Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Mutia Rani
"Kasus kejadian kebakaran pada gedung pendidikan masih cenderung tinggi. Gedung pendidikan merupakan tempat dimana civitas akademika beraktivitas, dan banyak menyimpan arsip, dokumen yang bernilai tinggi dan berguna bagi ilmu pengetahuan. Penelitian skripsi ini bertujuan mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung pada gedung Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang terletak di daerah Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan semi kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif sesuai dengan NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety dan dibantu dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameter dan persyaratan tambahan yang ada pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety. Sampel gedung dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung A, gedung B, dan gedung C. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan keselamatan kebakaran pada ketiga gedung tersebut belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

Cases of fires in educational buildings are tend to be high. Educational building is a place where academic communities do the activities and store many archives, high-value documents and useful for knowledge. This research aims to evaluate the implementation of the fire safety on the building of the Faculty of Law, University of Indonesia located in Depok, West Java. This study used a semi-quantitative approach with a descriptive research design in accordance with NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety and assisted with the use of software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). The evaluation is done based on the suitability of 12 safety parameters and additional requirements that exist in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety. Samples were evaluated consists of three buildings, namely building A, building B, and C. Based on the results of the research, the application of fire safety in the whole buildings are under the minimum safety requirements of NFPA 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahmy Kautsar
"Penilitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan menilai 12 Safety Parameter dan persyaratan tambahan yang terdapat pada NFPA 101A: Alternate Approach to Life Safety dIsesuaikan dengan standard dari NFPA 101: Life Safety Code. Gedung Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang dievaluasi adalah gedung A, C, D, dan H. Didapatkan kesimpulan bahwa tidak satupun gedung yang dievaluasi memenuhi nilai persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study has the purpose to evaluate the fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Faculty of Psychology, University of Indonesia. Evaluation is done by assessing 12 Safety parameters and additional requirements contained in NFPA 101A: Alternate Approach to Life Safety adjusted to the standard of the NFPA 101: Life Safety Code. Faculty of Psychology, University of Indonesia, which is evaluated is building A, C, D, and H. Obtained conclusion that none of the evaluated buildings meet minimum safety requirements on the value of NFPA 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Nurhidayat
"Peningkatan kejadian kebakaran pada gedung pendidikan semakin sering terjadi beberapa tahun ini. Skripsi ini mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (FASILKOM UI) yang terletak di Depok. Metodologi penelitan menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif berdasarkan 12 parameter keselamatan kebakaran dari NFPA 101A: Life Safety Code. Sampel penelitian adalah seluruh gedung FASILKOM UI yaitu gedung A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukan pada gedung A mendapatkan nilai -4,49 untuk kontrol penyebaran api, sistem jalan keluar adalah -7,37 dan keselamatan kebakaran umum adalah -6,81. Gedung B penilaian kontrol penyebaran api adalah -9,6, sistem jalan keluar mendapatkan nilai -17,57 dan nilai keselamatan kebakaran umum -17,37. Gedung C nilai kontrol penyebaran api -3, sistem jalan keluar adalah -9,52 dan keselamatan kebakaran umum adalah -11,57. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sistem kebakaran gedung belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A: Life Safety Code. Perbaikan yang dilakukan pada ke 12 parameter tersebut akan membuat gedung dapat meminimalisir dampak kebakaran.

The Increased fires in educational buildings becoming more frequent in recent years. This thesis evaluates the application of fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia (FASILKOM UI) located in Depok. Research methodology descriptive study design using semi-quantitative approach based on 12 fire safety parameters of NFPA 101A: Life Safety Code. The research sample is the entire UI is Fasilkom building buildings A, B, and C.
The results showed in building A gain value -4.49 to control the spread of fire, exit system is -7.37 and general fire safety is -6.81 . Building B assessment is -9.6 control the spread of fire, exit the system get the value of -17.57 and -17.37 general fire safety value. Building C value -3 control the spread of fire, exit system is -9.52 and general fire safety is -11.57. The results of this study explains that the building fire system has not met the minimum requirements of NFPA 101A: Life Safety Code. Repairs are carried out on all 12 of these parameters will be made to minimize the impact of building fires.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saribi Adi Putra
"Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia memiliki 8 lantai, semakin tinggi gedung maka akan semakin banyak potensi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran. Selain itu kejadian kebakaran di Indonesia masih tergolong tinggi. Kebakaran dapat menimbulkan berbagai macam kerugian mulai dari manusia, aset, produktivitas, dan kerugian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Evaluasi meliputi 12 safety parameters dan persyaratan tambahan sesuai dengan Fire Safety Evaluation System NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety dan NFPA 101: Life Safety Code yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif yang bersifat observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran pada Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum. Perbaikan pada 12 safety parameters dan persyaratan tambahan dapat mereduksi resiko kebakaran.

Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia has 8 floors, the higher building, the more potential fuel caused a fire. In addition to the fires in Indonesia is still relatively high. Fire can cause a variety of losses ranging from human, assets, productivity, and social losses. This study aims to evaluate the application of fire safety at Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. Evaluate included 12 safety parameters and additional requirements in accordance with the Fire Safety Evaluation System NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety and NFPA 101: Life Safety Code which is then analyzed using the Computerized Fire Safety Evaluation system (CFSES). This study used a descriptive design with a semi-quantitative approach is observational. The results showed that the application of fire safety in the Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia does not meet the minimum safety requirements. Improvements to 12 safety parameters and additional requirements may reduce the risk of fire."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Andrias
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Manajemen dan Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran pada Bangunan Gedung di Kawasan Kampus Universitas Indonesia, Depok dengan metode penelitian Semi Kuantitatif dan desain Deskriptif Analitik. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parametes dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. ®. Variabel yang dianalisis adalah komponen Manajemen, Penerapan Sistem Keselamatan dan Proteksi Kebakaran. Hasil penelitian menunjukan kinerja sistem keselamatan kebakaran cenderung kurang baik, hal tersebut dipengaruhi manajemen yang kurang baik, hasil evaluasi dimaksudkan untuk tindak lanjut perbaikan dan peningkatan kinerja sistem keselamatan kebakaran yang diterapkan.

This research is aimed to evaluate the performance of management and the application of the Fire Safety Systems Building in the area of University of Indonesia, Depok, by Semi-Quantitative research methods Descriptive Analytical design. The evaluation is based on conformity 12 safety parameters and the additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety standards NFPA 101: Life Safety Code. ®. The variables analyzed were components of Management, Implementation of Safety and Fire Protection Systems. The results showed the performance of fire safety systems tend to be less good, it is influenced by poor management, the results of the evaluation is intended for the follow-up fixes and performance improvements of are applicable fire safety systems are applicable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Pisca Permaswhari
"Skripsi ini membahas evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameters dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. Disain studi penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif. Sampel penelitian adalah Gedung Utama dan Gedung Departemen Kimia FKUI.
Hasil evaluasi Gedung Utama menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -12.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -17 dari standar -4. Hasil evaluasi Gedung Departemen Kimia menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9,5 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -5.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -8 dari standar -4.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Fakultas kedokteran Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study discusses evaluation of the fire safety implementation of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at Faculty of Medicine, University of Indonesia, located in Salemba, Central Jakarta. The evaluation was done based on the suitability of 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety with standards NFPA 101: Life Safety Code. Design of this study is descriptive with a semi-quantitative approach. Samples are the Main Building and the Department of Chemistry Building, Faculty of Medicine.
Results of main building evaluation shows that the score of fire control is -9, score of egress is -12.5, and score of general fire safety is -17. Meanwhile, for chemistry building, the score for fire control is -9.5, score of egress is -5.5, and score of general fire safety is -8.
The study concluded that the fire safety implementation in the Faculty of Medicine University of Indonesia has not met the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Prasetyani
"Angka kebakran gedung perkantoran di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Pada umumnya gedung perkantoran pemerintahan di DKI Jakarta merupakan bangunan tua dengan proteksi kebakaran belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran di gedung Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Metodologi menggunakan desain studi deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan semi kuantitatif dan dibantu dengan Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada di NFPA 101A: Guide on Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum NFPA 101A Guide on Alternate Approaches to Life Safety.
Figures fire office buildings in Jakarta are still quite high. Government office buildings in Jakarta is an old building with inadequate fire protection. This study aimed to evaluate the application of fire safety in the Secretariat Vice President building of Ministry of State Secretariat of Republic Indonesia. The methodology using descriptive study design, was an observational semi-quantitative approach and aided by Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) which refers to the 12 safety parameters in NFPA 101A: Guide on Alternate Approaches to Life Safety standards NFPA 101: Life Safety Code. The results showed that the application of fire safety in the Secretariat of the Vice President building, Ministry of State Secretariat of Republic Indonesia does not meet the minimum safety requirements of NFPA 101A Guide on Alternate Approaches to Life Safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Purwono
"Risiko kebakaran dapat terjadi dimana saja, bahkan pada gedung institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran yang ada di gedung-gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Metodologi menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatifdan dibantu dengan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES)yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Dekanat, Gedung Pascasarjana, dan gedung Perpustakaan. Penentuan gedung tersebut didasarkan karena gedung lainnya memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai gedung administrasi dan gedung perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan pada gedung Dekanat mendapatkan nilai -12,7 untuk keselamatan kebakaran umum, sistem jallur keluar -7,75, dan kontrol penyebaran api -8,45. Gedung Pascasarjana mendapatkan nilai -10,9 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -7,95, dan kontrol penyebaran api -7,95. Gedung perpustakaan mendapatkan nilai -23,4 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -19,25, dan kontrol penyebaran api -14,65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gedung-gedung di FEUI belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan pemasangan pompa hidran, menutup semua bukaan vertikal, membuat gudang khusus penyimpanan barang, dan mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala.

