Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Fitrianti Nur Rufaida
"Gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan dapat memberikan efek yang luar biasa bagi sistem tenaga listrik, karena dapat menyebabkan goyangnya sistem dalam suatu sistem kelistrikan. Gangguan yang terjadi pada sistem dapat mengakibatkan perubahan sudut rotor generator, sehingga akan menyebabkan terjadinya perubaha arus, tegangan, frekuensi, dan sudut daya. Apabila gangguan tidak segera diperbaiki, maka kondisi terburuk adalah terjadinya mati total (blackout) atau gagalnya pengoperasian sistem tenaga listrik tersebut Sebab apabila sistem kelistrikan itu goyang maka dapat menyebabkan tegangan dan frekuensi dari sistem akan mengalami drop. Dropnya tegangan dan frekuensi yang ada pada sistem kelistrikan akan menyebabkan rusaknya peralatan yang ada pada suatu sistem tersebut. Pada skripsi ini akan dianalisis kestabilan sistem kelistrikan pada Proyek Pengembangan Gas di Sulawesi setelah mengalami gangguan besar.

Disturbance on the electrical system can provide a tremendous effect for electric power systems, as it can cause a rocking system in the electrical system. Disturbance in the system can lead to changes in generator rotor angle, so it will lead to changes in current, voltage, frequency, and power angle. If the disorder is not immediately corrected, then the worst case is the total dead (blackout) or failure of the operation of the power system when the electricity system because it shake it can cause the voltage and frequency of the system will experience a drop. Drop voltage and frequency on the electrical system will cause damage to the equipment on the system. In this paper will be analyzed the stability of the electricity system in the Gas Development Project in Sulawesi after a big disturbance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Mukhsin
"Keselamatan dan kehandalah sistem instalasi listrik merupakan kunci dari sistem instalasi listrik yang baik dan benar. Maka analisis instalasi listrik perlu dilakukan pada instalasi listrik di kehidupan sehari-hari. Analisis instalasi listrik perlu dilakukan pada gedung yang sudah tua maupun yang belom lama dibangun, karena kejadian-kejadian permasalahan instalasi listrik dapat timbul tanpa kita sadari. Menggunakan Perangkat lunak Electric Transients and Analysis Program ETAP 12.6 kita dapat menganalisa keadaan dari sistem instalasi listrik. Dengan menggunakan analisis aliran daya pada perangkat lunak ETAP 12.6, dapat diidentifikasikan bagian-bagian instalasi listrik yang mengalami gangguan. Melalui analisis aliran daya pada gedung hotel XYZ, didapatkan bahwa gedung hotel XYZ dapat memberikan suplai untuk keseluruhan beban terpasang. Gangguan yang didapatkan pada analisis aliran daya adalah spesifikasi kabel yang belum memenuhi spesifikasi dikarenakan adanya kabel yang menyebabkan panel yang memiliki nilai susut tegangan lebih dari 5.

Safety and reliability of the electrical installation system is the key to a good and proper electrical installation system. Then the electrical installation analysis needs to be done on the electrical installation in everyday life. Electrical installation analysis needs to be done on old buildings and old ones, because electrical installation problems can occur without us knowing it. Using the Electricity Transients and Analysis Program ETAP 12.6 we can analyze the state of the electrical installation system. By using the power flow analysis in ETAP 12.6 software, identification of faulty electrical installation parts can be identified. Through the analysis of power flow in the XYZ hotel building, it was found that the XYZ hotel building can provide supply for all installed loads. The problem that was obtained in the load flow analysis is the cable specification that has not met the specification due to the cable causing the panel having a voltage loss value of more than 5 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mehta, V.K.
Ram Nagar: New Delhi: S. Chand, 1982
621.319 1 MEH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faridian Wahid Mardhana
"Kebutuhan energi listrik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari termasuk pada sektor industri dengan kebutuhan yang terus meningkat. PT. BA merupakan perusahaan industri tambang dengan pemakaian energi listrik yang besar. Kombinasi suplai pembangkit berpengaruh terhadap tegangan pada sistem. Saat beban berlebih diperlukan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan supaya menjadi normal. Hasil simulasi menunjukkan jika saat semua generator beroperasi diperlukan lima kali tahapan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 4,96 . Saat generator 1 tidak beroperasi, dibutuhkan lima tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,75 . Saat generator 2 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,44 . Saat generator 3 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,39.

