Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120583 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheherazade
"Penelitian mengenai distribusi kelelawar pemakan buah dilakukan di Kampus UI Depok pada Desember 2013-Maret 2014 di 26 jenis pohon pakan. Terdapat delapan jenis kelelawar, Cynopterus brachyotis, C. horsfieldi, C. minutus, C. sphinx, C. titthaecheilus, Macroglossus sobrinus, M. minimus, dan Rousettus leschenaulti. Distribusi kedelapan jenis kelelawar pemakan buah berbeda satu sama lain (Uji Chi-squared CSR, p<0,05). Cynopterus brachyotis dan C. sphinx terdistribusi hampir merata, sedangkan C. horsfieldi dan C. minutus terdistribusi pada setengah jumlah pohon pakan. Jenis-jenis lainnya terdistribusi pada beberapa jenis pohon pakan. Perbedaan distribusi setiap jenis kelelawar disebabkan oleh perbedaan asosiasi kelelawar terhadap pohon pakan tertentu (Cramer's V=0.51, p<0,05).

A study about fruit bat distribution was conducted in Campus UI Depok in December 2013-March 2014 on 26 feeding trees. There are eight species, Cynopterus brachyotis, C. horsfieldi, C. minutus, C. sphinx, C. titthaecheilus, Macroglossus sobrinus, M. minimus, and Rousettus leschenaulti. Each fruit bat has significant different distribution (Chi-squared CSR Test, p<0,05). Cynopterus brachyotis and C. sphinx are distributed uniformly, whereas C. horsfieldi and C. minutus are distributed in half of feeding trees. Others are distributed in few feeding trees. The differences among fruit bat distribution is caused by specific association among bat toward certain feeding tree (Cramer's V=0.51, p<0,05).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Nada Shafiyyah Suryaatmadja
"Terjadinya perubahan lingkungan akibat alih fungsi lahan di Kota Depok akan memengaruhi keanekaragaman hayati kelelawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tutupan vegetasi dengan kepadatan kelelawar di wilayah Kelurahan Baktijaya, Depok. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021 dengan metode purposive sampling untuk menentukan lokasi. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata rata-rata kepadatan kelelawar (p = 0,00005), terdapat perbedaan kepadatan kelelawar di transek 1 dan transek 2 serta transek 2 dan transek 3(p = 0,001, 0,002). Korelasi hubungan vegetasi dan kepadatan kelelawar (r= 0,3) menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang moderat. Terdapat satu spesies kelelawar pemakan buah yang berhasil ditemukan yaitu Cynopterus brachyotis M.

The occurrence of environmental changes due to land conversion in Depok City will affect the biodiversity of bats. This study aims to determine the correlation between vegetation cover and bat density in the Baktijaya Village, Depok. The research was conducted from May to June 2021 with purposive sampling method to determine the location. The results of the ANOVA test showed that there was a significant difference in the average density of bats (p = 0.000005), there were differences in the density of bats in transect 1 and transect 2 and transect 2 and transect 3 (p = 0.001, 0.002). The correlation between vegetation and bat density (r= 0.3) showed that there was a moderate positive correlation. There is one species of fruit-eating bat that has been found, namely Cynopterus brachyotis M. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricius Jason Sumargo
"Salah satu tempat di Depok yang memiliki area vegetasi yang rapat adalah Universitas Indonesia. Area vegetasi yang rapat mempengaruhi jumlah dan aktivitas kelelawar dalam mencari makan (foraging). Penelitian dilakukan di dua lokasi, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan keanekaragaman jenis pakan kelelawar berdasarkan jenis pohonnya, serta mengetahui jenis-jenis kelelawar yang berasosiasi dengan pohon yang menjadi potensi sebagai sumber pakan kelelawar. Pengamatan dilakukan pada lima jenis pohon berbeda pada setiap lokasi. Pohon yang diamati adalah Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, dan Citrus sinensis. Hasil dari uji statistik menggunakan ANOVA Satu Arah dan Multiple Comparisons (Bonferronis) menujukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar yang signifikan antara Mangifera indica dan Citrus sinensis. Perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar disebabkan karena beberapa faktor seperti tutupan kanopi, faktor abiotik, dan keberadaan serta kematangan buah. Jenis kelelawar yang ditemukan di FMIPA adalah Cynopterus brachyotis dan Macroglossus minimus, jenis kelelawar yang ditemukan di FKM adalah Cynopterus brachyotis.