Fire risk can be happened in everywhere, eventhough on educational institution buildings. Purpose this study is to evaluate implementation of fire safety in Faculty of Economic University of Indonesia (FEUI) buildings. Methodology of this study is using observational design with semiquantitatives approaches and assisted with Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software that refers to 12 of parameters in NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Building sample that evaluated consist of three buildings, Dean building, Graduate building, and Library Building. Determination of these sample based simillar building function that are as administration building and classrooms. Result of this study showed in Dean building got score -12,7 for general fire safety, -7,75 for egress, and -8,45 for fire control. Graduate building got score -10,9 for general fire safety, -7,95 for egress, and -7,95 for fire control. Library got score -23,4 for general fire safety, -19,25 for egress, and -14,65 for fire control. Based these result, it can be concluded that the FEUI?s building didn?t meet minimum requirement of NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Recomendation are could be instaled fire protection systems such as sprinkler and hydrant pump, close all of vertical openings, make a warehouse to save any useless properties, and conduct periodical fire emergency response training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Paramitasari
"Kejadian kebakaran pada gedung perkantoran di DKI Jakarta mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir Gedung X sebagai salah satu gedung perkantoran di DKI Jakarta perlu melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System CFSES CFSES mengevaluasi gedung perkantoran dengan menilai 12 parameter yaitu konstruksi segregasi bahaya bukaan vertikal sprinkler alarm kebakaran pendeteksi asap interior finish sistem pengendalian asap akses keluar jalur penyelamatan kompartemenisasi dan program tanggap darurat Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar parameter keselamatan kebakaran gedung X telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh CFSES berdasarkan NFPA 101 Life Safety Code dan NFPA 101A Guide On Alternative Approaches to Life Safety Namun gedung X masih memiliki kekurangan pada parameter bukaan vertikal sprinkler dan alarm kebakaran Oleh karena itu solusi yang dapat dilakukan oleh gedung X adalah menutup bukaan vertikal khususnya shaft pipa dengan fire stop material yang dapat menahan api selama 120 menit menambah tangki baru sehingga pompa bersifat positif untuk memperbaiki sprinkler dan merancang sistem yang dapat terhubung secara otomatis dengan pemadam kebakaran setempat jika kebakaran terjadi.

Fire accidents in business occupancies in DKI Jakarta have been increased recently. X building as a business occupancy in Jakarta needs to do some research which aim to evaluate fire safety in business occupancies using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). CFSES evaluates 12 parameters : construction, hazard segregation, vertical opening, sprinkler, fire alarm, smoke detector, interior finish, smoke control, exit access, exit system, corridor separation and occupant emergency program. The result shows that most of fire safety parameters are comply with CFSES based on standard of NFPA 101: Life Safety Code and NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety. However, there are some parameters that aren?t still comply with the standard yet. Those are vertical opening, sprinkler, and fire alarm. As for the solutions to solve those problems mentioned above, X building needs to enclose vertical opening especially cable shaft with fire stop material which can prevent fire for about 120 minutes, add water tank so that fire pump becomes positive, and design a system that will be connected automatically to nearest firefighting office when fire occurred."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Lydia Lambe
"Peristiwa kebakaran menjadi isu yang serius di berbagai tempat dari waktu ke waktu. Kebakaran tidak dapat dihindari. Hal yang menjadi satu-satunya senjata untuk menyelamatkan korban dan isi gedung adalah sistem proteksi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran ini mencakup kemampuan gedung untuk menahan efek kebakaran dan meminimalisasi penyebaran api dan asap, jalur evakuasi menuju lokasi yang aman dari api, dan memudahkan akses para pemadam kebakaran untuk melakukan tugas mereka. Terjadinya kebakaran pada gedung perkuliahan dapat menimbulkan kerugian yang besar seperti merusak fasilitas kampus, menghambat proses perkuliahan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di gedung Engineering Center dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Evaluasi dilakukan berdasarkan 12 parameter yaitu konstruksi, segregasi bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, alarm kebakaran, pendeteksi asap, interior finish, sistem pengendalian asap, akses keluar, jalur penyelamatan, kompartemenisasi dan program tanggap darurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Engineering Center belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menutup semua bukaan vertikal, pemasangan pompa hidran, memasang pompa untuk sprinkler, mengaktifkan sistem alarm kebakaran dengan terintegrasi dengan pemadam kebakaran, ruang panel dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran, mengaktifkan pendeteksi asap, dan memperbaiki house keeping gedung sehingga tidak menggangu jalur evakuasi.

Fire incident became a serious issue in various places from time to time. Fires can not be avoided. The only weapon to save the victim and the contents of the building is a fire protection system. Fire protection systems include the ability of buildings to withstand the effects of fire and minimize the spread of fire and smoke, the exit system to the location of the assembly point, and firefighter’s access to perform their duties. Fire incident in the building lecture can lead to large losses such as damage to campus facilities, inhibit the lecture, and even lead to fatalities.
The purpose of this research is to evaluate the implementation of fire safety using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). This evaluation is based on 12 parameters which are construction, hazard segregation, vertical opening, sprinkler, fire alarm, smoke detector, interior finish, smoke control, exit access, exit system, corridor separation, and occupant emergency program.
The result shows that Engineering Center Building does not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Recommendation that can be given is to close all vertical openings, installing the fire hydrant pump, installing sprinkler pump, activating the fire alarm system which is integrated with the fire department, the panel room equipped with a fire protection system, smoke detector activates, house keeping and repairing the building so it does not interfere with the exit system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>