The need of electrical energy cannot be separated from daily lives including in the industry sector with the increasing of demand. PT. BA is a mining industry company with a large consumption of electrical energy. Supply combination from power plant affects the voltage of the system. When overload occurs, load shedding is required to return voltage to normal condition. Simulation result shows that when all generators operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 4.96 . When generator 1 doesn 39 t operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.75 . When generator 2 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.44 . When generator 3 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.39."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Satria Ramadhan
"Stabilitas sistem tenaga listrik merupakan syarat yang penting dalam ketenagalistrikan. Salah satunya adalah mengenai stabilitas transien pada pembangkitan. Apabila sistem mengalami gangguan yang besar dan tiba-tiba, pembangkitan akan mengalami ayunan dan bisa kehilangan kestabilannya apabila gangguan tersebut tidak dibersihkan tepat pada waktunya. Agar sistem tetap dalam keadaan stabil maka dilakukan penentuan kestabilan yang dilakukan dengan menggunakan kriteria sama luas. Metode ini cukup representatif dalam menganalisis stabilitas peralihan pembangkitan yang terhubung ke sistem tenaga listrik.Ketika terjadi gangguan pada line, maka sistem akan berusaha untuk menghilangkan gangguan tersebut dengan membuka breaker untuk menghilangkan gangguan, Kemudian dalam waktu tertentu setelah gangguan lepas/hilang, penggunaan recloser akan menutup pada selang waktu yang ditentukan dan sistem akan kembali tertutup. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kestabilan transien pembangkitan dalam rentang waktu yang ditentukan untuk menghilangkan gangguan. Hal tersebut hasilnya dapat dilihat salah satunya dengan melihat nilai dari sudut rotornya.Dalam penulisan ini, analisis yang dilakukan adalah mempelajari pengaruh penggunaan recloser terhadap stabilitas transien pembangkitan sinkron ketika terjadi gangguan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan simulasi dengan menggunakan aplikasi DigSilent Power Factory 15.1 dengan melihat grafik dari sudut rotornya. Diharapkan dengan hasil analisis berupa data grafik simulasi dan perbandingan data akan diketahui pengaruh penggunaan recloser terhadap stabilitas transien pembangkitan di suatu sistem.

The stability of the electrical power system is an important condition in electricity. One is about the transient stability of the pembangkitan. If the system has a large and sudden interruption, the pembangkitan will experience a swing and may lose its stability if the disturbance is not cleaned in time. In order for the system to remain in a stable state, a stability determination is made using the equal area criterion. This method is quite representative in analyzing the transition stability of the pembangkitan connected to the power system. When interference occurs on the line, the system will attempt to eliminate the interference by opening the circuit breaker to eliminate interference, Then within a certain time after the disruption, recloser will close at specified time intervals and the system will be in close loop again. However, one thing to note is to maintain the transient stability of the pembangkitan within the specified time range to eliminate interference. The result can be seen by looking at the value of the rotor angle. In this paper, the objective is to study the effect of using recloser to transient stability of synchronous pembangkitan when disturbance occurs. The method used is literature study and simulation using DigSilent Power Factory 15.1 application by analyze at graph from rotor angle. With the results of analysis in the form of simulation graph data and data comparison, we will know the effect of using recloser to transient stability of the pembangkitan in a system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Rahmawati
"Optimalisasi gas lift sistem  pada salah satu lapangan fasilitas kompressi gas di lapangan A, pada PT XYZ untuk menaikkan produksi menjadi 1500 bopd dan 2.5 mmscfd. Berdasarkan perhitungan / perkiraan kebutuhan daya untuk gas lift sistem  baru adalah sebesar  100.57  KVA dan 132.33 KVA beban puncak , dimana sistem kelistrikan saat ini terdiri dari PLN 33 KVA,3 phase,50 HZ dan GEG 106 KVA,3 phase,50 HZ . Dengan kondisi seperti diatas maka sistem kelistrikan saat ini tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas lift sistem  yang baru sehingga memerlukan pengembangan sistem kelistrikan. Instrument air package merupakan suporting sistem  untuk gas lift sistem  yang vital, dimana  berhentinya sistem ini lebih dari 15 menit akan menyebabkan gas lift sistem  berhenti beroperasi dan menyebabkan shutdown plant. Biaya pemadaman / biaya yang diakbatkan berhentinya sistem  adalah sebesar  6199 usd/ jam. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengembangan sistem kelistrikan untuk mendukung optimalisasi gas lift syatem. Analisis meliputi kriteria teknis dan non teknis. Evaluasi teknis meliputi analisis kecukupan daya, kehandalan sistem  dengan menggunakan simulator ETAP 12.6 serta indeks keandalan sistem  dengan menggunakan reliability blok diagram sedangkan untuk evaluasi non teknis melalui biaya investasi dan biaya yang timbul akibat pemadaman. Pada penelitian dilakukan 3 skenario pengembangan, skenario 1,2.1.2.2 dan 3 untuk kemudian dilakukan evaluasi baik teknis maupun non teknis. Berdasarkan penelitian skemario 2.2 merupakan sistem kelistrikan yang optimum  dengan indeks keandalan 0.9963633 dan 0.9493694 dengan biaya investasi sebesar Rp. 8.631.771.033,07. Dan biaya pemadaman sebesar RP. 2.903.023.023.515.

