Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Dwi Ariani
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Bekasi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pre eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 sampai dengan VII-5 SMP Negeri 4 Bekasi sebanyak 180 orang. Pemilihan sampel menggunakan purposve sampling.Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bekasi sebesar 1.99 point untuk rata-rata nilai pengetahuan dan 1.22 point untuk rata-rata nilai sikap. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan sebaya tentang bahaya merokok (p-value < 0.05). Hal ini menunjukan bahwa pendidikan sebaya (peer education) yang dilakukan dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Bekasi.

ABSTRACT
This research discusses the effects of peer education towards knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi in 2014. The study uses a pre-experimental quantitative research with one group pre test and post test design. Samples were 180 people, students of class VII-1 until VII-5 SMP Negeri 4 Bekasi. The selection of the sample using purposive sampling. The result of data processing are the increasing of knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi. The average value of knowledge increases 1.99 points and the average value of attitude increases 1.22 points. Result test statistically shows there are significant differences the average value of the knowledge and attitudes before and after the peer education about the dangers of smoking (p-value <0.05). Those increasing point and result test statistically have proven that peer education ,which have been conducted, are succed to increase knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi. "
Lengkap +
2014
S56040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokky Oliviano
"Kasus HIV dan AIDS di Indonesia khususnya untuk kalangan remaja cukup tinggi, dibuktikan pada data kasus HIV baru tahun 2011, 18% merupakan anak kelompok usia 15-24 tahun. Berdasarkan data KPAD Kota Bogor, jumlah penderita HIV dan AIDS hingga tahun 2013 tercatat sebanyak 2.015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap isu HIV dan AIDS pada siswa/i kelas XI di SMA Negeri 1 Ciomas. Penelitian ini menggunakan desain studi intervensi dengan One Group Only Pre-test Post-test. Hasilnya rata-rata peningkatan pengetahuan 175% pada post-test pertama dan 85% pada post-test kedua. Rata-rata peningkatan sikap 120% pada post-test pertama dan 162% pada post-test kedua. Diperlukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan secara berkala dan berkesinambungan agar pengetahuan siswa/i meningkat dan stabil atau tidak mengalami penurunan tentang kesehatan, khususnya HIV dan AIDS

HIV and AIDS cases in Indonesia, especially for teenagers is quite high, evidenced in the data of new HIV cases in 2011, 18% are people of age group 15-24 years. Based on data KPAD Bogor, number of people living with HIV and AIDS by the year 2013 were 2,015. The purpose of this study was to determine the effect of health education in improving knowledge and attitudes towards HIV and AIDS issues on the 2nd year students in SMA I Ciomas. This study used a design intervention studies with only one group pre-test post-test. The result is an average 175% of increase in knowledge in the first post-test and 85% in the second post-test. Average increase 120% of attitude on the first post-test and 162% on the second post-test. Required counseling or health education regularly and continuously to increase and stabilize the knowledge of students in health, especially HIV and AIDS.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan
"Studi dan intervensi ini bertujuan untuk mencegah perilaku mencoba merokok pada remaja melalui dukungan sosial dari pendidik sebaya. Terdapat dua macam intervensi yang dilakukan, yaitu pemberian informasi mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan kepada siswa yang dilakukan oleh pendidik sebaya, dan intervensi social marketing berupa pembagian stiker dan gantungan kunci "be smart don`t start". Hasil intervensi oleh pendidik sebaya menemukan bahwa pengetahuan siswa meningkat 1,355 poin, uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value < 0,05). Nilai sikap siswa meningkat 0,564 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sikap sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Intensi siswa untuk tidak mencoba merokok meningkat 0,256 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara intensi sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Sementara pembagian stiker dan gantungan kunci berdampak positif, tidak hanya mengingatkan siswa akan bahaya merokok bagi kesehatan, namun juga digunakan oleh siswa untuk mengingatkan temannya untuk tidak mencoba merokok.

