Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ndaru Setyawan
"Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan prasarana publik yang dibutuhkan khususnya malam hari. Agar efisien dalam pengoperasian dan pengawasan, maka sistem lampu jalan pintar dirancang dapat menyesuaikan keadaan lingkungan sekitar dan terdapat sistem monitoring. Dalam penelitian ini penulis membuat sistem lampu jalan pintar berbasis mikrokontroler yang dapat menyala secara otomatis pada malam hari, keadaan gelap, dan dapat dikendalikan oleh server. Lampu pada sistem ini hanya menyala dengan terang apabila terdapat gerakan manusia di sekitar lampu jalan untuk menghemat energi. Selain tenaga surya, sistem memiliki sumber cadangan PLN. Sistem ini dapat memilih secara otomatis sumber daya mana yang harus digunakan berdasarkan level tegangan baterai. Dari hasil pengujian, sensor gerak dapat mendeteksi gerakan hingga jangkauan jarak 12 meter pada sudut 90°. Rata-rata kesalahan pada sensor arus sebesar 1,32 ± 2,75 % sedangkan pada sensor tegangan sebesar 4,73 ± 12,61 %. Sistem dapat mengirimkan data melalui komunikasi serial mengenai level tegangan baterai, arus dan tegangan pada lampu, status nyala lampu, waktu, tanggal, sumber daya yang sedang digunakan, serta peringatan apabila terjadi kerusakan pada lampu.
Street light is public infrastructure that needed in the evening. To reach efficiency of operation and monitoring, so street light system is designed to adapt with environment condition and monitoring system. This research design smart street light system based on microcontroller that can turn on automatically in the evening, in the dark, and controlled by server. The lamp only reach its maximum brightness if the motion detector sensing object to save energy. Except solar power, this system using back up power which is PLN. This system can choose automatically which resources should be used based on the level of battery voltages. By testing this system obtained motion detector can detect maximum range 12 meters at 90°. Error tolerance of current sensor is 1,32 ± 2,75 % and voltage sensor is 4,73 ± 12,61 %. The system can transmit data through the serial communication about the level of battery voltages, current and the voltage at the lamp, lamp state, time, date, resources are being used, and send a warning if the lamp is broken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Dewabrata Bima Putra Nenobais
"Permasalahan penyimpanan energi pada sistem penerangan jalan umum tenaga surya masih menjadi tantangan signifikan dalam upaya pemanfaatan energi terbarukan secara optimal. Penggunaan kembali baterai kendaraan listrik bekas sebagai media penyimpanan menawarkan potensi solusi untuk mengurangi biaya dan limbah elektronik. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja baterai Li-Ion daur guna Tesla 18650 NMC dengan baterai LiFePO₄ 32650 dalam konteks sistem lampu jalan bertenaga surya dan mengevaluasi pengaruh suhu terhadap efisiensi pengisian di lapangan. Secara khusus, penelitian mengkaji karakteristik pengisian, pola laju perubahan tegangan dan arus, serta profil pengosongan kedua jenis baterai. Metode eksperimen lapangan dilakukan dengan dua unit PJU identik yang merekam data arus, tegangan, dan suhu secara simultan selama siklus pengisian dan pengosongan. Data dikumpulkan secara real-time menggunakan mikrokontroler dan dianalisis secara kuantitatif melalui statistik deskriptif dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai Li-Ion Tesla memiliki respons pengisian yang lebih cepat namun dengan fluktuasi arus dan tegangan lebih besar, sedangkan baterai LiFePO₄ menawarkan kestabilan pengisian serta pengosongan yang lebih halus meski sedikit sensitif terhadap suhu tinggi. Efisiensi penyimpanan energi kedua baterai terbukti tinggi dan layak untuk aplikasi PJU, dengan LiFePO₄ sedikit unggul pada retensi energi di kondisi operasional tropis. Kesimpulannya, sel Li-Ion daur guna Tesla cocok untuk beban dinamis yang memerlukan arus puncak besar, sedangkan LiFePO₄ lebih ideal untuk beban konstan jangka panjang, sehingga keduanya dapat saling melengkapi dalam desain sistem PJU tenaga surya yang ekonomis dan berkelanjutan.

