP.Suralaya. The study was conducted by measuring the input and output values ​​of TR and then the data is processed and then compared the results of calculations with observational data, but it also made ​​observations of the performance of CLR when viewed from TR layout used. From the research, it is known that the performance of the CLR is used on the EP unit 7 UBP. Suralaya still good. It is known from the voltage drop value obtained on the primary side of the TR is still not too far from the rating value of used equipment. So it can be said has little impact on the reduction of EP dust capture efficiency. It found that the number of spark voltage is affected by the layout of the TR is used. The TR is getting close to the contact of the dust, the greater the likelihood of the spark voltage and the greater the likelihood that the amount of voltage spark occurs making it possible for the CLR do the heavier work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S63587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parker, Ken
"The electrostatic precipitator remains on of the most cost effective means of controlling the emission of particulates from most industrial processes. This book will be of interest to both users and suppliers of electrostatic precipitators as well as advanced students on environmental based courses. The author identifies the physical and engineering basis for the development of electrical equipment for electrostatic precipitators and thoroughly explores the technological factors which optimise the efficiency of the precipitator and hence minimise emissions, as well as future developments in the electrical field."
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451608
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Yurnadi
"Telah dilakukan suatu penelitian mengenai pengaruh pemajanan medan elektrostatik terhadap mencit albino (Mus musculus L.) strain BPMSOH dan keturunannya. Pemberian pemajanan dilakukan pada dosis 6 kV dan 7 kV selama 4 jam per hari dengan lama pemajanan 81 hari dan 102 hari (F1 dan F2). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola Faktorial dengan variasi dosis perlakuan sebanyak 3 yaitu dosis 6 kV , dosis 7 kV, dan kontrol; dan lamanya pemajanan yaitu 81 hari (F1) dan 102 hari (F2). Pemajanan diberikan selama 4 jam perhari dengan jarak + 10 cm dari elektroda positif terhadap mencit.
Mencit untuk perlakuan dan kontrol berasal dari mencit induk (P0) yang telah dikawinkan dengan jantan normal yang sudah diperkirakan bunting, dipajan dengan perlakuan 6 kV dan 7 kV 4 jam/hari hingga melahirkan keturunan pertama (Fl), setelah dewasa dikawinkan dengan sesamanya dan dilanjutkan pemajanannya sampai melahirkan keturunan kedua (F2). Sedangkan mencit kelompok kontrol hanya dikandangkan saja, dikawinkan sampai melahirkan keturunan pertama (Fl) dan kedua (F2). Setelah mencit dewasa, dilakukan pengamatan terhadap mencit F1 dan F2 dengan parameter sebagai berikut :
1. Jumlah anak mencit keturunan pertama (Fl) dan keturunan kedua (F2).
2. Rasio seks
3. Berat badan anak mencit
4. Perkembangan normal anak mencit/kelainan yang didapatkan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi jumlah anak yang dihasilkan.
2. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi rasio seks untuk mencit generasi pertama, tetapi mempengaruhi rasio seks mencit generasi kedua untuk perlakuan 7 kV.
3. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV dapat menurunkan berat badan mencit antar generasi (F1 dan F2).
4. Pemajanan medan elektrostatik pada 6kV dan 7 kV belum dapat mengganggu perkembangan normal mencit."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Eka Hidayat
"Keadaan sistem daya yang berubah-ubah seperti adanya perubahan dalam pembangkitan dan beban serta perubahan konfrgurasi jaringan dapat mempengarulu kinerja rele jarak sebagai pengaman saluran transnvsi. Prinsip keda rele jarak adalah membandingkan tegangan dan arus gangguan yang terukur kemudian membandingkan impedansi yang terukur oleh rele tersebut dengan suatu nilai seting sehingga dapat ditentukan apakah saluran tersebut terganggu atau tidak. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan sistem), pengukuran impedansi oleh rele tidak lagi menunjukkan keadaan sebenarnya dari suatu gangguan, sehingga dapat mengakibatkan rele salah keda. Salah satu penyebab kesalahan pengukuran oleh rele jarak adalah adanya pengaruh induksi mutual pada saluran ganda.
Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan seting rele yang diset untuk mengamankan 80% panjang saluran, pada kondisi sistem tertentu karena adanya pengaruh mutual dapat mengalami jangkauan kurang dari 501/o panjang saluran dan pads kondisi yang lain jangkauan rele bisa mencapai lebih dari 100% panjang saluran. Hal ini tentunya memerlukan penanganan tersendiri dalam sistem pengamanannya. Oleh karena itu periu dipikirkan cara yang terbaik agar rele masih dapat bekerja secara akurat untuk berbagai perubahan kondisi sistem. Dalam tulisan ini akan dilakukan analisa terhadap penggunaan kompensasi anus urutan nol dari saluran paralet serta penggunaan sistem teleproteksi, serta sejauh mana kedua Cara tersebut dapat mengatasi pengaruh mutual induksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quintanto Sambodo
"Ban pneumatic (pneumatic fire) saat ini tampil dalam berbagai fungsi yang sangat esensial pada operasi hampir seluruh transportasi yang ada di dunia. Secara umum ban diklasifikasikan melipuli ban mobil, truk, Offroad, ban kendaraan pertanian, ban pesawat lerbang dan ban mobil balap yang memiliki hmgsi-fungsi yang spesifik. Fungsi-fungsi tersebut secara umum sebagai pendukung pada penahan beban kendaraan, memenuhi kenyamanan dalam berkendara yang berdayatahan, baik dalam kondisi permukaan jalan mya yang kering, basah atau bersalju sekalipun, merendahkan kebisingan dari kendaraan pada jalan raya dengan vibrasi tertentu, menjaga kestabilan dimensi serta yang terpenting pula bagi pemakai ban adalah memenuhi massa pakai yang lama dari segi ekonomi.
Di antara komponen pendukung ban, terdapat bagian yang juga memiliki peran penting yaitu keberadaan bead wire yang terletak pada fire head. Salah satu fungsi atau pemenuhan kebutuhan bagi sualu bead wire selain harus memiliki mechanical properries yang baik, juga harus memiliki piczring properties yang baik pula. dimana bend wire dilapis dengan lapisan bronze (Cu + Sn) yang difungsikan untuk meningkatkan sifat adhesi antara kawat dengan karet. Muara dari semua ini adalah bahwa adhesi antara bead wire dengan rubber layer bergantung dari kualilas pickling (ilepennfv on the plating qnriiiiv) dan kehomogenan pluiing (hornngeneous plming). Lebih khusus lagi tixngsi Sn sebagai pemadu pada lapisan bronze perlu untuk diketahui dan ditelili, sehingga kehadiran Sn dalam pialing tersebut memiliki peran yang signifikan baik sebagai pemadu Cu secara khusus maupun sebagai peningkat kekuatan sifat adhesi yang ditimbulkan.
Pada penelitian ini menggunakan material logam kawat jenis high carbon sreel wire 0-67 %, dengan proses pickling dan cleaningnya menggunakan larutan asam sulfat 300 gram per liter (gpl), sedangkan pada larutan bronzing mcnggunakan CUSO4 dan SnSO4 serta H3804 masing-masing 18 gpl, 0,7 gp! dan 35 gpl. Nilai pull our yang optimum sebagai parameter sifat adhesi diperoleh dengan nilai 79,725 kg/1,5 cm dengan penambahan Sn 25 gram dan kecepatan proses yang dipergunakan 210 m/mcnit pada bath electroiess bronze yang bervolume l500 liter. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Trimoko Aji
"Meningkatnya jumlah penggunaan beban yang bersifat non linier menyebabkan tingkat distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik semakin tinggi. Beban non linier pada generator serempak menimbulkan efek negatif yang memengaruhi kerja generator serempak. Filter pasif tipe C dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi efek harmonik pada generator serempak.
Pada skripsi ini, didisain filter tipe C untuk mengurangi efek harmonik pada generator serempak. Reduksi efek harmonik dengan filter pasif tipe C disimulasikan menggunakan perangkat lunak Simulink/MATLAB.
Dari hasil simulasi disimpulkan bahwa filter pasif tipe C dapat mengurangi efek harmonik yang ditimbulkan beban non linier namun tidak cukup efektif untuk penggunaan beban non linier yang dinamis.

Increasing on the using of non linear load causes the increasing of harmonic level on power system. Non linear load on synchronous generator makes negative effects toward operation of generator. C Type passive filter can be a solution of reducing negative effects on synchronous generator.
In this thesis, C type passive filter is designed to reduce harmonic effects on synchronous generator. The process of reducing harmonic effects on synchronous generator with C type passive filter is simulated by Simulink/MATLAB.