This studies and interventions aimed to prevent trying smoking behavioral among at risk students through social support from peer educators. There are two kinds of intervention, namely providing information for students on health risks of smoking conducted by peer educators and social marketing intervention by distribution of stickers and key chains "be smart don`t start". The intervention result by peer educators conclude that students' knowledge increased 1.355 points, the test of statistics confirmed significant difference between student knowledge before and after intervention (p-value < 0.05). Students attitudes value increased 0.564 points, however results on statistics explained no significant differences between student attitudes before and after intervention (p-value > 0.05). Students intention for not to try smoking rose 0.256 points, although results on statistics showed no significant difference between student intention before and after intervention (p-value > 0.05). Social marketing interventions trough stickers and key chains distribution have a positive impact, not only to remind students on health risks of smoking, but also used to remind them not to try smoking."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisni Bantarti
"Remaja merupakan kelompok yang cukup berpotensi menunjang bagi perkembangan epidemi HIV/AIDS. Di Indonesia jumlah data yang ada menunjukkan adanya peningkatan prevalensi HIV pada kelompok usia 15-49 tahun dan 20-29 tahun. Bila hal ini tidak segera ditanggulangi akan mengancam pengembangan sumber daya manusia bangsa Indonesia. Oleh karena obat maupun vaksin untuk pencegahan HIV/AIDS belum ditemukan dan karena 68% proses penularannya di Indonesia melalui hubungan seksual maka upaya pencegahannya adalah perubahan perilaku melalui pendidikan kesehatan. Dan beberapa hasil penelitian mengenai seksualitas remaja menunjukkan adanya kecenderungan yang tinggi pada remaja dalam melakukan aktivitas seksualnya, maka strategi pencegahan yang dilakukan melalui Pendidikan Kelompok Sebaya (PKS) yang dilakukan oleh Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya (PPKS) merupakan strategi pendidikan kesehatan yang dipandang cukup efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS daripada siswa yang diberikan Pendidikan Kelompok Sebaya dan siswa yang tidak diberikan Pendidikan Kelompok Sebaya sebelum (pre-tes) dan sesudah (pos-tes) perlakuan. Disamping itu juga ingin diketahui proses pelaksanaan kegiatan PKS yang dilakukan oleh PPKS serta tanggapan sasaran PKS terhadap PPKS.
Studi ini menggunakan jenis penelitian Experimen , dengan rancangan Pre-test, Post-test, Control Group Design. Dalam jenis rancangan ini digunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang mendapat perlakuan PKS dan kelompok pembanding yaitu kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan PKS namun terpapar informasi melalui penyuluhan massal, dengan jumlah sampel untuk masing-masing kelompok 134 yang dipilih secara acak (random). Kedua kelompok tersebut diamati selama tiga bulan. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji t,X,2 (Chi Square) dan analisis regresi linier. Adapun perbandingan perbedaan antara kedua kelompok dilakukan sebelum dan sesudah tiga bulan intervensi.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap siswa pada kelompok intervensi berbeda bermakna dengan nilai p < 0,05, dengan rentang peningkatan untuk seluruh butir pengetahuan berkisar antara 4,5% sampai dengan 71,6% dan peningkatan sikap yang berkisar antara 2,9% sampai dengan 40,3%. Pada kelompok kontrol nilai p > 0,05 untuk hampir seluruh butir pengetahuan , dimana rentang peningkatannnya berkisar 0% sampai dengan 30,2% . Sedangkan untuk sikap berkisar antara 2,2% sampai dengan 17,8%. Sebelum dilakukan perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan nilai p = 0,733 (CI 95% = -0,85 : 0,60). Sesudah perlakkuan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut dengan nilai p = 0,000 (CI 95% = -7,30 : -5,81). Adanya perbedaan tersebut adalah karena adanya perlakuan atau intervensi Pendidikan Kelompok Sebaya. Hasil uji bivariat (beda mean) memperlihatkan bahwa variabel tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu berbeda bermakna dengan nilai p < 0,05. Namun setelah dimasukkan dalam analisis regresi menunjukkan tidak berbeda bermakna. Variabel jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan orangtua dan sumber informasi HIV/AIDS yang pernah diperoleh siswa tidak menjadi faktor pengganggu bagi terjadinya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap sesudah perlakuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Kelompok Sebaya ternyata berpengaruh pada pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS.

