Ditemukan 194249 dokumen yang sesuai dengan query
Naufal Putra Dea Pramudya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari efisiensi inovasi yang dicanangkan oleh (Hirshleifer, Hsu, & Li, 2013) terhadap valuasi perusahaan dan performa operasi perusahaan di Eropa pada periode 2004 hingga 2011. Selain itu juga disertakan variabel kontrol atas kegiatan inovasi; seperti intensitas paten, intensitas R&D, abnormal earning, proporsi R&D, pertumbuhan R&D; dan kegiatan investasi, intensitas investasi (Capex/ME). Tidak lupa, penelitian juga menambahkan karakteristik industri dan periode waktu dalam model.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa efisiensi inovasi signifikan berpengaruh terhadap performa operasi, namun membutuhkan waktu yang cenderung lebih panjang yaitu tiga periode ke belakang untuk dapat menghasilkan imbal hasil yang positif terhadap profitabilitas perusahaan. Selain itu variabel kontrol kegiatan inovasi dan kegiatan investasi juga berpengaruh terhadap performa operasi. Sinyal efisiensi inovasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap valuasi pasar atas perusahaan. Informasi atas R&D expediture perusahaan juga berpengaruh signifikan dan positif terhadap valuasi pasar atas perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55130
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fatha Permana
"
ABSTRAKTingginya persaingan usaha di dalam era globalisasi telah mendorong perusahaan-perusahaan yang berkembang untuk mengambil langkah yang dapat mengamankan posisinya antara lain melalui efisiensi, peningkatan daya saing dan produktivitas. Peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan dapat dilakukan melalui merger. Dalam kaitan ini, melalui kebijakan perpajakan, pemerintah telah memberikan kemudahan (fasilitas) perpajakan bagi Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan merger dengan nilai buku yang diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan. Syarat-syarat yang diberikan dalam PMK memiliki kendala bagi pelaku usaha karena secara bisnis tidak efisien bahkan menimbulkan ketidakadilan untuk diterapkan. Selain itu Peraturan Menteri Keuangan tersebut bukan termasuk dalam hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia sehingga isi pengaturan PMK tersebut dapat dibatalkan oleh Hakim khususnya Hakim Pengadilan Pajak ketika terjadi banding antara Wajib Pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakpastian hukum. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Pemerintah harus membuat Peraturan Perundang-undangan setidaknya Peraturan Pemerintah khusus mengenai fasilitas perpajakan bagi Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan merger.
ABSTRACTThe high competition in era of globalization has encouraged developing companies to take actions to secure a business among others through efficiency, increased competitiveness and productivity. Increased efficiency and productivity of the company can be done through mergers. In this regard, through tax policy, the government has made it easier (facilities) taxation for Taxpayers in merger activity with the book value that is regulated by the Minister of Finance. The requirements given in the Minister of Finance regulation (PMK) has a constraint for businesses because it is not efficient for business even cause injustice to be applied. In addition, the Minister of Finance regulation is not included in the hierarchy of legislation in Indonesia so that the contents of the PMK settings can be canceled by the Judge at the Tax Court Level especially when there is an appeal between the taxpayer and the Directorate General of Taxation. This can be lead to inefficiency and legal uncertainty. To anticipate these problems, the Government should make a Legislation atleast Government Regulation on tax privileges for Taxpayers in merger activity."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T43373
