Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jason Effendi
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas dewan komisaris, direksi, dan komite audit serta audit eksternal (biaya audit, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan opini audit) terhadap tingkat pengungkapan wajib dan sukarela. Penelitian menggunakan sampel 142 perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 dan 2012. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib, sedangkan efektivitas dewan komisaris dan direksi berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan wajib. Efektivitas direksi dan komite audit juga berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela, sedangkan audit eksternal tidak berpengaruh.


ABSTRACT

The aim of this research is to examine the impact of board commissionner, director, audit committee effectiveness and external audit (audit fee, audit firm and audit opinion) on mandatory and voluntary disclosure. This research used 142 non financial companies listed on Indonesian Stock Exchange on 2011 and 2012. The result of the test shows that audit firm size has negative significant impact on mandatory disclosure, while board commissionner and director effectiveness have positive significant impact on mandatory disclosure. Board of director and audit committee effectiveness also have positive significant impact on voluntary disclosure, while audit external doesn‟t have significant impact.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulkarnein
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dari Komite Audit perusahaan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib pada laporan tahunan perusahaan. Penelitian menggunakan sampel 148 perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa frekuensi pertemuan Komite Audit memiliki hubungan positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib. Tingkat kehadiran Komite Audit, Tenure Komite Audit dan proporsi Komisaris Independen tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

This study aimed to examine the effect of the characteristics or the effectiveness of the Audit Committee on compliance of mandatory disclosure. The study used 148 non financial public companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015 as sample. The result of the study shows that, frequency of meetings of Audit Committee has positively associated with level of mandatory disclosure. The level of attendance, Tenure Committee and percentage of Independent Commissioner are insignificant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Ferry Ferdinal
"Penelitian ini memberikan bukti empiris atas pengaruh persentase kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela dengan efektifitas dewan komisaris dan komite audit sebagai variabel pemoderasi. Pengungkapan sukarela diukur melalui metode skoring indeks pengungkapan sukarela yang digunakan dalam penelitian Adharini (2006). Sedangkan skor efektifitas dewan komisaris dan komite audit sebagai variabel pemoderasi diperoleh melalui metode skoring yang digunakan dalam penelitian Hermawan (2009). Dengan memakai sampel penelitian perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2009 - 2010, menunjukkan perusahaan dengan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela. Efektifitas dewan komisaris tidak terbukti memberikan efek moderasi terhadap kedua variabel tersebut. Sedangkan efektifitas komite audit memperkuat pengaruh negatif hubungan antara kepemilikan keluarga dengan pengungkapan sukarela.

This paper empirically examines the effect of family ownership to voluntary disclosure with the effectiveness of the board commisioners and audit committee as moderating variables. Voluntary disclosure score is measured by index of voluntary disclosure used in Adharini (2006). Effectiveness score of the board commisioners and audit committee obtained by scoring method used in Hermawan (2009). Using hand-collected data from manufacturing firm on BEI in the year 2009 - 2010, shows that level of family firms is negatively associated with the level of voluntary disclosure. Effectivity of board of commissioners does not give moderation effect. But effectivity of audit committee strengthen the negative effect between family ownership and voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Indriani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas dewan komisaris dan
komite audit terhadap tingkat pengungkapan risiko. Efektivitas dewan komisaris
dinilai berdasarkan independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompetensi,
sedangkan efektivitas komite audit berdasarkan aktivitas, jumlah anggota, dan
kompetensi. Penelitian ini menggunakan sampel 113 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa efektivitas komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
pengungkapan risiko, sedangkan efektivitas dewan komisaris tidak terbukti
berpengaruh signifikan.

ABSTRACT
This study investigates the effect of board commissioner and audit committee
effectiveness on the risk disclosure level. The board commissioner effectiveness is
measured by board independence, activities, size, and expertise and competence,
while audit committee effectiveness is measured by audit committee activities, size,
and expertise and competence. This study uses 113 manufacturing companies listed
on Indonesia Stock Exchange for the year 2014. The result shows that audit
committee effectiveness has negative and significant effect on the risk disclosure
level. However, the board commissioner effectiveness does not have significant
effect to the risk disclosure level."
2016
S62779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiasih Oktaviana
"Penelitian ini berfokus pada pengaruh struktur kepemilikan yang diwakili oleh kepemilikan manajerial, kepemilikan blockholder, kepemilikan asing, dan kepemilikan institusional terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan manufaktur. Sampel yang igunakan adalah 86 laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007. Jumlah pengungkapan sukarela pada laporan tahunan diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan sukarela yang dikembangkan oleh Adhariani (2005) dan telah mengalami beberapa penyesuaian oleh Ningrum (2007). Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kepemilikan manajerial memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela, yang artinya bahwa semakin besar porsi kepemilikan manajerial dalam perusahaan, maka tingkat pengungkapan sukarela perusahaan akan semakin rendah.