Adolescents are a group of particular concern in the growing HIV/AIDS epidemic. In Indonesia, national data indicates an increase in HIV prevalence among the 15-19 and the 20-29 year age group. If this condition is not solved immediately, it will have a great impact on the human resources development. Since the cure or vaccine for HIV has not been found yet and 68% of the HIV transmission models in Indonesia were found in sexual intercourse, prevention then should emphasize on behavior change through the health education programmed. Based on several researches on adolescents sexuality, this young people seems to have high frequencies in their sexual activity , that in order to prevent the spreading of HIV among adolescents Peer Education is considered the most effective strategy for young people.
The aims of this study are to investigate the difference in knowledge and attitude in relation to HIV among High School students in Depok who receive Peer Education activity and students who do not receive Peer Education. The results presents not only the output of this Peer Education activity but also the process by which this activity takes place and the performance of the peer educator in giving information about HIV/AIDS correctly and their effort to change attitude among their peer friends.
This study has been conducted using an Experiment group, with a Pre-test, Post-test, Control Group Design. An intervention group (students, who receive Peer Education,) and a comparison group or control group (students who do not receive Peer Education) were followed for three months, with a total of 134 students in the intervention group and 134 students in the control group, which were randomly selected.
For statistical analysis the t-test and X2 (Chi Square) and linier regression analysis were used and P < 0.05 was defined statistically significant. Comparisons were made only between results obtained before and after three months study.
The results indicates a significant increase ( P < 0,05 ) in knowledge about HIVIAIDS in the intervention group, and also changes in attitudes towards HIV infected individuals, where the knowledge test results increase between 4,5% to 71,6% for all of the item knowledge and 2,9% to 40,3% for the changes of attitude. In the control group however, the corresponding increase between 0% to 30,2% was non-significant for almost all of the item knowledge and -2,2% to 17,8% for the changes of attitude. No significant difference in knowledge and attitude was seen before the study in the intervention and the control group (P= 0,733) (CI 95% = -0,85 : 0,60), but after the study significant difference was seen in both of this group (P= 0,000) (CI 95% = -7,30:-5,81). The experiment which this study is conducted seems to have caused this difference in knowledge and attitude among students who receive peer education and students who do not receive peer education. Father's and mother's education variables were significant when entered into a bivariate analysis, however, was non significant when entered into a multiple regression analysis (tinier regression), Sex, age, parent's educational status and exposure to HIV/AIDS information through the mass media are variables that are not confounding with the increase knowledge and changes in attitude of students after the study. This study shows that Peer Education is indeed possible to increase students' knowledge and to influence students' attitude in relation to HIV/AIDS.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1074
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raehana
"Penelitian ini membahas salah satu masalah kesehatan di kalangan remaja yaitu perilaku merokok. Fenomena ini diteliti untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan merokok siswa/i yang merokok di SMP Negeri 36, Jakarta Timur tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional) dengan jumlah sampel 220 responden dan pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis univariat, terdapat 75.5% responden yang tidak merokok. Faktor-faktor yang berhubungan dengan siswa/i yang merokok di SMP Negeri 36 adalah jenis kelamin, keterjangkauan terhadap rokok, keterpaparan iklan promosi rokok, merokok pada guru, dan merokok pada teman.

This study addresses one of the health problems among teenager is the phenomenon of smoking behavior. This phenomenon is examined to look at the factors associated with smoking students at SMPN 36, East Jakarta in 2014. This study uses quantitative methods with cross-sectional study design (cross sectional) with a sample of 220 respondents and uses proportional stratified random sampling sampling. Based on the results of the univariate analysis, there were 75.5% of respondents who don’t smoke. Factors associated with smoking behavior is gender, affordability of cigarettes, cigarette promotional advertising exposure, smoking of teachers, and smoking of friends."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Vini Widianti
"Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan kematian. Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Selain itu, usia memulai kebiasaan merokok di Indonesia relatif tergolong muda. Penelitian ini berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Siswa SMP Negeri 'X' di Kota Bogor Tahun 2014.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor (umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, ketersediaan rokok, keterjangkauan terhadap rokok, perilaku merokok keluarga, perilaku merokok teman, perilaku merokok guru, dan paparan iklan rokok) dengan perilaku merokok remaja di SMP Negeri 'X' Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 250 siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 23,2% responden pernah merokok, 38,1% berjenis kelamin laki-laki dan 12,4% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil uji khai kuadrat terdapat empat variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok pada siswa SMP Negeri 'X' Kota Bogor diantaranya jenis kelamin dengan OR 4,342, keterjangkauan terhadap rokok dengan OR 0,242, ketersediaan rokok dengan OR 3,624 dan perilaku merokok teman dengan OR 5,559. Dengan tingkat kepercayaan 95% untuk semua variabel.

