Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander Christyo Wibowo
"Perhitungan jumlah sel mikro alga secara lebih teliti seringkali rumit dan tidak presisi, karena mikroalga yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata, kecuali dengan menggunakan mikroskop. Kapasitor dibuat sebagai alat ukur Kapasitansi suatu medium/zat. Mikroalga Scenedesmus memiliki materi genetik yang memiliki sifat dielektrik sehingga dapat diukur besar kapasitansi sel Scenedesmus tersebut. Kapasitansi Scenedesmus merepresentasikan jumlah sel secara eksak pada suatu medium. Dengan membandingkan besar kapasitansi medium yang mengandung mikroalga dengan jumlah sel melalui perhitungan dengan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, didapati perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi. Perhitungan dengan prinsip kapasitansi ini juga diharapkan dapat menghitung jumlah sel dengan lebih presisi dan dengan cara yang lebih mudah.

The Calculation of the number of microalgae cells thoroughly was often considered as a complicated and imprecise process, because microalgae could not be seen directly by the eye, but using a microscope. Capacitors was created as a tool to measure capacitance of a medium/substance. Microalgae Scenedesmus contained genetic material which has dielectric properties, that could be measured the value of capacitance of the Scenedesmus cells Capacitance of Scenedesmus represented the exact number of cells in a medium. By the comparing the value of medium containing microalgae capacitance with the cell number by calculating the calue of Counting Chamber and Absorbance with a spectrophotometer, the same ratio was found from the capacitance value, cell number, and absorbance. Calculation using capacitance principle was also expected to count the number of cell with more precision and easier way."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Prasetyo
"Metode penghitungan dan pertumbuhan sel mikroaga dengan kapasitor plat sejajar terbukti dapat dilakukan. Karakteristik sel mikroalga hidup dan mati dapat diamati dengan memberikan fungsi frekuensi pada kapasitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurva pertumbuhan, nilai kapasitansi satu unit sel dan perbedaan kapasitansi sel hidup dan mati pada Scenedesmus sp. dan Chlorella vulgaris. Metode yang digunakan adalah membandingkan nilai kapasitansi terhadap absorbansi dari spektrofotometer dan perhitungan jumlah sel menggunakan Neubauer chamber. Karakteristik sel hidup dan mati diamati dengan pemberian fungsi frekuensi menggunakan alat LCR meter.
Hasil analisis perbandingan nilai kapasitansi terhadap absorbansi dan perhitungan jumlah sel menunjukkan tingkat kelinearan yang tinggi, sehingga hasil kurva pertumbuhan dapat merepresentasikan kondisi sebenarnya. Pada rentang frekuensi 50 kHz sampai 1 MHz, frekuensi 900 kHz pada Scenedesmus sp. dan frekuensi 50 kHz pada Chlorella vulgaris merupakan frekuensi dengan tingkat pengkarakteristik yang cukup baik karena memberikan nilai perbedaan cukup besar pada kapasitansi sel hidup dan mati. Penambahan fungsi frekuensi mempengaruhi nilai kapasitansi satu unit sel. Kapasitansi satu unit sel Scenedesmus sp. berkisar dari 3,2 x 10-7 pF sampai 1 x 10-6 pF, sedangkan pada Chlorella vulgaris berkisar dari 2,56 x 10-8 pF sampai 3,23 x 10-7 pF.

Method of measuring the amount and growth of microalgae cells with parallel plate capacitor has been proven. Characteristics of microalgae cell life and death can be observed by giving the frequency function on the capacitor. This study aims to determine the growth curve, the capacitance of the unit cell and cell capacitance difference of life and death on Scenedesmus sp. and Chlorella vulgaris. The method used is to compare the capacitance value of the absorbance of the spectrophotometer and calculating the number of cells using a Neubauer chamber. Characteristics of live and dead cells were observed by giving the frequency function using a LCR meter.