Energy storage remains a critical challenge in optimizing the performance of solar-powered street lighting systems. Repurposing end-of-life electric vehicle batteries offers a promising approach to reduce both system costs and electronic waste. This study aims to compare the performance of second-life Tesla 18650 NMC lithium-ion batteries with LiFePO₄ 32650 batteries in a solar street lighting application and to assess the influence of ambient and cell temperatures on charging efficiency under real-world conditions. Field experiments were carried out using two identical solar street lighting units, each instrumented with microcontrollers to log current, voltage, and temperature throughout complete charge–discharge cycles. Collected data were analyzed quantitatively via descriptive statistics and Pearson correlation analysis. Results show that the Tesla lithium-ion cells charge more rapidly but exhibit greater fluctuations in current and voltage, while the LiFePO₄ cells deliver smoother charge–discharge profiles with slightly higher sensitivity to elevated temperatures and marginally better energy retention. In conclusion, second-life Tesla lithium-ion batteries are well-suited for dynamic loads requiring high peak currents, whereas LiFePO₄ cells are preferable for steady-state applications demanding consistent voltage over extended durations. A hybrid approach combining both cell types can therefore provide an economical and sustainable solution for solar-powered street lighting systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Listyo Putranto
"ABSTRAK
Teknologi M2M diimplementasikan pada sistem node lampu jalan pintar yang berbasiskan komunikasi serial RS 485 dengan konfigurasi jaringan bus serta menggunakan sumber daya hybrid. Node sistem ini menggunakan device pengendali berupa mikrokontroler Arduino Nano 328p untuk mengatur kinerja lampu LED 18 Watt dengan sumber daya 12 VDC. Sistem dilengkapi sensor-sensor yang berfungsi mendeteksi kerusakan dan memilih sumber daya. Komunikasi serial RS 485 digunakan sebagai sistem komunikasi antara koordinator dan node lampu. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem node lampu jalan pintar dapat bekerja sesuai algoritma yang dirancang (algoritma pemilihan sumber daya dan pendeteksian kerusakan). Pada pengujian komunikasi dari node ke koordinator diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 97,14 % dan berdasarkan hasil pengujian didapatkan total penggunaan daya node lampu jalan pintar per tahun sebesar 65,87 KWh. Sehingga sistem node lampu jalan pintar dapat melakukan efesiensi dalam fungsi pengawasan, pengendalian dan penyimpanan data.

ABSTRACT
M2M technology is implemented on a smart street lights system based on RS 485 serial communication with bus network configuration and using a hybrid power source. This system use Arduino Nano 328p to control 18 Watt LED lights which has the power source of 12 VDC. The system is also equipped with sensors that detect and capture parameters around street lights. RS 485 serial communication is used as a communication system between the coordinator and node lights. From the test results can be seen that the system node smart street lights can work as designed algorithms (resources switching algorithms and damage system detection algorithms). On data communication testing for trasmitting data from node to coordinator obtained data reception success rate of 97.14%. Then from efficiency results obtained total power usage of smart street lights per year amounted to 65.87 KWh. So smart streetlight system node can make more efficient in the process of operation, monitoring and maintenance."
2016
S63248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelinda Arum Widyasari
"Pada skripsi ini dirancang sistem lampu jalan pintar nirkabel berbasis ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) yang menggunakan sumber tenaga surya dan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara sebagai sumber daya cadangan. SWSL menggunakan sistem embedded dengan kontroler yang dilengkapi sensor cahaya dan sensor gerak untuk mengaktifkan lampu sesuai kondisi lingkungan. SWSL beroperasi secara otomatis sehingga memerlukan sistem monitoring agar diketahui kondisi dan kerusakan lampu berdasarkan data sensor arus dan tegangan. Untuk memudahkan pengawas, terdapat fitur pengendalian jarak jauh dan penghitungan konsumsi energi SWSL. ZigBee merupakan protokol teknologi nirkabel IEEE 802.15.4 yang bersifat terbuka pada frekuensi 2.4 GHz. Aplikasinya memungkinkan untuk proses monitoring dan kontrol, sehingga dapat dikombinasikan dengan sensor dan kontroler.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ZigBee dapat terintegrasi dengan SWSL dan aplikasi monitoring sehingga data dapat dikirimkan sejauh 60 m dengan persentase paket terkirim utuh sebesar 21.4% pada kondisi lingkungan LOS pada RSSI sebesar -89 dBm. Ukuran maksimum paket data untuk sekali transmisi adalah 150 karakter atau 9.6 kilo byte. Pada kondisi NLOS jarak maksimum pengiriman hanya sampai pada 10 meter dengan maksimum RSSI -89 dBm. Kapasitas baterai memiliki daya tahan hingga 3 hari dan kesalahan pada sistem dapat terdeteksi dengan parameter terkirimnya email otomatis dan berubahnya indikator pada aplikasi.