Smoking is a public health concern because it lead to variety of illnesses and even death. The number of smokers in Indonesia from year to year tends to increase. In addition, age started smoking in Indonesia is relatively young. This study entitled Factors Associated with Smoking Behavior Junior High School "X" Students in the city of Bogor in 2014.
Purpose of this study was to determine the relationship between the factors (age, sex, knowledge, attitudes, cigarette availability, affordability of cigarettes, family smoking behavior, smoking behavior of friends, teachers smoking behavior and exposure to cigarette advertising) with adolescent smoking behavior in Junior High School "X" Bogor. This research is a quantitative study using cross-sectional design. The sample in this study amounted to 250 students. This study used a questionnaire as a measure of research.
The results of this study showed that 23,2% of respondents had ever smoked 38,1% were male and 12,4% female. Based on the test results khai squares are four variables have a significant association with smoking behavior in students of SMP Negeri "X" Bogor including sex with OR 4,342, affordability of cigarettes with OR 0,242, availability of cigarettes with OR 3,624 and smoking behavior of friends with OR 5,559. With a confidence level of 95% for all variables.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Listyowati
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas 5 di SDN Pengasinan IV Kota Bekasi Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pra eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Pengasinan IV Kota Bekasi sebanyak 93 orang dan seluruh siswa menjadi responden penelitian. Pemilihan sekolah dilakukan secara purposif.
Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas 5 SDN Pengasinan IV Kota Bekasi sebesar 22,8% untuk variabel pengetahuan, 4,2% untuk variabel sikap dan 17,4% untuk variabel praktek. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek siswa kelas 5 SDN Pengasinan IV Kota Bekasi mengenai cuci tangan pakai sabun. Diharapkan pihak sekolah dapat terus melaksanakan program-program kesehatan di sekolah serta menjalin kerjasama dengan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam meningkatkan dan mengembangkan program promosi kesehatan di sekolah.

This research discusses the effects of health promotion towards the knowledge, attitudes, and practices of washing hands using soap in 5th grade students of SDN Pengasinan IV, Bekasi Country in 2012. This study uses pre-experimental quantitative research with one group pre test and post test design. The population of this research were 93 5th grade pupils of SDN Pengasinan IV and students are the respondents of the research. The selection of school as places of research has done purposively.
The results of data processing are the increasing knowledge, attitudes, and practices of washing hands using soap of 5th grade students of SDN Pengasinan IV, Bekasi Country. The knowledge increases 22,8%, the attitude increases 4,2%, and the practice increases 17,4%. Those increasing percentage have proven that interventions, which have been conducted, are succeed to increase knowledge, attitudes,and practices of washing hands using soap in 5th grade students of SDN Pengasinan IV, Bekasi Country. The writer is expecting that SDN Pengasinan IV will continue to carry out health programs in schools as well as work together with Health Centre and Health Department in increasing and developing health promotion programs in schools."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Gunawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan peran
teman sebaya terhadap perilaku seksual pra-nikah remaja pada siswa kelas XI di
SMA Negeri X Batanghari tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan populasi
sebagai sampel yaitu, 104. Hasil dari penelitian ini menemukan sebagian besar
responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai kesehatan
reproduksi (76%), dan 60% responden mempunyai sikap positif terhadap perilaku
seksual pra-nikah. Penelitian ini juga menemukan sebagian responden (50%)
mendapat pengaruh positif oleh teman sebayanya, serta didapatkan responden
yang berperilaku seksual pra-nikah sebesar 31,7%. Hasil uji chi-square
mendapatkan variabel jenis kelamin dan pengetahuan ada hubungan yang
bermakna dengan perilaku seksual pra-nikah pada siswa kelas XI SMA Negeri X
Batanghari dengan P Value = 0,033 pada variabel jenis kelamin terhadap perilaku
seksual pra-nikah dan P value = 0,041 pada variabel pengetahuan terhadap
perilaku seksual pra-nikah. Perlu perhatian yang serius dengan ditemukannya
tidak semua siswa kelas XI yang mengetahui adanya PIK-R di sekolah (8%), dan
baru sebagian (50%) siswa yang memanfaatkan sarana PIK-R untuk mendapat
informasi dan konseling. Serta diperlukan upaya-upaya lain untuk meningkatkan
jangkauan kegiatan PIK-R agar bisa di manfaatkan secara maksimal oleh semua
siswa di sekolah.