Optimization of  the gas lift sistem  in one of  gas compression facilities in field A, at PT XYZ to increase production to 1500 bopd and 2.5 mmscfd. Based on the calculation / estimation of power requirements for the new gas lift sistem  is 100.57 KVA and the beban puncak  is 132.33 KVA, while the current electricity sistem  consists of PLN 33 KVA, 3 Phase, 50 HZ and GEG 106 KVA, 3 Phase, 50 HZ. With the requirements above, the current electricity sistem  cannot be used to meet the needs of a new gas lift sistem  so that requires the development of an electrical sistem . The instrument air package is a vital support sistem  for gas lift sistem , in case the package shutdown down for more than 15 minutes will cause the gas lift sistem  shutdown and cause a plant shutdown. The cost of loss production because shutdown plant is about 6199 USD / hour. In this research, an analysis of the development of the electrical sistem  will be carried out to support the optimization of gas lift syatem. Analysis consist of Technical Criteria and Non-Technical Criteria evaluation / analysis. Technical evaluation are assessment of power adequacy, sistem  sistem  analysis using the ETAP 12.6 simulator, calculate reliability indeks using reliability block diagram and for non-technical evaluation are investment costs and cost of loss production. In the research carried out 4 development scenarios, scenarios 1,2.1,2.2 and 3. Based on the research of Scenario 2.2 is the optimum scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Ali
"Energi listrik merupakan sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia. Saat ini permintaan tenaga listrik terus meningkat, namun disaat yang sama perluasan pembangkit tenaga listrik dan pembangunan saluran transmisi cukup terbatas. Oleh karena itu, terjadi pola pembebanan yang dipaksakan pada pembangkit tenaga listrik dan transmisi yang terlampau berat. Pembebanan yang dipaksakan dapat menyebabkan gangguan pada saluran transmisi yang dapat mengakibatkan lepasnya saluran transmisi, sehingga terjadi penurunan tegangan pada sistem tenaga listrik.
Lokasi penelitian yang dilakukan adalah pada Subsistem Cibatu34-Mandirancan. Terdapat jatuh tegangan yang cukup besar ketika 2 saluran transmisi Indramayu-Kosambibaru lepas. Lepasnya 2 saluran transmisi tersebut menyebabkan 14 dari 17 gardu induk mengalami penurunan tegangan hingga dibawah 5 mengacu pada standar IEEE/ANSI C84.1. Maka, dilakukan pemasangan teknologi Flexible AC Transmission System (FACTS) berupa Static Synchronous Compensator (STATCOM) pada subsistem Cibatu34-Mandirancan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pada penelitian ini, didapati penempatan STATCOM paling optimum pada subsistem Cibatu34-Mandirancan yaitu pada gardu induk Dawuan dan Haergeulis dengan masing-masing injeksi daya reaktif sebesar 175 MVAr dan 175 MVAr sehingga terjadi perbaikan profil tegangan pada seluruh Gardu Induk subsistem Cibatu34-Mandirancan hingga sesuai standar IEEE ANSI C84.1 yaitu adalah 5.