Results of comparative analysis of the capacitance value of the absorbance and the calculation of the number of cells show a high degree of linearity, so that the growth curve can represent actual conditions. In the frequency range of 50 kHz to 1 MHz, a frequency of 900 kHz at Scenedesmus sp. and a frequency of 50 kHz at Chlorella vulgaris is a fairly good level of characteristics as it gives value large enough difference in capacitance cell life and death. The addition of frequency function affects the capacitance value of the unit cell. The capacitance of the unit cell Scenedesmus sp. ranging from 3,2 x 10-7 pF to 1 x 10-6 pF, whereas the Chlorella vulgaris ranging from 2,56 x 10-8 pF to 3,23 x 10-7 pF.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rahmawati
"Mikroalga merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan asam amino pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp. Kadar protein diukur menggunakan metode Biuret dan kurva standar BSA (Bovine Serum Albumin) yang diukur pada panjang gelombang 540 nm.
Hasil pengukuran kadar protein dengan metode Biuret didapatkan persentase proteinnya yaitu 4.16 % untuk mikroalga Scenedesmus sp dan 1.64 % untuk mikroalga Coelastrum sp. Penentuan kandungan asam amino dilakukan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Hasil analisis kandungan asam amino menunjukkan hasil bahwa asam amino esensial leusin merupakan asam amino esensial yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Coelastrum sp dan pada mikroalga Scenedesmus sp asam amino esensial lisin merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak. Sedangkan untuk kandungan asam amino non esensial diperoleh hasil bahwa asam amino glutamat merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp.
Pada penelitian ini dilakukan juga perhitungan jumlah sel alga dengan metode kapasitansi dimana hasil perhitungan dibandingkan dengan perhitungan jumlah sel menggunakan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, dan didapatkan perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi.

Microalgae is an alternative solution to solve the problem of the lack of nutrient in Indonesia. The aims of this research is to determine protein concentration and amino acids in the microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp. Measurument of protein concentration using the Biuret method with a standard curve of BSA (Bovine Serum Albumin) is measured at a wavelength of 540 nm.
The results of protein obtained with Biuret method is 4.16% to microalgae Scenedesmus sp. and 1.64% for microalgae Coelastrum sp. Determination of the amino acid is done using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Results of the analysis of amino acid content shows that the highest essential amino acid of microalgae coelastrum sp is leucine, and lysine is the highest essential amino acid of microalgae scenedesmus sp. And glutamic is the highest non-essential amino acid of microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp.
In this research, we also calculate the number of algal cells with a capacitance method in which the calculation results as compared with the calculation of the number of cells using the Counting chamber and absorbance values with a spectrophotometer, and obtained the same proportion of large capacitance, the number of cells, and absorbance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisarah
"ABSTRACT
Pencemaran lingkungan merupakan hasil proses produksi yang menghasilkan limbah. Beberapa jenis limbah mengandung senyawa fosfat dengan konsentrasi yang tinggi sebelum dibuang ke perairan. Pada penelitian ini digunakan jenis mikroalga Scenedesmus sp. sebagai agen bioremediator fosfat yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam menurunkan kadar fosfat pada perairan serta meningkatkan kualitas lingkungan tersebut. Dilakukan variasi fosfat yang diuji untuk melihat pengaruh berbagai jenis fosfat yang terdapat pada perairan berupa variasi fosfat organik menggunakan senyawa adenosine monofosfat AMP, myo-inositol hexakis dihidrogen fosfat dan variasi fosfat anorganik menggunakan senyawa monopotassium fosfat KH2PO4, sodium tripolifosfat STPP. Didapatkan penggunaan monopotassium fosfat KH2PO4 lebih baik dalam penurunan kadar fosfat dan kenaikan jumlah sel Scenedesmus sp. dengan persen penurunan fosfat sebesar 87,5. Parameter uji kualitas lingkungan yang dilakukan adalah suhu dan pH. Pengaplikasian langsung pada air limbah sumber muara angke didapat juga berhasil menurunkan kadar fosfat dan terjadi kenaikan jumlah sel Scenedesmus. Scenedesmus sp. memiliki kemampuan untuk mengurangi nutrisi dalam air limbah hingga dibawah ambang batas baku mutu air limbah sebesar 86,0 dari konsentrasi awal fosfat 0,2255 ppm menurun menjadi 0,0314 ppm. Pengamatan proses bioremediasi dilakukan pada mikroalga Scenedesmus selama 18 hari dengan pengukuran kadar fosfat dan parameter kualitas lingkungan dilakukan selama 3 hari sekali.