One of the places in Depok that has a dense vegetation area is Universitas Indonesia. Density of vegetation areas can affect the number and foraging activity of bats. This research was conducted in two locations, Faculty of Matemathics and Natural Sciences and Faculty of Public Health. This research aims to identify and compare the dietary variety of fruit bats based on tree species, as well as to find out the bats’ types of association with trees that are potential as feed sources for bats. Observations were made on five different tree species at each location. The observed trees were Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, and Citrus sinensis. The result of statistical test using One-Way ANOVA and Multiple Comparisons (Bonferonnis) showed that there was a significant difference in the mean number of bat individuals between Mangifera indica and Citrus sinensis. The significant difference in the mean number of bats individuals was caused by several factors such as canopy cover, abiotic factors, also the presence and maturity of fruit. The types of bats that found in FMIPA was Cynopterus brachyotis and Macroglossus minimus, the type of bats that found in FKM was Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Hariadi Putra
"Kelelawar pemakan buah memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk dan penyebar biji tumbuhan. Beberapa jenis kelelawar pemakan buah diketahui merupakan hewan inang bagi sejumlah ektoparasit. Ektoparasit diketahui dapat menurunkan kesintasan inangnya, sehingga hubungan inangektoparasit merupakan salah satu komponen ekologi yang penting diketahui. Penelitian mengenai hubungan inang-ektoparasit pada kelelawar pemakan buah masih sangat terbatas di kampus Universitas Indonesia, Depok, sehingga terdapat kebutuhan penelitian mengenai subjek tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2014 pada 15 titik sampel untuk mengetahui hubungan inangektoparasit pada kelelawar pemakan buah di kampus UI. Sebanyak 42 dari 70 individu kelelawar yang ditemukan dalam penelitian ini terinfeksi ektoparasit.
Hasil penelitian menunjukkan kelelawar dari marga Cynopterus memiliki nilai prevalensi yang lebih tinggi daripada marga Macroglossus, dengan Cynopterus brachyotis sebagai jenis dengan nilai prevalensi tertinggi. Kelelawar betina remaja memiliki jumlah terinfeksi terbanyak dibandingkan dengan kelelawar betina dewasa, jantan dewasa, dan jantan remaja. Hasil tersebut berkaitan dengan perbedaan struktur dalam kelompok, serta perilaku roosting dan grooming. Kekhususan hubungan inang-ektoparasit teramati pada tingkatan marga inang, dimana Cyclopodia horsfieldii hanya ditemukan pada kelelawar dari marga Cynopterus, dan Leptocyclopodia ferrarii hanya ditemukan pada kelelawar dari marga Macroglossus.

Fruit bats have significant roles in the ecosystems as pollinators and seed dispersers. Some fruit bats are known as hosts for several ectoparasites. Ectoparasites can decrease the host’s fitness, which make host-ectoparasite relationship one of ecology components need to be known. The study about hostectoparasite relationship on fruit bats in Universitas Indonesia Depok is still limited, that there is a need to do the research. This study aimed to examine relationship of species of bats and their ectoparasites found in habitats around Universitas Indonesia. The study was conducted in March-April 2014 at 15 observation sites. Of 70 individuals captured, 42 individuals were infested by ectoparasites.
The results showed Cynopterus bats had a higher prevalence than Macroglossus bats, and Cynopterus brachyotis was found as the highest prevalence species. Adult female bats were the most infested groups. These results might due to the differences in group structure, roosting, and grooming behaviour. Host-parasite specificity observed at the genus level. Cyclopodia horsfieldii was only found on Cynopterus bats, while Leptocyclopodia ferrarii was found only on Macroglossus bats.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimi Gunawan
"Tingginya kebutuhan lahan yang digunakan sebagai pemukiman dapat menekan tutupan vegetasi yang merupakan habitat bagi banyak hewan, salah satunya adalah kelelawar pemakan buah yang berkaitan dengan polinasi dan penyebaran biji. Pasirluyu merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah lahan pemukiman yang berbanding cukup jauh dengan vegetasi pepohonan yang ada. Penelitian mengenai korelasi kepadatan kelelawar pemakan buah dengan faktor tutupan vegetasi dilakukan di daerah pemukiman Pasirluyu, Bandung, Jawa Barat pada bulan April dan Mei 2021. Metode penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Pada penelitian yang telah dilakukan didapatkan 1 jenis kelelawar buah, yaitu Cynopterus brachyotis yang tertangkap dengan menggunakan jaring kabut. Kepadatan kelelawar antara ketiga transek pengamatan berbeda signifikan (P = 0.016). Terdapat 6 jenis pohon yang tercatat dilalui oleh kelelawar saat pengamatan, yaitu Artocarpus heterophyllus, Canarium indicum, Ceiba pentandra, Ficus benjamina, Ficus aurea dan Musa paradisiaca. Korelasi antara kepadatan kelelawar pemakan buah dengan persentase tutupan vegetasi di ketiga transek pengamatan merupakan korelasi yang positif dan sangat kuat (r = 0.867). Korelasi yang positif dan sangat kuat menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara kepadatan kelelawar pemakan buah dan tutupan vegetasi, yaitu semakin besar nilai dari tutupan vegetasi maka nilai kepadatan kelelawar pemakan buah akan semakin tinggi.