Electrical energy is an important source of energy for human life. Nowadays, the demand for electricity continues to increase, but at the same time the expansion of power plants and the construction of transmission lines are quite limited. Therefore, forced loading occurs on the power plants and the transmission lines are too heavy. Forced loading may cause disturbances on the transmission lines which may lead to the release of the transmission lines, and lead to voltage drop on the power system.
The location of the research is in the Cibatu34-Mandirancan subsystem. There is a significant voltage drop when two of Indramayu-Kosambibaru transmission lines are released. The release of these two transmission lines causes 14 of the 17 substations to experience a voltage drop below 5 according to the IEEE ANSI C84.1 standard. In this manner, a Flexible AC Transmission System (FACTS) device such as Static Synchronous Compensator (STATCOM) is installed in the Cibatu3&4-Mandirancan subsystem to overcome these issues.
In this study, the most optimal STATCOM placement in the Cibatu34-Mandirancan subsystem is found at Dawuan and Haergeulis substations with reactive power injections of 175 MVAr and 175 MVAr respectively so that the voltage profile improves in all substations of Cibatu34-Mandirancan subsystem up to IEEE ANSI C84.1 standard which is 5.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book comprises select proceedings of the International Conference on Advancement in Energy, Drives, and Control. It covers frontier topics in optimization and control. It covers applications of optimization processes in areas such as computer architecture, communication systems, system optimization, signal processing, fluid dynamics and process control. This book is of use to researchers, professionals, and students from across engineering disciplines."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20501325
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Ramadhan
"Gangguan dalam menghasilkan sistem tenaga listrik dapat menyebabkan ketidakstabilan tegangan pada sistem beban. Ketidakstabilan tegangan dalam sistem menyebabkan sistem beroperasi secara tidak normal yang menyebabkan keruntuhan tegangan atau pemadaman total di seluruh sistem. Makalah ini membahas analisis stabilitas tegangan statis dan dinamis dari Sistem Tenaga Senayan-Sambas dengan menggunakan perangkat lunak ETAP12.6.0 untuk simulasi aliran beban dan simulasi analisis sementara. Perubahan pengaruh persentase beban dan catu daya reaktif dari tegangan sistem akan diamati menggunakan analisis statis. Skema pelepasan beban dengan relai di bawah tegangan dan kompensator daya reaktif dalam beban, yang akan dilindungi ketika terjadi gangguan masif pada generator, akan digunakan sebagai sistem. Skema pelepasan beban disampaikan untuk mengembalikan dan menstabilkan tegangan sistem. Skema tersebut kemudian akan menjatuhkan beberapa beban prioritas tinggi dari sistem. 15 MVA atau 12,32% dari seluruh beban akan dihemat untuk mencegah beban dari tersandung kompensator daya reaktif yang digunakan dengan 30 capasitive rating MVAR.

Interference in generating electric power systems can cause voltage instability in the load system. Voltage instability in the system causes the system to operate abnormally which causes a voltage collapse or a total blackout throughout the system. This paper discusses the static and dynamic stress stability analysis of the Senayan-Sambas Power System using ETAP12.6.0 software for load flow simulations and transient analysis simulations. Changes in the effect of the percentage load and reactive power supply of the system voltage will be observed using static analysis. A load release scheme with a relay under voltage and a reactive power compensator in the load, which will be protected when there is massive interference with the generator, will be used as a system. The load release scheme is delivered to restore and stabilize the system voltage. The scheme will then drop some high priority loads from the system. 15 MVA or 12.32% of the total load will be saved to prevent the load from tripping over the reactive power compensator used with 30 MVAR rating capacities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>