This study is focusing on the effect of ownership structure represented by managerial ownership, blockholder ownership, foreign ownership, andinstitutional ownership in voluntary disclosure level of manufacturing companies.The samples consist of 86 annual reports of manufacturing companies listed on the IDX at 2007. The amount of voluntary disclosure provided in annual reports is measured by disclosure items developed by Adhariani (2005) and modified by Ningrum (2007). Findings from the research is managerial ownership has negative and significant influence in voluntary disclosure, which means that when managerial ownership getting bigger, the voluntary disclosure level will getting lower."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gledis Nandya Novira
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan pengungkapan sukarela dapat mempengaruhi tingkat asimetri informasi perusahaan serta bagaimana kepemilikan keluarga mempengaruhi asosiasi tersebut. Good corporate governance dinilai berdasarkan indeks yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship, sedangkan untuk pengungkapan sukarela menggunakan score berdasarkan dengan checklist pengungkapan yang digunakan oleh Chau dan Gray (2010). Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan sampel sebanyak 233 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance dan pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap tingkat asimetri informasi. Namun good corporate governance mempengaruhi positif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Kepemilikan keluarga terbukti tidak terpengaruh terhadap hubungan antara good corporate governance dengan asimetri informasi, good corporate governance dengan pengungkapan sukarela serta pengungkapan sukarela dengan asimetri informasi.
This study aims to determine good corporate governance and voluntary disclosure can effect information asymmetry level also how family ownership effects the association. Good corporate governance is measure based on an index issued by Indonesian Institute for Corporate Directorship, while voluntary disclosure using a score based on the disclosure checklist that used by Chau and Gray (2010). Hypothesis testing is came out using multiple linear regresion model with sample of 233 companies listed on Bursa Efek Indonesia during 2008.
The results of the this study show that good corporate governance and voluntary disclosure do not affect the level of information asymmetry. But good corporate governance has positive and significant influence on voluntary disclosure level. Family ownership is proven not affected the association between good corporate governance and information asymmetry level, good corporate governance and voluntary disclosure, and also voluntary disclosure and information asymmetry level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifne Nurul Huda
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji negative entrenchment dan alignment effect pemegang saham pengendali akhir terhadap tingkat pengungkapan sukarela serta efektifitas dewan komisaris dan komite audit terhadap pengaruh negative entrenchment effect atas tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2013.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan dari entrenchment effect yang menurunkan tingkat pengungkapan sukarela, serta menunjukkan bahwa alignment effect tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Hasil penelitian juga menunjukkan efektifitas dewan komisaris dan komite audit tidak terbukti memperlemah hubungan negative entrenchment effect dengan tingkat pengungkapan sukarela.

This research aims to examine the negative entrenchment and alignment effect of the ultimate controlling shareholders on the level of voluntary disclosure as well as board of commissioner and audit committee effectiveness on the relationship of negative entrenchment effect with the level of voluntary disclosure. This research used a sample of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2013.
The results of this research indicate a negative and significant influence of the entrenchment effect that lowers the level of voluntary disclosure, and show that alignment effect does not significantly influence the level of voluntary disclosure. The research also showed the board of commissioner and audit committee effectiveness are not proven that negative entrenchment effect weakens the level of voluntary disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wahyu Hidayat
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari ukuran direksi, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan kualitas pengungkapan terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran direksi, ukuran dewan komisaris, dan proporsi komisaris independen terhadap kualitas pengungkapan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Kualitas pengungkapan pada laporan tahunan diukur berdasarkan checklist yang disesuaikan dengan peraturan X.K.6 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-431/BL/2012. Hasil penelitian ini menemukan bahwa hanya ukuran direksi dan kualitas pengungkapan mempengaruhi secara negatif praktik manajemen laba perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa hanya ukuran direksi mempengaruhi secara positif terhadap kualitas pengungkapan perusahaan.

ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of the size of the board of directors, board size of commissioner, the proportion of independent commissioner, and the disclosure quality on the earnings management practices in companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014 to 2015. The study also aimed to determine the effect size of the board of directors, board size of commissioner, and the proportion of independent commissioner on the disclosure quality on the companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014 until 2015. The disclosure quality in the annual report was measured based on a checklist based on the regulations XK6 the Chairman of Bapepam Number Kep 431 BL 2012. The results of this study found that only the board size of director, and the disclosure quality negatively affect company earnings management practices. The study also found that the size of the board of directors to positively influence the disclosure quality of corporation."
2017
S66261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurfadillah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua atribut utama corporate governance yaitu efektifitas dewan komisaris dan komite audit, serta kompleksitas perusahaan, karakteristik aset dan agency problem terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini, Untuk menilai pengungkapan sukarela digunakan score berdasarkan penelitian Chau and Gray (2010) dengan penyesuaian peraturan BAPEPAM-LK, sementara untuk menilai efektifitas dewan komisaris dan komite audit dinilai menggunakan score berdasarkan checklist yang digunakan oleh Hermawan (2009). Terdapat empat karakteristik dalam perhitungan score, yaitu dengan melihat independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompentensi dari dewan komisaris dan komite audit. Pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda yang menggunakan 408 observasi (firmyear) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 dan 2011.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel efektifitas dewan komisaris dan komite audit serta kompleksitas perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela pada nilai α 1%, yang berarti semakin baik efektifitas dewan komisaris dan komite audit, maka pengungkapan sukarela perusahaan dalam laporan tahunan akan semakin tinggi, dan semakin kompleks perusahaan maka tingkat pengungkapan sukarela perusahaan juga akan semakin tinggi. Sementara variabel lainnya yaitu karakteristik aset perusahaan dan agency problem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>