The high demand in the land used for the settlement area can supress the vegetation cover which is used for habitat for many animals, one of them is the fruit bats that associated with polination and seed dispersal. A study about the correlation of fruit bats density with the vegetation cover factor was carried out in the settlement area of Pasirluyu, Bandung, West Java in April and May 2021. The method of the research was using purposive sampling. In this study there was 1 type of fruit bat captured using a mist net, known as Cynopterus brachyotis. The density of bats between the three observation transects were significantly different (P = 0.016 ). There were 6 types of trees that bats passed during observation, they were Artocarpus heterophyllus, Canarium indicum, Ceiba pentandra, Ficus benjamina, Ficus aurea and Musa paradisiaca. The correlation between fruit bats density and vegetation cover in the three observation transects is a positive and very strong correlation (r = 0.867). A positive and very strong correlation indicates that there is a direct correlation between fruit bats density and vegetation cover, which means the greater value of the vegetation cover, the higher value of fruit bats density will be."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedicta Gabrielle Ulibasa
"Kelelawar dapat ditemukan hampir di setiap daerah, salah satunya di perkotaan. Namun penelitian kelelawar di kawasan urban Jakarta belum banyak dilakukan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kepadatan kelelawar dengan persentase tutupan vegetasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada bulan Mei dan Juni 2021. Data diambil pada 3 transek dan diuji menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Uji Anova Satu Arah menggunakan Microsoft Excel. Hasil uji statistik (p = 0,4; r= 0,4) menunjukkan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepadatan kelelawar dengan tutupan vegetasi dan memiliki derajat hubungan linear positif yang moderat. Beberapa faktor mempengaruhi hal ini yaitu, jenis vegetasi, kondisi vegetasi, dan faktor luar. Hasil uji ANOVA Satu Arah menyatakan tidak ada perbedaan kepadatan kelelawar antar transek (p (0,08 & 0,45) > 0,05), disebabkan semua transek dan titik pengamatan memiliki vegetasi yang menjadi tempat kelelawar mencari makan. Penangkapan kelelawar menggunakan jarring kabut. Spesies yang terkonfirmasi ditemukan di daerah Kebayoran Baru adalah Cynopterus brachyotis.

Bats are commonly found almost in every region, one of them being the urban area. However, a research for urban bats in Jakarta had not been covered much. The purpose of this research is to see if there is any correlation between bats density with vegetation cover in Kebayoran Baru, South Jakarta on May—June 2021. Data is gathered from 3 transects and then tested using Pearson Correlation and One-way Anova in Microsoft Excel. According to statistical results (p = 0.4; r = 0.4), there is no significant correlation between bat density and vegetation cover and has a moderate degree of positive linear relationship. Several factors influence this, namely, the type of vegetation, vegetation conditions, and external factors. The results of the One-Way ANOVA test stated that there were no differences in bats between transects (p (0.08 & 0.45) > 0,05), because all transects and observation points had vegetation where bats forage for food. Mist net is used to catch bats. The confirmed species found in Kebayoran Baru is Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Puspitarini
"Studi struktur komunitas ikan di Situ Salam Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, telah dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas ikan dengan mengacu pada komposisi, dominasi, kegelapan, dan keanekaragamannya. Sampel ikan diambil di empat titik yaitu Salam inlet, Salam midlet, zikon pond, dan Salam toko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 spesies ikan ditemukan, yaitu Amphilopus citrinellus, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Channa striata, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Poecilia reticulata, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis, dan Trichopodus trichopterus. Komposisi ikan tertinggi dari danau Salam adalah Pterygoplichthys pardalis itu Senyawa sekitar 54%. Outlet Salam memiliki total spesies tertinggi dengan 9 spesies. Zikon tambak adalah lokasi dengan indeks keanekaragaman tertinggi dengan nilai 1,34.

