Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Triswantoro
"Isolasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan peralatan tegangan tinggi. Transformator merupakan alat yang berperan besar dalam penyaluran tenaga listrik. Dalam hal ini minyak transformator berfungsi sebagai pemisah atau isolasi antara kumparan dengan peralatan yang berada di sekitarnya. Namun tingginya beban akan mengakibatkan pemanasan pada transformator yang dapat menyebabkan terdegradasinya minyak isolasi transformator dimana berakibat pada meningkatnya potensi terjadinya tegangan tembus.
Oleh sebab itu minyak isolasi memerlukan uji tegangan tembus yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ia mampu menahan tegangan tinggi sampai mengalami kegagalan. Pengujian yang dilakukan adalah dengan membuat simulasi tegangan tembus menggunakan tiga jenis elektroda, elektroda runcing-runcing, kotak-kotak dan bola-bola serta menggunakan variasi temperatur dengan menggunakan minyak isolasi baru dan minyak isolasi lama. Selain itu pengujian tegangan tembus juga membuat variasi jarak antar elektroda dengan jarak 3 mm, 5 mm, dan 7 mm.
Setelah dilakukan pengujian diperoleh hasil bahwa dengan bertambahnya temperatur pada minyak isolasi maka tegangan tembus yang terjadi semakin menurun. Jenis elektroda runcing-runcing mempunyai tegangan tembus yang paling rendah, dan semakin jauh jarak antar elektroda maka tegangan tembus juga semakin besar. Minyak isolasi yang baru mempunyai tegangan tembus yang lebih besar dibanding dengan minyak isolasi lama.

Insulation is a very important and cannot be separated by high voltage equipment . The transformer is a tool that plays a major role in the distribution of electric power. In this case the function of transformer oil as a separator between the coil with the equipment located in the transformer. However, the high load on the transformer will result in heating which can lead to degradation of insulating oil which results in increased potential for breakdown voltage.
Therefore insulating oil require breakdown voltage test to find how much it is able to hold high voltages until fail. Testing is done by making simulated breakdown voltage using three types of electrodes , sharps, boxes and balls as well as the use of temperature variation using the new insulating oil and old insulation oil.
Besides testing the breakdown voltage also make variations of the distance between the electrodes with a distance of 3 mm , 5 mm , and 7 mm. After testing the results showed that with increasing temperature the insulating oil breakdown voltage occurs is decreased. Sharps type of electrode has the lowest breakdown voltage, and the greater the distance between the electrodes the breakdown voltage also increases. New insulating oil has a breakdown voltage greater compared with the old insulating oil."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rah Adi Satrio
"Studi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan elektrik dari isolasi minyak nabati pada transformator yang disebabkan oleh tekanan termal. Eksperimen yang dilakukan adalah percepatan penuaan secara termal pada isolasi minyak menggunakan pemanas listrik dengan durasi waktu 168 jam dengan temperatur 100 C, 96 jam dengan temperatur 115 C, dan 48 jam dengan temperatur 125 C. Dari hasil eksperimen dilakukan analisa karakteristik fisik dengan cara pengamatan visual terhadap perubahan warna dan melakukan pengujian tegangan tembus untuk mengetahui karakteristik elektrik dari isolasi minyak. Kemudian dilakukan perhitungan untuk estimasi umur isolasi menggunakan pendekatan Hukum Arrhenius dan pendekatan ketahanan isolasi terhadap tegangan tembus. Pengujian ini berlandaskan standar IEC 156:1995 yaitu menggunakan elektrode setengah bola-setengah bola dengan jarak sela 2,5 mm. Hasil akhirnya nilai tegangan tembus minyak nabati Minyak Sania pada kondisi standar sesuai IEC 156, yaitu yang tertinggi sebesar 24,02 kV/2,5 mm dan yang terendah adalah 10,93 kV. Pengujian lain yang dilakukan yaitu pengujian titik nyala yang didapatkan sebesar lebih dari 185 C, yang dapat disimpulkan bahwa minyak nabati memiliki keunggulan dalam aspek keamanan api.