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"The purpose of the present study is to know efficiency of mass seed production golden travelly fish fry (Gnathonodon speciousus forskall). The larval rearing were conducted using concrete tanks which have volumes of 6 m , density of larvae 10 pc/l. The larvae were reared for 30-35 days with plankton, rotifer, artimia nauplii, mysid shrip, and artificial feed as feed. Water exchange started with 20% of total volume of sea water. , and then increased up to 50-80%. Sampling of larvae were conducted every 5 days, to measure of survival rate (SR) total length (TL) and body weight (BW) tanks were siphoned every 2 days. At D30, larvae were harvested and graded. Four different of naupli density were used as treatments, i,e.: (a)0,4 ind/ml,(b) 0.3 ind/ml;(c)0.2 ind/ml,and(d) 0.1 ind/ml use on three replicates. The result of the experiment showed that the best average survival rate (SR) growth were reached at 0.2-0.4 ind/ml arround 16.25 - 17,02 %, and total lengh 16,52 -17.31 mm, weight o.095 - 0.118 g so that eficiency of seed productions were on 0.2 ind/ml,0.3 ind/ml and 0.4 ind/ml respictively. SR and growth were significantly difference among treatments (P<0.0.0%)."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fiddinila
"Kuantitas dan kualitas perilaku inovatif engineer dan analyst dalam kompetisi inovasi di PT ABC belum optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh self efficacy terhadap perilaku inovatif pada engineer dan analyst PT ABC, dengan menggunakan alat ukur New General Self Efficacy (Chen, Gully, & Eden, 2001) dan Innovative Work Behavior Scale (Janssen, 2000). Responden penelitian ini berjumlah 70 engineer dan analyst dari empat direktorat core business. Hasil uji regresi menunjukkan self efficacy terbukti signifikan mempengaruhi perilaku inovatif (R2= 0.45*, p<0.05). Artinya, peningkatan self efficacy dapat mendorong peningkatan perilaku inovatif. Intervensi dilakukan melalui pelatihan self-efficacy. Uji perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada self-efficacy dan perilaku inovatif pada engineer dan analyst. Dengan demikian, disarankan pelatihan self-efficacy diberikan kepada engineer dan analyst yang memiliki selfefficacy yang rendah dan belum mengikuti pelatihan.
Quantity and quality aspects of the innovative behavior in engineer and analyst during the innovation competition which was held by the PT ABC, was not optimal. Therefore, this study aims to determine the effect of self-efficacy on the innovative behavior in engineer and analyst of PT ABC, which used the instrument tools are New General Self-Efficacy (Chen, Gully, & Eden, 2001) and Innovative Work Behavior Scale (Janssen, 2000). The participants of this study are 70 engineers and analysts at the four of main directorates PT ABC. Result of regression analysis indicated that there is a significant effect of self-efficacy on innovative behavior of engineer and analyst at PT ABC (R2 = 0,45, p <0.05). Those results showed that the enhancement of self efficacy will increase employee’s innovative behavior. Then, researcher conducted the intervention by self-efficacy training. Result of the comparison test before and after intervention indicated that there are significant enhancement of self-efficacy and innovative behavior in engineer and analyst after the intervention. Therefore, implication of this study is self efficacy training can be conducted by the company for others engineer and analyst which low self-efficacy and haven’t yet get the training."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41911
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ajeng Fiste Fiftina
"Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan antara pemberdayaan psikologis, pelanggaran kontrak psikologis, dan perilaku inovasi. Sampel penelitian ini terdiri dari 224 karyawan kementerian dengan pendidikan terakhir diploma 4 dan menduduki posisi staff. Korelasi berganda digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self determination dan impact memiliki hubungan dengan perilaku inovasi sedangkan competence dan meaning tidak memiliki hubungan dengan perilaku inovasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peningkatan pelanggaran kontrak psikologis berhubungan dengan penurunan perilaku inovasi. Penelitian ini memperluas pemahaman konseptual dengan meneliti mekanisme hubungan melalui analisis dimensi pemberdayaan psikologis. Penelitian ini juga memperkuat dukungan bahwa pelanggaran kontrak psikologis berhubungan negatif dengan perilaku inovasi.