A study of fish community structure at Situ Salam Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, has been conducted to know the structure community of fish with reference to composition, domination, eveness, and its diversity. Fish samples were taken at four spots that is Salam inlet, Salam midlet, zikon pond, and Salam outlet. Result of research showed that 10 species of fish were found, those are Amphilopus citrinellus, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Channa striata, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Poecilia reticulata, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis, and Trichopodus trichopterus. Highest fishes composition of Salam lakes are Pterygoplichthys pardalis that compound about 54%. Salam outlet has highest species total with9 species. Zikon pond were the location with the highest diversity index with value1.34."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Aliya Harimurti
"Kupu-kupu merupakan salah satu polinator yang membantu tumbuhan melakukan polinasi. Hubungan kupu-kupu dengan tumbuhan saling menguntungkan. Saat ini, kupu-kupu di daerah perkotaan tengah mengalami ancaman kepunahan karena adanya pengalihan fungsi lahan, sehingga jumlah vegetasi menurun yang juga mempengaruhi penurunan populasi kupu-kupu. Padahal, kupu-kupu berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah taman-taman yang berada di Fakultas UI Depok bisa menjadi habitat yang ramah bagi kupu-kupu dengan dua aspek utama yaitu untuk mengetahui perbedaan keanekaragaman kupu-kupu di taman fakultas Kampus UI Depok serta menganalisis korelasi antara kupu-kupu dengan tumbuhan yang ada di taman fakultas Kampus UI Depok. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023 dengan metode modifikasi dari transek Pollard (1977) dan menggabungkannya dengan metode jelajah. Terdapat 13 spesies kupu-kupu dari 4 famili yang teramati, dengan famili yang paling dominan adalah Nymphalidae. Kupu-kupu paling banyak ditemukan di taman Fakultas Hukum, namun indeks keanekaragaman Shannon-Wiener paling tinggi terdapat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kupu-kupu dan tumbuhan yang terdata di lima taman fakultas di Kampus UI Depok memiliki korelasi positif, yakni semakin banyak tumbuhan yang terdapat di taman tersebut maka kehadiran kupu-kupu akan semakin banyak. Pemilihan tumbuhan dan luas area hijauan yang tepat di sebuah taman akan menciptakan taman yang ramah bagi kupu-kupu.