This study purpose is to know the physical and electrical characteristics of natural ester as transformer insulating fluid which affected by the thermal stress. This experiment done by doing through thermal aging acceleration method to the natural ester with duration of 168 hours in temperature of 100 C, 96 hours with temperature of 115 C and 48 hours with temperature of 125 C. From this experiment it is by doing analysis to the physical and electrical characteristics by observing the color and doing a breakdown voltage test to know the natural ester characteristics. Then it is calculating the lifetime estimation by method of Arrhenius law This experiment based from IEC 156 1995 which is by using half sphere electrode with the gap of 2,5 mm. The result of natural ester Minyak Sania breakdown voltage with the IEC 156 standard, the highest are 24,02 kV 2,5 mm and the lowest is 10,93 kV. The other test is flash point test of natural ester Minyak Sania which is above 185 C and it would be one of the advantage of natural ester in aspect of fire safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha Bustami
"Tegangan tembus merupakan suatu indikator penting dalam menentukan baik buruknya kualitas isolasi transformator. Pada Transformator terdapat bahan isolasi berupa isolasi minyak dan isolasi kertas. Karena faktor pentingnya fungsi isolasi pada transformator baik isolasi kertas maupun isolasi minyak maka dilakukanlah penelitian tentang kedua isolasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi minyak terhadap perubahan temperatur minyak itu sendiri dan mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi kertas yang direndam kedalam minyak terhadap pengaruh kenaikan suhu dan ketebalan lapisan isolasi.
Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa tegangan tembus isolasi minyak murni memiliki pola dimana pada suhu tinggi, nilai tegangan tembusnya turun. Sedangkan tegangan tembus untuk isolasi kertas di rendam minyak memiliki pola kenaikan nilai tegangan tembus bila berada di suhu tinggi. Dari penelitian juga diperoleh bahwa semakin tebal lapisan isolasi kertas, maka tegangan tembus akan semakin tinggi.

Breakdown voltage is an important indicator in determining whether the poor quality of the isolation transformer. At the transformer insulating materials are in the form of insulating oil and paper insulation. Because the factors essential functions of insulation on both isolation transformer insulating paper and oil we conducted research on both the isolation that aims to determine the characteristics of insulating oil breakdown voltage to temperature changes it's own oil and know the characteristics of the breakdown voltage of insulation oil soaks into the paper on the effect of temperature rise and the thickness of the insulating layer.
From the research that has been conducted shows that the breakdown voltage isolation of pure oil has a pattern in which at high temperatures , the value of breakdown voltage drops. While the breakdown voltage of insulating oil soaked paper has a pattern of increase in the value of breakdown voltage when at high temperature. From the study also found that the thicker the insulation layer of paper, then breakdown voltage will be higher."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yanuar Hidayat
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh suhu terhadap degradasi isolasi dan perkiraan nilai harapan hidupisolasi padat dan cair transformator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa temperatur berbanding terbalik dengan tegangan tembus dan temperatur akan memperkecil nilai harapan hidup isolasi.Tegangan tembus isolasi paling rendah secara berurutan dari variasi jarak 0 cm hingga 1,5 cm terdapat pada temperatur 1400C yakni sebesar 13,87kV, 21,07kV, 32,52kV, dan 39,78kV. Sementara paling tinggi saat temperatur minyak 950C sebesar 15,47 kV, 23,38 kV, 35,42 kV, dan 41,12 kV. Nilai harapan hidup transformator pada suhu 950C, 1080C, 1230C, dan 1400C masing-masing adalah 99,9973%, 99,9892%, 99,9518%, dan 99,7707%.