ABSTRACT
Environmental pollution is the result of the production process which produces waste. Several types of waste contain phosphate compounds with high concentrations before being discharged into the water. This study used Scenedesmus sp. as a phosphate bioremediator agent that is expected to be applied in lowering the phosphate levels in the water as well as improving the quality of the environment. Variations of phosphate were tested to see the effect of various types of phosphate found in the waters in the form of a variation of organic phosphate using the adenosine monophosphate AMP, myo inositol hexakis dihydrogen phosphate and variations of inorganic phosphates using monopotassium phosphate KH2PO4, sodium tripolyphosphate STPP. It was found that the use of monopotassium phosphate KH2PO4 was better in decreasing phosphate levels and increasing the number of Scenedesmus sp cells. with a phosphate decrease percentage of 87.5. The environmental quality test parameters are temperature and pH. Direct application in wastewater of Muara angke was also found to decrease phosphate levels and increase the number of Scenedesmus sp. cells. Scenedesmus sp. has the ability to reduce nutrients in wastewater to below wastewater quality standard of 86.0 from the initial phosphate concentration of 0.2255 ppm to 0.0314 ppm. Observation of bioremediation process is conducted on Scenedesmus sp. microalgae with the measurement of phosphate for 18 days and environmental quality parameters for once every 3 days."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Alverina Santoso
"Penelitian mengenai pengaruh air laut tercemar hidrokarbon terhadap kepadatan sel mikroalga Scenedesmus vacuolatus telah dilakukan. Pencemaran hidrokarbon yang berasal dari minyak di laut dapat menghambat proses fotosintesis mikroalga. Hal tersebut dapat berdampak pada kepadatan sel mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air laut tercemar hidrokarbon terhadap kepadatan sel mikroalga Scenedesmus vacuolatus, serta mengetahui perlakuan yang optimum untuk menurunkan kadar total petroleum hidrokarbon (TPH). Pengambilan sampel air laut tercemar hidrokarbon dilakukan di pelabuhan Kali Adem, Jakarta. Perlakuan dalam penelitian adalah medium Walne dengan penambahan air laut tercemar hidrokarbon 25% (A), medium Walne dengan penambahan air laut tercemar hidrokarbon 50% (B), medium Walne dengan penambahan air laut tercemar hidrokarbon 75% (C), dan medium Walne dengan penambahan air laut tercemar hidrokarbon 100% (D). Kontrol yang digunakan adalah medium Walne dengan air laut steril yang bukan berasal dari pelabuhan Kali Adem. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kepadatan sel Scenedesmus vacuolatus tertinggi yaitu pada perlakuan kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata kepadatan sel pada masa puncak sebesar 29,48 x 105 sel/mL, serta panjang fase log dari Scenedesmus vacuolatus. Hasil pengukuran kadar TPH menunjukkan terdapat penurunan TPH pada seluruh perlakuan. Perlakuan optimum untuk menurunkan kadar TPH yaitu perlakuan B dengan persen penurunan sebesar 70,62%.(
)Study about the effect of hydrocarbon-polluted seawater on the cell density of microalgae Scenedesmus vacuolatus has been done. Hydrocarbon pollution derived from oil in the sea can inhibit photosynthesis process of microalgaes. This might impact the density of microalgae cells. The purposes of this study are to determine the effect of the concentration of hydrocarbon-polluted seawater on the density of Scenedesmus vacuolatus microalgae cells and to determine the optimum treatment to reduce total petroleum hydrocarbons (TPH) levels. Sampling of hydrocarbon-polluted seawater was taken at Kali Adem port, Jakarta. The treatment done in this research used Walne medium with the addition of 25% hydrocarbon-polluted seawater (A), 50% (B), 75% (C), and 100% (D). Control is Walne medium with sterile seawater that was not from