This paper designed a wireless smart street lighting system based on ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) which uses solar power source and the power grid state electricity company as a backup power. SWSL used embedded system controller with a light sensor and motion sensor to activate the lights in accordance with the different occasions. SWSL is operates automatically so , SWSL expected to have monitoring system in order to know the conditions and failure based on data current and voltage sensors. To facilitate supervisors, there is a remote control features and energy consumption calculation. ZigBee is an IEEE 802.15.4 wireless protocol technology that is open at a frequency of 2.4 GHz. Its application allows for process monitoring and control, so it can be combined with sensors and controllers.
From the test results showed that ZigBee can be integrated with SWSL and monitoring applications so the data can be transmitted as far as 60 m with the percentage of packets sent intact by 21.4% in the LOS environment on the RSSI of -89 dBm. The maximum size for a single data packet transmission is 150 characters or 9.6 kilo bytes. In NLOS conditions of delivery are only up to a maximum distance of 10 meters with a maximum at -89 dBm RSSI. The capacity of the battery has a durability of up to 3 days and errors in the system parameters can be detected by automatic email deliveries and changes in indicators on the application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Apriyanto
"ABSTRAK
Penerangan Jalan Umum PJU ternyata membawa dampak besar dalam masalah biaya maupun energi listrik. Jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik, PJU konvensional berpeluang besar menyumbang pemborosan energi. Selain itu, fungsinya sebagai penerangan jalan umum pun terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perlu dibangun sebuah sistem agar PJU tersebut dapat berjalan dengan efektif. Pada penelitian kali ini dibuat sebuah sistem PJU pintar dengan menggunakan Arduino Uno sebagai kontroller utamanya. Arduino Uno ini dihubungkan dengan berbagai sensor dan perangkat tambahan lainnya seperti realtime clock dan Ethernet Shield untuk menunjang otomasi sistem. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor LDR, sensor PIR, dan sensor arus INA219. Selain terhubung dengan berbagai sensor, Arduino Uno juga terhubung ke server agar dapat dilakukan monitoring dari jarak jauh

ABSTRACT
Public Street Lighting has a major impact on the cost of electricity. If not properly managed, conventional streetlight has a great chance to energy wasting. In addition, its function as a street lighting sometimes not running properly. So it is necessary to build a system so that make streetlight can run effectively. In this research, a smart streetligt system is created using Arduino Uno as its main controller. The Arduino Uno is connected with various sensors and other components such as realtime clock and Ethernet Shield. Sensors used in this project are LDR sensor, PIR sensor, and INA219 current sensor. In addition, besides connected to various sensors, Arduino Uno also connected to the server for remote monitoring."
2017
S69772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osel Novandi Witohendro
"Smart Home merupakan sistem yang didesain untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih di rumah. Dalam skripsi ini akan dilakukan rancang bangun sistem Smart Home dengan antamuka web berbasis ASP.NET dipadukan dengan SMS melalui modem GSM berbasis AT Command untuk memantau keadaan rumah melalui mikrokontroler ATmega328P. Sistem ini akan memantau suhu ruangan, cahaya dan suplai PLN, dan mengendalikan relay, A/C, lampu, dan GenSet.

Smart Home system is designed to provide leisure and convenience at home. In this paper, a smart home system will be designed and made with a web interface based on ASP.NET combined with an SMS interface using AT command based GSM Modem to monitor the house through ATmega328P microcontroller. The system will be surveilling room temperature, lights, and power supply and will control relays, A/C, lamps, and GenSet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adji Prastiantono
"ABSTRAK
Berdasarkan RUPTL 2018, Indonesia menargetkan pengembangan pembangkit EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Dengan kondisi beriklim tropis, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi cukup besar untuk menggunakan sel surya sebagai pembangkit EBT. Akan tetapi, dalam penggunaannya, sel surya memiliki kendala yang dapat merugikan, yaitu sifat intermiten. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara perencanaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sel surya. Perencanaan dalam penelitian ini berupa hasil pengukuran aktual dari iradiasi surya berbasis data kondisi lingkungan sekitar, seperti temperatur, kelembapan relatif, curah hujan, dan intensitas UV. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mendapatkan nilai iradiasi surya yang akurat sehingga dapat digunakan dalam perencanaan pengoptimalan sel surya. Alat ini memiliki nilai eror sebesar 18,9% yang dihitung memnggunakan metode MAPE dengan menggunakan Solar Power Meter sebagai nilai aktual.