The following thesis is discussing the effect of temperature to insulation degradation and life expectancy of transformer’s liquid and solid insulation. The test result shows that the temperature will be inversely equivalent to breakdown voltage and will reduce the life expectancy of transformer’s insulation. The lowest breakdown voltage occurs at temperature of 1400C which values from 0 cm to 1,5 cm respectively are 13,87kV, 21,07kV, 32,52kV, dan 39,78kV. Whilethe highest occurs at 950C which values from 0 cm to 1,5 cm respectively are 15,47kV, 23,38kV, 35,42kV, and 41,12kV. Life expectancy values of transformer’s insulation at temperature of 950C, 1080C, 1230C, and 1400C respectively are99,9973%, 99,9892%, 99,9518%, dan 99,7707%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bedur Ma`Arif
"Kontaminasi khususnya air pada minyak transformer Sangat berpengaruh pada umur operasional pada transformer daya. Adanya kadar air pada minyak trafo memberikan kemungkinan menurunnya tingkat isolasi dan ketahanan minyak transformer sehingga berpotensi untuk terjadi tegangan tembus. Oleh karena itu, minyak transformer perlu diuji secara periodik untuk mengetahui tingkat kontaminan yang terkandung pada minyak transformer tersebut sebagai langkah pemeliharaan prediktif dan memperpanjang umur operasional dan kualitas dari transformer daya. Metodologi yang digunakan pada karya ilmiah adalah dengan melakukan analisis dan komputasi yang dibantu dengan simulasi untuk menentukan karakteristik-karakteristik utama antar tiap parameter berdasarkan dengan data pengujian lapangan pada objek studi yaitu Transformer generator Unit 4 pada PT. Pertamina Geothermal Energy area Kamojang. Analisis yang dilakukan adalah dengan membandingkan hasil pengujian dengan standard internasional IEC 60422:2005 sebagai dasar pengujian dan merumuskan hubungan dari masing-masing parameter. Hasil analisis yang didapatkan adalah antara parameter tegangan tembus dengan kandungan kadar air ditemukan hubungan berbanding terbalik yang sangat kuat dibuktikan oleh nilai koefisien korelasi sebesar -0.911. Selain itu, nilai perkiraan kadar air maksimum pada minyak transformer berdasarkan batas toleransi pada standar pengujian adalah 7.35 ppm dengan nilai tegangan tembus dielektrik berada pada batas standar yaitu senilai 30 kV. Adapun kurva karakteristik dari tegangan tembus dengan kadar air berbentuk cenderung linear dengan persamaan karakteristik yang didapatkan dari simulasi dan komputasi adalah y = -0.685x2 - 3.0005x + 89.094. Kemudian, antara kadar air dengan perkiraan temperatur didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.949 dengan hubungan berbanding lurus yang sangat kuat.

Contamination, especially water in transformer oil, greatly affects the operational life of the power transformer. The presence of water content in transformer oil provides the possibility of decreasing the level of insulation and resistance of transformer oil creating possibility for voltage breakdown to occur. Therefore, transformer oil needs to be tested periodically to determine the level of contaminants contained in the transformer oil as a predictive maintenance measure and extend the operational life and quality of power transformers. The methodology used in scientific work is to perform analysis and computation assisted by simulation to determine the main characteristics based on field test data on the object of study, namely Transformer generator Unit 4 at PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang area. The analysis is carried out by comparing the test results with the international standard IEC 60422:2005 as the basis for testing. The results of the analysis obtained are that between the breakdown voltage parameter and the water content, a very strong inverse relationship is found, evidenced by the correlation coefficient value of -0.911. In addition, the estimated maximum water content in transformer oil based on the tolerance limit in the test standard is 7.35 ppm with the dielectric breakdown voltage value being at the standard limit of 30 kV. The characteristic curve of breakdown voltage with water content tends to be linear with characteristic equations obtained from simulation and computation is y = -0.685x2 - 3.0005x + 89.094. Then, between the water content and the estimated temperature, a correlation coefficient of 0.949 was obtained with a very strong direct proportional relationship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Jonathan Fritz
"Tegangan tembus merupakan suatu indikator penting dalam menentukan baik buruknya kualitas isolasi dari suatu isolator, termasuk dalam isolasi cair. Tegangan tembus dari isolasi cair berbeda-beda untuk setiap jenis minyak yang berbeda pula. Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap penurunan nilai tegangan tembus dan kualitas isolasi dari isolator cair ini, dan beberapa diantaranya merupakan kenaikan temperatur dan umur minyak transformator tersebut. Kenaikan temperatur minyak terjadi akibat transformator tersebut dipakai dalam kondisi beban yang tinggi secara terus menerus.
Umur minyak transformator sendiri dihitung berdasarkan lamanya minyak tersebut dipakai di dalam transformator tersebut. Pengujian pengaruh kenaikan temperatur dan umur minyak terhadap tegangan tembus perlu dilakukan untuk mengetahui degradasi dari tegangan tembus minyak transformator tersebut sebagai salah satu indikator baik buruknya isolasi cair suatu transformator daya.