the Kali Adem port. The results showed the highest average density of Scenedesmus vacuolatus cells was in the control sample. This can be seen from the results of the average cell density at peak time of 29.48 x 105 cells / mL, as well as the log phase length of Scenedesmus vacuolatus. Measurement of TPH levels showed decreases of TPH in all treatments. The optimum treatment to reduce TPH levels is on treatment Bwith reduction percentage of 70.62%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Sutrisno
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penghitungan terhadap jumlah sel, kapasitansi sel, dan absorbansi sel, serta melihat hubungan diantara ketiganya. Penghitungan jumlah sel menggunakan kamar hitung Improved Neubauer; penghitungan kapasitansi sel menggunakan kapasitometer; dan penghitungan absorbansi sel menggunakan spektrofotometer. Melalui penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa jumlah sel berbanding lurus dengan waktu, harga kapasitansi sel, dan absorbansi sel. Hal menarik dari penelitian ini adalah dapat ditentukan perkiraan harga kapasitansi per sel Chlorella sp. yakni sebesar ±1,208 pF yang berasal dari kapasitansi rata-rata dibagi perkiraan jumlah sel Chlorella sp.

The purposes of this research are to calculate the number of cells, the capacitance of cells, the absorbance of cells, and to know the relations among them. Calculation of cells? numbers uses the Counting Chamber of Improved Neubauer; calculation of cells? capacitance uses capacitometer; and calculation of cells? absorbance uses spectrophotometer. The result of this research shows that cells? number is equal with cells? capacitance and cells? absorbance. The interesting of this research is can be predicted the values of capacitance per cells based on divide between the mean of cells? capacitance and the prediction of cells? number is about ±1,208 pF."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadli Fatahillah
"ABSTRAK
Beberapa manfaat alga yang telah diteliti yaitu sebagai sumber makanan tambahan dan bahan baku biodiesel. Salah satu mikroalga yang mudah ditemukan di berbagai habitat air yaitu mikroalga Oscillatoria sp. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan terhadap jumlah sel. Perhitungan jumlah sel dilakukan dengan 3 (tiga) metode, yaitu metode kapasitansi dengan menggunakan kapasitor plat sejajar, metode Counting Chamber dengan menggunakan hemositometer Improved Neubauer, dan metode Optical Density dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil kapasitansi dan konstanta dielektrik udara yang didapatkan untuk validasi alat kapasitor yang telah dibuat yaitu 15,43 ± 0,67 pF dan 0,965 ± 0,003. Sehingga dapat disimpulkan alat tersebut cukup presisi untuk digunakan. Berdasarkan data yang didapatkan, dapat dibuktikan bahwa nilai kapasitansi dan absorbansi berbanding lurus dengan jumlah sel.

ABSTRACT
Some benefit from algae that has been discovered are as food source and biodiesel fuel. One of microalgae that easy to find in all water area is Oscillatoria sp. microalgae. The purpose of this research is to count the number of the cells. 3 (three) methods are used to count the number of the cells. The first one is Capacitance Method, this method using a parallel plate capacitor. The second method is Counting Chamber Method, this method using hemocytometer Improved Neubauer. The third method is Optical Density Method, this method using a spectrophotometer. The value of capacitance and air dielectric constant that had obtained are used for validating capacitor instrument. The value are 15,43 ± 0,67 pF and 0,965 ± 0,003. From this result, we can conclude the instrument is precision enough to use. The value of capacitance and absorbance are proportional with the number of the cells."