Butterflies are one of the pollinators that help plants to pollinate. The relationship between butterflies and plants is mutually beneficial. These days, butterflies in urban areas are facing the threat of extinction due to the land conversion which causes a decreasing of the vegetation. On that account, it affects the decline in the butterfly populations. This fact is crucial since butterflies play an important role in maintaining the balance of the ecosystem. Therefore, this research was conducted with a purpose which is to find out whether the gardens at the Faculty of UI Depok could be a friendly habitat for butterflies with the main objective to find out the differences in the butterfly diversity in the faculty parks of the UI Depok Campus and to analyze the correlation between butterflies and plants in the faculty garden of the UI Depok Campus. Data collection was carried out from April to May 2023 by using a modified method from the Pollard transect (1977) and combining it with the cruising method. There were 13 species of butterflies that were observed from 4 families which the most dominant family is Nymphalidae. Butterflies with the most abundant were found in the gardens of the Faculty of Law. However, the highest of the Shannon-Wiener diversity index was found in the Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Those butterflies and plants that were recorded in five faculty gardens at the UI Depok Campus turned out have a positive correlation which is the more plants there are in the park, the more butterflies will be present. The selection of the plants and the right area of forage in a garden will create a butterfly-friendly garden.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantya Prayoga Nugraha
"Urbanisasi mengakibatkan habitat alami lenyap tergusur oleh bertambahnya luas wilayah pemukiman dan perkotaan dan mengakibatkan perubahan pada burung, baik pada tingkat individu, populasi, maupun komunitas. Urbanisasi mengakibatkan perubahan distribusi area pada burung: Urban Exploiter, Urban Adapter, dan Urban Avoider. Perlu ada penelitian untuk melihat distribusi burng di wilayah Kampus UI. Penelitian dilakukan untuk mengetahui parameter laju urbanisasi yang terjadi di wilayah kampus Universitas Indonesia Depok dan wilayah di sekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-September 2013 di kampus UI dengan metode point count dan studi habitat. Tabulasi data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel dan data diolah dengan menggunakan metode Distance Sampling, Principal Component Analyisis dan Chi-Square.
Data menunjukkan bahwa terdapat pembagian urbanisasi yang jelas antara 3 tipe habitat di kampus UI, dan terdapat 25 jenis burung di kampus UI dengan 12 diantaranya urban avoider, 7 Urban adapter, dan 6 Urban exploiter. Variabel habitat yang berpengaruh terhadap distribusi komunitas burung ini adalah, Tutupan Tajuk, Jumlah pohon dan pancang, DBH pohon dan pancang, Jumlah Bangunan, Laju Kendaraan dan pejalan kaki, jalan setapak dan Jalan Raya. Adanya asosiasi ini menunjukkan bahwa urbanisasi mempengaruhi komunitas burung di kampus Universitas Indonesia.

Urbanization can causing natural habitats disappearance & displaced by residential and urban area. Habitat change has resulted in changes of birds, both at the individual, population, or community. Urbansasi gradient changes due process has resulted in changes in the distribution area of the bird. Bird community is divided into 3 : Urban Exploiter, Urban Adapter, and Urban Avoider. Research is needed to see bird distribution in the area of University of Indonesia. The study was conducted to determine the parameters of urbanization that occurred in the campus of the University of Indonesia in Depok and surrounding areas. The study was conducted in the month of May to September 2013 in the area of University of Indonesia using point counts and habitat studies . Tabulation of the data presented in the form of graphs and tables and the data processed using Distance Sampling method, Principal Component Analyisis and Chi - Square.
From these data shows that there are difference between urbanization gradient in 3 habitat type on campus. Data shows there are 25 species of birds on the UI campus with 12 of them urban avoider, 7 Urban adapters, and 6 Urban exploiter. Habitat variables that influence the distribution of the bird community is, canopy cover , number of Sapling, number of trees, DBH of Tree, DBH of Sapling number of buildings, rate vehicles, rate of pedestrian, and pedestrian road & vehicle road The existence of this association suggests that urbanization affects bird community at the University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isty Alfiany
"Penelitian mengenai penilaian kesehatan perairan situ di Kampus Universitas Indonesia Depok dengan IBI (Index of Biotic Integrity) telah dilaksanakan di Situ Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Situ Salam pada bulan Maret -- April 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan Situ Kampus UI dan bagaimana kondisi kesehatan perairan Situ Kampus UI. IBI diaplikasikan berdasarkan karakter komunitas ikan yang ada. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode sampling bebas menggunakan alat electrofishing gear, push net, cast net mata jaring 2,5 cm, dan lift net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan berdasarkan komunitas ikan di Situ Kampus UI dengan diterapkannya beberapa modifikasi metrik. Kesehatan perairan di Situ Agathis, Mahoni, Puspa, dan Ulin tergolong sedang; kesehatan perairan di Situ Salam tergolong baik.

A research about an assesment of freshwater lakes health in University of Indonesia Campus Depok has been implemented on Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, and Salam Lakes from March to April 2016. The aim of the study is to know if IBI (Index of Biotic Integrity) can be applied on UI Campus Lakes for assess freshwater lakes health and how is the condition of freshwater health in UI Campus Lakes. IBI is applied based on character of existing fish community. Fish sampling was done by free sampling method using an electrofishing gear, a push net, a cast net [mesh 2.5 cm], and a lift net. The results showed that IBI can be used to assess freshwater health based on fish community in UI Campus Lakes by applying several metric modifications. Freshwater health on Agathis, Mahoni, Puspa, and Ulin Lakes classified as moderate/fair; freshwater health on Salam Lakes classified as good."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>