Breakdown voltage is an important indicator in determining whether the quality of the isolation of an insulator is good or bad, including liquid insulation. Breakdown voltage of liquid insulation is different for each different type of oil. There are several things that influences the decline in value of breakdown voltage and insulation qualities of this liquid insulator and some of which are the temperature rise and age of the transformer oil. The rising temperatures of the transformer oil is happened because the transformer was used in high load conditions continuously.
The age of transformer oil is calculated based on the length of the oil itself is used in the transformer. Testing the effect of temperature rise and the transformer oil?s age to breakdown voltage is necessary to know the degradation of transformer oil breakdown voltage as one indicator of the merits of a power transformer liquid insulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1049
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Arvindo Anandira
"Fungsi transformator dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik semakin penting dewasa ini. Pembebanan pada transformator memengaruhi kondisi transformator dan kinerjanya. Salah satu bagian penting dalam operasi transformator adalah minyak transformator. Untuk memastikan kontinuitas operasi transformator ini, maka kondisi minyak transformator ini juga harus dijaga. Dissolved Gas Analysis (DGA) adalah teknik pengujian minyak transformator. Selama operasi transformator, kondisi minyak transformator dapat menurun ataupun rusak. Tingkat pembebanan transformator sangat memengaruhi kinerja transformator, sehingga kondisi minyak transformator juga berubah seiring perubahan tingkat pembebanan transformator. DGA dapat memberikan gambaran tentang kondisi transformator dan merepresentasikan gangguan yang terjadi pada transformator.

Transformer's role in electric power transmission and distribution is getting more important lately. Transformer loading may affect transformer's operation. Transformer oil is capable of maintaining the operation condition of transformer. In order to ensure that, transformer oil?s condition must be preserved. Transformer oil can be laboratory tested in order to get the overall condition of the transformer. The rate of transformer loading is influential in the operation of transformer that it may affect the condition of the transformer oil. Dissolved Gas Analysis (DGA) is a way to test the transformer oil. During the operation of the transformer, oil?s condition may degrade or fail. This periodic analysis? result could represent the problem occurred to the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Rifky Raihan Fauzi
"Transformator (trafo) merupakan suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menaikkan tenaga atau daya listrik dari pembangkit untuk kemudian disalurkan ke Gardu Induk. Minyak isolasi merupakan salah satu komponen isolasi yang sangat penting pada transformator. Selain sebagai isolasi, minyak trafo juga berfungsi melarutkan gas-gas akibat kegagalan thermal dan kegagalan elektris. Mengetahui kandungan gas terlarut dan konsentrasinya perlu dilakukan pemantauan rutin melalui pengujian Dissolved Gas Analysis (DGA). Beberapa gas yang menjadi parameter seperti Hydrogen (H2), Methane (CH4), Ethane (C2H6), Ethylene (C2H4), Acetylene(C2H2), Carbon Monoxide (CO), dan Carbon Dioxide (CO2) serta Air (H2O). Pengujian gas tersebut mengacu pada standar IEEE C57.104-2019. Hasil pengujian DGA dapat digunakan untuk mengidentifikasi indikasi jenis kegagalan pada trafo.

The transformer (transformer) is an electric power equipment that functions to increase the power or electric power from the generator to then be channeled to the substation. Insulating oil is one of the most important insulation components in a transformer. Aside from being an insulation, transformer oil also functions to dissolve gases due to thermal failure and electrical failure. Knowing the dissolved gas content and its concentration needs to be routinely monitored through the Dissolved Gas Analysis (DGA) test. Some of the gas parameters are Hydrogen (H2), Methane (CH4), Ethane (C2H6), Ethylene (C2H4), Acetylene (C2H2), Carbon Monoxide (CO), and Carbon Dioxide (CO2) and Water (H2O). The gas test refers to the IEEE C57.104-2019 standard. The results of the DGA test can be used to identify indications of the type of failure on the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>