The objective of this research is to examine the relationships between psychological empowerment, psychological contract breaches, and innovative behavior. The sample of this research consist of 224 ministry employees, with minimal education diploma 4 and staff position . Multiple correlation analysis was used to test the research hypotheses. Results show that self determination and impact have relationship with innovative behavior whereas competence and meaning do not. This research also reveal that increasing perceptions of psychological contract breaches were associated with the decrease in innovative behavior. This research broadens the conceptual understanding by exploring the mechanisms of relationship through dimensional analysis of psychological empowerment. In addition, the result proposed support that perceived contract breach has negative relationship with employees? innovative behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41786
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kartika Syskya Handayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku proaktif dan perilaku inovatif pada karyawan. Penelitian dilakukan terhadap 85 karyawan yang bekerja di perusahaan yang memiliki nilai inovasi di bidang industry pertambangan. Pengukuran perilaku inovatif mengacu pada alat ukur Janssen?s Innovative Work Behavior (Janssen, 2000) yang telah terbukti reliabel (SOH.879) sedangkan pengukuran perilaku proaktif mengacu pada alat ukur Proactive Work Behavior Scale (Parker & Collins, 2010) yang telah terbukti reliabel (SOH.897). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara perilaku proaktif dan perilaku inovatif (r = + 0.727, p < 0.01). Dengan demikian, semakin tinggi perilaku proaktif yang ditampilkan oleh karyawan, maka semakin tinggi pula perilaku inovatif yang dimilikinya. Selain itu, dimensi taking charge dari perilaku proaktif merupakan dimensi yang paling besar hubungannya dengan perilaku inovatif.
This study aimed to examined the correlation between proactive work behavior and innovative work behavior on employees. The study was conducted on 85 employees who work at a company that has a value of innovation in the mining industry. Measurement of innovative work behavior refers to Innovative Work behavior Scale (Janssen, 2000) has been shown to be reliable (SOH.879) while measurement of proactive work behavior refers to Proactive Work Behavior Scale (Parker & Collins, 2010) has been shown to be reliable (SOH.897). The results of this study showed that there is a significant relationship between Proactive Work Behavior and Innovative Work Behavior (r = + 0.727, p < 0.01). Thus, the higher proactive work behavior, employee innovative work behavior will be higher too. In addition, taking charge?s dimensions of proactive work behavior was the most related dimension to the innovative work behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2014
S55704
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"This research conducted to prove that emotional intelligence could minimize the negative effect of resistance to change to innovative behavior...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nanang Kurniawan
"Kinerja inovasi telah dianggap sebagai sumber penting keunggulan kompetitif dan penentu penting kinerja perusahaan. Studi sebelumnya telah menemukan pengaruh yang signifikan dari kemampuan inovasi terhadap kinerja inovasi. Namun, kemampuan ini tidak ada dengan sendirinya; penelitian masa lalu entah bagaimana telah mengabaikan penggerak kemampuan inovasi, khususnya, perilaku kerja yang inovatif dan dukungan organisasi yang dirasakan. Melibatkan 105 karyawan perusahaan energi terbarukan Indonesia, studi ini meneliti pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kapabilitas inovasi dan akhirnya pada kinerja inovasi dan juga peran mediasi dari perilaku kerja inovatif dalam hubungan antar dukungan organisasi yang dirasakan dengan kapabilitas inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan organisasi yang dirasakan memiliki dampak positif tetapi tidak signifikan terhadap kemampuan inovasi sementara kemampuan inovasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja inovasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dampak dukungan organisasi yang dirasakan pada kapabilitas inovasi akan menjadi signifikan apabila dimediasi oleh perilaku kerja yang inovatif. Dengan kata lain, kehadiran dukungan organisasi yang dirasakan belumlah memadai. Diperlukan suatu perilaku kerja yang inovatif. Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, saran untuk penelitian masa depan juga didiskusikan.