ABSTRACT
Based on the 2018 RUPTL, Indonesia targets the development of renewable energy plants reach 23 on 2025. With a tropical climate, Indonesia is a country that has considerable potential to use photovoltaic as a renewable energy. But in its use, photovoltaic has an obstacle that can be detrimental namely intermittent properties. These constraints can be overcome by means of planning that aims to optimize photovoltaic performance. Planning in this study is in the form of actual measurement results from solar irradiance with data based on surrounding environmental conditions such as temperature, relative humidity, rainfall, and UV intensity. Then the data is processed using the Ordinary Least Square (OLS) method. The purpose of this study is to obtain accurate solar irradiance values so that they can be used in planning photovoltaic optimization. This measurement has an error value of 18.9 which is calculated using the MAPE method by using Solar Power Meter as the actual value."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bayhaki
"Dalam penelitian ini, dirancang sistem lampu jalan pintar berbasiskan komunikasi nirkabel menggunakan ZigBee 2.4 GHz yang dilengkapi dengan sensor (sensor cahaya, sensor gerak, sensor arus dan tegangan), pembaca waktu dan mikrokontroler sehingga sistem mampu mengatur fungsi kerjanya secara otomatis sesuai dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar. Sistem komunikasi lampu jalan pintar ini menggunakan konfigurasi jaringan ad-hoc untuk mengirimkan informasi data dari setiap titik lampu (node) menuju server. Konfigurasi jaringan ad-hoc membuat sistem lebih fleksibel karena setiap node dapat saling berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui access point. Selain itu, sistem ini juga menggunakan lampu LED serta menerapkan teknologi on-grid yang menggunakan tenaga cahaya matahari sebagai sumber daya utamanya, sehingga mampu menghemat konsumsi energi.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem telah dapat bekerja sesuai dengan algoritma yang dirancang (algoritma pemilih sumber daya, algoritma fungsi kerja sensor dan lampu serta algoritma komunikasi data). Pada pengujian komunikasi data dari node router ke node coordinator, diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 82.085%. Kemudian dari hasil simulasi perhitungan efisiensi sistem didapatkan total penggunaan daya lampu jalan pintar per tahun hanya sebesar 59.09 KWh / lampu. Sehingga sistem lampu jalan pintar jauh lebih efisien dalam konsumsi energi dibandingkan dengan sistem lampu jalan eksisting lainnya.

In this study, the authors designed a smart street lighting system based on wireless communication using ZigBee 2.4 GHz which is equipped with sensors (light sensor, motion sensor, current and voltage sensor), time readers and the microcontroller so that the system is able to regulate its function automatically according to the time and environmental conditions. Smart street lights communication system using Ad-hoc network configuration to transmit the data information of each point of light to the server. Ad-hoc network configuration makes the system more flexible because each node can communicate with each other directly without having to go through an access point. In addition, this system also uses LED lights and apply on-grid technology that uses the energy of sunlight as its primary power source, so it is able to save on energy consumption.
From the test results can be seen that the system has been able to work in accordance with an algorithm that is designed (resources switching algorithms, work function of light and sensor algorithms and data communication algorithms). On data communications testing for transmitting data from router node to coordinator node, obtained data reception success rate of 82.085%. Then from the results of the calculation simulation of the efficiency of the system obtained the total power usage of smart street lights per year only amounted to 59.09 KWh / lamp. So the smart street lighting system is much more efficient in terms of energy consumption compared to other existing street lighting system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Indrajati
"ABSTRACT
Lampu LED memiliki konsumsi daya yang lebih hemat dibandingkan dengan lampu jenis lainnya. Karena itu lampu LED sangat cocok digunakan pada pembangkit listrik tenaga matahari. Namun saat ini banyak produsen yang mengeluarkan produk lampu LED yang spesifikasinya tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera. Penggunaan lampu LED yang baik akan mempengaruhi biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya. Maka dilakukan penelitian dengan cara mengukur konsumsi daya dari lampu LED dengan sumber dari PLN dan inverter. Dari hasil percobaan didapatkan lampu LED yang beredar dipasaran memiliki perbedaan dengan hasil percobaan yaitu sebesar -0,37W untuk lampu LED A, -5W untuk lampu LED B, -0,33W untuk lampu LED C, -0,69 untuk lampu LED D dan +0,665W untuk lampu LED E. Biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya dengan beban lima lampu LED B akan lebih boros sebesar 694,70%, lima lampu LED C lebih boros sebesar 550,13%, lima lampu LED D sebesar 0,27% dan lima lampu LED E sebesar 259,42% dibandingkan dengan biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya dengan beban lima lampu LED A sebesar Rp. 17.950.000,-.