Universitas Indonesia, 2014
S58412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wamid Antaboga
"Pembuatan model perhitungan kapasitansi telah dikembangkan untuk memprediksi nilai kapasitansi per sel dari Aspergillus niger. Model ini dikembangkan dengan mengasumsikan kondisi sel yang terdistribusi adalah homogeny dalam mediumnya dan sel-sel tersebut tersusun secara parallel dan/atau seri dengan sel-sel lainnya. Data yang digunakan berdasarkan data hasil eksperimen yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung nilai kapasitansi dari suspense sel dan sel pada kertas saring. Nilai kapasitansi per sel dari Aspergillus niger yang diprediksi sebesar 3,00 x 10-12 F dimana tidak begitu berbeda jauh dengan hasil eksperimen yaitu 2,75 x 10-12 F.

Capacitor Method A simple model of calculation of capacitance have been developed to predict the capacitance of one cell for Aspergillus niger. This model have been developed under assuming condition that the cells are distributed homogently in its media and they are arranged parallel and or series among each others. The input data are based on the experimental data, which conducted in laboratorium to measure the capacitance of cell suspension and cells in filter paper. The capacitance of an Aspergillus niger is predicted 3,00 x 10-12 F which is approximately the same with the experimentally results 2,75 x 10-12 F."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kumala Dewi
"Penggunaan biomassa alga hijau untuk menyerap logam berat merupakan alternatif pemecahan masalah penanganan pencemaran logam berat di lingkungan perairan. Pada penelitian ini dipelajari karakterisasi penggunaan biomassa alga hijau hasil budidaya Scenedesmus sp. yang diperoleh dari Situ Agatis Universitas Indonesia setelah dimodifikasi dengan EDTA sebagai biosorben ion logam kadmium(II) untuk memperbanyak sisi aktif pada alga sehingga akan diperoleh persen teradsorpsi yang meningkat. Hasil penelitian menunjukkan pH optimum biosorpsi adalah pH 5 dan waktu kontaknya 60 menit dengan konsentrasi optimum sebesar 20 mg/L. Kapasitas maksimum biosorpsi alga hijau Scenedesmus sp. untuk alga termodifikasi EDTA sebesar 0,254 mmol/g dan untuk alga tanpa modifikasi sebesar 0,575 mmol/g. Persen recovery maksimum, yakni 57,89% didapat pada konsentrasi asam HNO3 3M dengan waktu kontak 120 menit. Hasil persamaan isoterm Freundlich diperoleh nilai ketetapan (n) sebesar 1,383 untuk alga termodifikasi EDTA Scenedesmus sp. dan 1,033 untuk alga Scenedesmus sp. tanpa modifikasi EDTA dan nilai ketetapan (k) 0,962 untuk alga termodifikasi EDTA Scenedesmus sp. dan 0,018 untuk alga Scenedesmus sp. tanpa modifikasi EDTA"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Almushfi Saputra
"Metode artificial neural network digunakan dalam penghitungan nilai kapasitansi pada problem maju dari sistem ECVT untuk proses rekonstruksi semi non linear. Nilai kapasitansi hasil prediksi neural network didapatkan dari input distribusi permitivitas yang menunjukkan hasil citra yang diinginkan. Metode training neural network yang digunakan adalah training backpropagation. Pasangan input dan output data training didapatkan dari hasil simulasi menggunakan software COMSOL Multiphysics 3.4 yang kemudian ditraining menggunakan software Toolbox Neural Network pada Matlab R2007b. Hasil rekonstruksi citra semi nonlinear dibandingkan dengan hasil rekonstruksi linear.

Methods of artificial neural network used in the calculation value of capacitance in the forward problem of the system for the semi non-linear reconstruction of ECVT. Capacitance value of neural network predicted results obtained from the input distribution of permitivitty results indicate that the desired image. Training method used by neural network is backpropagation training. Pair input and output data obtained from the training results of the simulation using COMSOL Multiphysics 3.4 software, which then use the software Neural Network Toolbox in Matlab R2007b to train neural network. Results semi nonlinear image reconstruction compared with the results of the linear reconstruction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>