From the result of simulation can be concluded that C type passive filter can be used to reduce negative effects on synchronous generator caused by non linear loads but not effective enough with the application of dynamic non linear loads.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinuraya, Arwadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3324
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhan Rizqy Averous
"Beban yang tidak seimbang dan beban non linier dapat menyebabkan timbulnya arus harmonik dan arus netral pada sisi catu sistem distribusi. Arus tersebut dapat menurunkan efisiensi trafo distribusi dan menyebabkan kerusakan pada isolasi kabel netral. Aliran daya reaktif ke beban, akibat penggunaan beban induktif, dapat menyebabkan turunnya tegangan catu. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan filter aktif shunt. Prinsip dasarnya adalah dengan menyuntikkan arus harmonik dan komponen imajiner fundamental arus beban ke sistem distribusi menggunakan PWM VSI sehingga di sisi catu akan tersisa komponen riil fundamental dari arus bebannya. Dari studi literatur, filter aktif shunt untuk sistem distribusi 3 fasa 4 kawat dengan suatu spesifikasi beban tertentu dapat ditentukan. Sistem tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam model simulasi menggunakan perangkat lunak MATLAB 7.3.0 dan SIMULINK 6.5. Sistem distribusi disimulasikan dengan 3 kondisi: kondisi ideal, beban tidak seimbang, dan kondisi impedansi seri catu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem filter aktif shunt stabil dan filter aktif shunt dapat mereduksi THD arus fasa, arus netral, dan daya reaktif sisi catu pada ketiga kondisi sistem distribusi tersebut. Pada kondisi beban tidak seimbang, THD arus fasa, arus netral, dan daya reaktif di sisi catu menjadi lebih besar. Untuk mengatasinya, kapasitansi kapasitor inverter perlu ditingkatkan. Impedansi seri pada sisi catu menyebabkan distorsi harmonik pada gelombang tegangan catu, tetapi kondisi tersebut tidak mempengaruhi unjuk kerja filter aktif shunt.

Unbalanced loads and non linear loads can cause the presence of harmonic currents and neutral currents at the distribution system?s source side. These currents can reduce distribution transformer?s efficiency and cause damage to neutral wiring isolation. Reactive power flow to the load, caused by the use of inductive loads, can also cause the reduced source voltage. One way to solve the problems is to use a shunt active filter. The basic principle is that by injecting harmonic currents and the imaginary fundamental component of the load currents using PWM VSI so at the source side will remain the real fundamental component of the load currents. From the literature study, the shunt active filter for three phase four wire distribution system with certain load specification can be determined. The system is then implemented into a simulation model using MATLAB 7.3.0 and SIMULINK 6.5 software. The distribution system is simulated by three conditions: ideal condition, unbalanced load condition, and source series impedances condition. Simulation results show that the system is stable and the shunt active filter can reduce phase current?s THD, neutral currents, and reactive power at the source side under the three conditions. Under unbalanced load condition, phase current?s THD, neutral currents, and reactive power at source side becomes larger. To solve this problem, inverter?s capacitor capacitance needs to be increased. The series impedance at the source side can cause harmonics distortion at the source voltage waveform, but this condition doesn?t affect the shunt active filter?s performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Jonathan Martin Marojahan
"Dalam sistem tenaga listrik banyak terdapat beban listrik non-linear, salah satu beban non-linear adalah konverter. Konverter dapat ditemukan dalam aplikasi transmisi HVDC, seperti pada rancangan sistem HVDC Sumatra Jawa. Beban non linier tersebut dapat menyebabkan distorsi harmonik. Distorsi harmonik merupakan suatu gejala dalam sistem tenaga listrik yang mengakibatkan perubahan tegangan, arus dan bentuk gelombang yang ada di dalam sistem. Pengaruh distorsi harmonik terhadap nilai arus dan tegangan tersebut, juga mempengaruhi unjuk kerja beberapa komponen listrik lainnya, salah satunya komponen pengukur nilai arus maupun tegangan.
Dalam sistem tenaga listrik, komponen proteksi atau rele proteksi yang ada menggunakan komponen listrik yang mengukur nilai arus dan tegangan. Oleh karenanya sebuah rele proteksi dapat terpengaruh oleh distorsi harmonik sehingga mengganggu unjuk kerja rele proteksi tersebut. Namun distorsi harmonik dapat dikurangi dengan keberadaan filter pada sistem tenaga listrik.

In a power system there are many non-linear loads; one example of non-linear loads is converter. Converters can be found in HVDC transmission applications, such as Java-Sumatra HVDC system design. The non-linear load can cause harmonic distortion. Harmonic distortion is a phenomenon in electric power systems resulting in changes in voltage, current and waveforms in the system. Effect of harmonic distortion on the current and voltage values also affected the performance of some other electrical components, for example components that measure values of current and voltage.
In electric power system, component of protection or protection relays use components that measure values of current and voltage. Therefore a protection relay can be affected by harmonic distortion and interfere the protection relay operation. However, harmonic distortion can be reduced by the presence of the filter on the power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>