ABSTRACT
LED lamps have greater saving power consumption as compared to other types of lamps. Therefore, LED lamps suit to beused in solar power plant. But nowadays many manufacturers that emit an LED lamp product which its specifications do not match with the specifications provided. The well-use of LED lamps will affect the investment cost in making solar home system. The research was conducted by means of measuring the power consumption of the LED lamp using source from PLN and inverter. From the experiment results it was found that the LED lamps circulating in the market have a difference with the experiment results namely -0.37 W for LED lamp A, -5 W for LED lamp B, -0.33 W for LED lamp C, -0.69 W for LED lamp D and +0.665 W for LED lamp E. The investment cost in making solar home system using five LED lamps B will be more inefficient 694.70%, using five LED lamps C 550.13%, using five LED lamps D 0.27% and using five LED lamps E 259.42% compared to the investment cost in making solar home system using 5 five LED lamps A IDR 17.950.000."
2014
S56617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lukmanul Hakim
"Percepatan transisi energi bersih mendorong kebutuhan konversi pembangkit listrik berbahan bakar fosil menjadi sistem berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Penelitian ini mengkaji kelayakan repurposing PLTU Ombilin menjadi pembangkit EBT dengan tiga skenario: Skenario 1 (PLTS), Skenario 2 (PLTBm), dan Skenario 3 (kombinasi PLTS + PLTBm), menggunakan pendekatan Cost-Benefit Analysis (CBA) dan Analisis Rancangan Sistem Kelistrikan. Analisis teknis dilakukan melalui pemodelan sistem PLTS dengan PVsyst dan estimasi kebutuhan bahan bakar biomassa berdasarkan potensi lokal. Evaluasi ekonomi mencakup parameter kelayakan seperti NPV, IRR, DPP, LCOE, PI, dan BCR. Sementara itu, aspek kelistrikan dianalisis menggunakan simulasi aliran daya dan arus hubung singkat melalui software ETAP. Hasil menunjukkan bahwa seluruh skenario layak diterapkan dengan berbagai keunggulan. Skenario 1 unggul dari sisi keekonomian dengan IRR sebesar 22,87% dan LCOE paling rendah. Skenario 2 stabil dalam suplai energi, sementara Skenario 3 menawarkan kombinasi efisiensi teknis dan net keuntungan terbaik, dengan NPV tertinggi (Rp262,26 miliar) dan performa kelistrikan paling seimbang. Dengan mempertimbangkan potensi teknis, finansial, dan integrasi jaringan, Skenario 3 menjadi opsi yang paling direkomendasikan sebagai solusi paling optimal untuk mendukung target SDGs 2030 dan Net Zero Emission 2060 melalui pemanfaatan kembali infrastruktur eksisting PLTU.

The acceleration of clean energy transition necessitates converting fossil-fueled power plants into systems based on renewable energy. This study evaluates the feasibility of repurposing the Ombilin coal-fired power plant into a renewable-based generation system through three scenarios: Scenario 1 (Solar PV), Scenario 2 (Biomass), and Scenario 3 (Hybrid Solar PV + Biomass), using a Cost-Benefit Analysis (CBA) and Power System Design Analysis. Technical analysis was conducted using PVsyst for solar modeling and biomass fuel estimation based on local availability. Economic evaluation involved key indicators such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP), Levelized Cost of Energy (LCOE), Profitability Index (PI), and Benefit-Cost Ratio (BCR). Electrical system performance was assessed through load flow and short circuit simulations using ETAP software. Results show that all scenarios are feasible, each with distinct advantages. Scenario 1 offers the best financial outcome, with the highest IRR (22.87%) and lowest LCOE. Scenario 2 provides energy supply stability, while Scenario 3 achieves the best overall balance with the highest NPV (Rp262.26 billion) and robust grid performance. Considering technical, financial, and integration aspects, Scenario 3 is recommended as the optimal solution to support the SDGs 2030 and Net Zero Emission 2060 goals through effective reuse of existing PLTU infrastructure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>