ABSTRACT
This study aims to determine the level of knowledge, attitude and role of
peers toward premarital sexual behavior in class XI student teen in SMA X
Batang 2014. This study uses quantitative methods with cross-sectional approach
using a sample of the population, 104 . The results of this study found the
majority of respondents have a good level of knowledge about reproductive health
(76%), and 60% of respondents have a positive attitude toward premarital sexual
behavior. The study also found the majority of respondents (50%) had a positive
influence by peers, as well as respondents obtained pre-marital sexual behavior of
31.7%. The results of chi-square test to get the variables gender and knowledge
was no significant association with pre-marital sexual behavior in class XI SMA
X Batang with P Value = 0,033 on gender variable against pre-marital sexual
behavior and P value = 0.041 in variable knowledge of the pre-marital sexual
behavior. Need serious attention with the discovery that not all students of class
XI were aware of the PIK-R in school (8%), and only partially (50%) of students
who take advantage of the means PIK-R to get information and counseling. As
well as other necessary measures to increase the range of activities of PIK-R that
can be utilized to the maximum by all students in the school."
Lengkap +
2015
S58151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Izati
"Pacaran tidak selamanya selalu indah bahkan ada beberapa yang mengaku pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Kasus kekerasan dalam pacaran seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang lebih besar tidak muncul ke permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kekerasan dalam pacaran pada siswa kelas XI SMA Negeri 113 Jakarta.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen berupa kuesioner, yang diisi oleh 138 siswa. Hasil penelitian ditemukan 91,3% responden pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Dari beberapa variabel yang diteliti, tidak ada yang mempunyai hubungan bermakna dengan kekerasan dalam pacaran.

Dating is not always beautiful, as even claimed have ever dating violence. Cases of dating violence like a ice mountain phenomena, where the bigger cases are never known. The aim of this research is to get to know about the relation of knowledge and attitude towards dating violence on XIth grade students at SMA Negeri 113 Jakarta.
The type of research is quantitative with the research design cross sectional. The primiere data was collected use instrument which is questionnaires. The result of the research shows 91,3% of respondents have ever dating violence. From some of the variables of the research, there is no have a significant relation to dating violence.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiatur Rohmah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education pendidikan sebaya tentang pengetahuan 1000 HPK dan gizi seimbang terhadap perilaku gizi seimbang pada siswi SMAN 49 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan SMAN 49 Jakarta sebagai kelompok perlakuan yang akan mendapatkan intervensi peer education dan SMAN 38 Jakarta sebagai kelompok kontrol yang akan mendapatkan intervensi ceramah. Penelitian ini dilakukan kepada 22 siswi pada kelompok perlakuan dan 28 siswi pada kelompok kontrol. Pengambilan data pengetahuan dilakukan pada sesaat sebelum intervensi pre test , sesaat setelah intervensi post test , 7 hari setelah intervensi, dan 21 hari setelah intervensi. Sementara, pengambilan data perilaku dilakukan sebelum intervensi pre test dan 21 hari setelah intervensi post test . Uji statistik yang digunakan adalah uji T independen, uji T berpasangan, chi square, dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan terjadi peningkatan pada masing-masing kelompok secara signifikan, sedangkan pada variabel perilaku peningkatan pada kedua kelompok tidak signifikan. Selain itu, tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Sementara, pada variabel perilaku peningkatan perilaku baik pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

ABSTRACT
This study focuses on identifying the effect of peer education scaling up nutrition movement and balanced diet towards balanced diet behavior in SMAN 49 Jakarta rsquo s female students. The design of this study is quasi experimental, where SMAN 49 Jakarta rsquo s student become participant in experimental group and SMAN 38 Jakarta rsquo s student become participant in control group and had been given lecturing method as its intervention. There were 22 female students in experimental group and 28 female students in control group. The data about knowledge were collected before, right after, 7 days after, and 21 days after intervention, whereas data about behavior were collected before and 21 days after intervention. The statistical analysis consists of independent t test, paired t test, chi square, and ANOVA. The result of the study shows that there was a significant increasing score for knowledge variable for both groups and an increasing score of behavior variable only in experimental group although it rsquo s not significant. There is no difference of increasing score for knowledge variable between control group and experimental group but in behavior variable, the increasing of good behavior in experimental group is higher than control group."
Lengkap +
2017
S68494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>