Innovation performance has been considered as an important source of competitive advantage and a crucial determinant of firm performance. Previous studies found a significant effect of innovation capability on innovation performance. However, this capability does not exist by itself; past research somehow has overlooked the drivers of innovation capability, in particular, innovative work behavior and perceived organizational support. Involving 105 employees of Indonesian renewable energy company, this study examines the effect of perceived organizational support on innovation capability and eventually on innovation performance. It also examines the mediating effect of innovative work behavior on perceived organizational support-innovation capability relationship. The results of the study demonstrate that perceived organizational support no significant impact on innovation capability while on the other hand; innovation capability has a significant impact on innovation performance. However, the results show that the impact of perceived organizational support on innovation capability will be fully mediated by innovative work behavior, which in turn will strengthen innovation performance. In other words, the presence of perceived organizational support is inadequate. It is an innovative work behavior, which makes the impact significant. As a follow up of this study, future research is also discussed."
2019
T53175
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dini Mulyani
"
ABSTRAKIndonesia berkepentingan untuk mengelola dan menggunakan energi listrik seefektif dan seefisien mungkin. Dengan konsumsi listrik yang tumbuh demikian pesat dalam satu dekade terakhir dan diproyeksikan akan terus tumbuh dalam beberapa periode mendatang, maka diperlukan suatu upaya pengelolaan energi listrik dari sisi permintaan untuk mengendalikan pertumbuhan permintaan listrik. Penelitian ini menggunakan data panel 31 provinsi di Indonesia pada periode tahun 2004-2013. Metode estimasi yang dipakai adalah Arellano-Bond GMM. Hasil estimasi menunjukkan bahwa efisiensi energi listrik di sektor industri dan komersial dapat dijadikan faktor yang mampu menurunkan pertumbuhan permintaan listrik agregat secara signifikan. Sementara PDRB riil, populasi, serta perubahan struktur ekonomi yang direpresentasikan oleh aktivitas di sektor industri dan komersial berpengaruh signifikan terhadap kenaikan permintaan listrik. Namun, harga riil listrik tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan permintaan listrik.
ABSTRACTIndonesia has an interest to manage and use electricity as effectively and efficiently as possible. Rapid growth of electricity consumption in the last decade and predicted it will continue to increase over the next several periods required serious concern on demand side management to manage electricity demand growth. This research employs panel data 31 provinces from 2004 to 2013. The estimation method that used is Arellano-Bond GMM. The results show that electricity efficiency in industrial and commercial sectors are factor that drives aggregate electricity demand downwards significantly. Meanwhile, real GRDP, population, and structural change in economy that represented by industrial and commercial activities significantly increase the electricity demand. However, real electricity price insignificant on decreasing electricity demand."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rahma Wati F.
"Titik tolak penelitian ini adalah Undang Undang No. 10 Tahun 1998 pasal 26 dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia. Konsideran peraturan ini salah satunya adalah memperkuat permodalannya untuk menciptakan sistem perbankan yang efisien. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai efisiensi teknis bank umum konvensional di Indonesia dan menganalisis pengaruh kepemilikan saham bank oleh asing terhadap tingkat efisiensi perbankan. Dengan menggunakan metode non-parametrik DEA ditunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan di Indonesia masih rendah secara relatif terhadap unit bank yang paling efisien dalam sampel penelitian. Kemudian dari hasil analisis regresi panel Fixed Effect Model disimpulkan bahwa kepemilikan saham bank oleh asing tidak berpengaruh terhadap tingkat efisiensi perbankan, sementara itu variabel kontrol berupa ukuran bank dan tingkat risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi perbankan.
The starting point of this study is Law umber 10/1998 article 26 and Government Regulation number 29/1999 which resulted an increased foreign ownership in banks in Indonesia. One of the considerants of this legislation is to strengthen its capital base to create an efficient banking system. Therefore, this study aimed to examine and analyze the value of the technical efficiency of conventional commercial bank in Indonesia and analyze the impact of foreign's share ownership toward Indonesian bank`s efficiency. By using DEA non-paramethric method, it's indicated that the level of efficiency of banking in Indonesia is low relatively to the most efficient banks unit in sample. Then, from the results of the panel regression analysis Fixed Effect Model concluded that the share ownership by foreign banks do not affect the level of banking efficiency, meanwhile bank`s size and credit risk rate as control variable significantly influence banking efficiency rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44887
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library